JUDUL :
( 1.FILSAFAT KETUHANAN
2.HAKEKAT DAN MARTABAT MANUSIA)
Oleh :
KELOMPOK: 2
2.SURATMAN (P07120422036)
MATARAM 2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...
BAB I…………………………………………………………………………………...
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………...
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………….
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………
C. TUJUAN………………………………………………………………………………..
BAB II…………………………………………………………………………………...
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………
A. PEMIKIRAN PARA TOKOH FILSAFAT TENTANG TUHAN………………………...
B. ISTILAH-ISTILAH TENTANG FILSAFAT KETUHANAN……………………………
C. SIFAT DAN HAKIKAT TUHAN DALAM ISLAM…………………………………….
D. HUBUNGAN KONSEPSI TUHAN DENGAN ILMU FILSAFAT…………………………
E. ANALISIS…………………………………………………………………………………...
KESIMPULAN…………………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan pendekatan akal budi, yaitu
memakai apa yang disebut sebagai pendekatan filosofis Seorang anak kecil akan bertanya kepada
ibunya mengenai keberadaan Tuhan dengan pertanyaan yang bervariasi. Mulai dari pertanyaan
“Tuhan itu apa ?”, “Tuhan itu bagaimana ?”, “Tuhan itu ada dimana ?”, hingga pertanyaan
“Apakah Tuhan itu sayang kepada umatnya atau tidak ?”.
Keberadaan Tuhan telah diakui hampir seluruh umat manusia. Bahkan tidak hanya
pertanyaan di atas, pertanyaan lain mengenai siapakah pencipta alam semesta ini, siapa yang
membuat matahari dapat selalu bercahaya, langit dengan bulan dan bintang yang tidak jatuh
sekalipun tidak terdapat tiang penyangga, siapa yang membuat planet-planet tetap berjalan
teratur sesuai dengan jalurnya tanpa ada insiden tabrakan, dan masih banyak pertanyaan lain
yang pada ujungnya bermuara pada satu jawaban, yaitu Tuhan Dzat Yang Maha Kuasa. Dzat
yang kekuatannya melebihi kekuatan manusia terhebat di dunia.
Studi mengenai ke-Tuhan-an pun membantah kepercayaan para pengikut kelompok
atheisme (golongan/kelompok yang tidak percaya dengan adanya Tuhan). Berbagai hal yang
terjadi di dunia ini sudah menjadi barang pasti merupakan campur tangan Tuhan. Sepintar dan
sehebat apapun akal manusia belum mampu dan tidak akan mampu menyaingi kehebatan Tuhan.
Namun, keberadaan Tuhan yang ghaib, tidak mampu dilihat secara kasat mata, membuat
sebagian besar manusia hanya sekedar percaya. Berpikir sebentar dan apabila tidak mendapatkan
jawaban memuaskan mengenai keberadaan Tuhan, manusia akan dengan cepat melupakannya.
Hanya bermodal percaya adanya Tuhan sudah cukup bagi manusia awam, tanpa perlu pusing-
pusing mencari jawabannya.
Dalam sejarah, tentu sudah banyak para ilmuwan yang mencoba mencari kebenaran dan
eksistensi Tuhan. Mulai dari dzat-nya, sifat-sifatnya, sampai hakikatnya. Dalam islam sendiri
ilmu mengenai ketuhanan dibahas dalam cabang ilmu tersendiri yaitu ilmu tauhid. Semua itu
tidaklah lepas dari pemikiran-pemikiran para ilmuwan mengenai Tuhan.
Pemakalah memilih tema mengenai filsafat tentang ke-Tuhan-an adalah berdasarkan
beberapa pertanyaan diatas yang membutuhkan jawaban yang jelas. Yang salah satunya melalui
pemikiran para pemikir filsafat/filsuf-filsuf dan melalui ilmu filsafat mengenai ke-Tuhan-an.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah berikut :
1. Bagaimanakah pemikiran para tokoh filsafat mengenai Tuhan ?
2. Apa sajakah istilah-istilah yang menyangkut dengan filsafat ketuhanan ?
3. Bagaimanakah sifat, dan hakikat Tuhan dalam islam ?
4. Bagaimana hubungan dan kensep Tuhan dengan ilmu, terutama ilmu filsafat ?
C. TUJUAN
E. ANALISIS
Tuhan adalah penguasa segala hal, tidak hanya alam semesta yang bersifat dhohir, tetapi
juga hal yang bersifat ghaib, seperti halnya hati. Jika terdapat pertanyaan mengenai dimanakah
tempat yang tidak dapat diketahui oleh siapapun, maka jawabannya adalah tidak ada. Karena
Tuhan (Allah) akan selalu mengawasi makhluk-Nya.
Filsafat ketuhanan seperti menjawab pertanyaan manusia mengenai Tuhannya. Filsafat
ketuhanan juga memberi semacam gambaran dan bukti-bukti, tidak sebatas bahwa Tuhan itu ada,
tetapi juga bukti bahwa eksistensi Tuhan tidak luput dari kehidupan. Beberapa tokoh filsafat pun
menjelaskan hingga pada sifat-sifat dan hakikatnya.
Namun, sebagaimana suatu hal pasti mempunyai kekurangan, ilmu yang bersangkutan
dengan Tuhan pun tidak dapat dipelajari oleh semua orang dengan sukses sebagai tujuannya.
Atau dapat memahami tanpa mengganggu keimanan seseorang. Filsafat mengajak manusia untuk
berpikir, filsafat ketuhanan berarti berpikir mengenai ketuhanan. Tidak sedikit manusia yang
justru menjadi aneh, bahkan bisa dikatakan ‘gila’ setelah akalnya tidak mampu menemukan
jawaban memuaskan atas pertanyaannya tentang Tuhan.
Sebagaimana pula dzat Allah yang agung, berbeda dengan makhluknya, dan maha
segala-galanya, maka semakin manusia berpikir tentang Tuhan, bagaimana wujudnya,
bagaimana bentuknya, dimana tempatnya, maka semakin manusia itu tidak mampu
memikirkannya. Karena akal manusia tidak akan mampu mencapai atau membayangkan
bagaimana Tuhan.
KESIMPULAN
A. Pemikiran para tokoh filsafat tentang Tuhan disampaikan antara lain oleh Ludwig Wittgenstein,
Al-Kindi, Al-Farabi, dan Aristoteles. Masing-masing mengemukakan pendapatnya tentang
Tuhan.
B. Dalam filsafat ketuhanan muncul pula berbagai istilah-istilah mengenai ketuhanan, diantaranya
: Teodise, Theisma, Henotheism, Ketuhanan Maha Tiga (Trinitheisma), dan Monotheisma
Murni.
C. Sifat dan Hakikat Tuhan dalam islam telah tercantum dalam Al-Quran, selain itu salah satu
filsuf, Al-Farabi mengemukakan teori wujud yang terbagi menjadi dua, yaitu wajibul wujud
lidzatihi dan wajibul wujud lighairihi. Sifat Tuhan juga dijelaskan dalam cabang ilmu tersendiri
yaitu ilmu tauhid.
D. Segala ilmu berasal dari Allah. Termasuk ilmu filsafat. Ilmu filsafat mempunyai hubungan
dengan Tuhan karena Tuhan termasuk salah satu objek yang dikaji dalam bab metafisika. Salah
satu fungsi filsafat dalam Ketuhanan adalah sebagai analisis konseptual.
DAFTAR PUSTAKA