Disusun Oleh:
Kelompok 3
Ecah 2001030006
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah Akidah Akhlak tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam juga semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah
SAW, sang manajer sejati Islam yang selalu bercahaya dalam sejarah hingga saat
ini. Dalam pembuatan makalah ini, tentu tak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada Dosen Pengampu yang telah membimbing penulis selama ini.
Tentunya makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. Amiin
Wassalamu’alaikum wr. Wb.
KATA PENGANTAR.................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................5
C. Asmaul Khusna.......................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
1. Apa Metode Pembuktian Adanya Allah
2. Apa Saja Sifat – Sifat Allah
3. Apa Yang Dimaksud Dengan Asmaul Khusna
4. Apa Akhlak Terpuji Bagi Allah Swt
C.Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Metode Pembuktian Adanya Allah
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Sifat – Sifat Allah Swt
3. Untuk Mengetahui Apa Yang di Maksud Dengan Asmaul Khusna
4. Untuk Mengetahui Akhlak Terpuji Bagi Allah Swt
BAB II
PEMBAHASAN
1
Dr. Rosihan Anwar, Akidah Akhlak, Pustaka Setia, Bandung, 2008
www.google.com
Ini membuktikan bahwa ada dzat yang maha besar dan maha sempurna yang telah
mewahyukan al-Qur'an.
Lima landasan pokok tersebut mampu membuktikan bahwa Allah itu
benar-benar wujud (ada).
Selain dalil-dalil yang membuktikan adanya Allah ada juga dalil-dalil
yang lain yaitu:
1.Dalil kosmologis
Dalil kosmologis (cosmogical argument) atau dalil penciptaan merupakan
pembuktian paling tua dan sederhana tentang eksistensi Allah.
Intinya adalah bahwa segala sesuatu yang ada (wujud) itu pasti ada yang
menciptakan sebab seluruh kejadian dan perwujudan yang ada di alam semesta
ini, selamanya, bergantung pada adanya peruwujudan yang lain.
2.Dalil teologis
Dalil ini merupakan dalil yang amat populer, dan ini merupakan penerapan dalil
kosmologis dalam bentuknya yang lain.
Intinya dalil ini adalah bahwa segala perwujudan tersusun dalam sistem yang amat
teratur, dan setiap benda yang ada di alam semesta ini memiliki tujuan-tujuan
tertentu.
3.Dalil ontologis
Dalil ini untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Anselm (1033-1109) yang
kemudian dipertajam oleh Descartes pada permulaan abad modern ini. Intinya
adalah bahwa manusia memiliki konsep tentang sesuatu yang sempurna.
Ketiga macam dalil tersebut, disebut sebagai dalil klasik yang kini jarang
dipergunakan orang, terutama di kalangan kaum terpelajar.
4.Dalil moral
Inti dalil ini adalah bahwa dikalangan umat manusia di dunia ini berlaku nilai-
nilai moral, seperti kebenaran, kebahagiaan dan keadilan.2
B.Sifat-Sifat Allah
Disamping sifat maha esa, al-Qur'an juga menyebutkan sifat-sifat lain,
semisal ar-Rahman (maha pengasih), ar-Rahim (maha mengetahui), as-Sami'
(maha mendengar), al-Alim (maha mengetahui).
Para ulama menyimpulkan sifat-sifat Allah dalam al-Qur'an ada 20
kemudian di sederhanakan menjadi 13 kemudian diringkas pula menjadi 1 yakni
sifat maha sempurna (al-Kamal).
Sifat-sifat Allah terbagi menjadi sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.
2
Dr. Rosihan Anwar, Akidah Akhlak, Pustaka Setia, Bandung, 2008
www.google.com
1.Sifat wajib Allah
Adalah sifat yang harus ada pada dzat Allah sebagai kesempurnaan bagi-Nya.
Maka sifat Allah wajib diyakini dengan akal (aqli) berdasarkan al-Qur'an dan
sunnah Rasul (wajib naqli).
a) Sifat nafsiyah ialah sifat yang berhubungan dengan diri dzat Allah SWT.
Adapun yang termasuk pada kelompok sifat nafsiyah adalah wujuudu.
b) Sifat salbiyah ialah sifat Allah yang menolak atau menafikan sifat-sifat
yang sesuai atau tidak layak bagi Allah SWT.3
c) Sifat ma'ani ialah sifat yang memastikan bahwa yang disifati itu memiliki
sifat tersebut. Yang termasuk sifat ma'ani ialah: al-Qudratu, al-Iraadatu, al-
Ilmu, al-Hatu, as-Sami'u, al-Basharu, Al-Kalamu.
d) Adapun sifat ma'nawiyyah ialah sifat yang berhubungan dengan sifat
ma'ani atau sebagai kelanjutan dari ke-7 sifat ma'ani yaitu: Kaunuhu
qaadiran, Kaunuhu murridan, Kaunuhu 'aaliman, Kaunuhu hayyan,
Kaunuhu samiian, Kaunuhu bashiran, Kaunuhu mutakkaliman.
3
https://gudangmakalahku.blogspot.com/2013/04/akidah-islam-tentang-allah.html
Kata asmaul husna berasal dari bahasa arab Al-Asmaau yang memiliki arti nama-
nama, beberapa nama dan al-Husnaa yang berarti yang baik, yang indah. Sedang
Menurut istilah, asmaul husna berarti nama-nama yang indah bagi Allah. Asmaul Husna
hanya layak disandang oleh Allah SWT, sesuai kebesaran dan keagungan-Nya. Asmaul
husna Allah bersifat sempurna, sedangkan nama-nama baik bagi manusia banyak
memiliki kelemahan.
Nama Allah yang mulia dan agung tersebut merupakan kebesaran dan kekuasaan
Allah, sebagai pencipta serta pemelihara alam semesta beserta segala isinya ini.
Bagi seorang muslim salah satu cara mengenal Allah adalah dengan mempelajari
sifat-sifat Allah serta mengenal 99 asma Allah (99 nama Allah).4
2. Taat
Kata taat berasal dari bahasa arab yang berarti tunduk, patuh, dan setia kepada si
4
www.markijar.com/2015/10/99-asmaul-husna-lengkap-arti-dan.html
5
https://gedhanggoyeng.wordpress.com/2015/01/16/akidah-islam-sifat
fulan atau allah dan rasulnya, baik dalam bentuk pelaksanaan perintah maupun
meninggalkan larangaan-nya.
3. Khauf
Kata khauf berasal dari bahasa Arab khofa, yakhofu, khoufaan yang berarti takut.
Islam mendidik umatnya agar bersifat khauf, yakni takut akan murka Allah Swt.
Apabila terkena ancaman atau siksa-Nya. Muslim yang baik apabila dilepaskan
oleh Allah Swt. Sehingga hidup tanpa petunjuk-Nya. Selanjutnya ia tersesat
kejalan yang salah. Sebaliknya ia selalu berharap agar hidupnya memperoleh
ridha-Nya dan sesuai petunjuk-Nya menuju bahagia dunia dan akhirat. Perintah
untuk memiliki khauf,6
6
Darsono, dkk. Membangun Akidah dan Akhlak 1 kelas VII Mts. Jakarta: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, 2013.
Cara membiasakan diri bersikap khauf:
a. Mengingat dosanya dimasa lalu sebab belum tentu dimaafkan Allah.
b. Melupakan kebaikan dimasa lalu karena belum tentu Allah berkenan
menerimanya.
c. Mengukur dirinya dengan orang-orang yang shaleh agar bersemangat untuk
mengikuti amal baik.
d. Tidak terlampau mendambakan kemewahan hidup didunia, sebab hal itu
bersifat sementara dan menipu.
e. Bersikap hati-hati dalam berusaha, sehingga rezeki yang diperoleh halal dan
diridhai Allah.
4. Tobat
Kata tobat berasal dari bahasa Arab taaba, yatuubu, taubatan, yang berarti kembali
menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan. Orang yang bertobat berarti
berhenti dari perbutan dosa yang telah dilakukan, kemudian kembali ke jalan yang
benar. Bertobat termasuk perkara yang diwajibkan dalam agama,
Setiap manusia hidup didunia ini pasti berdosa. Allah Maha Pemurah terhada
hamba-Nya karena senantiasa memberikan kesempatan untuk mau bertobat dari
segala dosa yang telah diperbuat. Selama orang tersebut mau bertobat kepada
Allah Swt. dengan sungguh-sungguh (tobat nasuha) niscaya Allah Swt. akan
mengampuni dosanya. Tobat nasuha harus memenuhi tiga perkara, yakni:
a. Harus segera menghentikan perbuatan dosa yang dilakukan.
b. Harus menyesali sedalam-dalamnya atas perbuatan dosa tersebut.
c. Harus bertekad bersungguh-sungguh tak akan mengulangi perbuatan dosa.
BAB III
KESIMPULAN
1. Beriman Kepada Allah adalah percaya akan adanya Allah SWT
2. Pokok dari segala aqidah Islam adalah beriman kepada Allah
3. Untuk membuktikan adanya Allah, yaitu dengan menyelidiki hakikat kejadina
manusia dan alam sekitar
4. Pembuktian adanya Allah yaitu;
- Hakikat manusia itu adalah makhluk bertuhan
- Adanya bukti dari ayat-ayat al-Qur'an
- Terjadinya alam semesta
- Adanya kejadian manusia
- Adanya kitab al-Qur'an
5. Ada juga dalil-dalil lain yang membuktikan adanya Allah yaitu:
- Dalil Kosmologi
- Dalil Teologis
- Dalil Ontologis
7
Darsono, dkk. Membangun Akidah dan Akhlak 1 kelas VII Mts. Jakarta: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, 2013.
8
https://gedhanggoyeng.wordpress.com/2015/01/16/akidah-islam-sifat
- Dalil Moral
6. Sifat-Sifat Allah dibagi atas
- Sifat wajib Allah
- Sifat jaiz Allah
- Sifat mustahil Allah
7. Asmaul khusna adalah nama-nama Allah yang baik atau indah.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Darsono, dkk. Membangun Akidah dan Akhlak 1 kelas VII Mts. Jakarta: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, 2013.
https://gedhanggoyeng.wordpress.com/2015/01/16/akidah-islam-sifat
www.markijar.com/2015/10/99-asmaul-husna-lengkap-arti-dan.html
https://gudangmakalahku.blogspot.com/2013/04/akidah-islam-tentang-allah.html