Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PENTINGNYA ‘AQIDAH ISLAMIYAH DALAM


KEHIDUPAN

Oleh :
ALFIN SAHRI 2010111068

UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS HUKUM, ILMU HUKUM
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Dosen : Bpk. Abrar Ayah Abdullah
2020

\
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Segala puji bagi Allah yang maha Esa karena rahmat dan karuniaNya telah memberikan
petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada
nabi Muhammad SAW yang membimbing umat-Nya dengan suri tauladan-Nya yang baik. Dan
segala Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugrah, kesempatan dan pemikiran
kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Kami penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

Banyaknya paham-paham asing di seluruh lapisan masyarakat umum, termasuk banyaknya


jaringan teroris yang berkembang di sekitar kita terjadi karena kurangnya pemahaman para generasi
penerus bangsa mengenai Aqidah. Maka dari itu, kami menyusun makalah ini dengan harapan agar
para pembaca dapat lebih memahami tentang apa pengertian Aqidah baik secara bahasa maupun
istilah, darimana saja sumber-sumber Aqidah tersebut diperoleh, dan apa saja fungsi dari Aqidah
sesuai dengan ajaran Islam, sehingga tidak terjadi hal-hal yang menyimpang beratasnamakan
Aqidah Islam.

Aqidah adalah pokok-pokok keimanan yang telah ditetapkan oleh Allah, dan kita sebagai
manusia wajib meyakininya sehingga kita layak disebut sebagai orang yang beriman (mu’min).
Makalah ini merupakan pengetahuan tentang konsep aqidah dalam islam, semua ini di rangkup
dalam makalah ini , agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah di pahami dan lebih
singkat dan akurat. Makalah ini menampilkan beberapa bahasan yang bisa membantu siapa saja
yang ingin memahami aqidah.

2. Pengertian judul
‘aqidah islamiyah adalah merupakan keyakinan yang terdapat di dalam hati yang tidak dapat terlihat.
Namun kebenarannya sudahlah pasti.dan menjadi ikatan jiwa dengan allah swt. Aqidah islamiyah
adalah Sebuah perkara yang sifatnya wajib untuk dibenarkan oleh hati dan jiwa adanya kehadiran
allah swt, sehingga orang yang memiliki kebenaran tersebut akan merasa damai karenanya.
Kemudian menjadi suatu kenyataan yang teguh serta kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan
dan kebimbangan.
3. Batasan masalah
a. Pengertian aqidah islammiyah
b. Iman menurut ‘aqidah islamiyah
c. Ma’rifatullah (mengenal allah) memahami iman kepada allah swt
d. Fungsi ma’rifatullah dengan tadabbur alam dalam memantapkan keimanan
e. Fungsi ma’rifatullah dengan tadabbur insan dalam memantapkan keimanan
f. Hubungan keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan
4. Tujuan penulisan makalah
a. dapat mengetahui Pengertian aqidah islammiyah
b. dapat mengetahui Iman menurut ‘aqidah islamiyah
c. dapat mengetahui Ma’rifatullah (mengenal allah) memahami iman kepada allah swt
d. dapat mengetahui Fungsi ma’rifatullah dengan tadabbur alam dalam memantapkankeimanan
e. dapat mengetahui Fungsi ma’rifatullah dengan tadabbur insan dalam memantapkan keimanan
f. dapat mengetahui Hubungan keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan

PEMBAHASAN

1. pengertian ‘aqidah islamiyah

Pengertian Aqidah Islam Aqidah menurut bahasa berasal dari kata ‫د ع‬AA‫ع ق‬, ‫ع‬,‫دا‬AA‫دة ق ق‬AA‫ي‬
‫ع‬, ‫ي‬,‫قد‬yang artinya simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Sedangkan menurut Istilah Aqidah adalah
keyakinan teguh yang tidak tercampur keraguan dengan sesuatu apapun. Aqidah menurut istilah
adalah unsur-unsur yang harus dibenarkan dengan hati dan diterima dengan rasa puas serta terhujam
kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan oleh keragu-raguan.
Dalam definisi yang lain disebutkan aqidah adalah suatu pokok atau dasar keyakinan yang
harus dipegang oleh orang yang mempercayainya. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di
atas, dapat disimpulkan bahwa aqidah Islam adalah dasar-dasar pokok keyakinan atau kepercayaan
yang harus diyakini kebenarannya oleh orang Islam. Dasar-dasar tersebut harus dipegang teguh oleh
orang Islam. Dalam beraqidah tidak boleh setengah hati harus mantap dan sepenuh hati tanpa ada
keraguan sedikitpun di dalam hatinya.
Dalam al-Quran kata aqidah disebutkan, antara lain dalam QS Al-Maidah : 1 yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad (janji) itu (QS. Al- Maidah / 5 : 1) Inti dari
aqidah adalah syahadat tauhid (satu idola yaitu Allah) yang ditandai dengan perilaku : 1. Pemujaan
hanya kepada Allah sebagai ekspresi cinta dan ketaatan; 2. Pengabdian hanya kepada Allah sebagai
bukti cinta dan ketaatan; 6. 3 3. Penyerahan dan ketundukan pada sistem nilai yang berasal dari
Allah sebagai bukti cinta dan ketaatan (iradah-Mu adalah iradahku).
Aqidah seorang muslim sejati selalu mengambil contoh dari perbuatan Nabi Muhammad
saw, mulai dari hal-hal kecil seperti makan, minum, mandi, tidur dan tidak mengambil panutan dari
figur yang lain. Islam adalah agama yang paling sempurna dan hanya agama Islamlah agama yang
diridhai Allah swt: “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-
sempurnakan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi Islam sebagai agama bagimu.”(QS : Al
Maidah : 3

2. Iman menurut ‘aqidah islamiyah


Iman (bahasa Arab:‫ )اإليمان‬secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman (‫ )إيمان‬diambil
dari kata kerja 'aamana' (‫ )أمن‬-- yukminu' (‫ )يؤمن‬yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'. Iman
secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar’i, iman adalah
"Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan
melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat". Para ulama salaf menjadikan amal termasuk
unsur keimanan. Oleh sebab itu iman bisa bertambah dan berkurang, sebagaimana amal juga
bertambah dan berkurang". Ini adalah definisi menurut Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad,
Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih, madzhab Zhahiriyah dan segenap ulama selainnya. Dengan
demikian definisi iman memiliki 5 karakter: keyakinan hati, perkataan lisan, dan amal perbuatan,
bisa bertambah dan bisa berkurang. “Agar bertambah keimanan mereka di atas keimanan mereka
yang sudah ada.” QS. Al Fath [48] : 4
Imam Syafi’i berkata, “Iman itu meliputi perkataan dan perbuatan. Dia bisa bertambah dan
bisa berkurang. Bertambah dengan sebab ketaatan dan berkurang dengan sebab kemaksiatan.” Imam
Ahmad berkata, “Iman bisa bertambah dan bisa berkurang. Ia bertambah dengan melakukan amal,
dan ia berkurang dengan sebab meninggalkan amal.” Imam Bukhari mengatakan, “Aku telah
bertemu dengan lebih dari seribu orang ulama dari berbagai penjuru negeri, aku tidak pernah melihat
mereka berselisih bahwasanya iman adalah perkataan dan perbuatan, bisa bertambah dan
berkurang.”
Perkataan iman yang berarti 'membenarkan' itu disebutkan dalam al-Quran, di antaranya
dalam Surah At-Taubah ayat 62 yang bermaksud: "Dia (Muhammad) itu membenarkan
(mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman." Iman itu
ditujukan kepada Allah , kitab kitab dan Rasul. Iman itu ada dua Iman Hak dan Iman Batil. Definisi
Iman berdasarkan hadist merupakan tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu
kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu
keyakinan, maka orang - orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap ucapannya
dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau
orang yang memiliki prinsip. atau juga pandangan dan sikap hidup.

3. Ma’arifatullah (mengenal allah SWT). Memahami iman kepada allah SWT.

ma’rifatullah Secara sederhana Ma’rifatullah berarti mengenal Allah atau merasakan


kehendak-Nya. Kebeningan hati seseorang tergantung kualitas Ma’rifatullahnya dan kehancuran
diri, keluarga, sampai kepada suatu bangsa intinya bersumber dari ketidaktahuannya tentang
Ma’rifatullah itu. Kemampuan dalam merasakan kehadiran Ilahi dalam keadaan ini, bahwa Dia
senantiasa bersama diri kita maka secara otomatis dapat mengantarkan seseorang untuk
melaksanakan ibadah secara baik seperti salat, saum, zakat, dan haji serta ibadah-ibadah sosial
lainnya.

Ma’rifatullah yang tertancap dalam jiwa akan menjauhkan diri untuk melakukan suatu
maksiat dalam bentuk apapun seperti berbohong, korupsi, mark up anggaran yang merugikan
perusahaan apalagi jika merugikan bangsa dan negara. Tidak akan ada peluang mengkhianati
keluarga, teman, mitra kerja, bangsa, dan negara sekalipun. Membina keluarga dan mendidik anak
sejak dini dengan Ma’rifatullah akan melahirkan keluarga yang “sakinah mawaddah” serta anak-
anak dan generasi yang saleh. Dengan penataan diri lewat Ma’rifatullah, hidup ini indah, tenang
tanpa rasa takut bahkan rezeki dan usaha akan berkah. Rezekinya dijamin oleh Allah dan dia akan
memperoleh banyak dari jalan yang tidak disangka-sangka.

Di samping itu, kegoncangan jiwa dapat teratasi seperti, susah tidur, depresi, dan stress baik
dikala menghadapi masalah di rumah, di kantor atau di tempat kerja termasuk akhir masa kerja
(pensiun). Hati selalu bersama dengan-Nya sekalipun dalam keramaian, dan selalu tuma’ninah
(nikmat) dalam ibadah. Kebodohan terhadapnya merupakan awal dari segala malapetaka yang akan
menimpa hidupini dan penyesalan yang tak kunjung berakhir hingga di akhirat kelak.

4. Fungsi ma’rifatullah dengan tadabbur alam dalam memantapkan keimanan

memandang dan memperhatikan Alam Semesta dan Alam Sekitarnya adalah bagian dari
pada Ma’rifatullāh seorang Muslim kepada Tuhan Yang Maha Pencipta, bernilai ibadah
Ma’rifatullāh berasal dari kata Ma’rifat dan Allāh, Ma’rifat artinya mengetahui atau mengenal, jadi
Ma’rifatullāh berarti juga mengenal Allah subhana wa ta’ala, dalam hal ini lewat Alam ciptaan-Nya.
Dimana Allah, Khalik, Maha Pecipta menggambarkannya Sendiri lewat firman-Nya sebagai berikut:
"Dan Dialah yang menurunkan air dari langit (atmosfir, langit bumi), lalu Kami tumbuhkan dengan
air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman
yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari
mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami
keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada
waktu berbuah, dan menjadi masak (matang). Sungguh pada yang demikian itu ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman." [QS Al-An’ām 6:99]
Keterangan-keterangan-Nya terdapat dalam firman-Nya terbaca dari yang tertulis di Kitab Suci Al-
Qur’an, seperti tersebut diatas dan dibawah ini:
“(Allah) Yang Maha Pengasih, Yang telah mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan
manusia, mengajarkannya pandai bicara. Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, dan
tetumbuhan (biota, alam biologi lainnya) dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).” [QS Ar-
Rahmān 55:1 s/d 6]

Dari kesemua paparan ayat-ayat dari Kitab Suci Al-Qur’an yang merupakan firman Allah
subhana wa ta’ala mengingatkan yang artinya:
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? [QS Ar-Rahmān 55:13]

Si Penikmat Alam bertanya dalam hatinya: Siapa Pencipta alam ini, gunanya alam,
bekerjanya alam, dan apa manfaatnya bagi manusia? Telah terjawab kini. Dan, maka, nikmat
Tuhanmu yang manakah yang kamu mau dustakan?

5. Fungsi ma’rifatullah dengan tadabbur insan dalam memantapkan keimanan

Tidak kita sadari bahwa ruh kita sebenarnya adalah tiupan dari allah swt, oleh sebab itu orang yang
mengenal dirinya maka akan mengenal allah swt.

Manusia pertama yakni nabi adam dan hawa, allah swt ciptakan dari segumpal tanah lihat sedangkan
hawa berasal dari tulang rusak kiri nabi adam, allah swt telah menceritakan semuanya didalam al-
qur;an tentang penciptaan kita, manusia adalah manusia yang berassal dari cairan kotor yaitu
“sperma”, jika kita dalami sperma adalah cairan yang jijik di sebagian orang. Dengan begitu allah
swt telah mengisaratkan kepada kita, dihadapan allah swt semuannya sama. Untuk itu teman-teman
jangan insecure terhadap manusia yang memiliki lebih dari kita, yang memiliki fisik dikatakan
hamper sempurna. Itu adalah anugrah yang allah berikan kepadanya, balik lagi, bahwa sanya ia ada
dari cairan yang sangat kotor.

Mengenal allah swt. Melalui manusia sangat nyata allah perlihatkan kepada kita. Mungkin ada
beberapa orang yang tidak menemukan allah swt. Dari orang lain, hal yang mernjadi argument
terkuat adalah ia belum mengenal dirinya. Cara kita mengenal diri kita adalah dengan cara bersyukur
selalu bagaimanapun kondid fisik kita baik itu sempurna muapun kurang sempurna. Dibalik
penciptaan allah swt pasti ada hikmah di baliknya. Untuk tetap bersyukur.

6. Hubungan keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan


Keimanan merupakan intisari dari akidah Islamiyah, ketakwaan merupakan aplikasi dari akidah
Islamiyah dalam kehidupan, karena ketakwaan ialah kemampuan seorang mukmin melaksanakan
semua perintah Allah SWT dan Rasul-Nya., baik yang wajib maupun yang sunnat secara sempurna,
dan meninggalkan semua yang dilarang Allah SWT. dan Rasul-Nya, baik yang haram maupun yang
makruh dan syubhat secara tuntas. Keimanan dan ketaqwaan dalam al-Qur‟an dijelaskan dalam satu
paket ayat, karena sasaran akhir dari keimanan adalah ketaqwaan.
Berdasarkan kandungan ayat-ayat ini dapat dipahami, bahwa ketaqwaan adalah aplikasi keimanan
pada tataran sikap dan tingkah laku manusia dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, yang
berfungsi membentuk sikap konsisten melaksanakan seluruh perintah Allah SWT. dan Rasul-Nya
secara sempurna dan meninggalkan semua larangan-Nya secara tuntas.

PENUTUP

1. Kesimpulan

Menurut Etimologi (Bahasa) Aqidah dapat diartikan sebagai kepercayaan dasar atau
keyakinan pokok. Dan menurut Terminologi (Istilah) Aqidah bisa dikatakan sebagai keimanan yang
terdapat di dalam jiwa. Keberadaannya terikat dan sangat kokoh. Dan apabila terdapat keraguan atau
prasangka, maka tidak dapat dikatakan sebagai aqidah. Pada hakikatnya aqidah tetap bersumber
pada Al-Qur’an dan Sunnah.
Allah menganugerahkan kebijakan dan kecerdasan berfikir kepada manusia untuk
mengenalkan adanya Allah SWT dengan memperhatikan alam sebagai bukti hasil perbuatan
kekuasaan-Nya. Dalam keseluruhan bangunan Islam, aqidah dapat diibaratkan sebagai pondasi.
Dimana seluruh ajaran Islam berada di atasnya.
Aqidah merupakan beberapa prinsip keyakinan. Dengan keyakinan itulah seseorang
termotivasi untuk menunaikan kewajiban-kewajiban agamanya. Karena sifatnya keyakinan maka
materi aqidah sepenuhnya adalah informasi yang disampaikan oleh Allah SWT melalui wahyu
kepada Nabi-Nya, Muhammad Saw.
Aqidah islamiyah adalah identitas ummat islam di antara ummat lainnya, identitas tersebut
yang bisa membedakan ini agama islam dan non muslim, adanya perbedaan akan membuat agama
islam mudah di kenal di penjuru duni. Ciri khas dari aqidah islamiyah adalah menjunjung tinggi
adanya toleransi antar ummat beragama, karna aqodah islamiyah itu “ hablum minllah dan
hablumminannas”.

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad TH DR. H…, Kedudukan ilmu dalam islam, al-ikhlas, Surabaya, 1984

Jawas, Yazid bin Abdul Qadir. 2011. Syarah Aqidah Ahlus Sunah wal Jama’ah. Pustaka Imam Asy Syafi’i.
Jakarta

Daudy, Ahmad. 1997. Kuliah Aqidah Islam. Bulan Bintang. Jakarta

Anshari, H. Endang Saifuddin, MA., Ilmu, Filsafat dan Agama, Bina Ilmu Surabaya, 1983

Ary Ginanjar Agustian, ESQ (Emosional Spritual Quotien) Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam.
Arga, Jakarta 2001

Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur‟an dan Terjemahannya, Postern. Intermasa, Jakarta, 1978
BUATLAH KONTROL DISKUSI/SEMINAR, SEBAGAI BUKTI ANDA TELAH MEMBUAT
TUGAS BERDASARKAN HASIL BACAAN ANDA TERHADAP SELURUH MATERI
KULIAH DALAM MODUL INI.
SESUAI DENGAN FORMAT DI BAWAH INI

INTRUKSI:

TULIS PERTANYAAN ANDA TERHADAP MATERI KULIAH YANG BELUM ANDA


PAHAMI PADA MODUL INI DI KOLOM PERTANYAAN SAYA TERHADAP
MATERI MODUL KULIAH YANG BELUM SAYA PAHAMI. MINIMAL 3
PERTANYAAN MAKSIMAL 5 PERTANAYAAN

KEMUDIAN DISKUSIKAN PERTANYAAN TERSEBUT DENGAN TEMAN ANDA DALAM


KELOPOK SEMINAR/DISKUSI ANDA PADA MINGGU INI MELALUI DISKUSI DARING
YANG DIPIMPIN OLEH SALAH SEORANG ANGGOTA KELOMPOK SECARA BERGILIR.
KEMUDIAN BUAT PERTANAYAAN TEMAN ANDA RINGKASAN JAWABANYA PADA
KOLOM YANG TERSDIA

ANGGOTA KELOMPOK SEMINAR/DISKUSI MAKSIMAL 10 ORAMG, MINIMAL 5


ORANG YANG DIBAGI OLEH KETUA KOMTING

LAPORAN KONTROL DISKUSI/SEMINAR INI DALAM LEMBARAN TERPISAH DENGAN


TUGAS DAN DITEMPATKAN PADA HALAMAN TERAKHIR SETELAH HALAMAN
TUGAS

JUDUL:PENTINGNYA ‘AQIDAH ISLAMIYAH DALAM KEHIDUPAN

KONTROL DISKUSI/SEMINAR TGL : 6 OKTOBER 2010

NAMA: ALFIN SAHRI BP: 2010111068

PERTANYAAN SAYA TERHADAP MATERI MODUL KULIAH


YANG BELUM SAYA PAHAMI
1. seperti apa aqidah islamiyah itu sebenarnya?
2. identitas perilaku sudah memiliki aqidah islamiyah?
3. apakah orang yang tidak punya aqidah di anggap sesat?

PERTANYAAN PESERTA SEMINAR DAN JAWABANNYA


Moderator Diskusi/Seminar: Nama: INDRI YULIA RISHA BP: 2011213030
No NAMA NO. BP ISI PERTANYAAN IRINGKASAN JAWABAN
1 seperti apa aqidah islamiyah Aqidah adlah karakter hati nurani kita yang
akan menggerakkan tubuh ini untuk berbuat,
itu sebenarnya?
sehinga aqidah islamiyah adalah cara
mengontol hati kita untuk berbuat sesuai
dengan tuntunan agama yakni al-qur’an dan
hadist
2 identitas perilaku sudah Ketika dimana keadaan kita menjauhi

memiliki aqidah islamiyah? segalanyang dilarang oleh al’quran dan


hadist, maka secara tidak sadar kita sudah
mmemiliki aqidah islamiyah, serta positif
thinking kepada allah swt.
3 apakah orang yang tidak Sesat adalah ketika dia menduakan allah swt,
ALFIN SAHRI 2010111068 sedangkan tidak memiliki aqidah itu adalah,
punya aqidah di anggap
dimana sutu keadaan dia tidak bisa
sesat?
membedakann antara hak dan batil, mungkin
dia masih anak-anak, atau gila. Namun dia
tidak gila tetaapi tidak mencerminkan aqidah
islmiyahnya, maka dia tidak dikatakan sesat
namun lebih tepatnya, belum mengetahui
tentang landasan alqur’an dan hadist. Namun
ketika disudah tahu landasan aqidah islamiyah
adalah al’quran dan hadis serta tidak
menonjolkan aqidah islamiyah dan
menduakan allah, maka baru dikatakan sesat.
4 INDRI YULIA 2011213030 seberapa pentingkah aqidah dalam akidah bermaksud kepercayaan yg teguh kpd
RISHA kehidupan seorang mukmin ? allah swt..akidah penting karena tanpa akidah
bagaimana memegang teguh yang benar neraka jawabannya.akidah tidak
akidah islam dalam kehidupan boleh dipegang tetapi akidah adalah keimanan
sehari-hari? Jelaskan seseorang dengan Allah..yakin dengan islam
itu adalah agama yg wajib diikuti..firman
allah..sesungguhnya islam itu agama Allah
swt.
5 Apa hukum memajang patung- Tidak boleh memajang gambar-gambar atau
patung ( gambar-gambar patung-patung manusia & hewan (makhluq
bernyawa ) dirumah-rumah sekedar yang bernyawa) baik di rumah-rumah, di
untuk hiasan dan bukan untuk kantor-kantor, atau di tempat-tempat majlis
disembah ? lainnya berdasarkan keumuman nash dari
hadits-hadits Rasulullah SAW yang
menunjukkan atas larangan serta haramnya
memajang gambar-gambar dan patung-patung
manusia maupun hewan (makhluq yang
bernyawa) hal ini dihawatirkan akan dijadikan
sebagai sarana / wasilah untuk berbuat syirik
kepada Allah SWT, karena dalam hal itu
berarti menandingi cinptaan Allah serta
termasuk bentuk penyerupaan dengan
perbuatan musuh-musuh Allah .

Selain itu, perbuatan memajang patung-


patung dan gambar-gambar (fotografi baik
dari manusia maupun hewan) dapat
digolongkan kedalam perbuatan Isrof (sikap
menghambur-hamburkan uang), maka dengan
dasar-dasar diatas-lah syari’at Islam yang
sempurna ini menutup pintu-pintu yang akan
membuka seseorang berbuat kesyrikan dan
kemaksiatan .
6 Sebagian orang bersumpah dengan Tidak boleh bagi seorangpun untuk
nama Nabi SAW dan nama anak- bersumpah dengan nama Nabi Saw atau
anaknya tanpa sengaja, akan tetapi selain-nya dari kalangan makhluq, karena
karena lidah mereka telah terbiasa yang demikian termasuk dari perbuatan syirik
melakukan hal demikian . Apakah yang diharamkan, sebagaimana sabda
perbuatan mereka terhitung Rasulullah SAW : (( “ Barang siapa
perbuatan dosa? bersumpah hendaklah (dia) tidak bersumpah
kecuali dengan nama Allah atau diam “ ))
hadits shahih, sabda Rasulullah SAW lainnya
: (( “ Barang siapa bersumpah kepada selain
Allah maka dia telah kafir atau musyrik “ ))
HSR. Abu dawud & Tirmidzi .

Imam Ibnu Abdul Bar ( r.a )

Telah menukil kesepakatan para ulama (ijma')


tentang tidak dibolehkannya seseorang
bersumpah kepada selain Allah. Karena itu,
wajib bagi seorang muslim untuk berhati-hati
dan bertaubat kepada Allah terhadap
perbuatan yang pernah dia lakukan dimasa
lampau (dari bersumpah kepada selain Allah)
bahkan terhadap perbuatan maksiat lainnya,
dan senantiasa berjalan diatas kebenaran serta
menjaganya sebagai jalan untuk mendapatkan
kebaikan & pahala yang banyak dari Allah
Ta’ala, dan selalu waspada dari murka serta
adzab-Nya “ ) .
7 AZIZ 2010732042 Bolehkah seorang muslim Wali adalah seseorang yang beriman kepada
bertawassul kepada Allah dengan Allah serta bertaqwa kepada-Nya dengan
MUHAMMAD
perantara para nabi dan orang- mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan
HIDAYATUL
orang shalih, karena saya pernah larangan-Nya, sebagaimana firman Allah U :
LAH membaca ada sebagian ulama yang (( “Ketahuilah sesungguhnya tidak ada
berpendapat bahwa tawassul bahaya dan kesedihan terhadap para wali
kepada Allah dengan perantara Allah mereka itulah orang-arang yang
para wali hukumnya tidak apa beriman serta bertaqwa kepada-Nya“ )).
(diperbolehkan), dengan alasan
orang yang bertawassul Sedangkan tawassul kepada Allah dengan
sesungguhnya tidak bermaksud perantara para wali ada beberapa macam :
berdo’a kepada para nabi atau para
wali atau orang-orang shalih akan Pertama: Seseorang meminta kepada seorang
tetapi semata-mata dia arahkan wali yang masih hidup untuk mendo’akan-nya
do’a-nya kepada Allah. Sementara agar supaya Allah Subhanahu wata’ala
itu sebagian ulama berbeda dengan memberi-nya rizqi yang banyak, disembuhkan
pendapat ini, maka bagaimanakah dari penyakit-nya, atau memberi-nya hidayah
syari’at Islam dalam menghukumi & taufiq, dan lain sebagainya, maka jenis
masalah diatas ? tawassul yang seperti ini diperbolehkan,
sebagaimana ada sebagian sahabat yang
meminta kepada Rasulullah SAW untuk
meminta kepada Allah hujan tatkala tidak
turun hujan yang berkepanjangan saat itu
maka tatkala Rasulullah SAW berdo’a
terkabullah do’a beliau, serta kisah sebagian
sahabat yang meminta kepada Abbas (paman
Rasulullah ) di zaman khalifah umar r.a untuk
berdo’a kepada Allah agar supaya
menurunkan hujan, maka berdo’alah Abbas
sambil diaminkan oleh para sahabat, dan
banyak lagi contoh-contoh lain yang terjadi
baik di zaman Nabi SAW atau generasi
setelah beliau tentang permintaan seorang
muslim kapada saudara-nya yang muslim
untuk mendo’akan kebaikan bagi-nya serta
selamat dari mara bahaya .

Kedua: Seseorang berdo’a kepada Allah


dengan cara menyebutkan kecintaannya
kepada Rasulullah SAW, ta’at kepada-nya
serta kecintaannya terhadap para waliyullah,
seperti seseorang berkata : Ya Allah, dengan
kecintaan-ku kepada Nabi-Mu dan keta’atan-
ku kepada-nya serta kecintaan-ku terhadap
para wali-Mu hendaklah Engkau
mengabulkan permintaan-ku ini … , jenis
tawassul yang seperti ini diperbolehkan
karena dia bertawassul kepada Rabb-nya
dengan amal shalih-nya , contoh dari jenis
tawassul yang kedua ini sebagaimana kisah
tawassul-nya tiga orang yang terkurung
disebuah gua lalu masing-masing dari mereka
berdo’a dengan amal perbuatan-nya sampai
terbukalah pintu gua tersebut .

Ketiga: Seseorang berdo’a kepada Allah


dengan meyebutkan kemulyaan para nabi
serta para wali disisi-Nya, seperti perkataan-
nya : Ya Allah, sesungguh-nya aku meminta
kepada Engkau dengan kemulyaan nabi-Mu -
atau kemulyaan husein - , jenis tawassul yang
seperti ini tidak diperbolehkan karena
kemulyaan para waliyullah, khusus-nya
kemulyaan Nabi Muhammad Saw meskipun
tinggi disisi Allah hal ini bukan termasuk
sebab syar’i atas dikabulkannya do’a. Oleh
karena itu para sahabat tidaklah bertawassul
dengan kemulyaan nabi Muhammad Saw
sepeninggal beliau tatkala tidak turun hujan
yang berkepanjangan, akan tetapi mereka
justru bertawassul kepada paman Rasulullah
SAW al-Abbas dimasa hidupnya, padahal
kemulyaan (kedudukan) Rasulullah SAW
lebih tinggi dibandingkan dengan kemulyaan
(kedudukan) siapapun termasuk paman-nya
al-Abbas. Dan kita tidak pernah mendengar
seorang-pun dari kalangan sahabat yang
bertawassul kepada Rasulullah SAW
sepeninggal beliau dengan menyebutkan
kedudukan serta kemulyaan-nya padahal
mereka (para sahabat) adalah sebaik-baik
generasi dan yang paling mengetahui hak
Rasul serta mereka adalah orang-orang yang
paling mencintai beliau.
Keempat: Seorang hamba berdo’a kepada
Rabb-nya untuk meminta kebutuhan-nya
dengan bersumpah atas nama wali atau nabi-
Nya, atau dengan menyebutkan kemulyaan
wali serta nabi-Nya, seperti perkataan-nya :
Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada
Engkau demi wali-Mu fulan - atau demi
kemulyaan nabi-Mu fulan - , maka jenis
tawassul ini-pun tidak diperbolehkan karena
bersumpah dengan nama makhluk kepada
makhluq dilarang, maka bersumpah dengan
nama makhluk kepada Allah lebih dilarang
lagi. Kemudian seorang hamba tidak punya
hak sama sekali untuk mengharuskan Allah
dengan bersumpah dalam mengabulkan
permintaan-nya hanya dengan sekedar amal
perbuatan-nya.

Demikianlah yang ditunjukkan oleh dalil-dalil


yang mana membentengi aqidah serta
menutup semua pintu-pintu kesyirikan.
8 Ada segolongan orang yang Barang siapa yang melakukan perbuatan
mengaku mendalami pengobatan diatas didalam pengobatannya, maka hal ini
secara tradisional (menurut merupakan indikasi (yang jelas) bahwasannya
penuturan mereka), dan tatkala dia meminta bantuan jin, dimana dia mengaku
saya datangi salah satu dari mereka mengetahui hal-hal yang ghoib. Maka tidak
berkata dia kepada-ku : "Tuliskan boleh seseorang berobat kepada-nya
nama-mu serta nama ibu-mu, dan sebagaimana tidak boleh seseorang
datanglah esok hari kesini . mendatangi-nya, tidak pula bertanya kepada-
nya, hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW
Dan tatkala ada seseorang yang dalam menghukumi jenis manusia di atas :
kembali (untuk berobat), mereka (( “ Barang siapa yang mendatangi
berkata : "Sesungguhnya kamu paranormal dan bertanya kepada-nya tentang
terkena penyakit demikian dan sesuatu (hal-hal yang ghoib) maka tidak
demikian .. , dan obat-nya adalah diterima sholat-nya selama empat puluh
demikian dan demikian .. , salah malam “ )) . HSR. Muslim
satu diantara mereka mengaku
bahwasannya dia menggunakan Al- Dan telah ada riwayat dari Rasulullah Saw
Qur’an (ayat-ayat Al Qur’an) didalam banyak hadits-nya tentang larangan
dalam mengobati pasien-nya. mendatangi para dukun, paranaormal, dan
Bagaimana pendapat anda tentang tukang sihir, serta larangan dari bertanya dan
apa yang mereka lakukan serta mempercayai mereka, sebagaimana sabda-nya
apakah hukum mendatangi Saw : (( “ Barang siapa mendatangi dukun
mereka ? serta mempercayai terhadap apa yang
diucapkan-nya, maka dia telah kafir terhadap
apa-apa yang telah diturunkan kepada
Muhammad SAW “)) .

Jadi, barang siapa yang mengaku mengetahui


ilmu ghoib (dengan pelbagai macam
prakteknya) seperti dengan melontar-lontar
kerikil (batu-batu kecil), atau dengan
menggunakan kulit siput, atau dengan
membuat garis-garis di atas tanah, atau
dengan bertanya kepada si pasien tentang
nama-nya, nama ibu-nya, atau sanak kerabat-
nya, maka ini semua ini adalah bukti
(indikasi) bahwasannya dia termasuk
paranormal dan para dukun yang Rasulullah
Saw melarang kita untuk bertanya serta
mempercayai-nya .
9 Apa maksud sabda Rasulullah Maksud lafadz “ Ummat “ dalam hadits diatas
SAW tentang ummat-nya dimana adalah “ Ummat Ijabah ( Ummat Islam /
beliau bersabda didalam satu hadits Ummat yang mengikuti Nabi-nya SAW ) ,
: (( “ Mereka semua masuk neraka dan mereka ini ( ummat ijabah ) terbagi
kecuali hanya satu “ )), maka menjadi tujuh puluh tiga golongan: yang tujuh
apakah yang dimaksud satu (dalam puluh dua golongan adalah pelaku kesesatan
hadits) ?, dan apakah tujuh puluh (ahli bid’ah) yang tidak sampai mengeluarkan
dua golongan (yang termaktub mereka dari Islam, mereka akan diadzab
dalam hadits) semua-nya kekal di dengan pebuatan bid’ah serta kesesatan-nya
neraka seperti layaknya orang kecuali bagi siapa yang diampuni dosa-
musyrik, atau tidak? dosanya oleh Allah SWT maka dia akan
dimasukkan ke dalam syurga. Sedangkan satu
Dan apabila dikatakan ummat Nabi golongan yang selamat mereka-lah golongan
Muhammad SAW, maka apakah “ Ahlus sunnah wal Jama’ah “ yang
lafadz ”ummat “ disini bisa mengikuti sunnah Nabi mereka Saw , serta
diartikan umum meliputi berpegang teguh terhadap apa yang ada pada
pengikutnya SAW dan yang bukan Rasulullah SAW dan para sahabat-nya
pengikutnya SAW?, atau (ummat) (Radliyallah ‘anhum) , mereka itulah yang
hanya dikhususkan kepada siapa Rasulullah SAW sifati dalam hadits-nya :
yang mengikuti-nya SAW saja dari (( Tetap-lah ada satu golongan dari ummat-ku
ummat ini ? yang senantiasa berpegang teguh di atas
kebenaran, mereka tidakterpengaruh terhadap
orang-orang yangmenentang serta memerangi
mereka sampai datang ketetapan
(pertolongan) Allah )) .

Adapun orang yang murtad dari Islam


dengan sebab perbuatan bid’ah-nya, maka
sesungguhnya ia adalah termasuk “ Ummat
Da’wah “ bukan “ Ummat Ijabah “ dan dia
kekal di dalam neraka, inilah pendapat yang
rojih (yang kuat) .

Ada juga yang berpendapat bahwasannya


lafadz “ Ummat “ yang dimaksud di dalam
hadits di atas adalah “ Ummat Da’wah “ ,
yang berarti mencakup semua ummat yang
Nabi SAW diutus kepada-nya, baik yang
beriman kepada-nya atau yang mengkufuri-
nya, sedangkan makna lafadz “ Satu
(golongan) “ adalah “ Ummat ijabah “
mereka itulah yang beriman kepada Nabi
SAW dengan sebenar-benar keimanan dan
meninggal dalam keimanan-nya, mereka-lah
golongan yang diselamatkan dari api neraka,
baik didahului oleh siksa maupun tidak, pada
akhirnya Allah akan masukkan ke dalam
syurga. Adapun dua puluh tujuh golongan
selain “ Golongan yang diselamatkan “ maka
mereka kekal di dalam neraka.

Dengan demikian, jelaslah bagi kita


bahwasannya “ Ummat Da’wah “ lebih umum
sifatnya dari “ Ummat Ijabah “ , maka barang
siapa yang termasuk dari “ Ummat Ijabah “
dia-pun termasuk “ Ummat Da’wah “, dan
siapa yang termasuk “ Ummat Da’wah “
belum tentu masuk dalam “ Ummat Ijabah “ .
10 Mella Silvia 2010723005 Apa sikap dan tingkah laku Perilaku terpuji merupakan sikap, ucapan, dan
manusia dalam setiap aspek perbuatan yang baik sesuai dengan ajaran
kehidupan sehari-hari, yang Islam. Setiap manusia harus memiliki
berfungsi membentuk sikap perilaku terpuji. Karena perilaku adalah
konsisten melaksanakan seluruh cermin dari diri kita sendiri. Perilaku terpuji
perintah Allah SWT? adalah perilaku yang sesuai dengan perintah
Allah SWT dan dicontohkan Nabi
Muhammad SAW. Orang yang berperilaku
terpuji akan dicintai Allah SWT dan
disayangi sesama manusia. Setiap orang harus
berperilaku terpuji, supaya bahagia di dunia
dan akhirat.
Apa hukum memajang patung- Tidak boleh memajang gambar-gambar atau
patung ( gambar-gambar patung-patung manusia & hewan (makhluq
bernyawa ) dirumah-rumah sekedar yang bernyawa) baik di rumah-rumah, di
untuk hiasan dan bukan untuk kantor-kantor, atau di tempat-tempat majlis
disembah ? lainnya berdasarkan keumuman nash dari
hadits-hadits Rasulullah SAW yang
menunjukkan atas larangan serta haramnya
memajang gambar-gambar dan patung-patung
manusia maupun hewan (makhluq yang
bernyawa) hal ini dihawatirkan akan dijadikan
sebagai sarana / wasilah untuk berbuat syirik
kepada Allah SWT, karena dalam hal itu
berarti menandingi cinptaan Allah serta
termasuk bentuk penyerupaan dengan
perbuatan musuh-musuh Allah .
Sebagian orang bersumpah dengan Tidak boleh bagi seorangpun untuk
nama Nabi SAW dan nama anak- bersumpah dengan nama Nabi Saw atau
anaknya tanpa sengaja, akan tetapi selain-nya dari kalangan makhluq, karena
karena lidah mereka telah terbiasa yang demikian termasuk dari perbuatan syirik
melakukan hal demikian . Apakah yang diharamkan, sebagaimana sabda
perbuatan mereka terhitung Rasulullah SAW : “ Barang siapa bersumpah
perbuatan dosa? hendaklah (dia) tidak bersumpah kecuali
dengan nama Allah atau diam “ hadits shahih,
sabda Rasulullah SAW lainnya : “ Barang
siapa bersumpah kepada selain Allah maka
dia telah kafir atau musyrik “HSR. Abu
dawud & Tirmidzi .
ADIB RIANDA 2000512020 Bolehkah sholat di masjid yang di Masjid-masjid yang dibangun di atas kuburan
dalamnya ada kuburan para tidak boleh didirikan sholat pada-nya, baik
waliyullah ? yang dikubur di dalamnya adalah orang-orang
shaleh atau bukan, karena Rasulullah SAW
telah melarang dan mengancam hal itu, beliau
SAW melaknati orang-orang yahudi dan
nashroni terhadap perbuatan mereka yang
menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai
masjid-masjid yang disembah, sebagaimana
hadis riwayat Aisyah (Radhiyallah ‘anha)
dimana Rasulullah SAW bersabda : (( Allah
melaknati orang-orang yahudi & nashroni
dikarenakan mereka menjadikan kuburan para
nabi mereka sebagai masjid )) HSR. Bukhori
& Muslim .

Dalam riwayat lainnya dari Aisyah


bahwasanya Ummu Salamah dan Ummu
Habibah (Radhiyallah ‘anhuma) tatkala
mereka berdua memberitahu Rasulullah Saw
tentang sebuah gereja yang mereka lihat di
Habasyah dimana didalamnya terdapat
gambar-gambar (manusia), maka Rasulullah
SAW menjawab : (( Demikianlah, apabila
diantara mereka ada orang sholeh meninggal,
mereka bangun di atas kuburan-nya sebuah
masjid dan mereka memajang gambar-
gambar di dalam-nya, mereka-lah sejelek-
jelek ciptaan disisi Allah )) HSR. Bukhori &
Muslim .

Imam Muslim dalam kitab shohih-nya


meriwayatkan dari Jundub bin Abdillah Al
Bajaly dari Nabi SAW bersabda :
(( Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang
sebelum kamu menjadikan kuburan-kuburan
para nabi dan orang-orang sholeh mereka
sebagai masjid, ingat .. janganlah kamu
jadikan kuburan-kuburan sebagai masjid
karena sesungguhnya aku melarang kalian
dari berbuat hal demikian )) .

Hadits-hadits shahih di atas dan riwayat-


riwayat lainnya yang semisal, semuanya
menunjukkan larangan sholat di masjid-
masjid yang ada kuburannya, serta laknatan
bagi siapa yang melakukan-nya, bahkan
terdapat riwayat dari Jabir r.a dari Rasulullah
Saw bahwasanya beliau (( Melarang
mengapur kuburan, mendirikan bangunan di
atasnya, serta duduk-duduk di atasnya )) .
Maka kewajiban para pemimpin umat Islam
di semua negara Islam untuk melarang orang-
orang dari mendirikan bangunan di atas
kuburan dan membangun masjid-masjid di
atas-nya, sebagaimana wajib atas mereka
(para pemimpin ummat Islam) melarang
orang-orang dari mengapur kuburan, duduk-
duduk di atas-nya, serta menulis tulisan pada
bangunan kuburan, hal ini berdasarkan hadits-
hadits shohih dan untuk menutup pintu yang
mengantarkan kepada sikap ghuluw (sifat
melampui batas) terhadap si mayit dan dari
berbuat syirik kepada-nya .

Kita meminta kepada Allah, semoga Allh


senantiasa memberikan taufiq kepada para
pemimpin ummat Islam demi kemaslahatan
hamba-hambaNya serta negara-negara
mereka, dan semoga Allah memenangkan
agama-Nya melalui mereka, dan melindungi
mereka serta syari’atNya dari para penentang-
nya, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi
Mengabulkan .

Bolehkan mencintai orang kafir Perlu dibedakan antara cinta tabi’i dan cinta
syar’i. Mencintai seorang orang kafir karena
agamanya atau karena dia membenci Islam
merupakan bentuk cinta kepada kekafiran. Ini
yang disebut cinta syar’i. Adapun mencintai
orang kafir karena itu adalah bagian dari
tabiat kita, seperti mencintai orang tua
nonmuslim atau istri yang nasrani, maka ini
adalah cinta yang diperbolehkan.
Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam sangat mencintai pamannya (Abu
Thalib) karena jasa besar Abu Thalib bagi
dakwah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,
meskipun Abu Thalib adalah orang kafir,
sampai dia mati.

Akan tetapi, jika cinta tabi’i ini menyebabkan


orang yang mencintai itu berbuat maksiat,
lebih-lebih lagi jika menyebabkan orangnya
keluar dari Islam, maka hukumnya terlarang.

Jawaban di atas bukanlah menyarankan Anda


untuk menikah dengan orang Nasrani. Kami
lebih menyarankan Anda untuk tidak menikah
dengan wanita nonmuslim karena beberapa
alasan:

Apa pun kondisinya, wanita muslimah jauh


lebih baik dibandingkan wanita nonmuslim.
Allah berfirman, yang artinya, “Budak
mukminah itu lebih baik daripada wanita
merdeka nonmuslim, meskipun dia
membuatmu terpesona.” (QS. Al-
Baqarah:221)
Menikah dengan wanita kafir akan menambah
tanggung jawab Anda terhadap keluarga
Anda, sementara suami harus mendidik istri
dan anak-anaknya. Dengan demikian, akan
sangat sulit bagi Anda untuk mengajari istri
tentang adab-adab dalam Islam.
Dikhawatirkan, sang istri bisa mempengaruhi
anak Anda, sehingga sang istri akan mengajak
anak Anda untuk memeluk agama nasrani,
atau bahkan–dengan terang-terangan–
membuat perjanjian: jika anak lelaki maka dia
ikut bapak dan jika anak perempuan maka dia
ikut ibu. Jika sang bapak membiarkan hal
semacam ini terjadi, berarti dia telah
menjerumuskan anaknya ke neraka.
Semoga Allah memberi taufik kepada kita
semua. Amin.
Allahu a’lam.
Bolehkan percaya kepada tradisi Sesungguhnya, tradisi di masyarakat kita
dapat dikelompokkan menjadi tiga:
1. Tradisi yang sesuai dengan syariat, seperti:
silaturahmi, menjenguk orang sakit, kerja
bakti, dan lain-lain.
2. Tradisi yang bertolak belakang dengan
syariat. Semua tradisi yang mengandung
kemaksiatan termasuk dalam tradisi ini,
berupa:

Kesyirikan, seperti: sedekah bumi dan


sesajen.
Perbuatan dosa, seperti: hiburan maksiat dan
peringatan kematian.
Kezaliman kepada orang lain, seperti:
larangan menikah karena tabrakan weton.
3. Tradisi yang didiamkan syariat (mubah),
seperti: jual beli dan arisan. Tradisi jenis
ketiga ini diperbolehkan, selama tidak
mengandung unsur yang diharamkan syariat.

Jika kita cermati tiga tradisi di atas, tradisi


yang disebutkan oleh Penanya termasuk
tradisi yang mengandung kezaliman. Siapa
pun yang lebih dahulu mendapatkan jodoh,
dia dianjurkan untuk segera menikah. Karena
itu, tradisi ini wajib ditinggalkan.

Allahu a’lam.
Apa yang kita lakukakan Menimbulkkan praduga yang negatif jika
mempunyai keyakinan yang dalam sebuah situasi dia menemukan tidak
rasionan? sesuai dengan persepsinya. Untuk itu ‘aqidah
adalah sebuah keyakinan yang diamann ada
yang sejalan dengan pemikiran rasional dan
ada juga dimana suatu kasus tidak bisa di
kusut tuntas oleh apapun. Maka peran
keyakinanlahuntuk meyelesaikan persolan
tersebut.
Bagaimana penciptakan bumi Geologi adalah sebuah ilmmu yang ruang
INTAN
2010112136 dalam konteks geologi? lingkupnya khusus membahsa dasar bebatuan
MAHARANI
yang ada di bumi. Saya mengkajinya dalam
sisi naqidah islamiyah. Allah menciptakan 7
lapis lagit tanpa tiang. Sedangkan dari ilmu
sains, bumi ini akibat adnya teori bigbeng
(dentuman besarr). Namun wallah ‘alam
bissawaf
Bagaiaman sih naqidah islam itu ‘aqidah itu bentuk rasa kita dalam meyakini
sebenarnya islam adalah agam yang sempurna dan siap
menjalankan semua perintah dengan segala
halanagn dan rintangan

Anda mungkin juga menyukai