Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEUTAMAAN BULAN RAJAB, SA’BAN, DAN RAMADHAN

DISUSUN OLEH:
NAMA : DEVAN BIMA’ANI FEBRIANSYAH
KELAS: X-TPM 1
ABSEN: 10

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Keutamaan Bulan Rajab,
Sa’ban, dan Ramadhan ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang keutamaan bulan rajab,
sa’ban, dan ramadhan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wildan Mujaddid, s.pd selaku guru
Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pasuruan, 7 Maret 2021

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................1
1.4 Manfaat Pembahasan...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Keutamaan Bulan Rajab.....................................................................................2
2.2 Keutamaan Bulan Sa’ban....................................................................................3
2.3 Keutamaan Bulan Ramadhan..............................................................................5
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................9
3.2 Saran...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puasa merupakan ibadah yang telah lama berkembang dan dilaksanakan oleh manusia
sebelum Islam. Saumu (puasa), menurut bahasa Arab adalah “menahan dari segala
sesuatu”, seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak
bermanfaat dan sebagainya. Sedangkan menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari
sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar sampai
terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat.
Puasa wajib atau puasa fardhu terdiri dari puasa fardhu ain atau puasa wajib yang
harus dilaksanakan untuk memenuhi panggilan Allah ta’ala yang disebut puasa ramadhan.
Puasa sunat atau puasa tathawwu’ yang meliputi puasa enam hari bulan syawal, puasa
senin kamis, puasa hari Arafah (tanggal 9 Zulhijjah, kecuali bagi orang yang sedang
mengerjakan ibadah haji tidak disunatkan), puasa hari Syura (10 Muharram), puasa bulan
Sya’ban puasa tengah bulan (tanggal 13, 14, dan 15 bulan Qomariyah).
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahannya dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Apa keutamaan dari puasa rajab?
2. Apa keutamaan dari bulan sa’ban?
3. Apa keutamaan dari bulan ramadhan?

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui keutamaan bulan rajab
2. Mengetahui keutamaan bulan sa’ban
3. Mengetahui keutamaan bulan ramadhan
1.4 Manfaat Penulisan
1. Mengembangkan wawasan pembaca tentang keutamaan bulan puasa
2. Sebagai bahan referensi untuk pembaca
BAB II
PEMBAHASAN

A. Keutamaan Bulan Rajab


Rajab (KBBI: Rajab Ra.jab n - bulan ke-7 tahun Hijriah (30 hari) adalah bulan
ketujuh dalam penanggalan hijriyah dan penanggalan Jawa. Bulan ini dikenal sebagai
bulan Allah. Pada tanggal 27 di bulan ini, umat Islam di seluruh dunia merayakan
Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, yaitu pada saat Rasulullah melakukan perjalanan
dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Palestina) dengan Buraq, dan dari
Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha menghadap Allah SWT.
Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Islam. Sebagai bulan
yang termasuk dalam bulan haram (mulia), bulan Rajab merupakan bulan yang
istimewa dan dimuliakan Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
"Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan
umatku." Bagi umat muslim, bulan Rajab salah satu bulan yang diistimewakan. Setiap
datang bulan Rajab, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, salah
satunya dengan melaksanakan dan meraih keutamaan puasa Rajab.
Adapun keutamaan puasa Rajab diantaranya yakni:
1. Seperti Menjalankan Puasa Sebulan
Bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa sunah di Bulan
Rajab satu hari, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang
melaksanakan ibadah puasa selama sebulan. Hal tersebut tercantum dalam
hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh HR. At- Thabrani.

"Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia


puasa selama sebulan."

2. Amalnya Dicatat Selama 60 Bulan


Bagi umat muslim yang menjalani ibadah puasa sunah tepat di tanggal
27 Rajab, maka amalnya akan dicatat seperti orang yang menjalankan ibadah
puasa selama 60 bulan. Hal tersebut tercantum juga dalam hadis Rasulullah
SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

"Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya


sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan."

3. Dijauhkan dari Pintu Neraka


Keutamaan berikutnya yang akan diperoleh oleh umat muslim yang
berpuasa sunah di bulan Rajab selama 7 hari berturut-turut, maka ia akan
dijauhkan dari pintu neraka.
4. Dibukakan Pintu Surga
Keutamaan lainnya yang juga akan diperoleh bagi umat muslim yang
menjalankan puasa sunah selama 8 hari berturut-turut di bulan Rajab, maka
akan dibukakan 8 pintu surga untuknya.
5. Dihapus Dosa-dosanya
Bagi yang berpuasa sunah di bulan Rajab selama 10 hari, maka ia akan
dihapus dosa-dosanya oleh Allah SWT yang kemudian diganti dengan
kebaikan, pun hidupnya juga akan dipenuhi keberkahan.
6. Setara 700 Tahun
Bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Dzluqa’dah,
Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab pada hari Kamis, Jumat serta Sabtu, maka ia
akan diberi pahala oleh Allah SWT yang mana pahala tersebut sejajar dengan
ibadah selama 700 tahun.
Hal tersebut tercantum dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu
‘Asakir dari Ibnu Abbas yang bunyinya seperti berikut:

“Barangsiapa Puasa di bulan Haram, yaitu hari Kamis, Jum’at dan Sabtu,
maka akan ditulis baginya ibadah 700 (tujuh ratus) Tahun.”

7. Apabila puasa sehari pada bulan Rajab maka akan mendapatkan air susu yang
berasal dari sungai Rajab di surga, rasanya manis melebihi madu.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di surga terdapat sungai
yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih
manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan
dikaruniai minum dari sungai tersebut.
Niat puasa Rajab:
‫ب ُسنَّةً ِهللِ تَ َعالَى‬
ِ ‫صوْ َم َغ ٍد فِى َشه ِْر َر َج‬ ُ ‫نَ َوي‬
َ ‫ْت‬

"Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa"

"Artinya: Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah
SWT."

B. Keutamaan Bulan Sa’ban.


Sebelum memasuki bulan Ramadan, umat muslim mengenal bulan Sya'ban
yang terletak antara bulan Rajab dan Ramadan. Dinamakan Sya’ban, karena pada saat
itu terpancar bercabang-cabang yang banyak (yatasya’abu minhu khairun katsir).
Dengan kata lain sya'ban adalah istilah bahasa Arab yang berasal dari kata syi'ab yang
artinya jalan di atas gunung.
Islam kemudian memanfaatkan bulan Sya’ban sebagai waktu untuk
menemukan banyak jalan, demi mencapai kebaikan. Karena letaknya yang mendekati
bulan Ramadan, bulan Sya’ban memiliki berbagai hal yang dapat memperkuat
keimanan. Umat Islam dapat mulai mempersiapkan diri menjemput datangnya bulan
termulia dengan penuh suka cita dan pengharapan anugerah dari Allah SWT karena
telah mulai merasakan suasana kemuliaan Ramadan.
Ada beberapa hadis shahih yang menunjukkan keistimewaan di bulan
Sya’ban, di antara amalan tersebut adalah memperbanyak puasa sunnah selama bulan
Sya’ban.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau mengatakan,
“Terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa beberapa hari sampai
kami katakan, ‘Beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa
terus, hingga kami katakan: Beliau tidak melakukan puasa. Dan saya tidak pernah
melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan
Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan
Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Aisyah radhiallahu ‘anha mengatakan,


“Belum pernah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang
lebih banyak dari pada puasa bulan Sya’ban. Terkadang hampir beliau berpuasa
Sya’ban sebulan penuh.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Aisyah radhiallahu ‘anha mengatakan,


“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan perhatian terhadap hilal bulan
Sya’ban, tidak sebagaimana perhatian beliau terhadap bulan-bulan yang lain.
Kemudian beliau berpuasa ketika melihat hilal Ramadhan. Jika hilal tidak kelihatan,
beliau genapkan Sya’ban sampai 30 hari.” (HR. Ahmad, Abu Daud, An Nasa’i dan
sanad-nya disahihkan Syaikh Syu’aib Al Arnauth)

Ummu Salamah radhiallahu ‘anha mengatakan,


“Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam belum pernah puasa satu bulan
penuh selain Sya’ban, kemudian beliau sambung dengan Ramadhan.” (HR. An Nasa’i
dan disahihkan Al Albani)

Hadis-hadis di atas merupakan keutamaan memperbanyak puasa di bulan


Sya’ban, melebihi puasa di bulan lainnya.

keistimewaan lain bulan ini juga terletak pada pertengahannya yang biasanya
disebut sebagai Nishfu Sya'ban. Secara harfiyah istilah Nisfu Sya’ban berarti hari atau
malam pertengahan bulan Sya'ban atau tanggal 15 Sya'ban.
 Malaikat mencatat amal manusia
Kaum Muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat
amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan
manusia kepada Allah SWT, dan pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang
digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.
Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya'ban sebagai malam yang
penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan
Sya'ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya.
Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh.
Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali
kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karena pada malam ke-
15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke
hadapan Allah SWT.
Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya'ban juga dinamakan sebagai malam
pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan
pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang
saleh. Dengan demikian, kita sebagai umat Islam semestinya tidak melupakan begitu
saja, bahwa bulan sya’ban dalah bulan yang mulia. Sesungguhnya bulan Sya'ban
merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadhan. Dari sini, umat
Islam dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mempertebal keimanan dan
memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan.

Niat puasa sunah Sya’ban di malam harinya:

‫صوْ َم َغ ٍد ع َْن أَدَا ِء ُسنَّ ِة َش ْعبَانَ هلِل ِ تَ َعالَى‬ ُ ‫نَ َوي‬


َ ‫ْت‬

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya’bana lillâhi ta’ala”


“Aku berniat puasa sunah Sya’ban esok hari karena Allah SWT.”
Niat puasa sunah Sya’ban di siang hari
‫صوْ َم هَ َذا اليَوْ ِم ع َْن أَدَا ِء ُسنَّ ِة َش ْعبَانَ هلِل ِ تَ َعالَى‬ ُ ‫نَ َوي‬
َ ‫ْت‬
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya’bana lillâhi ta’âlâ”
“Aku berniat puasa sunah Sya’ban hari ini karena Allah SWT.”
C. Keutamaan Bulan Ramadhan.
Bulan suci Ramadhan adalah bulan dimana umat Islam di dunia seluruh dunia
serentak melakukan ibadah wajib puasa. Karena puasa adalah salah satu rukun islam
yang wajib dilakukan, dan jika ada orang Islam yang tidak berpuasa maka wajib
dipertanyakan keislamannya.
Ramadan, bahasa Arab: ‫ رمضان‬Ramaḍān, juga diromanisasikan sebagai
Ramazan, Ramadhan, atau Ramathan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam,
Dan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa (saum) dan
memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut
keyakinan umat Muslim. Perayaan tahunan ini dihormati sebagai salah satu dari rukun
Islam. Bulan Ramadan akan berlangsung selama 29–30 hari berdasarkan pengamatan
hilal, menurut beberapa aturan yang tertulis dalam hadis.
Kata Ramadan berasal dari bahasa Arab ramiḍa atau ar-ramaḍ, yang berarti
panas yang menghanguskan atau kekeringan. Puasa Ramadhan dalam hukumnya
merupakan fardhu (diwajibkan) untuk Muslim dewasa, kecuali mengalami halangan
untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui,
diabetes atau sedang mengalami menstruasi. Kewajiban berpuasa pada bulan
Ramadan turun pada bulan Sya'ban tahun kedua setelah hijrahnya umat Muslim dari
Mekkah ke Madinah. Bulan Ramadan diawali dengan penentuan bulan sabit sebagai
pertanda bulan baru.
Selama berpuasa dari pagi hingga petang, Muslim dilarang untuk makan,
minum cairan apapun, dan berhubungan seksual. Selain itu, mereka diperintahkan
untuk menghindari perbuatan dosa untuk menyempurnakan pahala puasa, seperti
berkata yang jelek (seperti menghina, memfitnah, mengutuk, berbohong) dan
berkelahi. Makanan dan minuman dapat disediakan setiap hari, yakni ketika sebelum
Matahari terbit (Subuh) hingga terbenamnya Matahari (Magrib). Pendekatan spiritual
(taubat) ketika bulan Ramadan ramai dilakukan. Berpuasa bagi Muslim saat Ramadan
biasanya diikuti dengan memperbanyak salat dan membaca Al-Quran. Kekhususan
bulan Ramadan bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Al-Quran pada surah Al-
Baqarah ayat 183 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu
bertakwa."
Berikut adalah keutamaan bulan Ramadhan:
1. Bulan Diturunkannya Al-Quran.
Syahrul Quran atau bulan ditutunkannya Al-Quran.
2. Bulan Dikabulkannya Doa
Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dimuliakan umat Muslim, pasalnya
pada bulan ini semua doa yang kita panjatkan akan dikabulkan. Segala jenis
kebaikan akan diberikan pahala yang berlimpah pada bulan ini
3. Bulan Penuh Ampunan
Keutamaan bulan Ramadhan adalah dimana pada bulan ini dilakukan
pengampunan dosa-dosa. Bulan Ramadhan menjadi waktu yang baik untuk
melakukan taubat.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena penuh keimanan dan
mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu.” (HR. Bukhari dan Muslims).
Selain itu, solat tarawih yang dikerjakan pada setiap malam di bulan Ramadan
juga dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu
Sebagaimana hadis Nabi SAW yang artinya:
“Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan solat malam pada
bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari
Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah laluari.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
4. Bulan Penuh Keberkahan
Keutamaan bulan Ramadan lainnya adalah bulan ini juga kerap disebut dengan
bulan syahrun mubarak. Hal ini berdasarkan pada dalil hadits Nabi Rasulullah
SAW yang memiliki arti,

"Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan
ini diwajibkan puasa kepada kalian." (HR. Agmad, An-NasaI dan Al-Baihaqi).

Dan juga bahwa setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan ini, maka Allah
akan melipatgandakan pahalanya. Selain itu di dalam bulan yang penuh dengan
kemuliaan dan keberkahan ini, maka tidak hanya keberkahan di dalam menuai
pahala, melainkan banyak keberkahan lainnya. Keutamaan bulan Ramadan juga
ditinjau dari aspek ekonomi, di mana Ramadan memberi keberkahan ekonomi
bagi para pedagang dan lainnya.
Sedangkan bagi fakir miskin, Ramadan membawa keberkahan tersendiri. Pada
bulan Ramadan ini, seorang muslim digalakkan dan disunnahkan untuk berinfaq
dan bersedekah di bulan Ramadan kepada mereka ini. Bahkan, diwajibkan untuk
membayar zakat fitrah untuk mereka.

5. Dibukanya Pintu Surga dan Ditutupnya Pintu Neraka.


Pada bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka dengan lebarnya sedangkan
pintu neraka di tutup. Dengan demikian, Allah SWT memberikan kesempatan
kepada seluruh hambanya untuk masuk surga dengan beribadah dan melakukan
segala amalan-amalanya pada bulan Ramadhan.
6. Setan dibelenggu
Keutamaan bulan Ramadhan yang lain adalah setan diikat erat pada bulan ini.
Bulan menjadi bulan paling suci karena dipenuhi oleh segala kebaikan dan
pahala.
7. Dilipatgandakan Pahala pada Bulan Ramadan
Amalan-amalan pada bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya oleh
Allah SWT, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:

"Pahala umrah pada bulan Ramadan menyamai pahala ibadah haji." (HR.
Bukhari dan Muslim).

Sedangkan keutamaan bulan Ramadan dalam riwayat yang lain juga disebutkan,
pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji bersamaku
(Nabi). Dalam riwayat lain juga disebutkan, Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
Abu Bakr bin Abi Maryam mengatakan bahwa banyak guru-gurunya yang
berkata,

"Apabila telah tiba bulan Ramadan, maka perbanyaklah berinfaq, karena


infaq di bulan Ramadan dilipatgandakan bagaikan infaq di jalan Allah, dan
tasbih di bulan Ramadan lebih utama daripada tasbih di bulan yang lain."
8. Malam Seribu Bulan
Malam seribu bulan atau Lailatul Qadar adalah satu malam yang hanya terjadi
di bulan Ramadhan. Malam ini adalah malam yang paling baik diantara 1000
bulan. Kita bisa mendapatkan yang nilainya setara dengan 1000 bulan.
Allah berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada lailatul
qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr:1-3).
Niat dari puasa Ramadhan sebagai berikut:
‫ضانَ هَ ِذ ِه ال َّسنَ ِة هَّلِل ِ تَ َعالَى‬ ِ ْ‫صوْ َم َغ ٍد ع َْن أَدَا ِء فَر‬
َ ‫ض ال َّشه ِْر َر َم‬ ُ ‫نَ َوي‬
َ ‫ْت‬
“Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis
sanati lillaahi ta’aala”
Artinya: “Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban
bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala”.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini “Puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu
yang membatalkannya dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari, karena
perintah Allah semata mata, dengan disertai niat dan syarat-syarat tertentu. Puasa juga
terbagi atas dua yaitu puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib seperti, puasa
ramadhan. Sedangkan puasa sunnah seperti, puasa rajab, puasa sya’ban, dll.

3.2 Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena
terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh
hubunganya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca
memberikan kritik dan saran yang menbangun kepada kami demi kesempurnaanya
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.suara.com/news/2021/02/17/114450/7-keutamaan-puasa-rajab-dihapus-
dosa-dosanya-hingga-dibukakan-pintu-surga?page=all
https://news.detik.com/berita/d-5370327/6-keutamaan-puasa-rajab-dan-niatnya
https://tirto.id/bacaan-niat-puasa-bulan-syaban-yang-dimulai-tanggal-26-maret-2020-
eHKW
https://konsultasisyariah.com/31599-keistimewaan-bulan-syaban-berikut-amalan-
sunnah-di-dalamnya.html
https://www.liputan6.com/ramadan/read/4231965/keutamaan-bulan-syaban-waktunya-
catatan-amal-ibadah-manusia-diserahkan-pada-allah-swt#:~:text=Karenanya%2C
%20pada%20bulan%20ini%2C%20umat,pembebasan%20dari%20siksaan%20api
%20neraka
https://www.suara.com/news/2021/02/17/064436/7-keutamaan-bulan-ramadhan-bulan-
diturunkannya-al-quran?page=all#:~:text=Keutamaan%20bulan%20Ramadhan
%20adalah%20dimana,ini%20dilakukan%20pengampunan%20dosa%2Ddosa.&text=
%E2%80%9CBarangsiapa%20yang%20berpuasa%20Ramadan%20karena,Bukhari
%20dan%20Muslims).
https://bersamadakwah.net/doa-niat-puasa-ramadhan/

Anda mungkin juga menyukai