Oleh :
ALFIN SAHRI 2010111068
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS HUKUM, ILMU HUKUM
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Dosen : Bpk. Abrar Ayah Abdullah
2020
\
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Segala puji bagi Allah yang maha Esa karena rahmat dan karuniaNya telah memberikan
petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada
nabi Muhammad SAW yang membimbing umat-Nya dengan suri tauladan-Nya yang baik. Dan
segala Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugrah, kesempatan dan pemikiran
kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Kami penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
Aqidah adalah pokok-pokok keimanan yang telah ditetapkan oleh Allah, dan kita sebagai
manusia wajib meyakininya sehingga kita layak disebut sebagai orang yang beriman (mu’min).
Makalah ini merupakan pengetahuan tentang konsep aqidah dalam islam, semua ini di rangkup
dalam makalah ini , agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah di pahami dan lebih
singkat dan akurat. Makalah ini menampilkan beberapa bahasan yang bisa membantu siapa saja
yang ingin memahami aqidah.
2. Pengertian judul
‘aqidah islamiyah adalah merupakan keyakinan yang terdapat di dalam hati yang tidak dapat terlihat.
Namun kebenarannya sudahlah pasti.dan menjadi ikatan jiwa dengan allah swt. Aqidah islamiyah
adalah Sebuah perkara yang sifatnya wajib untuk dibenarkan oleh hati dan jiwa adanya kehadiran
allah swt, sehingga orang yang memiliki kebenaran tersebut akan merasa damai karenanya.
Kemudian menjadi suatu kenyataan yang teguh serta kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan
dan kebimbangan.
3. Batasan masalah
a. Pengertian aqidah islammiyah
b. Iman menurut ‘aqidah islamiyah
c. Ma’rifatullah (mengenal allah) memahami iman kepada allah swt
d. Fungsi ma’rifatullah dengan tadabbur alam dalam memantapkan keimanan
e. Fungsi ma’rifatullah dengan tadabbur insan dalam memantapkan keimanan
f. Hubungan keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan
4. Tujuan penulisan makalah
a. dapat mengetahui Pengertian aqidah islammiyah
b. dapat mengetahui Iman menurut ‘aqidah islamiyah
c. dapat mengetahui Ma’rifatullah (mengenal allah) memahami iman kepada allah swt
d. dapat mengetahui Fungsi ma’rifatullah dengan tadabbur alam dalam memantapkankeimanan
e. dapat mengetahui Fungsi ma’rifatullah dengan tadabbur insan dalam memantapkan keimanan
f. dapat mengetahui Hubungan keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan
PEMBAHASAN
Pengertian Aqidah Islam Aqidah menurut bahasa berasal dari kata د عAAع ق, ع,داAAدة ق قAAي
ع, ي,قدyang artinya simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Sedangkan menurut Istilah Aqidah adalah
keyakinan teguh yang tidak tercampur keraguan dengan sesuatu apapun. Aqidah menurut istilah
adalah unsur-unsur yang harus dibenarkan dengan hati dan diterima dengan rasa puas serta terhujam
kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan oleh keragu-raguan.
Dalam definisi yang lain disebutkan aqidah adalah suatu pokok atau dasar keyakinan yang
harus dipegang oleh orang yang mempercayainya. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di
atas, dapat disimpulkan bahwa aqidah Islam adalah dasar-dasar pokok keyakinan atau kepercayaan
yang harus diyakini kebenarannya oleh orang Islam. Dasar-dasar tersebut harus dipegang teguh oleh
orang Islam. Dalam beraqidah tidak boleh setengah hati harus mantap dan sepenuh hati tanpa ada
keraguan sedikitpun di dalam hatinya.
Dalam al-Quran kata aqidah disebutkan, antara lain dalam QS Al-Maidah : 1 yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad (janji) itu (QS. Al- Maidah / 5 : 1) Inti dari
aqidah adalah syahadat tauhid (satu idola yaitu Allah) yang ditandai dengan perilaku : 1. Pemujaan
hanya kepada Allah sebagai ekspresi cinta dan ketaatan; 2. Pengabdian hanya kepada Allah sebagai
bukti cinta dan ketaatan; 6. 3 3. Penyerahan dan ketundukan pada sistem nilai yang berasal dari
Allah sebagai bukti cinta dan ketaatan (iradah-Mu adalah iradahku).
Aqidah seorang muslim sejati selalu mengambil contoh dari perbuatan Nabi Muhammad
saw, mulai dari hal-hal kecil seperti makan, minum, mandi, tidur dan tidak mengambil panutan dari
figur yang lain. Islam adalah agama yang paling sempurna dan hanya agama Islamlah agama yang
diridhai Allah swt: “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-
sempurnakan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi Islam sebagai agama bagimu.”(QS : Al
Maidah : 3
Ma’rifatullah yang tertancap dalam jiwa akan menjauhkan diri untuk melakukan suatu
maksiat dalam bentuk apapun seperti berbohong, korupsi, mark up anggaran yang merugikan
perusahaan apalagi jika merugikan bangsa dan negara. Tidak akan ada peluang mengkhianati
keluarga, teman, mitra kerja, bangsa, dan negara sekalipun. Membina keluarga dan mendidik anak
sejak dini dengan Ma’rifatullah akan melahirkan keluarga yang “sakinah mawaddah” serta anak-
anak dan generasi yang saleh. Dengan penataan diri lewat Ma’rifatullah, hidup ini indah, tenang
tanpa rasa takut bahkan rezeki dan usaha akan berkah. Rezekinya dijamin oleh Allah dan dia akan
memperoleh banyak dari jalan yang tidak disangka-sangka.
Di samping itu, kegoncangan jiwa dapat teratasi seperti, susah tidur, depresi, dan stress baik
dikala menghadapi masalah di rumah, di kantor atau di tempat kerja termasuk akhir masa kerja
(pensiun). Hati selalu bersama dengan-Nya sekalipun dalam keramaian, dan selalu tuma’ninah
(nikmat) dalam ibadah. Kebodohan terhadapnya merupakan awal dari segala malapetaka yang akan
menimpa hidupini dan penyesalan yang tak kunjung berakhir hingga di akhirat kelak.
memandang dan memperhatikan Alam Semesta dan Alam Sekitarnya adalah bagian dari
pada Ma’rifatullāh seorang Muslim kepada Tuhan Yang Maha Pencipta, bernilai ibadah
Ma’rifatullāh berasal dari kata Ma’rifat dan Allāh, Ma’rifat artinya mengetahui atau mengenal, jadi
Ma’rifatullāh berarti juga mengenal Allah subhana wa ta’ala, dalam hal ini lewat Alam ciptaan-Nya.
Dimana Allah, Khalik, Maha Pecipta menggambarkannya Sendiri lewat firman-Nya sebagai berikut:
"Dan Dialah yang menurunkan air dari langit (atmosfir, langit bumi), lalu Kami tumbuhkan dengan
air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman
yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari
mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami
keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada
waktu berbuah, dan menjadi masak (matang). Sungguh pada yang demikian itu ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman." [QS Al-An’ām 6:99]
Keterangan-keterangan-Nya terdapat dalam firman-Nya terbaca dari yang tertulis di Kitab Suci Al-
Qur’an, seperti tersebut diatas dan dibawah ini:
“(Allah) Yang Maha Pengasih, Yang telah mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan
manusia, mengajarkannya pandai bicara. Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, dan
tetumbuhan (biota, alam biologi lainnya) dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).” [QS Ar-
Rahmān 55:1 s/d 6]
Dari kesemua paparan ayat-ayat dari Kitab Suci Al-Qur’an yang merupakan firman Allah
subhana wa ta’ala mengingatkan yang artinya:
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? [QS Ar-Rahmān 55:13]
Si Penikmat Alam bertanya dalam hatinya: Siapa Pencipta alam ini, gunanya alam,
bekerjanya alam, dan apa manfaatnya bagi manusia? Telah terjawab kini. Dan, maka, nikmat
Tuhanmu yang manakah yang kamu mau dustakan?
Tidak kita sadari bahwa ruh kita sebenarnya adalah tiupan dari allah swt, oleh sebab itu orang yang
mengenal dirinya maka akan mengenal allah swt.
Manusia pertama yakni nabi adam dan hawa, allah swt ciptakan dari segumpal tanah lihat sedangkan
hawa berasal dari tulang rusak kiri nabi adam, allah swt telah menceritakan semuanya didalam al-
qur;an tentang penciptaan kita, manusia adalah manusia yang berassal dari cairan kotor yaitu
“sperma”, jika kita dalami sperma adalah cairan yang jijik di sebagian orang. Dengan begitu allah
swt telah mengisaratkan kepada kita, dihadapan allah swt semuannya sama. Untuk itu teman-teman
jangan insecure terhadap manusia yang memiliki lebih dari kita, yang memiliki fisik dikatakan
hamper sempurna. Itu adalah anugrah yang allah berikan kepadanya, balik lagi, bahwa sanya ia ada
dari cairan yang sangat kotor.
Mengenal allah swt. Melalui manusia sangat nyata allah perlihatkan kepada kita. Mungkin ada
beberapa orang yang tidak menemukan allah swt. Dari orang lain, hal yang mernjadi argument
terkuat adalah ia belum mengenal dirinya. Cara kita mengenal diri kita adalah dengan cara bersyukur
selalu bagaimanapun kondid fisik kita baik itu sempurna muapun kurang sempurna. Dibalik
penciptaan allah swt pasti ada hikmah di baliknya. Untuk tetap bersyukur.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Menurut Etimologi (Bahasa) Aqidah dapat diartikan sebagai kepercayaan dasar atau
keyakinan pokok. Dan menurut Terminologi (Istilah) Aqidah bisa dikatakan sebagai keimanan yang
terdapat di dalam jiwa. Keberadaannya terikat dan sangat kokoh. Dan apabila terdapat keraguan atau
prasangka, maka tidak dapat dikatakan sebagai aqidah. Pada hakikatnya aqidah tetap bersumber
pada Al-Qur’an dan Sunnah.
Allah menganugerahkan kebijakan dan kecerdasan berfikir kepada manusia untuk
mengenalkan adanya Allah SWT dengan memperhatikan alam sebagai bukti hasil perbuatan
kekuasaan-Nya. Dalam keseluruhan bangunan Islam, aqidah dapat diibaratkan sebagai pondasi.
Dimana seluruh ajaran Islam berada di atasnya.
Aqidah merupakan beberapa prinsip keyakinan. Dengan keyakinan itulah seseorang
termotivasi untuk menunaikan kewajiban-kewajiban agamanya. Karena sifatnya keyakinan maka
materi aqidah sepenuhnya adalah informasi yang disampaikan oleh Allah SWT melalui wahyu
kepada Nabi-Nya, Muhammad Saw.
Aqidah islamiyah adalah identitas ummat islam di antara ummat lainnya, identitas tersebut
yang bisa membedakan ini agama islam dan non muslim, adanya perbedaan akan membuat agama
islam mudah di kenal di penjuru duni. Ciri khas dari aqidah islamiyah adalah menjunjung tinggi
adanya toleransi antar ummat beragama, karna aqodah islamiyah itu “ hablum minllah dan
hablumminannas”.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad TH DR. H…, Kedudukan ilmu dalam islam, al-ikhlas, Surabaya, 1984
Jawas, Yazid bin Abdul Qadir. 2011. Syarah Aqidah Ahlus Sunah wal Jama’ah. Pustaka Imam Asy Syafi’i.
Jakarta
Anshari, H. Endang Saifuddin, MA., Ilmu, Filsafat dan Agama, Bina Ilmu Surabaya, 1983
Ary Ginanjar Agustian, ESQ (Emosional Spritual Quotien) Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam.
Arga, Jakarta 2001
Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur‟an dan Terjemahannya, Postern. Intermasa, Jakarta, 1978
BUATLAH KONTROL DISKUSI/SEMINAR, SEBAGAI BUKTI ANDA TELAH MEMBUAT
TUGAS BERDASARKAN HASIL BACAAN ANDA TERHADAP SELURUH MATERI
KULIAH DALAM MODUL INI.
SESUAI DENGAN FORMAT DI BAWAH INI
INTRUKSI:
Bolehkan mencintai orang kafir Perlu dibedakan antara cinta tabi’i dan cinta
syar’i. Mencintai seorang orang kafir karena
agamanya atau karena dia membenci Islam
merupakan bentuk cinta kepada kekafiran. Ini
yang disebut cinta syar’i. Adapun mencintai
orang kafir karena itu adalah bagian dari
tabiat kita, seperti mencintai orang tua
nonmuslim atau istri yang nasrani, maka ini
adalah cinta yang diperbolehkan.
Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam sangat mencintai pamannya (Abu
Thalib) karena jasa besar Abu Thalib bagi
dakwah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,
meskipun Abu Thalib adalah orang kafir,
sampai dia mati.
Allahu a’lam.
Apa yang kita lakukakan Menimbulkkan praduga yang negatif jika
mempunyai keyakinan yang dalam sebuah situasi dia menemukan tidak
rasionan? sesuai dengan persepsinya. Untuk itu ‘aqidah
adalah sebuah keyakinan yang diamann ada
yang sejalan dengan pemikiran rasional dan
ada juga dimana suatu kasus tidak bisa di
kusut tuntas oleh apapun. Maka peran
keyakinanlahuntuk meyelesaikan persolan
tersebut.
Bagaimana penciptakan bumi Geologi adalah sebuah ilmmu yang ruang
INTAN
2010112136 dalam konteks geologi? lingkupnya khusus membahsa dasar bebatuan
MAHARANI
yang ada di bumi. Saya mengkajinya dalam
sisi naqidah islamiyah. Allah menciptakan 7
lapis lagit tanpa tiang. Sedangkan dari ilmu
sains, bumi ini akibat adnya teori bigbeng
(dentuman besarr). Namun wallah ‘alam
bissawaf
Bagaiaman sih naqidah islam itu ‘aqidah itu bentuk rasa kita dalam meyakini
sebenarnya islam adalah agam yang sempurna dan siap
menjalankan semua perintah dengan segala
halanagn dan rintangan