Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

PERTEMUAN KE 2

Filsafat Ketuhanan

MKWU
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Sub Pokok Pembahasan


1. Pengertian Filsafat Ketuhanan.
2. Manusia Membutuhkan Tuhan dan Proses
Pencariannya
3. Tuhan dalam Konsep Ilmu Tauhid
4. Cara Mentauhidkan Allah
5. Tiga Sebutan Ilmu Tauhid dan Makna Yang
Terkandung di dalamnya
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

1. Pengertian Filsafat
a. Manifestasi dari kegiatan berpikir manusia dengan
mempertanyakan, menganalisis yang sangat mendalam
tentang hakekat realitas yang ada. Adanya naluri manusia
untuk mempertanyakan dan mencari jawaban tentang sesuatu.
b. Usaha berpikir manusia yang sangat mendalam dari berbagai
disiplin ilmu. Filsafat merupakan pisau analisis terhadap
berbagai disiplin ilmu.
c. Usaha berpikir manusia untuk mencari hubungan-hubungan
yang dapat menerangkan berbagai disiplin ilmu yang berbeda.
Filsafat merupakan media atau salah satu sarana pendekatan
interdisipliner ilmu pengetahuan. Lahirlah: filsafat agama,
filsafat hukum, filsafat pendidikan, filsafat ekonomi, dsb.
d. Berpikir secara utuh dan komprehensif untuk sampai pada
jawaban- jawaban yang logis.
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Pengertian Ketuhanan
a.Tuhan merupakan
sesuatu kekuatan yang
tinggi, yang melebihi
segala kekuatan yang
ada di alam ini.
b.Tuhan tempat manusia
meminta pertolongan.
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Manusia Membutuhkan Tuhan


a. Masalah ketuhanan adalah masalah yang
sudah tua dalam kehidupan manusia dari
zaman ke zaman namun tetap aktual dan
tidak pernah out of date (tidak pernah
usang) dari pemikiran manusia.
b. Masalah ketuhanan adalah masalah yang
paling prinsipil bagi manusia, sekaligus
menentukan arah hidup dan kehidupan
setiap manusia.
c. Manusia memiliki fitrah ke-Tuhanan (homo
religious).
d. Keterbatasan manusia dalam memenuhi
keinginan dan dalam menyelesaiakn
persoalan hidup dan kehidupan yang
dihadapinya.
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Tempat berlindung, meminta dari hal-


hal yang diinginkan dan yang tidak
diinginkan manusia.
f. Untuk mendapatkan ketenangan
hidup.
Proses pencarian Tuhan oleh
manusia
a. Melalui kitab suci dan wahyu
(tekstual).
b. Melalui pemikiran, ilmu
pengetahuan (ra’yu). Dalil kauniyah
(aposteriori) kritis dialektis.
c. Melalui proses intuitif (keyakinan,
keimanan) dengan wijdan
(perenungan).
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Setiap manusia membutuhkan Tuhan


a. Kelompok atheis hanya mengingkari Allah sebagai Tuhan yang hak.
b. Kelompok mulhid, kelompok yang menduakan Tuhan dengan bentuk
lain.
c. Kelompok nihilism, kelompok yang menyingkirkan Tuhan dalam
kehidupannya.

3. Tuhan dalam konsep ilmu tauhid


a. Allah itu satu (esa absolut) bukan ultimate reality (lebih dari satu).
QS. Al-Ikhlas ayat 1-4.
1) Allah itu satu.
2) Allah tempat bergantung seluruh makhluk.
3) Allah tidak beranak dan tidak diperanakan (tidak awal dan
akhir/tidak kena hukum kausalitas).
4) Allah Maha Kuasa, kuasa-Nya mutlak, absolut, dan tidak terbatas.
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Allah Esa Absolut


1) Dzat-Nya tidak ada awal dan tidak ada akhir (causa
prime).
2) Sifat-Nya (wajib, mustahil dan jaiz).
3) Af’al-Nya dan kekuasaan-Nya.
b. Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. QS. Al-
Baqarah (2): 163, Wa Ilaahukum Ilaahun waahidun, Laa
Ilaaha Illaa huwa Al Rahmaanu Al Rahim.
1) Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa.
2) Tiada Tuhan selain Dia (Allah)
3) Tuhan (Allah) yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
c. Allah yang menciptakan siang dan malam. QS. Al-An’aam
(6): 96. “Dia (Allah) menyingsingkan subuh dan menjadikan
malam untuk istirahat, matahari dan bulan untuk perhitungan.
Itulah ketentuan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Allah tidak dapat dicapai dengan panca indera


Q.S Al An’am (6):103
“Dia (Allah) tidak dapat dicapai penglihatan sedang
Allah meliputi penglihatan dan Allah Maha halus lagi
Maha mengetahui”.
e. Allah menjaga bukan dijaga, Allah yang memberikan
penyakit tetapi tidak pernah sakit, menciptakan tetapi
tidak diciptakan. QS. Al-Baqarah (2): 255 (ayat
kursi).

Tuhan dalam konsep ilmu tauhid


a. Esa absolut, mencipta tanpa bantuan.
b. Maha kuasa dan sempurna absolut-Nya dalam
menentukan setiap kejadian dan batasan.
c. Menjaga tanpa dijaga.
d. Tidak pernah lelah dan mengantuk.
e. Yang memberi tanpa butuh diberi.
f. Yang mendatangkan penyakit dan
menyembuhkannya.
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Ke-Esaan Allah
a. Esa Dzat-Nya
1) Tidak berawal dan tidak ada akhir.
2) Kekal (tidak berlaku hukum
kausalitas).
3) Tidak ada yang menyamai dan
melampaui-Nya.
b. Esa Sifat-Nya
Sangat sempurna dan sangat baik
dengan sifat Al Asma’ul Al Husna.
c. Esa Af’al-Nya
Mutlak janji dan keputusan-Nya, tidak
dibatasi oleh ruang, waktu, tempat
atau kondisi.
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Cara mentauhidkan Allah


a. Melalui dalil-dalil qauliyah.
b. Mempelajari dan menyingkap
dalil-dalil kauniyah (wilayah
IPTEKS)
c. Wijdan (perenungan). Proses dan
akhir dari kehidupan dunia.
Dalam isi pertanyaan yang sangat
klasik, yaitu:
d. Min aina : berasal dari mana?
e. Limadza ‘aladdunya : untuk apa
hidup di dunia?
f. Ilaa aina: sesudah hidup ini mau
ke mana?
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Tiga sebutan Ilmu Tauhid dan Makna yang Terkandung di


Dalamnya
a. Tauhid Rububiyah
Tuhan maha pencipta, mengatur, memelihara segala ciptaan-
Nya.
1) Allah Maha Pencipta Pertama, manusia adalah pencipta
kedua
2) Segala sesuatu milik Allah dan akan diambil atau
kembali kepada Allah (QS. Al-Fatihah: 1)
b. Tauhid Uluhiyah/Ilahiyah
1) Allah tumpuan harapan, doa, permintaan oleh manusia
2) Allah yang wajib untuk disembah, lihat QS. Al-Fatihah:1
c. Tauhid Asma’wasshifa
Nama-nama Allah yang sangat sempurna dan melambangkan
kesempurnaan Allah SWT, menyebut Asmaul Husna adalah
wahana yang mengundang Taufik, hidayah dan inayah Allah,
lihat QS. Al-Al’Araaf(7):180. Memohonlah kepada Allah
dengan nama-nama yang baik itu
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Pembuktian Tuhan sebagai pencipta


a. Teori kejadian (menurut hukum akal)
Setiap sesuatu yang ada dan terjadi tentu ada
pencipta-Nya. Mustahil sesuatu itu ada dengan
sendirinya (teori metafisika).
b. Teori keteraturan (sunnatullah)
Sesuatu itu mungkin teratur, rapi, indah
sedemikian rupa jika tidak ada yang
mengaturnya (teori moral).
c. Teori gerak
Planet dan alam ini bergerak menurut ketentuan
masing-masing sesuai dengan rotasi dan
orbitasinya (teori teleologi).
d. Alam ini akan kembali kepada awalnya dan
tidak ada yang abadi, akan mengalami
perubahan. Kecuali Allah SWT (causa prima)
Sang Al-Khaliq.
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)

Anda mungkin juga menyukai