Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ALFIN SAHRI

NIM : 2010111068
SUBJECT : UAS 1 AGAMA
HARI/TANGGAL : SABTU, 12 DESEMBER 2020
KELAS : 27

LEMBAR JAWABAN

Jawaban No. 1
a. Kemaslahatan Hajiat
saya tidak bisa hidup tanpa makan dan minum, karena itu merupakan kebutuhan primer yang
harus dipenuhi dengan cara kerja keras, setiap pagi jika tidak ada kuliah maka saya akan
sempatkan pergi ke toko cabe untuk bekerja hitung-hitunng untuk bisa membeli makanan, karena
allah swt pernah berkata firman QS At-taubah 105, bahwa allah menyuruh kita untuk bekerja, jika
allah sudah berkata bekerjalah!! Maka itu perintah yang mesti wajib kita kerjakan, dan itu salah
satu kemaslahatan hajit
b. Kemaslahatan Tahsiniyat
Kemaslahatan Tahsiniyat ialah sebagai suatu nilai keindahan dan kebaikan yang juga dibutuhkan
oleh setiap manusia yang normal sebagai asesoris kehidupan, sehingga hukumnya menjadi sunat,
sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam QS.7:26. Saya sering membuat kerajinan yang
memiliki nilai estetika apabila di pajang dikaamar tidak heran kamar saya penuh dengan karya
saya, dan itu merupakan salah mewujudkan kemaslhatan tahsiniyat

Jawaban No. 2
1) Sempurnakan thaharah dan tazkiyah.
2) tenangkan nafsu dan pikiran agak sesaat sambil mengingat-ingat hal-hal yang akan mengganggu
kita sewaktu shalat, sekiranya ada, sebaiknya diamankan terlebih dahulu, misalnya sandal atau
sepatu yang kita letakan disembarang di luar masjid karena hendak besegera mendirikan shalat,
kalau ingat bahwa tempatnya tidak aman dari pencuri, sebaiknya diamankan terlebih dahulu
sebelum shalat dimulai, sampai terbentuk rasa berhadapan dengan Allah AWT. Baca do’a yang
terdapat dalam QS.23:97-98, agar tidak diganggu syetan ketika shalat: “Ya Tuhanku aku berlindung
kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. dan aku berlindung (pula) kepada Engkau Ya Tuhanku, dari
kedatangan mereka kepadaku!”
3) Setelah merasa berhadapan dengan Allah SWT., silahkan berniyat dan sekaligus angkat tangan
sambil mengucapkan takbir pelan-pelan dengan penghayatan yang mendalam di dalam hati
bahwa Allah SWT, Maha Besar, sedangkan kita sangat kecil dan sangat lemah.
4) Bangun posisi anggota badan dengan sepurna sesuai dengan penempatannya secara benar sesuai
dengan shalatnya Rasullah SAW., seperti melipat tangan ke dada susudah takbir, dengan posisi
tangan kiri menempel di antara dada dan lambung (tepat di ulu hati) dan tangan kanan
memegang pergelangan tangan kiri.
5) Bacalah bacaan shalat secara sempurna makhrajil-huruf dan tanda bacanya dengan menghayati
makna (artinya) secara khusyu’.
6) Ketahui tempat-tempat berzikir dan berdo’a di dalam bacaan shalat, jika sedang membaca
bacaan zikir rasakan anda sedang berzikir yang langsung didengar Allah SWT., dan jika sedang
membaca bacaan yang mengandung do’a rasakan bahwa anda sedang berdo’a yang langsung
didengar Allah SWT., ketika anda membaca bacaan pernyataan (syahadah) sperti ketika
mengucapkan ikrar dua kalimah syahadat pada tahyat dengan mengangkat telunjuk, rasakan pernyataan
ikrar dan pengakuan anda bahwa tidak Tuhan yang sembah selain Allah SWT dan Nabi Muhammad
SAW utusan Allah, didengar oleh Allah SWT.
7) Rasakan ketika anda membaca bacaan do’a tahyat, bahwa jiwa anda sedang mi’raj (naik)
kepada Allah untuk memohon sesuai dengan isi do’a tahyat tersebut.
8) Sempurnakanlah gerakan shalat dengan tuma’ninahnya (berhenti dengan tenang sejenak) sambil
menghayati bacaan yang dibaca.
9) Tutuplah shalat dengan salam secara sempurna baik lafalnya maupun gerakannya.
10) Sesudah shalat, jangan langsung bangkit atau pergi, berzikirlah terlebih dahulu secara tenang,
dan akhiri dengan do’a secara masing-masing sesuaikan do’a dengan kebutuhan kita saat itu.

Jawaban No. 3
Mustahik zakat ialah orang yang berhak menerima zakat, sebagaimana dijelaskan dalam QS. 9:60
Berdasarkan ayat ini, maka orang yang berhak menerima zakat adalah sebagai berikut:
1) Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tidak bertenaga untuk
memenuhi penghidupannya, seperti orang tua bangka yang tidak ada keluarga menanggung
kebutuhan pokoknya, orang cacat permanenen yang mengakibat tidak dapat bekerja.
2) Orang miskin: orang yang penghasilannya perhari tidak mencukupi kebutuhan pokok hidupnya
pada harin itu, seperti kebutuhan hidupnya hari ini Rp. 100.000,-, dia hanya memperoleh
penghasilan (rezeki) pada hari itu kurang dari Rp. 100.000,-,
3) Pengurus zakat, ialah orang yang diberi tugas (amanah) oleh pemerintah atau oleh masyarakat pada
lembaga amil zakat untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat kepada mustahik zakat,
seperti petugas zakat pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Padang, berhak
mendapatkan gaji atas profesinya sebagai amil zakat yang diambilkan dari zakat yang terkumpul.
4) Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang
imannya masih lemah.
5) Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan Muslim yang ditawan oleh orang- orang
kafir.
6) Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya yang
bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya, dan orang yang berhutang untuk memelihara
persatuan umat Islam, walaupun ia mampu membayarnya.
7) Pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di antara
mufasirin (ahli tafsir) ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-
kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
8) Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat, yang mengalami kesengsaraan dalam
perjalanannya, termasuk orang yang sedang dalam menuntul ilmu pengetahuan yang bermanfaat
sesuai dengan syari’at Islam.
Jawaban No. 4
1) Wajib hukumnya memilih calon suami/istri dengan sesama muslim. Haram hukumnya seorang muslim
menikah dengan yang musyrik (bukan muslim), baik laki-laki maupun perempuan, sebagaimana
dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. 2:221 (Baca artinya daam al-Qur’an dan Terjemahannya).
2) Kafaah (sama-sama cocok) Rasulullah memberi petunjuk kepada kita, kata Rasulullah SAW.: Pilihlah
calon suami/istri dengan pertimbangan empat hal:
a. Karena bentuk (ketampanan/kecantikan).
b. Karena kekayaan (kekayaan intelektuan atau atau kekayaan material)
c. Karena keturunannya,
d. Karena keimanan, ketaqwaan dan keshalehannya. Maka hendaklah mengutamakan keimanan,
ketaqwaan dan keshalehannya, karena keimanan, keatqwaan dan keshalehan memberikan jaminan
nilai hakiki dan abadi untuk kelangsungan kehidupan rumah tangga yang sejahtera dan bahagia.

Jawaban No. 5
1) Jangan melakukan riba, Riba adalah praktik merugikan yang secara khusus terjadi pada akad
(perjanjian) yang berbasis pertukaran atau barter. Kegiatan barter atau tukar menukar ini  bersifat
identik dengan jual beli. Secara tidak langsung diklasifikasikan bahwa riba dalam transaksi jual beli
lahir akibat kelebihan takaran pada salah satu barang yang ditukar, penambahan harga akibat
penundaan, dan penyerahan harga yang tidak kontan, keuntungan yang diperoleh pihak yang
meminjamkan atau yang menghutankan kepada pihak yang meminjam atau berhutan, baik berupa uang
atau barang, karena praktek riba haram, sebegaimana dijelaskan Allah SWT. dalam QS. 2:275, Q.S.
3:130 dan 30:39.
2) Ekonomi Islam Menganut Prinsip Ekonomi Tauhid ialah kegiatann ekonomi untuk mendekatkan diri
ke[ada Allah SW, sebegaimana dijelaskan Allah SWT. dalam firman Allah SWT. QS. 2:219, QS.4:29-
30, QS.9:24 dan QS.102:1-2
3) Allah SWT. melarang menguras sumber daya alam secara berlebihan, dijelaskan Allah SWT.,
sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S.28:77

Jawaban No. 6
"Mengucapkan selamat atas syi'ar tertentu orang-orang kafir, hukumnya adalah haram menurut
kesepakatan (ulama), seperti ucapan selamat terhadap hari raya atau puasa mereka dengan mengatakan:
"Hari Raya yang diberkahi atas diri anda", atau "Anda berbahagia dengan hari raya ini" dan
semisalnya. Maka hal yang seperti ini, jika orang yang mengucapkan terlepas dari kekufuran, maka hal
itu termasuk dari perkara yang diharamkan. Ini adalah seperti anda mengucapkan selamat atas
sujudnya pada salib, bahkan dosanya lebih dari itu d sisi Allah, dan lebih dimurkai dari memberi
selamat (pada orang yang) minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina dll.
Banyak orang yang konsisten agamanya minim, terjatuh pada hal tersebut. Dia tidak mengetahui
keburukan yang ia lakukan. Barangsiapa yang mengucapkan selamat pada seseorang atas maksiat,
kebid'ahan atau kekufuran, maka ia terancam murka Allah" ( sampai dini ucapan beliau- semoga Allah
merahmatinya.Mengucapkan selamat pada mereka adalah haram baik ia mengikuti acara perayaannya
atau tidak. Jika mereka memberi ucapan selamat, maka kita tidak membalasnya, karena memang bukan
hari raya kita dan karena itu adalah hari raya yang tidak diridhai Allah Ta'ala. Hari raya itu adalah
sesuatu yang di adaadakan dalam agama mereka. Atau hari raya yang disyari'atkan akan tetapi sudah
dinasakh dengan datangnya Agama Islam yang Allah utus dengannya Muhammad saw pada seluruh
makhluk. Allah berfirman: "Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi"
(Q.S Ali Imran : 85)
Haram hukumnya bagi seorang muslim untuk memenuhi undangan mereka dalam acara ini. Karena
ini adalah lebih parah dan mengucapkan selamat. Begitu pula diharamkan atas seorang muslim untuk
meniru orang-orang kafir dengan merayakan acara hari raya tersebut, atau tukarmenukar hadiah, atau
membagikan kue dan makanan atau libur dari kerja du.
Berdasarkan sabda nabi Muhammad SAW:
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dalan golongan mereka”
Hari raya mereka akan menyenangkan hati mereka akan kebatilan yang ada pada mereka. Bisa jadi
hal itu akan menyebabkan orang-orang kafir tersebut memanfaatkan kesempatan sehingga orang-orang
yang lemah menjadi terhina.
Barangsiapa yang melakukan hal tersebut, maka dia berdosa, baik ia melakukannya karena
sungkan, kasih sayang, malu, atau sebab lainnya, karena ini termasuk dari sikap tidak berpendirian
dalam agama Allah dan menyebabkan kekuatan jiwa orang-orang kafir serta (semakin menambah)
kebanggaan mereka terhadap agamanya. Kepada Allah-lah tempat memohon pertolongan agar
memuliakan dan meneguhkan kaum muslimin dengan Islam, dan menolong.

Jawaban No. 7
a. Kriteria Pemimpin yang Wajib di Pilih
Sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Firman-Nya QS. 4, 58-59, Qs.5:51 dan QS: 9:23 Allah
SWT. dengan kriteri sebagai berikut:
1) Beriman kepada allah
2) Ahli dalam kepemimpinan, yang
3) Adil
4) Dari golongan umat Islam,
5) Amanah
6) Jujur
7) Cerdas
b. Kriteria pemimpin yang Haram di pilih
1) Tidak ahli dalam kepemimpinan
2) Korup
3) Tamak
4) Egois
5) Tukang fitnah
6) Allah SWT. melarang keras umat Islam memilih pemimpinnya dari golongan non muslim
(orang kafir), sebagaimana yang dijelaskan-Nya dari beberapa firman-Nya berikut ini: Dalam
QS. 3:28, QS. 4:144, QS.9:73 QS.5:51 dan QS.60:121).

Jawaban No. 8
a. iradah ialah keinginan yang dimenangkan. Apabila keinginan yang dimenangkan itu berupa
perbuatan baik yang sesuai dengan syari‟ah Islamiyah (norma hukum Islam) dan dilakukan secara
rutin, maka ia menjadi terbiasa dan akhirnya menjadi „adah hasanah (kebiasaan yang baik). Apabila
sudah menjadi kebiasaan, itulah dia akhlak al-karimah (akhlak yang terpuji), yang disebut juga
dengan akhlaq mahmudah (akhlak yang terpuji), dan begitu pula sebaliknya yang melahirkan akhlaq
mazmumah (akhlak yang tercela/akahlak jahiliyah). terbentuknya melalui tiga proses, yaitu:
Pertama, timbulnya keinginan untuk melakukan sesuatu itu, setelah terlebuh dahulu adanya
rangsangan melalui indera, Kedua timbul kebimbangan antara dua pilihan, yaitu dilakukan atau
tidak, dan ketiga, mengambil keputusan mana yang harus dilakukan.
Contoh : di akhir kelas 12 adalah kebingungan dalam memilih kampus yang kan di pilih, pertama
kali saya sangat ingin masuk UI dan UGM melalui jalur SNMPTN, namun semakin berjalannya
waktu timbul rangsangan yang membuat saya ingin kuliah di STIS dan UNAND, dari situ saya ngat
bimbang mau pilih yang mana, tapi saat pengisian SNMPTN saya memutuskan pilih UNAND dan
setelah lulus saya juga memutuskan untuk ikuti seleksi STIS.

b. Ngadah Terbentuknya kebiasaan melalui dua proses, yaitu: pertama, adanya kecenderungan hati
untuk melakukan sesuatu perbuatan. Kedua, dilakukan secara kontiniu (terus-menerus).
Contoh : sholat duha setiap hari adalah keinginan saya untuk melaksanakannya terus menerus,
namun karna iman saya masih lemah, masih belum bisa melaksnakan sholat duha setiap hari namun
saya usahakan setiap minggu pasti ada sholat duha.

Jawaban No. 9
a. Ilmu insaniyah
Ilmu insaniyah ialah ilmu pengetahuan dan filsafat sebagai hasil observasi, pengamatan,
penelitian dan pengalaman manusia dalam berinteraksi dengan seluruh obyek yang dapat
ditangkap oleh indra manusia yang di catat, dianalisis secara ilmiah dan ditulis dalam buku,.
Penamaan ilmu insaniyah ini karena ilmu ini hasl karya manusia, didasarkan kepada petunjuk
Allah SWT.dalam QS.96:1-4, artinya: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan,2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[: Allah
mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.]. Dari kandungan ayat 1: Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, mengisyaratkan bahwa Allah SWT.
memerintahkan kepada manusia agar meneliti alam semesta termasuk manusia secara fisik.
Dengan meneliti alam secara empiris, manusia telah menghasilkan ilmu pengetahuan alam
(IPA). Dari kandungan ayat 2: Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,
mengisyaratkan bahwa Allah SWT. memerintahkan kepada manusia agar meneliti perilaku
manusia dalam berinteraksi dengan Tuhan, dengan dirinya, dengan sesamanya. Dengan meneliti
perilaku manusia secara empiris, manusia telah menghasilkan ilmu pengetahuan sosial (IPS)
Contoh : seperti ilmu filsafat, biolgi, sosiologi, ilmu ekonomi, ilmu hukum, IPTEK, ilmu
kedokteran, dan sebagainya
b. Ilmu Ilahiyah
Ilmu Ilahiyah ialah ilmu Allah SWT. yang langsung diwahyukan-Nya (diturunkan-Nya)
kepada para Nabi dan Rasul-Nya dari Nabi Adam AS. sampai Nabi Muhammad SAW. Kepada
Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW adalah berupa al-Qur’an dan Hadits. Penamaan ilmu
insaniyah ini didasarkan kepada petunjuk Allah SWT.dalam QS.96:5, artinya: Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (yaitu al-Qur’an dan Hadits). Ilmu ilahiyah berupa
wahyu (al-Qur’an) dan Hadis Rasul menjelaskan semua masalah yang tidak dapat diteliti dan
diketaui oleh manusia, karena kemampuan terbatas, oleh karenanya Allah saja yang tahu. Baik
tentang hakekat Tuhan, tentang hakekat dan asal usul alam, tentang hakekat dan asa usul
manusia; kehidupan manusia; perjalanan hidup manusia; tugas dan fungsi manuisia, tentang
hakekat makhluk ghaib; kehidupan; tugas dan fungsi makhluk ghaib, tentang dunia dan akhirat,
dan tentang surge dan neraka.
Contoh : Alqur’an dan Hadist
c. Ilmu Islamiyah
Ilmu Islamiyah ialah ilmu insaniyah yang telah berintergrasi dengan ilmu rabbaniyah, yaitu
ilmu yang dihasil oleh para intelektual muslim dalam memahami ial-Qur’an dan Hadits dengan
pendekatan metode ilmiah dan metode filsafat; seperti ilmu tafsir, Ilmu hadis, ilmu tauhid (ilmu
ushuluddin) ilmu fikih, atau ilmu yang dihasil oleh para intelektual muslim dalam memahami
data dan fakta ilmiah dengan menggunakan pendekatan al-Qur’an dan hadis, sepertri sosiologi
Islam, psikologi Islam, hukum Islam, ekonomi Islam, pendidikan Islam, kedokteran Islam dan
sebagaimnya. Keberadaan ilmu dalam Ikehidupan manusia sangat penting, karena Allah SWT.
melarang manusia mengerjakan sesuatu pekerjaan tanpa didasarai oleh ilmu pengetahuan
sebagai landasan teoritis setiap perkerjaan, sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam QS.17:36,
artinya: .Dan janganlah kamu mengikuti (mengerjakan) apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya. (QS.17:36). Vitalitas dan keutamaan ilmu terungkap dalam
sanjungan dan kehormatan yang diberikan Allah SWT. kepada para ilmuan, sebagaimana
dijelaskann Allah SWT. dalam ayat-ayat sebagai berikut : QS. 3:18, QS.16:43, QS. 21:7 dan 79:
Dalam QS. 3:18, artinya: Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang
berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang
berilmu[martabat orang-orang berilmu] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan
melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dalam
QS.16:43 dijelaskan Allah SWT. artinya: Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai
pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. Dalam QS. 21:7 dijelaskan Allah SWT. artinya: Maka
Tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.
Contoh : fiqih, aqidah akhlak, qruran hadist, dll.

Anda mungkin juga menyukai