Anda di halaman 1dari 5

Program Studi S2 Teknik Kimia

Universitas Muhammadiyah Palembang


=====================================================================
UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah : AIK
Prgram Studi : Pascasarjana S2 Tekim
Hari/ Tanggal : Jumát, 3 Desember 2021
Waktu : 100 Menit
Dosen : Prof. Dr. Romli SA, M.Ag
Dr. Antoni, M.H.I
Dr. Ani Aryati, M.Pd.I

=====================================================================
SOAL:
1. Jelaskan! Apa fungsi agama bagi kehidupan manusia dan mengapa manusia
membutuhkannya? bobot 20%
2. Apakah anda yakin bahwa Allah itu wujud?. Jelaskan, bagaimana cara anda menjelaskan
kepada orang lain bahwa Allah itu wujud! bobot 20%
3. Di dalam surat al-Ankabut ayat 45, menjelaskan bahwa shalat pasti akan mencegah
perbuatan keji dan munkar. Mengapa ada orang rajin beribadah, tetapi melakukan perbuatan
maksiat juga? bobot 20%
4. Terdapat banyak paham keagamaan dalam Islam, yaitu; aliran teologi, aliran fikih, aliran
tasawuf dan Muhammadiyah juga memiliki faham dalam agama, jelaskan ! bobot 20%
5. Fungsi as-Sunnah terhadap Al-Qur’an antara lain; bayan tafsir, bayan taqrir dan bayan
tasyri’, Jelaskan beserta contohnya! bobot 20%

   


NAMA : ONGGY ARIES SEKA

NIM : 94221001

MATA KULIAH : AIK

JURUSAN : TEKHNIK KIMIA

PROGRAM : PASCA SARJANA ( S2 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2021

TANGGAL 03 DESEMBER 2021

JAWAB

1. Agama sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang bersifat kodrat /
ketetapan (supernatural) ternyata seakan menyartai manusia dalam ruang lingkup
kehidupan yang luas. Agama memiliki nilai-nilai bagi kehidupan manusia sebagai orang
per orang atau dalam hubungannya dengan bermasyarakat. Selain itu, agama juga
memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, secara psikologis agama
dapat berfungsi sebagai motif intrinsik (dalam diri) yang berguna, diantaranya untuk
terapi mental dan motif ekstrinsik (luar diri) dalam rangka menangkis bahaya negatif arus
era global. Dan motif yang didorong keyakinan agama dinilai memiliki kekuatan yang
mengangumkan dan sulit ditandingi oleh keyakinan non agama, baik doktrin maupun
ideologi yang bersifat anarkis / buruk.
Mengapa manusia membutuhkan agama dalam kehidupan ? manusia membutuhkan agama
sebagai pendoman hidup , Agama dalam kehidupan manusia berfungsi sebagai suatu sistem
nilai yang memuat norma-norma tertentu. Secara umum norma-norma tersebut menjadi
kerangka acuan dalam bersikap dan bertingkah laku agar sejalan dengan keyakinan
agama yang dianutnya. Sebagai sistem nilai agama memiliki arti yang khusus dalam
kehidupan individu serta dipertahankan sebagai bentuk ciri khas.

2. Bukti fitrah tentang wujud Allah adalah bahwa iman kepada sang Pencipta merupakan
fitrah setiap makhluk, tanpa terlebih dahulu berpikir atau belajar. Tidak akan berpaling
dari tuntutan fitrah ini, kecuali orang yang di dalam hatinya terdapat sesuatu yang dapat
memalingkannya. Rasulullah bersabda: “Semua bayi yang dilahirkan dalam keadaan
fitrah. Ibu bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, Kristen, atau Majusi. ” (HR. Al
Bukhari) , Adapun tentang pengakuan fitrah telah disebutkan oleh Allah di dalam Al-
Qur’an:
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu menurunkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
‘Bukankah Aku ini Tuhanmu’ Mereka menjawab: ‘ (Betul Engkau Tuhan kami) kami
mempersaksikannya (Kami lakukan yang demikian itu) agar kalian pada hari kiamat
tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan-Mu) atau agar kamu tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya orang-
orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu sedangkan kami ini adalah
anak-anak keturunan yang datang setelah mereka.’” (QS. Al A’raf: 172-173).
Ayat ini merupakan dalil yang sangat jelas bahwa fitrah seseorang mengakui adanya
Allah dan juga menunjukkan, bahwa manusia dengan fitrahnya mengenal Rabbnya.
Adapun bukti syari’at, kita menyakini bahwa syari’at Allah yang dibawa para Rasul yang
mengandung maslahat bagi seluruh makhluk, menunjukkan bahwa syari’at itu datang dari
sisi Dzat yang Maha Bijaksana.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari untuk mempercayai wujud allah swt
A. Bila kita melihat mobil bergerak di depan Anda dari jauh, atau menyaksikan
pesawat terbang melintas di udara, maka dengan yakin Anda mengatakan bahwa
pasti ada sopir yang menyetir mobil dan ada pilot yang mengendalikan pesawat
meskipun Anda tidak melihat mereka berdua. Karena jika yang mengendalikan
mobil atau pesawat itu tidak ada, mustahil mobil atau pesawat itu dapat melalui
rutenya dengan selamat.
B. kita melihat matahari, bulan, bintang dan planet bergerak teratur, malam dan siang
berganti dengan keteraturan yang amat detil. Mungkinkah mereka ada dan
bergerak sendiri? Tidak diragukan lagi bahwa semuanya telah diciptakan dan
diatur oleh Allah swt. Jika Allah tidak ada – kita memohon ampun kepada-Nya –
mustahil matahari, bulan, bintang-bintang, planet, siang, dan malam menjadi ada
dan bertahan dengan pergerakannya yang amat teratur. Dengan demikian pula
tidak akan ada makhluk yang sangat tergantung dengan mereka semua.

3. Sholat pada dasarnya untuk mencegah perbuatan keji dan munkar seperti yang telah di
jelaskan dalam surah (QS Al Ankabut: 45) , tetapi sholat Kembali lagi kepada niat ,
keikhlasan dan kualitas manusia itu sendiri karna manusia adalah satu-satu nya mahluk
yagn memiliki akal dan fikiran dan juga nafsu karena itula ada Sebagian manusia yang
tidak berbuat keji dan munkar selama ia sholat saja tetapi setelah itu bebrbuat keji dan
munkar juga maksiat , karena manusia tidak pernah luput dari dosa nya . untuk itulah
terus perbaikit kualita sholat dengan cara yang pertama hadirkan niat yang ikhlas saat
hendak mengerjakan sholat, yang kedua inggalkan segala perkara dunia saat memasuki
rumah Allah ta’ala , yang ketiga usahakan semaksimal mungkin untuk khusyuk dalam
sholat, jangan biarkan pikiran kita terbang jauh ke negri antah berantah sedangkan jasad
kita sedang berdiri dihadapan Allah subhanahu wata’ala , yang ke empat erbanyaklah doa
kepada Allah terutama di waktu-waktu mustajab. Diantara doa yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad shollallohu alaihi wasallam , yang kelima adirilah majlis-majlis taklim,
karena hal tersebut akan membantu membersihkan kotoran yang ada dalam hati , yang ke
enam jadikanlah dzikir sebagai penenangan hati dan fikiran.

4. Aliran teoligi adalah ilmu yang membahas tentang tauhid sedangkan tauhid sama
dengan aqidah itu sendiri. Ilmu ini tumbuh di dalam Islam, sebagaimana agama-agama
yang lain sebelumnya, karena beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhannya,
kemudian berkembang dari waktu ke waktu dalam sejarah Islam.
Aliran fikih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus
membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik
kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Allah, Tuhannya.
Aliran tasawuf adalah Ilmu dalam Islam yang Berfokus untuk Menjauhi Hal-hal Duniawi.
Faham agama pada Muhammadiyah adalah kembali kepada Al Qur’an dan As Sunnah.
Ialah faham Islam yang murni yang merujuk kepada sumber ajaran yang utama yaitu Al
Qur’an dan As Sunnah yang Shohihah dan Maqbulah serta berorientasi kepada kemajuan.
Kembali kepada Al Qur’an dan As Sunnah yang otentik dan dinamis.

5. Bayan tafsir, yaitu bayan yang berfungsi menjelaskan ayat-ayat al-Qur’an yang tidak
mudah diketahui maksudnya, seperti ayat-ayat yang mujmal dan ayat-ayat yang
musytarak fih.
Bayan taqrir, yaitu bayan yang berfungsi menguatkan al-Qur’an.
Bayan tasyri`, yang bayan yang berfungsi mewujudkan yang tidak ada di dalam al-
Qur’an.
Contoh bayan tafsir penjelasan nabi Muhammad SAW mengenai hukum pencurian.
Dalam Al Quran, Allah memerintahkan hukuman bagi seorang pencuri dengan
memotong tangannya. Ayat ini masih bersifat umum, kemudian Nabi Muhammad SAW
memberikan batasan bahwa yang dipotong dari pergelangan tangan.
Contoh bayan taqrir adalah surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi:“Hai orang-orang
yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah muka dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki” (QS.Al-Maidah:6).Kemudian Nabi Muhammad SAW
memperjelasnya. “Rasulullah SAW bersabda, tidak diterima sholat seseorang yang
berhadats sampai ia berwudhu” (HR.Bukhori dan Abu Hurairah). Hadits tersebut
maknanya sama dengan Alquran, namun lebih tegas ditinjau dari bahasanya maupun
hukumnya.
Contoh bayan tasyri’ adalah tentang zakat fitrah yang di jelaskan pada hadist , nabi
muhhamad SAW bersabda Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Saw telah mewajibkan
zakat Fithrah di bulan Ramadhan atas setiap orang muslim, baik dia itu merdeka atau
hamba, laki-laki atau perempuan, yaitu satu sha› kurma atau satu sa' gandum.”
(HR.Muslim)

Anda mungkin juga menyukai