Oleh :
KaryaTulis ini dapat saya selesaikan dengan baik dan lancar berkat bantuan dan
bimbibingan dari berbagai pihak,saran dan kritik sehingga Makalah ini dapat terselesaikan.
Saya sadar Karya Tulis ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,saran dan
masukan perbaikan sangat kami harapkan untuk menyempurnakan tugas tugas serupa pada
masa yang akan datang.Semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................. i
Daftar Isi....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat ............................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Antropologis .....................................................
2.2 Perkembangan Studi Fiqih dengan Antropologis ...............
2.3 Nilai – Nilai Antropologis dalam Tradisi Usul Fiqih .........
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .........................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Antropologi merupakan studi terhadap semua masyarakat, dari masyarakat yang
primitif atau kuno hingga masyarakat modern, dari masyarakat sederhana hingga masyarakat
yang kompleks. Antropologi menggunakan metode penyelidikan ilmiah dan prinsip-prinsip
analisis ilmiah serta merangkul dimensi artistik, ekspretif dan simbolik perilaku manusia.
ي ُِر ْي ُد ُ هّٰللا ْاليُسْ َر ِب ُك ُم َواَل ي ُِر ْي ُد ْالعُسْ َر ِب ُك ُم
Artinya: Allah menghendaki kemudahan bagi kamu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu (Q.S. al-Baqarah [2]: 185). Ayat tersebut memberikan wawasan kepada kaum
Muslim untuk memberikan kemudahan bagi kaum Muslim melalui kajian antropologis yang
menempatkan manusia sebagai titik pijak dalam membangun dan merumuskan hukum fikih.
Pendekatan antropologis ini membantu paradigma usul fikih dalam menjelaskan kondisi riil
yang menjadi tradisi dan kebiasaan kaum Muslim dan umat manusia sebagaimana adanya.
Wacana fiqh yang sesungguhnya ini adalah yang memberikan kemudahan dan tidak
mendatangkan kesulitan, tetapi kemudahan itu tidak sampai mendatang- kan dosa dan
maksiat. Segala aturan hukum fikih yang dihasilkan oleh ilmu ushul fiqh harus
mencerminkan sifat dan karakter hukum fikih yang memberikan kemudahan. Produk
hukum yang diharapkan adalah produk hukum fikih yang mampu mengantarkan kaum
Muslim mencapai kemaslahatan individual dan kolektif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kajian antropologis di dalam paradigma usul fikih atau fikih akan mampu
mendukung tingkat kesalingterkaitan dan kedinamisan antara berbagai paham dan aliran
mazhab hukum fikih. Aspek general pattern dan particular pattern harus dikembangkan
dengan dinamis dan dialektis. Dengan demikian, kajian antropologis dalam paradigma
usul fikih akan melahirkan wacana keilmuan fikih yang utuh, integratif dan komparatif,
sehingga pengembangan hukum fikih dapat sesuai dengan kepentingan umat dan bangsa
dengan baik. Dengan pendekatan antropologis ini, segala pendapat dan rumusan
keilmuan fikih terbuka untuk dikaji ulang dan ditransformasikan dalam kehidupan umat
dan bangsa serta tidak hanya bersifat melibatkan elemen tertentu, tetapi dapat melibatkan
semua elemen yang berkompeten dengan lahirnya pendapat hukum fikih. Dengan cara
demikian, perbedaan paradigma keilmuan dan tindakan dalam mengamalkan ajaran
hukum fikih tidak akan menyebabkan perpecahan, sebab perbedaan telah dijadikan
model sebagai instrumen untuk memperkaya dan mengembangkan wacana keilmuan
fikih sebagai produk dari ilmu ushul fikih.
Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 1995), 50.
James. L. Peacock, The Antrophological Lens, Harsh Ligh, Soft Focus (Cambridge:
University Press, 1998), 10.
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=952127&val=14679&title=PENDEKATAN%20ANTROPOLOGIS%20DALAM
%20PARADIGMA%20USUL%20FIKIH
https://core.ac.uk/download/pdf/234095439.pdf