Anda di halaman 1dari 24

Passive Cooling

Sains Arsitektur

Dosen : Ir. Muslimsyah, M. Sc


Kelompok 3
1. Rizka Rahma Vytra Mulisa (1504104010005)
2. Nada Shafira (1504104010073)
3. Sundari (1504104010017)
4. Maghfiratun Nisa (1504104010083)
5. Rizka Ramadani (1504104010005)

Jurusan Arsitektur dan Perencanaan


Progam Studi Arsitektur
Kenyamanan Termal
Kenyamanan thermal adalah suatu kondisi thermal yang dirasakan oleh
manusia bukan oleh benda, binatang, dan arsitektur, tetapi dikondisikan oleh
lingkungan dan benda-benda di sekitar arsitekturnya.
Faktor Pengaruh Kenyamanan Termal
Sumber panas, seperti
Pembakaran karbohidrat dalam makanan
Suhu udara
Radiasi matahari
Untuk itu harus ada heat transfer dari tubuh ke lingkungan, dengan cara:
o Konduksi
Misalnya dengan memegang benda yang dingin atau berpindah ke tempat yang lebih
dingin. Penurunan panas yang terjadi sangat kecil.
o Konveksi
Pertukaran udara melalui fluida bergerak. Penurunan panas yang terjadi 40%. Misalnya,
saat kepanasan kita keluar untuk mencari udara segar atau fluida bergerak.
o Radiasi
Penurunan panas yang terjadi 40%. Radiasi matahari diatasi dengan menjauhi radiasi
tersebut, atau dengan mengurangi makan, sebab makanan menaikkan suhu tubuh.
o Evaporasi
Memperbanyak penguapan. Penurunan panas 20% (kipas-kipas untuk mempercepat
evaporasi).
Faktor Pengaruh Kenyamanan Termal
Kelembaban
Harus mengkondisikan atau mengendalikan kelembaban yang berasal dari:
Keringat
Benda-benda
Sumber kelembaban
Sumber air
anaman
Teknologinya dengan memakai dehumidifier (AC), mengatur kelembaban
supaya sesuai dengan yang diinginkan.
Cara mencapai comfort dilakukan dengan mengendalikan penguapan dan
sumber kelembaban, yaitu:
Penguapan: keringat diuapkan
Pengeringan: sumber air yang tidak perlu, dikeringkan
Pengembunan (kondensasi): dengan AC pada udara jenuh
Penyerapan (absorbsi)
Faktor Pengaruh Kenyamanan Termal
Angin
Terjadi angin karena adanya beda tekanan:
Gaya angin (perbedaan tekanan udara)
Gaya suhu (perbedaan suhu udara)
Gaya angin lebih besar daripada gaya suhu.

Contohnya pada proses stack effect.


Faktor Pengaruh Kenyamanan Termal
Radiasi Panas, sumber:
Sinar matahari langsung dan tak langsung (pemantulan dan konduksi)
Pembakaran
Passive Building Design
Strategi dari bangunan pasif yaitu mengambil keuntungan langsung dari alam
khususnya matahari dan angin untuk mencapai kenyamanan hunian.
Prinsip desain pasif yang utama adalah orientasi tapak bangunan yaitu
memposisikan untuk bangunan sesuai jalur matahari, penanaman pohon atau
pembuatan teritisan yang lebar.
Unsur lain yang cukup penting adalah penggunaan material yang dapat
mengisolasi panas pada dinding dan atap agar dapat menjaga suhu interior
bangunan menjadi konsisten dan nyaman.

konsep bangunan pasif


Teknik Perancangan Bangunan Pasif
Teknik Perancangan Bangunan Pasif
Passive Cooling
Pasif cooling mencoba untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip fisika ke
dalam lingkup eksterior bangunan untuk menghambat perpindahan panas ke
dalam gedung

Pasif Cooling meliputi:


Comfort ventilation
Night ventilation cooling
Radiant cooling
Earth/soil Cooling
Solar shading
Vegetasi
Insulation
Evaoratif Cooling
Comfort ventilation
Night ventilation cooling
Radiant cooling
Ada dua jenis utama dari sistem Radiant Cooling :
Tipe pertama adalah sistem yang memberikan pendinginan melalui struktur
bangunan, biasanya lembaran, sistem ini juga bernama membangun sistem termal
diaktifkan (TABS).
Tipe kedua adalah sistem yang memberikan pendinginan melalui panel khusus.
Earth/soil Cooling
Earth/soil Cooling adalah penukar panas bawah tanah yang dapat
menangkap panas atau menukar panas ke tanah
Solar shading
Vegetasi
Insulation
Evaporatif Cooling
Evaporative cooling adalah pendingin pasif menggunakan teknik udara luar
didinginkan dengan menguapkan air sebelum memasuki gedung.
Studi Kasus
PENANAMAN POHON

CROSS VENTILATION
MATERIAL
SHADING DEVICES

SECONDARY SKIN
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai