Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBAHARUAN SYAHADAT

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Ilmu Islam Terapan

Dosen Pengampu : Dr. Mahda Reza Kurniawan, M.S.I

Disusun Oleh :

Kelompok 7

1. Putri Awanda (2150510019)


2. Nurul Azizah (2150510021)
3. Rimayati Azizah (2150510034)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat


dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pembaharuan Syahadat” guna memenuhi tugas kelompok
untuk mata kuliah Ilmu Islam Terapan. Tak lupa sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurah kepada beliau Nabi Agung Muhammad SAW
serta keluarga dan sahabat-sahabat beliau.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas


dari kekurangan dan ketidaksempurnaan, baik dalam hal materi maupun
dalam penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan
oleh karena itu, kami selaku penulis dengan rendah hati dan tangan
terbuka menerima kritik dan saran guna menyempurnakan makalah ini

Kami selaku penulis berharap, semoga makalah ini bisa dimengerti


dan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Kudus, 20 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Pengertian Syahadat..................................................................................2
2.2 Syarat-Syarat Syahadat..............................................................................3
2.3 Hal-hal Yang Membatalkan Syahadat.......................................................3
2.4 Keutamaan Syahadat.................................................................................5
BAB III....................................................................................................................7
PENUTUP................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan................................................................................................7
3.2 Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Islam, kalimat syahadat tentu sudah tidak asing lagi di telinga manusia.
Syahadat merupakan syarat paling utama akan keislaman seseoarang. Tidak ada
islam dalam kehidupan manusia jika tanpa syahadat baik dalam hati, pikiran,
ucapan maupun tindakan.

Syahadat merupakan salah satu perkara vital di dalam kehidupan orang islam.
Syahadat diumpamakan sebagai ruh, sedangkan islam sebagai jasadnya. Jika tidak
ada ruh, maka jasadnya akan mati. Berbicara mengenai syahadat ini menyangkut
akan ketauhidan seseorang. Itulah, alasan mengapa syahadat menjadi bagian
primer bagi umat islam.

Dalam Islam, dua kalimat syahadat merupakan rangkaian yang utuh dan tidak
dapat dipisahkan serta harus diimani secara menyeluruh. Haram hukumnya jika
terdapat umat islam yang hanya mengimani salah satunya saja. Misalnya hanya
mengakui Allah Swt saja, sedangkan tidak dengan Nabi Muhammad, atau
sebaliknya. Untuk itu, mereka haruslah mengetahui makna yang terkandung
dalam dua kalimat syahadat tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan syahadat?


2. Apa saja syarat-syarat syahadat?
3. Apa saja hal-hal yang membatalkan syahadat?
4. Apa keutamaan syahadat?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari syahadat


2. Untuk mengetahui syarat-syarat syahadat
3. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang membatalkan syahadat
4. Untuk mengetahui keutamaan syahadat

1
BAB II

PEMBAHASAN

2 Pengertian Syahadat

Syahadat adalah rukun islam yang pertama, dimana syahadat menjadi syarat
utama seseorang beragama islam.

Syahadat berasal dari bahasa Arab yaitu syahida yang berarti telah bersaksi.
Secara harfiah maknanya ialah memberikan kesaksian dan memberikan
pengakuan.

Syahadat terdiri dari dua kalimat persaksian yang disebut dengan Syahadatain,
yaitu:

1. Ayshadu An-la ilaha illallah (Syahadat Tauhid) yang artinya saya bersaksi tiada
tuhan selain Allah

2. Wa Ayshadu Anna Muhammada Rasulullah (Syahadat Rasul) yang artinya dan


saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.(Hamid Ahmad At-
Thahir, 2010)

Pernyataan kalimat Syahadat dengan lisan paling tidak diucapkan satu kali
seumur hidup sebagai pernyataan hasi secara resmi, sebagai pernyataan awal
sebagai pemeluk agama Islam. Sebagai konsekuensinya setiap muslim dikenai
kewajiban berikutnya, yang masing-masing mempunyai ketentuan yang khusus
bagi setiap macam ibadah. Sementara itu adalah kenyataan seorang muslim yang
baik tidak hanya mengucapkan sekali saja ucapan Syahadat, sebab setiap
menunaikan shalat akan diulangi berkali-kali bacaan sahadat itu. ( Abu
Su’ud,2003: 169)

Untuk menerjemahkan iqrar La Ilaha Illallah ke dalam bahasa Indonesia kita


harus terlebih dahulu memahami susunan kalimatnya. La yang terdapat pada awal
iqrar tersebut adalah La Nafiyata Liljinsi,yaitu huruf nafi yang menafikan segala
macam jenis Ilah. Illa adalah huruf istisna (pengecualian) yang mengecualikan

2
Allah dari segala macam jenis Ilah yang dinafikan. Bentuk kalimat seperti ini
dinamai kalimat manfi (negatif) lawan dari kalimat mutsbat (positif). Kata illa
berfungsi mengitsbatkan kalimat yang manfi.Dalam kaidah bahasa Arab itsbat
sesudah nafi itu mempunyai maksud alhashru (membatasi) dan taukid
(menguatkan).Dengan demikian kalimat Tauhid ini mengandung pengertian
sesungguhnya tiada Tuhan yang benar-benar berhak disebut Tuhan selain Allah
SWT semata. (Yunahar Ilyas, 2010:31)

3 Syarat-Syarat Syahadat

Menurut para Ulama, Syarat kesempurnaan syahadat itu ada empat, yaitu:

1. Ilmu, yaitu mengetahui makna dan maksud dari kalimat syahadat / tauhid baik
dalam hal itsbat (menetapkan) maupun nafi (menafikan). Maka tiada yang berhak
disembah selain Allah.

2. Diikrarkan dengan lidah, yakni dibaca dari permulaan hingga akhirnya.

3. Yakin, yaitu meyakini dalam hati, tidak ragu ragu lagi, atau tetap komitmen
dengan isi dari syahadat.

4. Diamalkan dengan anggota badan, yaitu hati dan perbuatan wajib menolak
segala sesuatu yang menyalahi arti atau maksud dari dua kalimat syahadat
tersebut. ( S.A Zainal Abidin,2001:16).

4 Hal-hal Yang Membatalkan Syahadat

Kita sebegai muslim, terkadang tidak menyadari perbuatan dan tingkah laku
yang dapat mengeluarkan kita dari islam, dengan kata lain merusak syahadat yang
telah diucapkan dengan lisan dan diyakini dengan hati. Menurut Sa’id Hawwa di
dalam bukunya Al-Islam, banyak orang salah mengira bahwasannya jika kita
sudah mengucapakan kalimat syahdat dan sudah memiliki nama yang islami,
maka tidak satupun sikap dan perbuatan yang dapat membatalkan keislamannya.
Namun sebenarnya banyak sikap dan perbuatan yang dilakukan oleh seorang

3
muslim yang bisa membatalkan dua kalimat syahadatnya. Sa’id Hawwa menyebut
dua puluh hal-hal yang dapat membatalkan syahadat, yaitu :

1. Bertawakkal bukan kepada Allah SWT.


2. Tidak mengakui bahwa semua nikmat lahir maupun batin adalah karunia
Allah SWT.
3. Beramal dengan tujuan selain Allah.
4. Memberikan hak menghalalkan dan mengharamkan,hak memerintah dan
melarang, atau hak menentukan syariat atau hukum pada umumnya kepada
selain Allah SWT.
5. Taat secara mutlak kepada selain Allah dan Rasul-Nya.
6. Tidak menegakkan hukum Allah SWT.
7. Membenci Islam, seluruh ataupun sebagiannya.
8. Mencintai kehidupan dunia melebihi akhirat atau menjadikan dunia
segala-galanya.
9. Memperolok-olok Al-quran dan Sunnah, atau orang-orang yang
menegakkan keduanya, atau memperolok-olok hukum Allah atau syiar
Islam.
10. Menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah, dan mengharamkan apa
yang di halalkan-Nya.
11. Tidak beriman dengan seluruh nash-nash, alquran dan sunnah.
12. Mengangkat orang-orang kafir dan munafik menjadi pemimpin dan tidak
mencintai orang-orang yang beraqidah islam.
13. Tidak beradab dalam bergaul dengan Rasulullah SAW.
14. Tidak menyenangi tauhid, malah menyenangi kemusyrikan.
15. Menyatakan bahwa makna yang tersirat (batin) dari suatu ayat yang
bertentangan dengan makna yang tersurat (sesuai dengan pengertian
bahasa).
16. Memungkiri salah satu asma, sifat,dan af’al Allah SWT.
17. Memungkiri salah satu sifat Rasulullah SAW yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT, atau memberi cinta sifat yang tidak baik,atau tidak
meyakininya sebagai contoh teladan utama bagi umat manusia.

4
18. Mengkafirkan orang islam atau menghalalkan darahnya atau tidak
mengkafirkan orang kafir.
19. Beribadah bukan kepada Allah Swt..
20. Melakukan syirik kecil.
Syirik kecil adalah syirik yang tidak membatalkan dua kalimah syahadah
secara menyeluruh,tetapi membatalkan dua kalimah syahadah dalam
amalan itu saja, misalnya: mengerjakan sholat karena ingin di puji
orang,atau berhijab ingin mencari kedudukan bukan mencari ridho Allah
dll. ( Sa’id hawwa:2011 : 124- 162).

5 Keutamaan Syahadat

Syahadat memiliki keutamaan dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang lain


sebagaimana yang telah didakwahkan oleh para Nabi dan Rosul. Diantara
keutamaan-keutamaannya adalah:

1. Allah akan menghapus dosa-dosanya


2. Allah ta’ala akan menghilangkan kesulitan dan kesedihannya didunia dan
akhirat.
Seseorang tidak dikatakan bertaqwa kepada allah kalau ia tidak
mentauhidkanNya. Orang yang bertauhid dan bertaqwa akan diberi jalan
keluar dari berbagai masalah hidupnya. (Suzane Haneef, 1979)
3. Allah akan menjadikan dan menghiasai dalam hatinya rasa cinta kepada
iman serta menjadikan didalam hatinya rasa benci kepada kekafiran,
kefasikan, dan kedurhakaan.
Allah berfirman didalam Al-Quran yang artinya: “.....tetapai allah akan
menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan (iman itu) indah
dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan,
dan kedurhakaan. Mereka itulah yang mengikuti jalan yang lurus. ”(QS.
Al-hujurat: 7)
4. Syahadat/ kalimat tauhid akan mencegah seorang muslim kekal di Neraka
5. Syahadat/tauhid merupakan penentu diterima atau ditolaknya amal
manusia

5
6. Tauhid merupakan satu-satunya sebab untuk mendapatkan ridho Allah ,
dan orang yang paling bahagia dengan syafaat Nabi, maksudnya adalah
orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan penuh keikhlasan dari
dalam hatinya.
7. Allah ta’ala menjamin akan memasukkannya ke surga.
Dari Utsman bin Affan Radiallahu ‘anhu ia berkata: “Rosulullah
Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: barang siapa yang
meninggal dunia sedang ia mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak
disembah dengan benar kecuali Allah, maka ia masuk surga.”(HR.
Muslim)
8. Allah akan memberikan kemenangan, pertolongan, kejayaan, dan
kemuliaan.
9. Allah akan memberikan kehidupan yang baik didunia dan akhirat.

6
BAB III

PENUTUP

4. Kesimpulan

Syahadat adalah rukun islam yang pertama. Syahadat berarti mengaku bahwa
tidak ada Tuhan yang wajib disembah, selain Allah, dan mengakui bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah.

Syahadat dalam islam sudah seperti napas yang selalu menjadi teman hidup
manusia. Syahadat merupakan syarat utama keislaman seseorang. Tanpa syahadat
maka tidak ada islam di dalam kehidupan manusia.

Seseorang yang telah bersyahadat haruslah memiliki pengetahuan tentang


syahadat dan wajib memahami isi dari kalimat syahadat itu dan bersedia
menerima konsekuensi atas ucapannya. Orang yang bersyahadat juga harus bisa
memaknai syahadat secara sempurna tanpa adanya keraguan sedikitpun.

5. Saran

Menyikapi hal yang sudah dipaparkan di atas, maka hendaknya kita


senantiasa menjaga syahdat atau keislaman kita dengan tidak melakukan
perbuatan yang dapat merusak syahadat. Selain itu, kita juga perlu untuk belajar
dan lebih mendalami hakikat dan makna dari syahdat itu sendiri.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hawwa, Said. 2017. Al-Islam. Depok: Gema Insani.

Aslan, Reza. 2007. Rahasia Syahadat, Asal Usul, Evolusi dan Masa Depan Islam.
Yogyakarta: Sajadah Press.

Nizhamiyah. (2017). Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi Pendidikan.


Mema’nai Syahdatain dan Keutamaannya dalam Kehidupan. 7(2). 112-125.
https://core.ac.uk/download/pdf/267075425.pdf

Anda mungkin juga menyukai