Anda di halaman 1dari 8

ZAKAT DAN PEMBERDAYAAN UMAT

Dalam beberapa ayat al-Qur’an ada penyebutan yang seiring. Dan ini terjadi berulang
berkali-kali. Yakni aqimush sholah dan waatuz zakah. Dari redaksi seperti ini bisa dimengerti
betapa pentingnya melaksanakan sholat dan mengeluarka zakat. Dan kedua hal ini tidak bisa
dipisahkan. Dan keduanya menjadi pilar dari agama samawi ini. Sholat lima waktu bagi
seorang muslim adalah kewajiban. Bagi yang tidak melaksanakannya dijuluki sebagai orang
yang merobohkan agama.

Secara logika bisa diraba-raba. Orang mandi setiap hari di waktu pagi dan sore. Digunakan
untuk membersihkan badan dari kotoran yang menempel. Dan bila sudah mandi maka tubuh
akan terasa segar apalagi ada sabun dan parfum yang digunakan. Begitu juga perumpamaan
mengerjakan sholat lima waktu. Sebanyak lima kali sehari minimal membasuh muka dengan
wudhu dan menghadap Allah dalam keadaan suci. Betapa bersihnya diri kita karena setiap
waktu kita sholat membuat diri bersih apalagi sehari sebanyak lima kali. Apalagi mau
menambah dengan sholat sunah dan dzikiran yang sudah biasa kita laksanakan. Bila ini
disadari maka akan ada rasa kebutuhan. Butuh kita meluangkan waktu untuk menghadap
kehadiratNya. Apa mungkin kita ingin diijabahi doa bila tidak ada sedikit waktu kita
luangkan untuk mendekat kepadaNya.

Begitu juga zakat. Ramadhan ini waktu yang tepat untuk merenungkan kembali keislaman
kita. Islam dalam term kepasrahan yang total dan kedamaian. Ini di peroleh dari kata dasar
islam. Aturan yang telah ditetapkan haruslah kita hormati dan dilaksanakan. Karena
didalamnya ada kebaikan pada manusia. Tanpa terkecuali. Begitu juga sudah kita
menyelamatkan diri kita, keluarga, tetangga dan orang banyak dari keislaman kita. Karena
dianggap muslim yang baik adalah seorang muslim yang tidak menggunakan tangan dan
mulutnya untuk menyakiti tetangga, saudaranya dan orang lain.

Zakat menjadi pilar Islam selanjutnya. Sungguh dahsyat bila zakat dikoordinir untuk
pemberdayaan. Dalam Islam amal social ada beberapa term. Ada zakat, sedekah, infaq, hibah,
hadiah dan wakaf. Kesemuanya adalah bentuk pemberian untuk mensucikan harta. Zakat
sendiri sumbernya dari bermacam-macam. Zakat fitrah diserahkan sebelum sholat hari raya
idul fitri. Lalu zakat mal berupa zakat profesi, zakat perdagangan, zakat pertanian, zakat
pertambangan, rikaz, zakat peternakan dan lainnya. Andai semuanya sadar dan mau
melaksanakannya maka tidak ayal lagi ada distribusi kekayaan. Saudara kita akan bisa
tersenyum. Tidak hanya orang yang mampu saja yang bisa menyungging senyum.

Ada contoh beberapa lembaga amil zakat yang sukses untuk mengumpulkan zakat dan
distribusinya. Bahkan nilainya tidak hanya ratusan juta tapi bahkan sampai milyaran rupiah.
Ada YDSF, dhompet dzuafa, BAZNAS. Ada juga yang proaktif dari pimpinannya. Dari hal
ini misalnya Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Bupatinya sendiri yang turun
tangan memberi contoh. Setiap tahun pada bulan Ramadhan Bupati mengundang para
muzakki yang terdiri dari tokoh masyarakat, ulama, pejabat, pengusaha untuk duduk bersama
di Kantor Bupati untuk menyerahkan zakat. Bila dirasa ada yang belum datang maka acara
seperti ini diulang lagi. Dari memberi contoh pimpinan atau Bupati ini bisa terkumpul dana
lebih dari 1 milyar pada tahun ini. Lalu ditasyarufkan untuk pemberdayaan warga. Ada
program Berau Cerdas, Berau Sehat, Berau Sejahtera, dan jenis pemberdayaan yang lain.
Terlihat bahwa bupati mempunyai inisiatif untuk arah ini. Karena memang potensi umat yang
besar harus diberdayakan. Dan akan dikembalikan kepada masyarakat sendiri. Apalagi yang
menggerakkan adalah pimpinan maka akan lebih mudah untuk merealisasikan. Yang menarik
biaya operasional amil zakat tidak diambilkan dari dana yang terkumpul tetapi disediakan
oleh pemerintah. Jadi seratus persen ditasyarufkan kepada yang berhak menerima.

Lalu di UIN Maliki Malang. Pak Rektor memberi contoh memotong 20% dari gaji untuk
masuk lembaga zakat. Begitu juga tunjangan rektor. Bahkan diproklamirkan sebagai rektor
gratis sedunia. Oleh karena pimpinan sudah memberi contoh maka dosen, karyawan dengan
rela hati untuk membayar zakat profesinya sebesar 2,5% dari gaji. Bahkan hal ini ditiru oleh
mahasiswa. Dengan menyisihkan uang jajan dan sebagian beasiswa untuk zakat. Menurut
Pak Rektor dengan memberi contoh seperti di atas akan memperkecil peluang untuk berbuat
neko-neko semisal korupsi dan lainnya. Semuanya demi pengembangan lembaga pendidikan
Islam.

Dari contoh di atas, ada inisiator dari pimpinan untuk menggerakkan elemen di bawahnya
berjuang untuk pemberdayaan. Bila pimpinan sudah memberi teladan akan lebih mudah
untuk dilaksanakan. Dan kemaslahatannya akan bisa dirasakan bersama. Dan bisa tersenyum
semua. Yang kedua dari cerita di atas memang perlu mencetak generasi Islam dengan
berbagai ilmu lintas disiplin. Dengan begitu diharapkan akan muncul banyak ahli diberbagai
bidang dan bila sudah menduduki jabatan bahkan pimpinan akan bisa membawa ruh Islam
dalam jabatannya. Maka akan lebih mudah dalam mengimplementasikan dakwah agama ini.
Wallahu a’lam bi al shawab.

Pengertian Infaq dan Manfaat berInfaq


Fikri Imani Kamil
Add Comment
Pendidikan Agama Islam
Wednesday, 17 April 2013

A.    Infaq
Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu (harta) untuk
kepentingan sesuatu. Menurut terminologi syariat, infaq berarti mengeluarkan sebagian dari
harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan Islam.
Manfaat Infak bagi kehidupan :
1. Menolak bala.
2. Dicintai Allah SWT. (QS 2 : 195)
 ‫ِإلَى‬ ‫يل هَّللا ِ َواَل تُ ْلقُوا بَِأ ْي ِدي ُك ْم‬
ِ ِ‫َوَأ ْنفِقُوا فِي َسب‬
‫ۛ التَّ ْهلُ َك ِة‬
‫ۛ َوَأحْ ِسنُوا‬
‫ين‬َ ِ‫ِإ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ ْال ُمحْ ِسن‬

Artinya : Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(QS Al Baqarah ayat 195)

3. Infaq dibalas 700x lipat oleh Allah SWT (rizqi, kesehatan, kebahagiaan).
4. Dibalas pahala di akhirat.
5. Percaya diri (tidak khawatir hidup).
6. Tidak akan bersedih hati. (QS 2 : 261, 262)

perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di


jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi
apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak
menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(Q.S Al Baqarah ayat 261-262)
7. Dihapus/diampuni dosa.
8. Diberi karunia.
9. Allah SWT memberikan ilmu Al-Hikmah (paham Al-qur'an, kemampuan memahami
rahasia2 syariat agama).
10. Kebaikan zakat, infaq akan berbalik kepada diri sendiri.
11. Akan diberi pahala yang cukup.
12. Tidak akan dirugikan/didzolimi orang lain. (QS 2 : 272)

Artinya: bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-
lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa saja harta
yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri.
dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan
apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan
cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
(Q.S Al Baqarah Ayat 272)

13. Tidak akan berbuat dosa.


14. Tidak akan menjadi kafir. (QS 2 : 276)
Artinya : Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang
tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.(Q.S Al Baqarah ayat 276)

15. Akan disempurnakan amal ibadahnya. (QS 3 : 92)

Artinya : kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah
mengetahuinya.

16. Bisa menahan amarah.


17. Bisa memaafkan orang lain.
18. Termasuk orang yang benar2 beriman.
19. Allah SWT akan mengangkat harkat derajatnya.
20. Allah SWT akan memberikan rizqi yang mulia dan berkah. (QS 8 : 3, 4)
š
Artinya : (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami
berikan kepada mereka.Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh
beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.
(Q.S Al Anfaal ayat 3-4)

21. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.


22. Memperoleh doa Rasul (25 Rasul). (QS 9 : 99)
23. Mendapatkan surga Allah SWT.
24. Membersihkan dan mensucikan otak dan hati.
25. Membuat hati menjadi tentram.
26. Tobatnya diterima oleh Allah SWT. (QS 9 : 103, 104)
27. Tidak pemboros. (QS 17 : 26, 27)
28. Mendapat ridho Allah SWT.
29. Menjadi orang yang beruntung. (QS 30 : 38)
30. Akan diganti secara materi.
31. Diberikan rizqi yang halal. (QS 34 : 39)
32. Membuat kita tidak akan lalai, akibat dari harta dan anak.
33. Tidak akan menyesal di akhir hayat.
34. Akan menjadi orang yang sholeh. (QS 63 : 9, 10, 11)
35. Agar tidak menjadi orang yang kikir.
36. Akan dilipat gandakan hartanya. (QS 64 : 16, 17)
37. Agar harta kita bermanfaat pada saat kita meninggal. (QS 92 : 5-11)
38. Akan dijauhkan dari api neraka.
39. Akan puas hidup di dunia dan di akhirat. (QS 92 : 17-21)
40. Akan dimudahkan dari kesulitan. (QS 65 : 7)
41. Akan dilindungi dari magic yang dikirim orang dan kejahatan/magic itu akan berbalik
kepada orang tsb. (QS 108 : 1-3)

1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.

2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.

3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus


(Q.S Al Kautsar ayat 1-3)

Ada beberapa perbedaan mendasar diantara Zakat dan infaq, antara lain adalah:

Pertama, Zakat adalah perintah yang wajib (harus) dilaksanakan. Sedangkan infaq adalah
sunnah muakkadah (perbuatan sunnah yang sangat dianjurkan).
Kedua, Zakat ditujukan (diwajibkan) kepada orang-orang muslim yang memiliki harta
minimal sudah mencapai nishab (batas minimal harta terkena zakat). Sedangkan infaq
dianjurkan kepada setiap muslim, baik yang mampu maupun yang kurang mampu.
Ketiga, Besarnya zakat yang harus dikeluarkan sudah ditentukan (ada yang 2,5 %, 5 %, 10 %
atau 20 %) tergantung jenis zakatnya. Sedangkan besarnya infaq tidak ditentukan, berapapun
bisa.
Keempat, Zakat dikeluarkan pada waktu tertentu (misal; setahun sekali untuk zakat emas-
perak dan perdagangan, setiap masa panen untuk zakat pertanian atau bisa sebulan sekali
untuk zakat profesi). Sedangkan infaq bisa dilakukan kapan saja, tidak mengenal waktu, baik
dalam keadaan lapang maupun sempit.
Kelima, Zakat khusus diperuntukkan bagi 8 (delapan) golongan (Faqir, Miskin, Amil,
Muallaf, Riqab, Gharimin, Fii Sabilillah dan Ibnu Sabil) sesuai dengan firman Allah dalam
QS. At-Taubah: 60. Sedangkan infaq bisa diberikan kepada siapa saja.

Pada sesi pertama Erie Sudewo menceritakan succes story DD Republika berikut
suka dukanya dalam mengelola dana ZIS. “Ketika pertama kali didirikan pada
1993, DD hanya bisa menghimpun sekitar Rp. 80an juta, dan alhamdulillah pada
tahun 2011 kemarin dana ZIS yang dikelola DD sudah mencapai sekitar Rp. 250
M, dan sekarang kita punya Rumah Sehat Terpadu untuk Dhuafa secara gratis,
Sekolah Unggulan untuk anak-anak miskin yang tahun ini menjadi sekolah terbaik
di Indonesia, dan masih banyak lagi, itulah dahsyatnya zakat jika dikelola dengan
baik dan benar”, papar Erie yang disambut tepuk tangan meriah seluruh peserta
seminar.

Sedangkan dalam sesi kedua, para peserta seminar mendapat materi tentang
pengelolaan wakaf dari Prof. Dr. Mustofa Dasuki Kasbah. Ia mencontohkan bahwa
Universitas Al-Azhar Kairo, Universitas Islam Internasional di Kuala Lumpur, dan
Pondok Gontor, adalah diantara lembaga wakaf yang berhasil dan maju.
“Bayangkan, berapa ulama dan intelektual sudah dilahirkan oleh ketiganya, belum
lagi para alumninya yang berkiprah di masyarakat, itulah dahsyatnya wakaf, itu
amal jariyah”, sambutnya.

Keistimewaan, Keutamaan dan Manfaat


Zakat Fitrah
Thursday, May 14th 2015. | Zakat Fitrah
Laporkan Iklan Ini Tidak Layak

Manfaat Zakat Fitrah – Zakat Fitrah merupakan zakat yang harus anda bayarkan sebagai
seorang muslim di bulan Ramadhan karena Zakat Fitrah merupakan salah satu Rukun Islam
sehingga anda diwajibkan untuk membayarkannya. Hukum Mengeluarkan Zakat Fitrah dan
Hukum Membayar Zakat Fitrah sendiri sdh sangat jelas yaitu Wajib bagi seetiap muslim pria
maupun wanita di seluruh dunia.

Adapun perintah Allah Swt untuk menunaikan Zakat Fitrah yg berbunyi ” Sesungguhnya
beruntunglah orang yg membersihkan diri dan dia mengingat nama tuhannya lalu dia shalat ”.
Sedangkan periintah Rasullullah Swt dlm bersabda yg berbunyi ” Bagi orang merdeka dan
beragama islam baik pria maupun wanita, anak2 atau orang dewasa dari kaum muslimin
beliau Nabi Muhammad Saw memerintahkan untuk wajib membayar Zakat Fitrah jika
mereka msh memiliki makanan untuk dirinya serta keluarganya selama karena zakat tersebut
lebih diutamakan dari sesuatu yg lebih bermanfaat bagi fakir miskin ”.

Sedangkan untuk Cara Membayar Zakat Fitrah, Cara Mengeluarkan Zakat Fitrah dan Cara
Menghitung Zakat Fitrah bisa anda lakukan dg cara membayar sebesar 1 (Satu) Sha’ dan 1
sha =  4 Mud dan 1 Mud = 675 Gr. Perhitungan Mengeluarkan Zakat Fitrah lebih umum lagi
kira2 setara dg 3.5 Liter or bissa jg 2.7 Kg Makanan pokok seperti tepung, gandum,beras,
kurma, aqith atau makaanan pokok yg biasanya dikonsumsi didaerah atau negara yg
bersangkutan. Sebagai contoh jikka Cara Zakat Fitrah diIndonesia dilakukan dg membayar
beras sebanyak 2.7 Kg dan bissa dibayarkan dlm bentuk Uang yg disetarakan dg besaran
harga beras dan dikalikan dg jumlah beras yg wajib dibayarkan.

Laporkan Iklan Ini Tidak Layak


Keistimewaan, Keutamaan dan Manfaat Zakat Fitrah

Waktu Membayar Zakat Fitrah dan Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah sendiri bisa anda
lakukan saat bulan puasa Ramadhan dan paling lambat atau batas waktunya sebelum orang2
melaksanakan Shalat Idul Fitri atau Shalat Id. Perlu saya diingatkan kpd km bahwa jika anda
menyerahkan Zakat Fitri sdh melewati batas Waktu Zakat Fitrah yg ditentukan maka Zakat
Fitrah anda tidak berlalu atau masuk ke dlm kategori Sedekah biasa bukan Zakat.

Kesimpulan dari Waktu Zakat Fitrah ini sendiri ialah Zakat Fitrah dibayarkan disaat bulan
puasa ramadhan dan batas Waktu Zakat Fitrah dibayarkan ketika sudah mengerjakan Shalat
Idul Fitri atau Shalat Id sehingga jika sebelum batas waktu tersebut anda bisa mengeluarkan
dan membayar zakat di jam manapun.

Laporkan Iklan Ini Tidak Layak

Penjelasan Manfaat Zakat Fitrah Terlengkap

Kemudian untuk Keistimewaan Zakat Fitrah, Keutamaan Zakat Fitrah dan Manfaat Zakat
Fitrah untuk segi ibadah atau agama maupun untuk pribadi mempunyai banyak sekali
manfaatnya. Hal tersebut dikarenakan Zakat Fitrah merupakan Rukun Islam dan Allah Swt
memerintahkan langsung untuk dilaksanakan oleh para hamba2 nya sehingga sdh sangat jelas
bahwa Manfaat Membayar Zakat Fitrah ini pasti banyak sekali dan bisa kami tulis serta
jelaskan Manfaat Mengeluarkan Zakat Fitrah seperti dibawah ini.

Manfaat Zakat Fitrah yang pertama ialah akan mendapatkan pahala yang besar dan dijanjikan
surga oleh Allah Swt karena pintu surga akan selalu dibuka untuk orang – orang yg tak lupa
Berzakat. Lalu Keutamaan Membayar Zakat Fitrah yg kedua ialah Zakat Fitrah
merupakan Zakat Diri dan Allah akan memberikan umur panjang bagi orang – orang yg
membayar zakat fitrah dan Keutamaan Mengeluarkan Zakat Fitrah dpt mengkonsentrasikan
penuh ibadah anda.
Manfaat Zakat Fitrah seperti terkandung Hadist Ibnu Abbas yg bebunyi puasa merupakan
pembersih bagi yg melakukannya dari kesia-siaan dan perkataan buruk demikian pula sebagai
salah satu sarana untuk memberikan makan (Zakat Fitrah) kpd fakir miskin. Kemudian untuk
Manfaat Zakat Fitrah paling agung ialah sebagai tanda sukur orang yg berpuasa kpd Allah
atas nikmat ibadah puasanya.

Anda mungkin juga menyukai