Anda di halaman 1dari 2

Pengalaman tentang kenakalan remaja yang ada di lingkungan sekitar

Kenakalan remaja merupakan masalah sosial di masyarakat yang harus mendapat perhatian dari
semua pihak. Sebab, remaja merupakan kelompok yang nantinya akan mengambil peran dalam
masyarakat sehingga apa yang mereka lakukan saat ini akan berdampak pada bagaimana mereka
menjalankan perannya dalam masyarakat kelak saat mereka dewasa.

Ada banyak sekali bentuk kenakalan remaja yang berkembang yang mana bila tidak dikontrol akan
menjurus pada tindak kejahatan dan pelanggaran hukum (kriminalitas). Diantara contohnya adalah
bullying, perilaku merokok, minum minuman keras, vandalisme, penyalahgunaan narkoba, tawuran,
balapan liar, dan selainnya.

Diantara kenakalan remaja yang sangat banyak didapati di lingkungan sekitar adalah perilaku
merokok. Sebagaimana banyak dijumpai saat ini, remaja yang merokok seperti sudah sangat umum
didapati. Mereka tidak lagi sembunyi-sembunyi, terutama saat berada di lingkungan luar rumah dan
sekolah. Remaja merokok seakan dianggap wajar, padahal secara usia mereka belum layak untuk
itu. Bahkan jika ditinjau dari segi kesehatan dan ekonomi, perilaku merokok seharusnya tidak
dilakukan oleh orang di segala usia.

Yang paling mendasar yang melatarbelakangi perilaku merokok ini adalah karena sifat remaja yang
suka mencoba hal baru. Ketika mereka melihat kawan mereka merokok, maka ada ketertarikan
dalam diri mereka untuk ikut mencoba. Atau ketika mereka melihat orang dewasa yang merokok,
maka timbul dalam diri mereka keinginan untuk meniru dan mengetahui bagaimana rasanya
merokok. Rasa penasaran dan ingin mencoba inilah yang menjadi latar belakang munculnya perilaku
kenakalan remaja pada umumnya, termasuk dalam hal ini perilaku merokok. Pada akhirnya sesuatu
yang awalnya hanya coba-coba menjadi terus menerus dilakukannya hingga sampai pada tahap
kecanduan. Jika demikian, remaja akan mengalami kesulitan untuk berhenti dari kebiasaan merokok
dan bisa dibawanya hingga dewasa.

Kenakalan remaja secara umum disebabkan oleh 3 faktor utama yang mempengaruhinya, yaitu:

a. Faktor Individu
dalam kasus merokok, individu remaja yang kurang memiliki ketahanan diri dan kurangnya
pengetahuan tentang bahaya merokok akan membuatnya sulit mengendalikan diri untuk
menolak rokok.
b. Faktor keluarga
beberapa keluarga kurang memberikan pengajaran dan pengawasan kepada anak remaja
mereka. Termasuk ketika mengetahui anaknya merokok, mereka tidak terlalu melarangnya
atau bahkan membiarkannya.
c. Faktor lingkungan
anak remaja yang tumbuh dengan melihat orang-orang disekitarnya merokok akan
cenderung juga menjadi perokok. Termasuk dalam hal ini adalah lingkungan pergaulannya
dengan kawan=kawannya yang telah terlebih dahulu terpapar rokok.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan, misalnya:

1. Melakukan upaya sosialisasi tentang bahaya dan dampak buruk merokok. Upaya sosialisasi
ini bisa dilakukan di sekolah.
2. Memberikan pemahaman kepada orang tua untuk lebih memberikan perhatian pergaulan
dan aktivitas anak-anaknya di luar rumah
3. Memberikan batasan tegas tentang larangan pembelian rokok untuk anak dibawah usia
dewasa, termasuk di warung-warung
4. Menindak tegas remaja yang ketahuan merokok, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
5. Membentuk satgas khusus untuk melakukan operasi menyisir remaja yang merokok di
tempat umum

Anda mungkin juga menyukai