Puji dan syukur Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan kasih-Nya Penyusun dapat menyelesaikan makalah Pendidikan
Agama Islam dengan judul “Iman Kepada Allah dan Rasul Allah SWT” tepat pada
waktunya. Makalah ini berisi penjelasan mengenai konsep iman, konsep beriman,
konsep beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dan pengaplikasian beriman
kepada Allah dan Rasul Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini dapat disusun dan diselesaikan berkat
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penyusun ingin
menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa memberi kemudahan dalam setiap urusan yang saya
jalani.
2. Suami tercinta, dan keluarga yang selalu memberikan semangan dan support.
Semoga makalah ini dapat menjadi manfaat untuk semua orang umumnya,
dan untuk penulis khususnya,
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... 1
DAFTAR ISI.............................................................................................. 2
BAB I: PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 26
3.2 Saran.............................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 27
BAB I
PENDAHULUAN
Beriman kepada Allah adalah salah satu pokok terpenting yang harus
dilakukan oleh seluruh umat islam, selain beriman kepada Malaikat, kitab-Nya,
Rasul-Nya, iman kepada hari akhir, dan kepada qada’ dan qadhar. Seorang belum
hatinya, bahwa Tuhan Allah adalah dzat Yang Maha Esa dengan segala
keagungan dan sifat-sifatnya. Adapun beriman kepada sifat Allah termasuk juga
dalam klasifikasi iman kepada Allah. Maka dari itu, sebagai umat muslim kita
wajib meyakini bahwa Allah mempunyai sifat yang melekat pada-Nya, yang
kepada Rasul-Rasul Allah merupakan rukun iman, yaitu yang ke 4. Iman kepada
dari Rasul yang pertama yaitu Nabi Adam as hingga Rasul terakhir yaitu Nabi
Muhammad SAW.
Ajaran yang dibawa oleh para nabi dan Rasul sejak Nabi Adam AS hingga
Nabi Muhammad SAW merupakan suatu rangkaian yang memiliki satu tujuan
yaitu mengesankan Allah SWT. Berupa syariat atau hukum tertentu yang
kemudian disampaikan atau di ajarkan kepada umatnya. Oleh karena itu, kita
sebagai seorang muslim wajib beriman atau mempercayai kepada para Rasul
utusan Allah sehingga dengan hal itu kita akan mengamalkan semua ajaran yang
di bawa oleh Rasul utusan Allah tersebut. Dengan berpegang hidup pada Allah
dan sunah Rasul maka kita akan hidup bahagia di dunia dan juga akhirat.
jalani atau di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita patut dan wajib
tentu akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat kita.
Maka dari itu, pada makalah ini kami akan membahas mengenai iman
kepada Allah dan Rasul Allah serta membahas tentang cara mengaplikasikannya
sehari-hari?
sehari-hari?
Rasul Allah.
2. Tujuan Khusus
d. Untuk mengetahui jumlah Rasul yang wajib kita ketahui beserta sejarah
singkatnya
kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
lisan dan dikerjakan dengan anggota badan. Hal ini sesuai Hadist Nabi
iman kepada Allah SWT membutuhkan tiga unsur anggota badan yang
tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, yaitu hati, lisan dan anggota
badan. Oleh karena itu, apabila ada seseorang yang mengaku beriman
kepada Allah SWT hanya dalam hati, lisan, hati dan lisan atau anggota
badan saja, maka orang tersebut belum bisa dikatakan orang yang
beriman.
Rasul, hari kiamat dan takdir Allah, tidak akan bertentangan dengan ilmu,
melaksanakan kemaksiatan.
berada dibawah aturan dan kekyasaan. Iman kepada Allah adalah rukun
Iman kepada Allah juga merupakan salah satu asas dan inti kaidah
Allah adalah beriman pada yang ghaib, dan beriman kepada yang ghaib
Dalil- dalil tentang wujud Allah ada yang berdasarkan akal dan
ada juga yang berdasarkan wahyu dan merupakan dalil lengkap bagi
kepada Allah:
Didalam Al-Qur’anul Karim, Allah memberikan keberadaan,
langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas
Artinya: “ Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang
tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah
Berdasarkan dalil aqli yang rasional dan dalil naqli yang dapat
Penjelasan ayat:
segala puji bagi Allah ialah karena Allah merupakan segala sumber
dan memelihara. Lafad Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan
terdiri dari berbagai jenis dan macam. Seperti; alam manusia, alam
Allah. Allah SWT memiliki nama-nama yang baik atau dikenal dengan
Kehidupan
yaitu:
1. Taqlit
Allah ialah taqlit atau mengikuti orang tua, karena saat kita masih
belum bisa menemukan dasar atau ilmu dalam Iman Kepada Allah
alangkah lebih baiknya jika kita mengikuti orang tua kita yang sudah
paham soal Iman Kepada Allah, dan itu sebagai cara agar kita juga
bisa belajar tentang Ilmu Agama lainnya yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad.
Ilmu yang kita miliki berguna untuk menemukan bukti yang dapat
kepada Allah. Namun ada satu lagi bukti tentang ilmu yang kita miliki
dan yang Allah miliki, yaitu sepintar apapun kita, sejenius apapun kita
pasti ada sebagian hal yang tidak kita ketahui, namun berbeda dengan
“Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi,
melihat kita, maka kita akan menjadi hamba yang lupa akan
berdusta, itu kita lakuakan karena kita tidak memiliki keyakinan bahwa
Allah sedang melihat apa yang kita lakukan, dan pada umumnya,
yang kecil atau besar, lupa bahwa Allah sedang mengawasi kita,
saksi atas apa saja yang kita kerjakan selama di dunia, seperti dalam
pengelihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah
diawasi oleh Allah, sehingga segala yang kita kerjakan haruslah berisi
mendapatkan dosa.
biasanya, namun saat kita ingin melihat Allah, kita melihat dengan ke-
dua mata maka kita tidak akan melihat Allah, namun Allah hanya bisa
dilihat dengan mata hati sebagai mana Allah berkata dalam firman
Maha Teliti.”
Kita hanya bisa melihat Allah dengan mata hati apabila kita sudah
merasa diawasi oleh Allah, namun apabila kita tidak merasa diawasi
Allah kita pasti kesulitan untuk melihat Allah dengan mata hati kita.
Dan saat kita tidak dapat melihat Allah dengan mata hati maka kita
bisa saja menjadi tersesat dan keluar dari tuntunan Allah. Sebagaimana
“Dan barang siapa buta (hatinya) di dunia ini, maka di akhirat dia
bersih, jika hati kita tidak dalam keadaan bersih akan membuat setan
Zuhud termasuk salah satu ajaran agama yang sangat penting dalam
akhirat yang kekal dan abadi, daripada mengejar kehidupan dunia yang
fana sepintas lalu. Hal ini dapat dipahami dari isyarat ayat yang
berbunyi.
akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak
dan abadi, sungguh tidak sebanding. Kehidupan akhirat lebih baik dari
kehidpan dunia.
yang baik-baik saja. Hal ini sejalnya dengan hadis Nabi yang
menyatakan.
dirinya dan selalu lurus sikapnya, maka dekatkanlah orang itu, karena
mengutusnya.
bahwa Allah SWT telah mengutus manusia laki-laki terpilih yang diberi
wahyu oleh Allah SWT dan wahyu tersebut harus disampaikan kepada
Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari
enam rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud
iman kepada para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para
rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah swt. untuk
Sedangkan nabi adalah orang yang diutus Allah swt. untuk menetapkan
nabi Musa adalah nabi sekaligus rasul. Tetapi nabi Harun hanyalah nabi,
sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan
di antara mereka ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak
seizin Allah; maka apabila telah datang perintah dari Allah, diputuskan
(semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang
diutus oleh Allah swt. adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah
ada rasul berjenis kelamin perempuan, dan jumlah rasul yang diutus
rasul itu ada yang diceritakan kisahnya di dalam Al-Quran dan ada yang
tidak.
Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari
enam rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud
iman kepada para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para
rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah swt. untuk
diutus Allah swt. dengan syari’at yang baru untuk menyeru manusia
kepadaNya. Sedangkan nabi adalah orang yang diutus Allah swt. untuk
Musa AS.
Karena merupakan rukun iman yang keempat, bagi setiap muslim wajib
adalah manusia terpilih untuk menerima wahyu dari Allah. Lalu apa
perbedaan Nabi dan Rasul? Nabi menerima wahyu untuk dirinya sendiri,
yang kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada
7)
sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan
di antara mereka ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak
(semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang
diutus oleh Allah swt. adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah
ada rasul berjenis kelamin perempuan, dan jumlah rasul yang diutus
rasul itu ada yang diceritakan kisahnya di dalam Al-Quran dan ada yang
tidak.
berapa jumlah para nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak
124.000 orang dan di antara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315
namanya.
Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada
yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang
kita
nisa:65).
berbicara dengan siapa pun. Benar dalam hati, ucapan, dan tindakan.
diberikan kepada manusia, tetapi tidak merata. ada yang cerdas dan
ada pula yang tidak cerdas. Dalam meneladani sifat ini dapat
menuntut ilmu.
salah satu perbuatan yang mulia. Hal ini pernah dilakukan oleh Nabi
dengan cemooh, hinaan, bahkan lemparan batu dan kotoran unta. Ini
Zumar : 33).
Allah berfirman:
“Tidaklah beriman seorang sehingga aku lebih dia cintai dari pada
Muslim).
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada
bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala
Allah berfirman:
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah (Al-
Ahzab:21).
disebut namanya.
artinya:
akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (An-Nur : 63).
9. Mensyukuri hidayah keimanan kepada Allah dan RasulNya dengan
tegaknya agama:
“Dia telah mensyari’atkan bagi kaum tentang agama apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang
karenanya.(Asy-Syura: 13)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seluruh makhluk sm,uanya berada dibawah aturan dan kekyasaan. Iman kepada
Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam
rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada
para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-
orang yang telah dipilih oleh Allah swt. untuk menerima wahyu dariNya untuk
disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi
3.2 Saran
http://islamicpwr.blogspot.com/2012/10/iman-kepada-rasul-allah.html
http://13hif.blogspot.com/2012/01/hikmah-beriman-kepada-rasul-alllah_13.html
http://www.scribd.com/doc/84883105
islamicpwr.blogspot.com/2012/10/iman-kepada-rasul-allah