Anda di halaman 1dari 9

1. Nilai Pendidikan Aqidah Aqidah merupakan landasan utama dimana ditegakkan ajaran islam.

Tanpa aqidah tidak mungkin ajaran islam di tegakkan, oleh sebab itu aqidah merupakan landasan tegaknya ajaran islam dan sebagai sendi utama dalam ajaran islam. Dalam kamus istilah agama dijelaskan bahwa aqidah adalah suatu keyakinan atau kepercayaan yang menerapkan bahwa Allah itu Esa, Pencipta dan pengatur alam semesta dengan segala isinya. Dia yang patut disembah dan tempat meminta pertolongan.1 Pengertian aqidah menggambarkan pengertian aqidah sebagai landasan kepercayaan yang mengatur hubungan manusia dengan Khalik-Nya. Aqidah merupakan langkah utama dalam menimbulkan perubahan besar terhadap kepribadian sebab aqidah akan melahirkan tenaga spiritual yang besar dalam kehidupan manusia2 Pendidikan aqidah dalam islam yang utama dan tertinggi adalah untuk membawa manusia mengenai penciptanya, mengabdikan diri sepenuhnya hanya kepada Allah SWT, melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan segala laranganNya dengan penuh keridhaan. Sebahagian besar ayat-ayat Al-Quran merupakan ayat yang mengandung Nilai Pendidikan dengan berbagai macam bahasanya yang dapat dipetik dari kandungan ayat tersebut, salah satunya nilai pendidikan yang dimaksud adalah nilai pendidikan Aqidah. Surat At-Tahrim ayat 6 mengandung nilai pendidikan aqidah yang dapat dipetik untuk diamalkan dan dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari1 2

hari terutama dalam ruang lingkup keluarga sebagai komunitas terkecil dalam masyarakat. Pada ayat 6 Allah SWT menegaskan bahwa penjaga neraka itu sendiri dari para malaikat yang keras lagi kasar, namun mereka tidak mendahului Allah SWT, selalu mengerjakan perintah Allah SWT. Hal ini member isyarat kepada kita orangorang yang beriman agar selalu menjaga aqidah kita dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauh segala larangannya. Pada ayat 6 Surat At-Tahrim ini juga, Allah SWT memerintahkan orang yang beriman agar menjaga diri dan keluarganya dari api neraka yang kayu bakarnya terdiri dari manusia dan batu. Perintah ini adalah berarti juga bahwa kita harus menjaga agar diri dan keluarga kita memiliki pemahaman dan penghayatan yang memadai untuk melaksanakan perintah Allah SWT, dan meninggalkan segala larangan-Nya melalui pendidikan. Ayat tersebut ditujukan kepada orang-orang yang beriman, dimana hati mereka sudah diliputi rasa penghambaan kepada Allah yang tercermin dalam amal perbuatan dan tingkah laku yang menceriminkan nilai-nilai keimanan dalam hati seseorang. Iman kepada Allah adalah dasar semua kebajikan dan hal tersebut terlihat jika iman telah meresap kedalam jiwa dan seluruh pembuluh nadi yang disertai dengan adanya sikap Khusyu, tenang taat, patuh dan hatinya merasa tentram jika mendapat kenikmatan serta tidak berputus asa ketika mendapat musibah3.

Muhamma Al-Ghozai mengatakan bahwa Apabila aidah telah tumbuh pada jiwa seseorang mukmin, segala wujud yang ada ini hanya mahkluk belaka4. Tujuan pendidikan aqidah yaitu memperkenalkan keberadaan Allah SWT, dengan kemaha kuasa-Nya sehingga manusia melakukan tindakan ikhlas dalam beragama dan mengabdikan diri secara penuh kepada Allah SWT. Sebagai pencipta untuk mencapai kebahagian dunia dan akhirat sebab, aqidah itu tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama dan melatih keterampilan dalam melaksanakan ibadah saja, akan tetapi jauh uas dari pada itu, pendidikan aqidah bertujuan untuk membentuk kepribadian manusia yang sesuai dengan ajaran islam. Pada sisi lain, tujuan pendidikan aqidah dalam lingkup pendidikan islam adalah untuk menanamkan keyakinan dan kesadaran akan adanya Allah SWT sehubungan dengan hal ini, Muhammad Arifin dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam menyatakan bahwa : Tujuan pendidikan Islam ialah untuk menanamkan makrifat (kesadaran) dalam diri manusia terhadap dirinya sendiri selaku hamba Allah dan kesadaran selaku anggota masyarakat yang harus memiliki tanggung jawab social terhadap pembinaan masyarakatnya serta menanamkan kemampuan manusia untuk mengelola, memanfaatkan alam sekitar yaitu ciptaan Aah bagi kesejahteraan manusia dan kegiatan ibadah kepada Khaliq pencipta alam itu sendiri5 Oleh karena itu pembinaan aqidah di arahkanuntuk menciptakan muslim yang berilmu pengetahuan tinggi, dimana iman dan taqwa menjadi pengendali dalam menerapkan imu sebagai amal shabihnya.

4 5

Pendidikan Aqidah melalui pendidikan agama lebih ditekankan dalam untuk bentuk amaliyah dan mencerminkan aqidah yang benar sehingga berwujud pada pendidikan moral atau akhlak untuk melahirkan pribadi muslim yang sempurna. Jadi pendidikan aqidah adalah untuk menanamkan nilai-nilai keislaman bagi manusia baik untuk dalam menegakkan ajaran islam. Dalam mendidik anak kita harus membina dan menanaman rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

2. Nilai Pendidikan Ibadah Ibadah adalah jamak dari kata iabada, okok kata dari abada yang berarti memuja, menyembah, dan mengabdi6. Ibadah adalah manifestasi atau pernyataan pengabdian seorang hamba kepada sang pencita yaitu Allah SWT. Mengabdi kepada Allah adalah dengan jalan mentaati segala perntah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya dalam kehidupan seharihari. Allah SWT memerintahkan kepada seluruh manudisa untuk selalu mengingat dan menyembah dengan segenap jiwa dan raga, karena dialah yang teah memberikan kehdupan dan kenikmatan hidup di dunia. Allah SWT menyatakan bahwa apabia seseoran melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan maka akan mendapatkan derajat yang tinggi yaitu digolongkan sebagai orang yang bertaqwa. Oleh karena sebab itu, sebagai seorang hamba ita harus mengingat Aah baik ketika kita sedang berdiri, berbarin, senang maupun susah.

Apabila kita melakukan kesalahan hendaknya kita segera bertauba meminta ampun kepada allah dengan taubat yang sesunguh-sungguhnya (nasuha). Ini merupakan salah satu perintah beribadah kepada Allah. Disinilah penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa nilai pendidikan ibadah adalah bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha setelah melakukan dosa atau kesalahan. Pembinaan ibadah merupakan penyempurnaan dari pembinaan aqidah, juga meurpakan cerminan dari pembinaan aqidah. Ibadah kepada Allah SWT akan memberikan pengaruh yang besar pada jiwa ana, ia akan menjadikannya selalu merasa di awasi oleh Allah. Ibadah mampu merdam gejolak kejiwaan da mengendalikan hawa anfsu, sehingga jiwanya akan lurus melalui munajat kepada Allah. Banyak rahasia ibadah yang akan memberikan pengaruh terhadap anak dan semakin menambah kekuatan dan gairah aktifitasnya ini semua bias dimulai dengan melakuan pendidikan islami.7 Di saat anak-anak telah mencapai usia tujuh tahun, orang tua wajib mengajarkan mereka pokok-pokok ibadah yang sesuai dengan umu mereka seperti wuhdu, shalat dan puasa. Dengan beribadah kepada Allah, merupaan titik perubahan dari kekacauan dan ketidak teraturan dari kebingunan kepada tujuan yang pasti. Tana berbadah kepada Allah, manusia tidak mengetahui tujuan yang lulus dan titik sentral tempat manusia bersatu dalam kesamaan.

3. Nilai Pendidikan Akhlak

Kata akhlak berasal dari bahasa arab jamaka, dari Khuluqun yan menuuh bahasa berarti budi perkerti, perangai, tinkah laku atau tabiat8. Aqidah adalah iman atau kepercayaan. Aqidah merupakan landasan pokok setiap amal sorang muslim. Aqidah lah yang mementukan ilai amal seorang muslim. Kemudian amal yang benar dan kuat akan melahirkan amal-amal yang sesuai dengan ajaran islam. Pendidikan aqidah dimulai sejak kanak-kanak. Terutama melalui cerita nabi dan orang shalih lainnya, kemudian di ajarkan secara lebih luas dan mendalam tentang rukun iman, hari akhirat dan qadha qadhar. Pendidikan aqidah dapat diulai dari pendidikan dalm rumah tangga. Usaha ini akan melahirkan muslim yang mempunyai aqidah yang benar dan kuat, sehingga dapat menadi pedoman dalam kehidupan seseorang. Akhalaq merupakan tabiat dari seseorang yang dapat mempengaruhi segala perkataan dan perbuatannya dalam menjalani kehidupan. Jika akhlaqnya baik maka baiklah gerak-geriknya, begitu juga sebaliknya jika akhalaknya buruk maka buruklah gerak-gerik dan perangainya. Garis-garis akhalak dalam islam mengandung pokok-pokoknya saja yang terdiri dari 2, yaitu akhalaq sesame mahluk dan akhalaq mahluk pada Khalik-Nya. Akhalaq terhadap mahluk ini juga terbagi kepada akhalaq diri sendiri, masyarakat dan tetangga, serta akhalaq selain menusia (flora dan fauna)9. Al-Akaqul Islam adalah berbuat baik, karena perbuatan baik itu bukan saja bermanfaat bagi orang lain tetapi juga bagi diri sendiri dan bagi keluarga. Pada prinsipnya, pendidikan akhalaq adalah untuk mendidik manusia agar manusia itu
8 9

berbeda dengan mahkluk lainnya. Akhalaq hendak menjadikan dan selalu menjadikan manusia bertingkah laku yang sesuai dengan prinsip prinsip kemanusia dan selalu menjadikan manusia berada dalam kebenaran dan dijalan yang lurus, ajalan yang telah digariskan oleh Allah SWT. Hal inilah yang akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan di dunia dan diakhirat.10. Akhalaq yang bai merupakan pondasi yang kokoh bagi terciptanya hubungan baik antara orang-orang muslim sehingga orang-orang mampu mewujudkan hubungan baik tersebut adalah orang-orang yang ruhnya bersih yang konsisten menunaikan segala perintah dan larangan Allah SWT. Adul Halim Mahmud dalam bukunya akhlaq-akhlaq muli, mengutip pendapat Al-Ghazali yang mengartikan suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadainya timbul perbuatan. Perbuatan dengan mudah, dengan memerlukan pertimbangan pemikiran lebih dahulu menurunya kata Al-Khusua adalah suatu sifat jiwa dan gambaran batinnya11. Ahklaq juga berarti suatu sifat yang tertanam kuat dalam diri seseorang, yang darinya terlihari perbuatan-perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa perlu berfikir dan meramu. Jika dari sifat tersebut lahir perbuatan indah menurut akal akan syaribil, maka sifat tersebut dinamakan akhlaq yang baik, sedankan jika darinya terlhari perbuatan buruk maka sifat tersebut dinamakan akhlaq yang buruk. Akhlaq mulia merupakan tujuan pokok dalam pendidikan islam. Akhalaq seseorang akan dianggap mulia jika perbuatannya juga mencerminkan nila-nilai yang terkandung dalam al-quran. Tujuan pendidikan akhlaq adalah untuk membentuk
10 11

manusia yang berakhlaq mulia bercita-cit tinggi, berkeimanan keras, beadab, sopan santun, baik tingkah lakunya, manis tutur katanya, jujur dalam segala perbuatan dan suci hatinya12. Pendidikan akhlaq juga bertujuan mewujudkan manusia yang kuat yang bertaqwa kepada Allah SWT, juga mempunyai nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan ajran islam yang taat beribadah dan sanggup hidup bermasyarakat yang bak. Dalam lingkungan keluarga, pelaksanaan pendidikan akhlaq dititik beratkan pada pembentuk mental agar anak tidak mengakiri penyimpangan-penyimpangan terhadap ajaran agama dan dituntut agar memiliki tanggung jawab. Pendidikan akhlaq dalam keluaga dilaksanakan dengan keteladanan dari orang tua. Perilaku sopan orang tua dalam berhubungan dan pergaulan antara ibu dan bapak, perlakuan orang teradap anak mereka, dan perlakuan orang tua terhadap orang lain di lingkungan keluarga dan masyarakat. Seorang anak sangat membutuhkan pembinaan akhlaq. Hal itu dimaksudkan agar gerakan kemasyarakatan anak atau kebiasaan anak benar-benar lurus. Upaya orang tua dan para pendidik merupakan suatu keharusan dalam periode kanak-kanak. Dimana anak-anak masih fitrah, jenih serta cepat menerima hal-hal baik13. Para ahli pendidikan islam menyatakan bahwa pendidikan akhlaq adalah jiwa dari pendidikan islam. Hal ini dikarenakan bahwa tujuan pendidikan tertinggi pendidikan islam adalah mendidik jiwa dan akhlaq seseorang. Ibnu Qayyim dalam kitabnya, Ahkam Al-Maulud. Beliau mengatakan bahwa yang sangat dibutuhkan

12 13

oleh anak adalah perhatian terhadap akhlaqnya. Ia akan tumbuh menurut apa yang dibiasakan oleh pendidikna ketika kecil14. Urgensi abad dan penanaman nya pada anak terlihat jelas bahwa Rasullulah SAW memberikan perhatian besar terhadap hal pembinaan akhlaq pada diri anak, karena akal yang baik akan menghasilkan akal, pikiran yang efektif, dari akal pikiran yang efektif ini akan lahir kebiasaan yang baik. Dari kebiasan yang baik ini membuahkan perbuatan yang terpuji yang merupakan amal shalih yang akan memperoleh keridhaan Allah SWT. Sebagaimana telah penulis kemukakan bahwa akhlaq merupakan cerminan kepribadian seseorang, maka yang bertindak dan menjadi dasar dalam akhla dalam islam merupakan hal y ang sangat urgen demi terlaksananya aaran yang terkandung dalam nash-nash agama. Upaya pendidikan tersebut sekaligus merupakan upaya dalam mengajak setiap individu untuk mengikuti dan mempraktekkan aa yang sudah tersebut dalam nash. Islam dengan ajaran yang sempurna telah menjelaskan nilai akhlaq secara gamblang. Dasar-dasar pendidikan dalam Al-quran dapat dijumpai dibanyak ayat dalam Al-quran di antaranya dalam surat At-Tahrim ayat 6 engenai pendidikan dalam keluarga.

14

Anda mungkin juga menyukai