Anda di halaman 1dari 4

1.

Syariat menurut bahasa ialah jalan yang lurus, Allah menurunkan syariat islam untuk
senantiasa dilaksanakan oleh sesorng mukmin, namun ada sebagian yang tidak mau
menjalankan syariat, di Indonesia, penerapan syariat Islam dinilai beberapa orang sebagai
pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Bagaimana menurut anda keterkaitan
syariat/hukum Allah dengan Hak Asasi Manusia (HAM)? Jelaskan dengan menyertakan
Ayat- Al-Quran dan Hadits yang mendukung jawaban anda!
Jawaban :
Yang pertama, pengertian syariat secara bahasa bukanlah jalan yang lurus, melainkan
jalan menuju mata air. Artinya, manusia tidak akan bisa hidup tanpa mata air (syariat).
Pada hakikatnya, Islam sangat menghormati dan menghargai hak setiap manusia, bahkan
kepada kita sebagai mu’min tidak dibenarkan memaksa orang-orang kafir untuk masuk
Islam. Berdakwah untuk menyampaikan kebenaran-Nya adalah kewajiban. Namun
demikian jika memaksa maka akan terkesan seolah-olah kita butuh dengan keislaman
mereka, padahal bagaimana mungkin kita butuh keislaman orang lain, sedangkan Allah
SWT saja tidak butuh dengan keislaman seseorang. Tetapi bila seseorang dengan
kesadarannya sendiri akhirnya masuk Islam, maka wajib dipaksa oleh Ulul Amri untuk
melaksanakan Syariat Islam. Sesungguhnya, hukum Allah sangat berkaitan dengan
HAM, karena hukum Allah sendiri adalah undang-undang yang mengatur segi kehidupan
manusia. Tujuan dari diberlakukannya syariat sendiri adalah untuk menjaga agama,
menjaga keturunan, menjaga harta, melindungi jiwa, menjaga akal, dan menjaga
kehormatan. Dalilnya ada di surah Al Ma'idah ayat 3 dan An Nahl ayat 89.

2. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak, etika dan
moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan moral mulai dijauhi
oleh manusia sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
bagaimana menurut anda tentang hal tersebut. Berikan contoh nyata yang terjadi terkait
pernyataan tersebut!
Jawaban :
Contoh nyata terkait pernyataan tersebut antara lain adalah
 Seorang anak yang membentak orang tuanya karena tidak memiliki ilmu
pengetahuan agama
 Banyak anak muda yang tidak mau peduli dengan ajaran agama yang cenderung
terjerumus dengan pergaulan bebas dan perbuatan criminal

Akhlak mempunyai nilai yang terkandung di dalamnya seperti yang dijelaskan di atas,
maksud dari arti tersebut setiap umat muslim yang berakhlak mereka mempunyai sifat
dan watak yang baik seperti selalu sabar dalam menghadapi cobaan serta berkata jujur
dalam mengungkapkan suatu pendapat kepada orang lain. karena akhlak mulia terdapat
dalam Alqur’an dan hadist, yang di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur dan terpuji.
Agama islam merupakan agama yang Allah ridhai kepada umat manusia. Agama islam
banyak menjelasakan tentang akhlak dan perilaku manusia yang baik. Sehingga
seseorang yang beraktifitas sesuai dengan ajaran islam sudah pasti dalam kehidupan
sehari-hari ia akan selalu memiliki perilaku dan etika yang baik. Mengatasi krisis akhlak
pada remaja orang tua merupakan baris terdepan dalam mendidik akhlak remaja, baru
kemudian lingkungan sekolah kemudian masyarakat. Oleh karna itu remaja, khususnya
muslim sejak dini harus diajak untuk mengerti nilai-nilai yang terkandung dalam akhlak
islam, ciri-ciri dan dasar akhlak islam dan menciptakan suasana keluarga yang harmonis
agar remaja tidak menjadi korbannya. Krisis akhlak pada kehidupan beragama remaja
dapat diketahui pengaruhnhya dari bidang ibadah, baik ibadah mahdah maupun ibadah
ghair mahdah. Dimana frekuensi kegiatan ibadah sangat minim sekali bahkan tidak ada
sama sekali. Padahal sebelumnya remaja itu sering melakukan ibadah, baik secara
berjamaah di masjid maupun di rumahnya masing-masing, disampimg kegiatankegiatan
keagamaan lainnya. Tetapi setelah remaja tersebut terkena dampak krisis akhlak, secara
pelan dan pasti kegiatan itu satu persatu mulai ditimggalkan. Padahal kita tau didalam
tubuh remaja sifat yang paling menonjol adalah sifat sosial. Sifat sosial yang ada pada
remaja, ada yang bersifat positif dan negatif. Apabila sifat yang menonjol itu bersifat
negatif, maka remaja itu mudah sekali melakukan perbuatan anti sosial yang merugikan
diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan apabila sifat yang menonjol sifat yang bersifat
positif, maka remaja tersebut mampu mengatasi peralihan dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa, sehingga ia akan berbuat sesuai dengan norma-norma yang berlaku, baik
norma agama maupun masyarakat.
3. Allah mengajarkan manusia tentang ilmu pengetahuan melalui ayat-ayat qauliyah dan
kauniyah, menurut anda apa yang dimaksud dengan ayat- qauliyah dan kauniyah?
Jelaskan dengan memberikan contoh !
Jawaban :
Pengertian dari ayat qauliyah adalah semua tanda yang menunjukkan kebesaran dan
keagungan Allah yang dapat kita jumpai di dalam ayat Al
Qur'an yang contohnya terdapat di dalam Surah Al Ikhlas. Sedangkan pengertian
dari ayat kauniyah adalag semua tanda yang menunjukkan kebesaran dan keagungan
Allah yang dapat kita jumpai pada makhluk ciptaan Allah, contohnya pada saat
memikirkan tentang kesempurnaan alam ini menunjukkan bahwa Allah lebih sempurna
karena Allah adalah yang menciptakannya. Qur'an merupakan kitab yang berisikan
wahyu Allah yang telah Allah turunkan kepada Nabi Muhammad. Ayat Al
Qur'an menjadi sumber pedoman hidup umat islam yang di dalamnya banyak berisikan
berbagai macam hal salah satunya berisikan tentangb keagungan Allah. Di mana banyak
ayat Al Qur'an yang menyebutkan tentang nama-nama Allah yang agung yang terkumpul
dalam Asmaul Husna Allah. Jumlah total Asmaul Husna Allah yang telah tersebut di
dalam Al Qur'an atau hadis ada 99. Secara bahasa, makna ayat Qauliyah dan Kauniyah
sebagai berikut:
 Qauliyah berasal dari kata QOOLA yang maknanya adalah perkataan
atau UCAPAN, yakni ayat Allah berupa ucapan yang difirmankan pada
Muhammad SAW.

 Kauniyah berasal dari kata KAANA yang maknanya adalah bukti. Secara istilah
Kauniyah maksudnya adalah ayat-ayat Allah yang tidak terfirmankan atau
terucapkan atau tertuliskan namun bisa dibuktikan melalui keadaan atau pun
kejadian.

Seorang mukmin yang baik tak hanya sekedar mencari kebesaran Allah melalui ayat-
ayatNya di dalam Al-Qur’an melainkan juga mencari ilmu dan kebesaran Allah
melalui alam semesta. Ayat Qauliyah dan Kauniyah ini tidak bertentangan satu sama
lain bahkan malah saling melengkapi.

Anda mungkin juga menyukai