Penulis:
TITIK LASIATI, S.PdI
NIP : 198101272006042019
Disetujui Oleh:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Ka mi panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang “ Menumbuhkan
Solidaritas Sosial Melalui Zakat”
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR………......
DAFTARISI..…………………
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang……….........
1.2 Rumusan Masalah…..........
1.3 Maksud danTujuan…….....
1.4 Manfaat…………………..
BAB 2 : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Zakat.....................……
2.2 Penyebab Tumbuhnya Solidaritas Sosial Melalui Zakat .....................
2.3 Solusi Untuk Menumbuhkan Solidaritas Sosial Melalui Zakat .............
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Islam merupakan agama Allah yang di wahyukan
kepada Nabi Muhammad Saw. Orang- orang muslim mendasari
kehidupan pada lima rukun yaitu Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat dan
Haji. Zakat merupakan salah satu sendi pokok ajaran Islam di
samping Puasa dan Haji.zakat dan shalat dijadikan oleh Al-Qur’an
sebagai perlambangan dari keseluruhan ajaran Islam. Memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan bangsa merupakan amanah
konstitusi yang harus di wujudkan oleh Negara dan
pemerintah.Namun setelah lebih dari setengah abad Indonesia
merdeka, masalah kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia
bangsa kita masih merupakan problem sosial yang sulit teratasi.Laju
pertumbuhan penduduk yang relatif cepat pada tiga dasa warsa yang
terkhir yang tidak dapat diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi
yang memadai, cukup menimbulkan masalah sendiri.
Besarnya jumlah masyarakat miskin, tingginya angka
penganguran dan rendahnya kualitas sumber daya manusia semakin
menjadi beban sosial bagi bangsa ini.Permasalahan yang kompleks
ini tidak mungkin dapat ditangani oleh pemerintah saja, tetapi
diperlukan keikutsertakan semua komponen bangsa dan dengan
menggali setiap potensi yang dimiliki bangsa.Diantara sekian
banyak komponen bangsa yang dapat diandalkan sebagai pilar
pembangunan bangsa adalah umat Islam yang merupakan mayoritas
penduduk Negri ini, dan potensi zakat yang merupakan ajaran Islam
dalam rangka pemberdayaan umat.Zakat adalah ibadah yang
berkaitan dengan harta benda.Pertumbuhan zakat tergantung pada
perkembang pada usaha manusia yang mendatangkan hasil dan
keuntungan yang membawa pengaruh pula terhadap pertumbuhan
dan perkembangan zakat. Seseorang yang telah memenuhi syarat-
syaratnya yaitu setiap muslim yang mempunyai kekayaan tertentu
dan telah sampai nisabnya, wajib mengeluarkan zakatnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat
َّ ش إِ ََّّل
ۖ ََّللا َ الزكَاةَ َولَ ْم يَ ْخ
َّ ص ََلة َ َوآت َى َ َاَّلل َو ْاليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر َوأَق
َّ ام ال ِ َّ َِّللاِ َم ْن آ َمنَ ب
َّ َاجدِ س َ إِنَّ َما يَ ْع ُم ُر َم
َس ٰى أُو ٰلَئِكَ أ َ ْن يَ ُكونُوا ِمنَ ْال ُم ْهتَدِينَ َفَع
َ َشك َْرت ُ ْم ََل َ ِزيدَ َّن ُك ْم ۖ َولَ ِئ ْن َكفَ ْرت ُ ْم ِإ َّن َعذَا ِبي ل
ٌ شدِيد َ َو ِإذْ تَأَذَّنَ َربُّ ُك ْم لَ ِئ ْن
ً ُ سانُ قَت
ورا ِ ْ ََو َكان
َ اْل ْن
Cinta dunia dan harta adalah salah satu sumber dosa dan
kesalahan. Bila seseorang terselamatkan darinya dan terlindungi
dari sifat kikir maka dia akan sukses, sebagaimana firman Allâh
Azza wa Jalla yang artinya, “Dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.” [al-
Hasyr/59:9]
Juga firman-Nya, yang artinya, “Dan barang apa saja yang kamu
nafkahkan, maka Allâh akan menggantinya dan Dia-lah pemberi
rizki yang sebaik-baiknya.” (Saba`/34:39). Yakni Allâh
menggantinya di dunia dengan yang semisalnya dan di akhirat
dengan pahala dan balasan. [13]
10.MenumbuhkanPerekonomianIslam.
Zakat mempunyai pengaruh positif yang sangat signifikan dalam
mendorong gerak roda perekonomian Islam dan
mengembangkannya. Karena pertumbuhan harta individu pembayar
zakat memberikan kekuatan dan kemajuan bagi ekonomi
masyarakat. Sebagaimana juga zakat dapat menghalangi
penumpukan harta di tangan orang-orang kaya saja. Allâh Azza wa
Jalla berfirman, yang artinya, “Supaya harta itu jangan beredar di
antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan
Rasul kepadamu, maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagimu,
maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allâh. Sesungguhnya
Allâh amat keras hukumanNya.” [al-Hasyr/59:7]
1. PENGERTIAN ZAKAT
2. MACAM-MACAM ZAKAT
Zakat tediri dari dua macam. Yang pertama adalah zakat
fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dilakukan bagi para
muslim menjelang hari raya Idul Fitri atau pada bulan Ramadhan.
Zakat fitrah dapat dibayar yaitu setara dengan 3,5 liter (2,5
kilogram) makanan pokok dari daerah yang bersangkutan. Makanan
pokok di Indonesia adalah nasi, maka yang dapat dijadikan sebagai
zakat adalah berupa beras.
3. PENERIMA ZAKAT
Siapa saja yang berhak menerima zakat? Yang berhak
mendapatkan zakat menurut kaidah Islam dibagi menjadi delapan
golongan. Golongan-golongan tersebut adalah:
Lalu apakah kalian tahu arti zakat itu? Dan Apa saja yang termasuk
zakat itu sendiri?.
Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga dari rukun Islam
yang lima, karenanya zakat merupakan ibadah wajib yang harus
dilaksanakan oleh seorang muslim sebagaimana wajibnya
melaksanakan shalat. Di dalam kitab Az-Zakah, Muhammad Arsyad
Al-Banjari mengemukakan bahwa sebagian ulama sepakat yaitu
seseorang menjadi kafir dan diperangi orang yang enggan daripada
mengeluarkan zakat dan apabila perlu harus diambil daripadanya
dengan kekerasan maupun perang sekalipun.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
َّ سكَنٌ لَ ُه ْم ۗ َو
َُّللا َ َع َلي ِْه ْم ۖ إِنَّ ص َََلت َك ِ ص َدقَةً ت ُ َط ِه ُر ُه ْم َوت َُز ِك
َ يه ْم بِهَا َوص َِل َ ُخ ْذ ِم ْن أَ ْم َوا ِل ِه ْم
ع ِلي ٌم
َ س ِمي ٌع
َ
Islam
Masa memiliki sudah sampai satu tahun (selain tanaman dan buah-
buahan)
Orang atheis
Ayah, anak, kakek, nenek, ibu, cucu dan istri yang menjadi
tanggungan orang yang berzakat
B. SARAN
2. Kita harus membayar zakat agar kita dapat menolong orang yang
lemah dan menderita
Direktorat Jendral Bisma Islam dan Penyelenggara Haji, UU No.41 Tahun 2004
Tentang Wakaf, Jakarta: Departemen Agama RI, 2005