Anda di halaman 1dari 10

Proposal

Program Mahasiswa Wirausaha

Usaha tas tikar lucu

Bidang Usaha : Wirausaha Kreatif

Disusun oleh:

Nama : Nada Shafira, NIM : 1504104010073

Fakultas Teknik

Universitas Syiah Kuala

1
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................1

1.1 Latar belakang ……… ………………………………………1

BAB 2. Gambaran Umum Rencana Usaha.......................................3

BAB 3 Metode Pelaksanaan...............................................................5

BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan…………………………………6

4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya…………………………..6

4,2 Jadwal Kegiatan………………………………………………6

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Sekarang ini banyaknya pengangguran di Aceh diakibatkan oleh kurang


tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai, sehingga diperlukannya terobosan-
terobosan baru dalam menciptakan peluang kerja. Namun, bukan hal yang mudah
bagi masyarakat untuk menciptakan peluang-peluang tersebut dikarenakan tingkat
keterampilan dan pendidikan yang rendah.
Salah satu alternative yang harus dilakukan adalah berusaha meningkatkan
keterampilan yang sudah ada agar dapat menjadi peluang bagi mereka untuk
membangun usaha yang juga dapat membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat
lainnya. Pada kenyataannya tidak sedikit yang mengalami kegagalan. Hal ini
dikarenakan kurangnya keterampilan dalam meningkatkan kualitas keterampilan
sehingga dapat menarik perhatian konsumen.
Di Provinsi Aceh,terdapat banyak pengrajin tikar yang telah dijadikan salah satu
usaha masyarakat untuk menghidupi kelurga mereka , Namun bentuk dan desain tikar
yang terlalu biasa membuat konsumen enggan untuk membeli kerajinan tersebut,
desain yang kurang menarik membuat barang tersebut enggan untuk di beli terlebih
barang tersebut merupakan hasil kerajinan tangan yang di buat dalam jangka waktu
tertentu yang membuat harga barang tersebut sedikit mahal,karenanya di butuhkan
inovasi untukmembuat hasil kerajinan tangan tersebut lebih menarik dan dapat
menarik minat konsumen untuk membeli.
Hasil dari inovasi tersebut membuat tikar yang biasanya hanya di gunakan untuk
alas, di buat menjadi barang yang bisa di gunakan sehari-hari yaitu tas dengan desain
yang unik dan warna yang indah.tas tersebut dapat digunakan oleh pria ,wanita dan
bahkan anak-anak.

3
Untuk pria di beri desain yang elegan dan maskulin seperti penggunaan garis-
garis tegas dan warna yang gelap,untuk wanita desain yang feminim dengan warna-
warna cerah dan corak yang indah,sedangkan untuk anak-anak desain tas karakter
lucu seperti tokoh-tokoh kartun dengan penggunaan warna yang cerah.
.

B. Rumusan masalah
 Bagaimana mengaplikasikan desain pada tikar yang berbahan dasar pandan.
 Bagaimana cara pemasaran produk ttas tiakar tersebut.
C. Tujuan
 Meningkatkan kreatifitas masyarakat.
 Membuka peluang usaha bagi masyarakat.
D. Luaran yang di harapkan
 Masyarakat dapat memanfaatkan bahan yang ada dan masih berlimpah di
daerah sekitar mereka untuk di jadikan peluang bagi mereka sendiri.
E. Kegunaan
 Meningkatkan keterampilan masyarakt yang memang sudah ada.
 Memanfaatkan pandan yang merupakan bahan utama sehingga memiliki nilai
jual yang tinggi.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Kondisi lingkungan
Di daerah kota Banda Aceh , masyarakat setempat memang memiliki keterampilan
membuat anyaman tikar pandan .
2. Lokasi pemasaran
Lokasi pemasaran berpusat di kota Banda Aceh namun juga ada yang di jual secara
online agar dapat di jangkau oleh konsumen yang berada di daerah jauh dari kota
banda aceh dan juga dapat mempermudah kegiatan belanja bagi para konsumen
lainnya.
3. Peluang pasar
Persaingan pasar sangat ketat terlebih karena sudah adanya produk tas tikar yang
sudah lebih dulu ada dan dikenal masyarakat namun produk yang saya tawarkan
memiliki desain yang berbeda dan dapat dengan mudah di terima masyarakat.
4. Sasaran pemasaran yang di harapkan
 Kenali pasar, saya akan melihat kondisi pasar agar dapat menyesuaikan kualaitas
barang yang saya tawarkan
 Menentukan konsumen atau pelanggan suapaya dapat meningkatkan kualitas
desain produk
 Melakukan promosi,dengan membuat iklan di sosial media dan mennyewa jasa
endorse.
 Menentukan lokasi penjualan yang strategis dan banyak di kunjungi orang.
5. Sasaran utama
Sasaran utama penjualan adalah untuk semua kalangan yaitu dapat digunakan untuk
pria,wanita dan anak-anak desain desain yang berbeda yang telah di siapkan.

5
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Langkah-langkah pelaksanaan program sebagai berikut :

a. Proses Pembuatan Anyaman Pandan

Seuke (dalam bahasa Aceh) disebut juga dengan daun pandan adalah bahan baku yang
sering digunakan dalam membuat kerajinan anyaman.

Proses Pembuatan Anyaman Pandan, bahan baku anyaman pandan adalah daun
pandan yang panjangnya mencapai 2 (dau) meter. Daun pandan disayat atau dibelah-
belah menurut alur memanjang setelah dibersihkan terlebih dahulu. Daun pandan ini
diebus dalam air panas agar menjadi lunak, serta untuk mematikan hama, kemudian
diangkat dan dikeringkan dengan menjemurnya pada panas matahari.

Setelah kering, diberi warna sesuai keinginan dengan mencelupkannya kedalam zat
cairan zat pewarna yang telah dimasak dengan air panas,lalu diaduk hingga rata.
Setelah warna merata, lalu diangkat dan dijemur lagi hingga kering. Setelah kerig,
maka pandan ini siap untuk dianyam. Bahan baku yang telah siap pakai ini dianyam
sesuai denga kebutuhan, baik dengan motif yang diinginkan maupun dalam bentuk
polos.

b. Persiapan bahan baku

Adalah rangkaian kegiatan mulai dari pembelian atau penagambilan bahan baku
berupa daun pandan, daun tersebut merupakan bahan baku utama pembuatan
kerajinan tikar yang baik dan ramah lingkungan didapat dari penjual daun atau dapat
di ambil langsung dari hutan atau kebun. Selanjutnya bahan baku yang telah diperoleh
kemudian di sortasi untuk menghilangkan bahan baku yang dianggap kurang baik
untuk diolah, misalnya terdapat cacat, rusak dan sebagainya.
6
c. Pengolahan

Tahapan ini merupakan kegiatan mulai dari proses Mula-mula daun Pandan
diambil dari batangnya. Daun yang dipakai adalah yang sudah tua, panjang daunnya
1,5 hingga 2 meter, agar kualitas tikarnya kuat dan bagus. Setelah durinya
dibersihkan, lalu dijemur hingga benar-benar kering. Kemudian, disayat berdasarkan
alurnya seukuran lebih kurang 0,5 cm agar bisa dianyam. Pandan kering ini kemudian
direbus lagi hingga lunak. Setelah itu kembali di jemur. Jika pengrajin menginginkan
corak yang variatif, dapat dicelupkan kedalam air panas yang telah dicampurkan
pewarna. Setelah beberapa saat, diangkat, lalu dijemur kembali hingga kering. bahan
baku, pencucian, pengirisan, hingga bahan baku siap untuk dipakai .

d. penganyaman tikar sesuai desain

Daun tersebut di anyam sesuaidengan desain dan bentu yang diinginkan ,lalu
tahap finishing dengan memberikan pernak- pernik agar terlihat lebih indah.

a. Desain tas
 Desain tas yang sudah ada dan sering di jumpai di pasaran

 Desain tas yang di rancanakan

7
8
BAB 4
BIAYA DAN ANGGARAN

1.1. Anggaran Biaya


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 1.350.000
2 Bahan Habis Pakai 930.000
3 Pejalanan 280.000
4 Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, 1.000.000
laporan, pameran, dll
Jumlah 3,560.000

4.2 jadwal kegiatan

No. Jenis Kegiatan Bulan


1 Pengadaan alat dan bahan beli Besihkan,potong seterusnya seterusnya seterusnya
2 Penjemuran belum warna seterusnya seterusnya seterusnya
3 Penganyaman belum belum Anyam seterusnya seterusnya
4 finishing belum belum Belum Finishing seterusnya
ssssssesess
1 Pengadaan
2 promosi alat dan bahan 1
belum belum 2 3
Belum 4
Promosi 5
seterusnya
eterusnya
2 Pembuatan tas
3 Sablon seterusnya
seterusnya

9
10

Anda mungkin juga menyukai