Anda di halaman 1dari 10

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH

BANGSA
Disusun oleh:
1. 2150510001 Nurul Hidayah
2. 2150510002 Syarifa Rahma Rufaida
3. 2150510003 Nabila Ischak Putri
1. Pancasila pada era pra kemerdekaan dan era kemerdekaan

2. Alasan diperlukannya pancasila dalam kajian sejarah bangsa

3. Sumber sosiologis, historis, dan politis tentang pancasila dalam kajian


sejarah bangsa Indonesia
1. Pancasila pada era pra kemerdekaan dan era kemerdekaan

Pancasila pada era pra kemerdekaan

a. Zaman Kutai
b. Zaman Sriwijaya
c. Zaman Kerajaan sebelum Majapahit
d. Zaman Majapahit
e. Zaman Penjajahan
f. Kebangkitan Nasional
g. Zaman Penjajahan Jepang
h. Proklamasi kemerdekaan dan sidang PPKI
i. Masa setelah proklamasi kemerdekaan
Pancasila pada era kemerdekaan

- Dimulai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.


- Tanggal 18 Agustus pada rapat PPKI, ditetapkan UUD 1945 dan Presiden serta Wakilnya.
- Pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai hasil dari KMB dengan 16
negara bagian.
- Seluruh negara bagian bersatu terbentuklah Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun pada
tanggal 17 Agustus1950.
- Terjadi pergolakan politik yang tidak berujung yang mendorong Presiden Soekarno
megeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959.
2. Alasan diperlukannya pancasila dalam kajian sejarah
bangsa

a. Pancasila sebagai identitas bangsa b. Pancasila sebagai kepribadian bangsa

Setiap bangsa mana pun di dunia ini pasti Pancasila disebut juga sebagai kepribadian
memiliki identitas yang sesuai dengan latar bangsa Indonesia, artinya nilai- nilai
belakang budaya masing-masing. Budaya ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
merupakan proses cipta, rasa, dan karsa kerakyatan, dan keadilan diwujudkan dalam
yang perlu dikelola dan dikembangkan sikap mental dan tingkah laku serta amal
secara terus-menerus. Budaya dapat perbuatan. Sikap mental, tingkah laku dan
membentuk identitas suatu bangsa melalui perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri
proses inkulturasi dan akulturasi. Pancasila khas, artinya dapat dibedakan dengan
sebagai identitas bangsa Indonesia bangsa lain. Kepribadian itu mengacu pada
merupakan konsekuensi dari proses sesuatu yang unik dan khas karena tidak ada
inkulturasi dan akulturasi tersebut. pribadi yang benar-benar sama.
c. Pancasila sebagai pandangan
d. Pancasila sebagai perjanjian luhur
hidup bangsa

Pancasila dikatakan sebagai pandangan


Luhur Nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa
hidup bangsa, artinya nilai-nilai ketuhanan,
bangsa dan kepribadian bangsa disepakati
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
oleh para pendiri negara (political
keadilan diyakini kebenarannya,
consensus) sebagai dasar negara Indonesia
kebaikannya, keindahannya, dan
(Bakry, 1994: 161). Kesepakatan para
kegunaannya oleh bangsa Indonesia yang
pendiri negara tentang Pancasila sebagai
dijadikan sebagai pedoman kehidupan
dasar negara merupakan bukti bahwa pilihan
bermasyarakat dan berbangsa dan
yang diambil pada waktu itu merupakan
menimbulkan tekad yang kuat untuk
sesuatu yang tepat.
mengamalkannya dalam kehidupan nyata
(Bakry, 1994: 158). Pancasila telah ada
sejak dahulu kala bersamaan dengan adanya
bangsa Indonesia (Bakry, 1994: 157).
3. Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila dalam kajian Sejarah
Bangsa Indonesia

a. Sumber Historis Pancasila


b. Sumber Sosiologis
Nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam
Nilai-nilai Pancasila (ketuhanan,
adat istiadat, kebudayaan, dan agama
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
yang berkembang dalam kehidupan
keadilan) secara sosiologis telah ada
bangsa Indonesia sejak zaman
dalam masyarakat Indonesia sejak
kerajaan dahulu. Misalnya, sila
dahulu hingga sekarang. Salah satu
Ketuhanan sudah ada pada zaman
nilai yang dapat ditemukan dalam
dahulu, meskipun dalam praktik
masyarakat Indonesia sejak zaman
pemujaan yang beranekaragam, tetapi
dahulu hingga sekarang adalah nilai
pengakuan tentang adanya Tuhan
gotong royong.
sudah diakui.
c. Sumber Politis
Sebagaimana diketahui bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam
Pancasila bersumber dan digali dari local wisdom, budaya, dan
pengalaman bangsa Indonesia, termasuk pengalaman dalam
berhubungan dengan bangsa- bangsa lain. Nilai-nilai Pancasila, misalnya
nilai kerakyatan dapat ditemukan dalam suasana kehidupan pedesaan
yang pola kehidupan bersama yang bersatu dan demokratis yang dijiwai
oleh semangat kekeluargaan sebagaimana tercermin dalam sila keempat
Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan. Semangat seperti ini diperlukan dalam
mengambil keputusan yang mencerminkan musyawarah.
Simpulan

Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama dengan bangsa
Indonesia sejak dahulu. Sejarah merupakan deretan peristiwa yang saling berhubungan.
Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan dengan kejadian masa sekarang dan
semuanya bermuara pada masa yang akan datang. Hal ini berarti bahwa semua aktivitas manusia
pada masa lampau berkaitan dengan kehidupan masa sekarang untuk mewujudkan masa depan
yang berbeda dengan masa yang sebelumnya. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia berlalu
dengan melewati suatu proses waktu yang sangat panjang. Dalam proses waktu yang panjang itu
dapat dicatat kejadian-kejadian penting yang merupakan tonggak sejarah perjuangan. Sejarah
pancasila ini sendiri terbagi oleh 2 tahapan yaitu, sejarah era pra kemerdekaan dan sejarah era
kemerdekaan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai