Anda di halaman 1dari 71

KELOMPOK 2

Prinsip Fisika
Prinsip fisika yang akan dibahas terdiri dari :
 Proses perpindahan panas di dalam dan di
luar
 Proses untuk mendistribusikan panas,
dingin dan udara sejuk pada bangunan
 Persepsi manusia terhadap temperatur
Proses Perpindahan Panas
Proses Perpindahan Panas
Panas dapat ditransfer melalui seluruh sisi
bangunan melalui
 Konduksi
 Konveksi
 Pertukaran udara pada sisi yang berlubang
 Pertukaran radiasi
.

Konduksi dan Konveksi


 Konduksi : melibatkan transfer molekul
energi kinetik ke energi di dekatnya dengan
cara bertumbukan
 Konveksi : melibatkan pergerakan udara dari
satu tempat ke tempat berikutnya baik
seperti pusaran, aliran udara atau kombinasi
dari keduanya yang semua itu terjadi pada
udara di kedua sisi dinding atau jendela, di
rongga di dalam dinding berlubang atau blok
beton, dan di celah udara di dalam jendela
Pertukaran Udara Di Dalam dan Di
Luar
 Kehilangan panas disebabkan oleh
perpindahan udara panas dalam ruangan
dengan udara dingin di luar ruangan yang
bergantung pada perbedaan suhu di dalam
dan di luar ruangan
 Ketika perbedaan temperatur besar, panas
yang berlebih dilepaskan ke luar ruangan
untuk mempertahankan temperatur yang
berada di dalam ruangan seperti pada
kecepatan pertukaran udara
Perpindahan Radiasi
 Semua benda yang bersuhu diatas 0 K akan
memancarkan radiasi elektromagnetik
 Semakin panas suatu benda, maka semakin
pendek gelombang radiasi yang dipancarkan
 Jika sebuah benda menyerap radiasi (sinar
matahari/inframerah) maka akan
menimbulkan energi dan panas.
 Sebaliknya, jika sebuah benda memancarkan
radiasi inramerah maka akan kehilangan
energi sehingga menjadi lebih dingin
Perpindahan Panas oleh Udara atau
Air
 Panas dapat didistribusikan ke tiap – tiap
ruangan dengan mengalirkan udara yang
lebih kering dari ruangan melaui ventilasi
atau mengalirkan air panas pada beberapa
radiator
 Pengaliran udara atau radiator yang lebih
panas dari ruangan akan memberikan
panas yang lebih dengan cara memasang
perapian atau pemanas ruangan pada
temperatur yang dingin
Energi digunakan untuk
memindahkan udara atau air
 Energi dibutuhkan untuk menggerakan
baling – baling atau pompa untuk
memindahkan udara atau air
 Memindahkan air dan udara melalui pipa
dan saluran, berturut – turut tetapi
membiarkan susunan yang kurang tepat
Sensible and latent Heat
 Panas pada udara disebabkan oleh 2 hal : yaitu
sesnsibe heat dan latent heat. Sensible heat
maksudnya adalah panas yang biasa kita rasakan
seperti pada temperatur yang gerah. Latent heat
maksudnya adalah panas yang dicairkan jika uap
air terkondensasi.
 Kuantitas yang banyak dari uap air tergantung
dengan temperaturnya. Semakin kering, semakin
dirasakan. Kejenuhan tekanan uap air merupakan
tekanan uap air saat udara yang menyentuh pada
kuantitas uap air yang maksimal, dan bertambah
dengan cepat dengan menaikkan temperatur.
Kenyamanan dan persepsinya pada
temperatur
 Persepsi manusia terhadap panas dan dingin tergantung pada
4 parameter lingkungan (temperatur udara, temperatur
pancaran sinar, kelembaban dan angin) dan 2 parameter
personal (kecepatan metabolisme dan pakaian)
 Radiant temperature/temperatur pancaran sinar adalah
temperatur pada benda yang hitam yang terpancar seperti
pancaran radiasi dan refleksi oleh keadaan sekitar
 Disamping kelembaban dan perpindahan udara, perasaan
temperatur sangat dekat pada rata – rata temperatur udara
dan temperatur pancaran. Oleh sebab itu jika langit – langit
dan lantai tetap pada temperatur yang panas saat musim
dingin, temperatur udara tidak dibutuhkan pada musim dingin
yang akan menyisakan kehilangan panas atau pertumbuhan
panas pada dinding dan jendela yang berhubungan dengan
pertukaran udara luar dan dalam
Selubung pamas dan peran bentuk,
perletakan, orientasi dan ukuran
bangunan
 Maksud dari penyelimutan panas adalah kulit dari
bangunan seperti penghalang masuknya panas ke
dalam atau penetrasi dari panas luar yang tidak
diinginkan untuk masuk ke dalam bangunan.
Contohnya : dinding, jendela, atap, lantai basement
◦ Keefektifan dari thermal envelopes tergantung pada:
◦ Tingkat sekatan pada dinding, langit – langit dan
ruangan bawah tanah;
◦ Banyak panas pada jendela dan;
◦ Kecepatan dari pertukaran udara di dalam dan di luat
tergantung pada infiltrasi dan exfiltrasi
◦ Kehadiran dinding bersama dengan bangunan lainnya
Peyekatan/Isolasi
 Pelengkap isolasi panas pindtu dan jendela dilengkapi
dengan 3 parameter yang berbeda :
◦ the U-Value (W/m2/K),
◦ the RSI-Value (W/m2/K)–1,
◦ the R-Value (Btu/ft2/hr/°F)–1,
◦ Isolasi Konvensional
◦ Isolasi dengan fibreglass
◦ Mineral fibre batts;
◦ Menghilangkan selulosa;
◦ Menyemprotkan serat selulosa secara adesi;
◦ Kayu lainnya yang diperoleh dari serat;
◦ Papan dari padatan busa;
◦ Tiupan isolasi busa.
Vakum panel isolasi
 vakum panel isolasi digunakan untuk
memelihara panas tinggi yang resisten di
belakang rumah untuk menarik bayangan
dari luar jendela
Aerogel
 Aerogel insulation panels terbuat dari biji
silika (SiO2) yang berdaya serap tinggi
dan mempunyai kepadatan hanya
100kg/m3 (sebanding dengan 2200kg/m2
untuk kaca).
 Harga Konduktivitas panas dari produk ini
adalah 0.013W/m/K atau 3 kali dari
vacuum insulation tapi salah satu dari
ketiganya adalah selulosa
Jendela
 Jendela dibuat untuk mengizinkan cahaya
untuk masuk ke bangunan dan untuk
memberikan penglihatan ke luar halaman,
tapi pada hakikatnya memberikan resistansi
yang sedikit pada keilangan panas
dibandingkan isolasi dinding
 Jendela mengizinkan energi matahari masuk
ke dalam bangunan. Hal ini dapat menjadi
sebuah aset pada musim dingin (mereduksi
syarat pemanasan) tapi ada masalah ketika
pada musim panas (menambah syarat
pendinginan)
Sistem Pemanas dan
Pompa Kalor
Sistem Pemanas
A. Pemanas Surya Pasif

1. Pemanasan Langsung
memasang jendela besar pada area yang
langsung terkena sinar matahari
2. Solar Collector
 Solar Collector Pasif terdiri dari lapisan hitam
yang digunakan menyerap panas, celah
udara/ventilasi dan kaca penutup.

 Solar Collector dapat dipasang di atap atau


dinding bangunan dan dapat digunakan untuk
memanaskan ventilasi udara yang ditarik ke
dalam gedung secara alami di musim dingin.
Pada musim panas, udara panas keluar dari
ventilasi melalui jendela yang terbuka.
3.Aliran udara lewat ventilasi (Airflow window)
 Jendela yang memasok udara, udara dari luar
ditarik ke antara kaca jendela, lalu memasuki
interior bangunan yang diarahkan ke ventilasi
(musim dingin) atau diarahkan kembali ke luar
(musim panas),

 Jendela yang berguna untuk membuang udara,


udara dalam ruangan melewati celah udara dalam
dasar dan baik vented langsung keluar di atas
(musim panas) atau (selama musim dingin)
melewati hollow-core lantai beton atau diarahkan
ke penukar panas untuk mentransfer panas yang
telah terkumpul ke ventilasi.
Tungku di Bangunan Tempat Tinggal
 Efisiensi tungku selama beroperasi memiliki rentang nilai
antara 60% (yaitu 40% panas dari pembakaran bahan bakar
yang hilang keluar cerobong asap) sampai 90% (hanya 8%
yang hilang).
 Efisiensi yang rendah selama operasi sebagian karena
kerugian panas yang terkait dengan siklus terbuka dan
tertutup, sehingga penting untuk menghindari kelebihan
panas pada tungku.
 Cara alternative:
1. 2– stage furnance, yang beroperasi sebagian waktu
pada kapasitas yang rendah,
2. Modulating furnance, yang dapat mengubah panas yang
keluar. Tidak ada kehilangan efisiensi pada operasi
beban sebagian sekitar 25% dari beban.
Boiler pada Bangunan
Komersial
 Boiler adalah bejana tekanan di mana
panas ditransfer dari gas pembakaran
cairan. Untuk mendapatkan efisiensi yang
tinggi, uap air dalam gas buang harus
dikondensasikan dan panas laten yang
dilepaskan harus digunakan sebagai
langkah awal dalam pemanasan air
kembali.
Pellet-Burning Boilers

 pellet-burning boilers yang digunakan


sebagai panas tambahan pada hari-hari
yang dingin., ketika pasif solar dan panas
matahari yang masuk langsung tidak
mencukupi.

 Pellet kompor digunakan untuk


memanaskan satu kamar, apartemen atau
seluruh rumah yang rendah kebutuhan
energinya.
Pemanas Distric

 Sistem pemanas disediakan dengan cara


boiler terpusat, cara ini lebih efisien
daripada boiler individu dalam setiap
bangunan.
Electric-resistance heating
 Electric-resistance heating pada titik
penggunaan adalah 100% dari dari
penggunaan listrik yang telah diubah
menjadi pemanas pada bangunan.
Onsite Cogeneration
 Kogenerasi produksi stimultan listrik dan
panas yang berguna (Chapter 3)
 Kogenerasi meningkatkan efisiensi enrgi
secara keseluruhan, jika limbah panas yang
diambil dapt dimanfaatkan.
 Microturbines mesin gas dengan sumber
listrik sebagai outputnya 30-500 kW dan
akan segera merarik untuk kogenerasi pada
bangunan besar tersebut.
 Microturbines efisiensi pembangkit listrik
hanya 23-26 % dari energi bahan bakar
diubah menjadi panas.
Heat Pump (Pompa Kalor)
 Pompa kalor adalah suatu alat yang
mentransfer panas dari media
bertemperatur rendah ke media
bertemperatur tinggi.

 Tujuan pompa kalor adalah menjaga


ruangan tetap bertemperatur tinggi.
Refrigerant (Mesin Pendingin)
 Siklus refrigerasi yang paling banyak
digunakan adalah daur refrigerasi kompresi-
uap yang melibatkan empat komponen :
kompresor, kondensor, katup ekspansi dan
evaporator

 Tujuan dari mesin pendingin adalah untuk


menjaga ruang refrigerasi tetap dingin dengan
meyerap panas dari ruang tersebut
Heat
Pump

Refigerant
Beban Pendingin dan Alat Pendingin
Beban Pendingin
Beban pendingin adalah jumlah panas yang
dipindahkan oleh sistem pengkondisian udara
setiap hari, atau jumlah kalor persatuan waktu
yang harus dikeluarkan dari dalam suatu ruangan
supaya kondisidi dalam ruangan sesuai dengan
yang diinginkan.
Upaya mengurangi beban
pendingin
 Orientasi bangunan
 Vegetasi
 Pemilihan kaca jendela dan penempatan
jendela
 Meningkatkan Isolasi
 Memberikan elemen pembayangan/peneduh
 Menentukan bahan bangunan dengan tepat
Pendingin Pasif dan Pendingin
Pasif-Hemat Energi

 Ventilasi Alami
 Ventilasi Malam (Night Ventilation)
 Air Bawah Tanah
 Pipa Bawah Tanah
 Pendinginan Evaporatif
 Alat Pendingin Hybrid
Perangkat Pendingin Aktif
 Air Conditioner atau Pendingin
Bertenaga Listrik
 Heat-driven Chillers

 Menara Pendingin
 Desiccant
Catatan
 Estimasi beban pendinginan harus benar, untuk
menghindari oversize perangkat pendingin
 Efisiensi penggunaan AC
Sistem Pemanasan,Ventilasi dan
Pendingin Udara
Prinsip Efisiensi Energi HVAC terpanas mungkin.
1. Memisahkan ventilasi dan fungsi 5. memungkinkan suhu dipertahankan
pemanasan atau pendinginan dengan oleh sistem HVAC bervariasi musiman
menggunakan air dingin atau panas dengan kondisi luar ruangan, daripada
untuk kontrol suhu, dan volume udara sisa-lain..
yang diperlukan hanya untuk tujuan
ventilasi.
2. Memisahkan pendinginan dari
kelembaban
3. Mengintegrasikan sistem HVAC
mekanik dengan pemanasan pasif,
pendinginan dan ventilasi, sehingga
sistem pasif dapat digunakan setiap kali
kondisi memungkinkan.
4. mendistribusikan panas pada suhu
yang paling dingin dan untuk
mendistribusikan dingin pada suhu
 Sistem HVAC di Bangunan Tempat Tinggal

Rumah di Amerika Utara dipanaskan oleh gas alam atau


minyak dari tungku dipindahkan ke dalam pesawat melalui penukar
panas, dan udara panas ditiupkan melalui membutuhkan saluran kerja.
Efisiensi yang bekerja: efisiensi tungku dalam menyediakan panas, dan
penanganan udara di saluran kerja (handler udara)
Sistem air panas juga secara tidak langsung mengurangi jumlah
panas yang harus dipasok ke rumah. Hal ini karena sejumlah besar
panas hilang dari membutuhkan saluran kerja dalam sistem dipaksa-
udara, baik melalui kebocoran udara pada sendi saluran dan oleh
konduksi panas melalui dinding saluran.

 Pemanas Lantai

 ventilator panas-recovery

 Kipas Langit
Sistem Pemanasan,Ventilasi dan
Pendingin Udara
4.6. Sistem Pemanasan,Ventilasi dan
Pendingin Udara
Sistem HVAC pada Bangunan Komersial

Sistem pendingin dengan memvariasikan


udara konvensional kecepatan kipas dan
• pemanasan udara karenanya tingkat aliran
(kadang-kadang elektrik) udara menggunakan VSD
.
• throttling aliran udara
(sebagian menutup
saluran dengan baling-
baling untuk mengurangi
aliran udara)
Volume udara
variabel, pendinginan
semua udara
Alternatif untuk
memanaskan terminal
atau throttling adalah
Dingin-langit-langit dan dingin-balok pendingin
Sebuah alternatif untuk semua-udara pendinginan adalah
menggunakan unit fan coil (di mana udara dalam ruang yang
diberikan ditiup melewati pipa dingin dengan sirip) untuk pendingin
tambahan. Ini telah menjadi praktek umum.

Perpindahan Ventilasi
Sebuah alternatif adalah ventilasi perpindahan (DV), di mana
udara segar diperkenalkan dari banyak lubang di lantai pada suhu 16-
18 ° C, dipanaskan oleh sumber panas dalam ruangan, dan terus naik
dan menggantikan udara yang sudah ada.

ventilasi permintaan yang dikendalikan


Setelah dipisahkan ventilasi dan pemanas atau fungsi
pendinginan dari sistem HVAC menggunakan beberapa metode
pendinginan hydronic (sebaiknya CC), satu bebas untuk beragam
tingkat ventilasi berdasarkan kebutuhan ventilasi yang sebenarnya
dan berubah, daripada menggunakan tingkat ventilasi tetap atau
bervariasi sesuai beberapa jadwal fleksibel.
Penukar panas yang masuk akal
Seperti dalam sistem ventilasi perumahan,
beberapa penghematan energi dapat dicapai
melalui penukar panas yang masuk akal, yang
memindahkan panas dari aliran udara keluar ke
aliran udara yang masuk

Sistem kontrol dan monitoring


Commissioning adalah proses sistematis
memeriksa bahwa semua komponen dari sistem
HVAC yang hadir dan berfungsi dengan baik. juga
melibatkan menyesuaikan sistem dan kontrol
untuk mencapai kinerja terbaik
Air Panas Domestik
Mengurangi yang lebih efisien (yang
penggunaan air panas menggunakan air kurang,
• pancuran aliran serta kurang listrik),
rendah; atau lebih efisien
• mesin cuci yang lebih penggunaan mesin
efisien (yang pencuci piring (yaitu
menggunakan sedikit air operasi pada beban
serta listrik kurang), penuh saja), atau
atau menggunakan cuci mencuci efisien dengan
air dingin; tangan bukan (lihat ayat
4.9.1).
• mesin pencuci piring
Pemanas Air
Pemanas gas listrik dan alami dan tangki penyimpanan
resistensi listrik adalah 100 persen efisien pada titik digunakan, tetapi memerlukan
kerugian dalam menghasilkan listrik (dengan faktor tiga jika listrik berasal dari pembangkit
bertenaga batubara khas), dengan kerugian lebih lanjut (biasanya 5-10 persen) di transmisi
listrik kepada pelanggan.
Ruang terpadu dan pemanasan DHW
Beberapa jenis ruang yang terintegrasi dan sistem pemanas DHW tersedia. Mereka
melibatkan burner tunggal dan tangki air panas tunggal. air panas yang disimpan dapat
digunakan sebagian untuk keperluan DHW dan sebagian untuk sirkulasi melalui sistem
pemanas berseri-seri, atau untuk memanaskan udara dalam sistem pemanas udara paksa
oleh sirkulasi air panas melalui koil yang ditempatkan di aliran udara di samping udara
handler.
Point-of-penggunaan pemanas tankless
Di Eropa itu adalah umum untuk memanaskan air pada titik penggunaan, seperlunya saja.
Hal ini untuk menghindari kerugian energi standby sama sekali. Karena respon instan
diperlukan, kompor gas kecil digunakan
Boiler pada bangunan komersial
Boiler dapat digunakan untuk memanaskan air untuk bangunan multi-keluarga, fasilitas
atletik atau sekolah.
Air Panas Domestik
Pemulihan Panas dari Limbah Air Panas
Sejauh panas di air dari kamar mandi dan tenggelam
dapat ditangkap dan digunakan untuk memanaskan air yang
masuk, kebutuhan energi untuk pemanas air dapat dikurangi.
Berbagai skema dapat digunakan untuk menangkap panas
dari air limbah yang hangat.

Penggunaan Energi Mengurangi dalam Sistem


Resirkulasi Loop
Sekolah, hotel dan multi-unit bangunan tempat tinggal
di Amerika Utara (jika tidak di tempat lain) yang biasa
menggunakan air panas resirkulasi loop (RL) sistem di mana
air dipanaskan dan disimpan dalam tangki pusat, terus
beredar melalui loop tertutup untuk semua tempat
penggunaan, dan dikonsumsi sesuai kebutuhan.
Pemakaian Energi Dalam Bangunan
Embodied Energy and Operating Energy
 Embodied energy adalah energi yang
digunakan untuk pembuatan konstruksi
suatu bangunan, serta energi yang
digunakan selama proses pembangunan itu
sendiri.

 Energi operasi adalah energi yang


digunakan untuk pemanasan, pendinginan,
ventilasi, pencahayaan, dan peralatan atau
mesin kantor yang terlibat dalam
memproduksi bahan bangunan.
Perbedaan intensitas energi pada
bahan bangunan
1. IE sangat tinggi : Alumunium, plastik,
tembaga, stainless steel
2. IE tinggi : Baja, kaca, semen, eternit
3. IE menengah : Batu bata tanah liat dan ubin,
beton, kayu.
4. IE rendah : Pasir, agregat, fly ash

Meskipun beton memiliki intensitas


menengah, tetapi beton banyak digunakan
sebgai konstruksi pada rumah-rumah modern.
FAKTA
 Material semen, walaupun dalam beton digunakan sekitar 7%-
15%, ternyata untuk menghasilkan semen digunakan energi
yang cukup besar dan limbah yang melimpah juga, sehingga
akan sangat berpengaruh pada kondisi lingkungan.

 Hasil kajian Neville, Davidovits dan Mehta, yang berkaitan


dengan pengaruh penggunaan semen terhadap lingkungan,
terdapat beberapa kelemahan yakni : (1) kurang efisien dalam
pemakaian bahan mentah/raw material, karena dalam
pembuatan 1 ton klinker OPC dibutuhkan ± 1.7 ton raw
material, (2) kebutuhan energi yang besar (dibutuhkan
pemanasan pada tungku pembakar hingga ± 1450OC) untuk
mendapatkan klinker, (3) kurang ramah lingkungan karena
produksinya mengeluarkan emisi gas CO2 yang besar
(produksi 1 ton klinker OPC menghasilkan 1 ton CO2), (4)
memiliki kerentanan yang tinggi terhadap masalah
durabilitas/ketahanan karena produk hidrasi semen OPC
menghasilkan mineral Ca(OH)2 yang mudah terlarut, dan (5)
harga semakin mahal
 Dalam kasus Technology Center
Lingkungan di Sonoma State University
(California), jumlah semen Portland yang
digunakan dalam konstruksi bangunan
berkurang 50%, bahan konstruksi semen
sebagian diganti dengan fly ash dan sekam
padi (Beeler, 1998).
Perbandingan energi konstruksi
dengan energi operasi
 Untuk gedung perkantoran di Vancouver
dan Toronto, energi yang terkandung
setara dengan hanya beberapa tahun
energi operasi. Dengan demikian, selama
rentang waktu 50 tahun, mengurangi
energi yang beroperasi jauh lebih penting
daripada mengurangi energi yang
terkandung.
Modern vs traditional Building
 Bahan konstruksi beton dan kayu
mempunyai kelebihan dan kekurangannya
masing-masing.
 Petersen dan Solberg (2002) menemukan
bahwa energi yang digunakan untuk
memproduksi balok baja adalah dua
sampai tiga kali lipat dari balok kayu
laminasi.
 Beberapa bahan bangunan seperti baja, bahan anorganik yang
tidak mudah terbakar, ketika mendapatkan panas tinggi, akan
mengembang dan ini dapat melemahkan struktur dan bisa
menyebabkan struktur tersebut kolaps. Kayu memiliki reaksi
berbeda. Ketika dipanaskan (tentu dengan suhu untuk terbakar
saja), kayu akan mengering dan menjadi lebih keras.

 Beberapa perbandingannya sebagai berikut ; Kaca menghasilkan


panas 23 kali lebih cepat daripada Kayu, Marmer 90 kali lebih
cepat, Baja 1.650 kali lebih cepat dan Aluminium 7000 kali lebih
cepat.

 Ini artinya, dengan kayu, energi yang ‘bocor’ dari rumah jauh
lebih sedikit. Jika Anda menginginkan kehangatan (atau
kesejukan) di rumah Anda, kayu adalah alternatif yang luar biasa
ketimbang batu bata atau beton. Dibandingkan dengan bahan
konstruksi lainnya, kayu, isolasi panas yang paling ekonomis.
 Tetapi beton lebih unggul dibandingkan
kayu dalam hal meredam suara,
dikarenakan konstruksi beton yang
mempunyai kerapatan lebih besar
dibandingkan kayu.
 Gamble et al (2004 ) dan Rudd et al (2004)
telah menunjukkan bagaimana serangkaian
isolasi sederhana dan perbaikan ventilasi
dapat mengakibatkan penghematan energi
30-75 persen di berbagai iklim AS. Dalam tiga
penelitian, perubahan dalam bentuk
bangunan untuk memfasilitasi pemanasan
dengan surya pasif, penggunaan massa termal
dikombinasikan dengan ventilasi malam hari
untuk memenuhi kebutuhan (jika ada).
Rumah-rumah moderen dii eropa sudah
banyak yang menggunakan desain bangunan
yang hemat energi. untuk pemakaian energi
listriknya sendiri bisa didapat dari energi
matahari.
Contoh Bangunan Hemat Energi
Building and Construction Academy (BCA) telah
memberi contoh bagaimana sebuah bangunan bisa disebut
hijau (green). BCA membangun kembali gedungnya yang
disebut BCA Academy hingga menjadi sebuah kompleks
bangunan yang disebut zero energy building (ZEP) atau
bangunan nol energi.
Disebut nol energi karena bangunan yang dirancang
oleh DP Architect itu memproduksi energi untuk keperluan
sehari-hari dengan menggunakan panel tenaga matahari. BCA
Academy juga memanfaatkan kekayaan alam semaksimal
mungkin.
Selain menggunakan tenaga matahari sebagai sumber
energi, mereka juga menampung air hujan untuk digunakan
sebagai toilet. Hampir tidak ada sisi gedung yang tidak terkena
sinar matahari sehingga menghemat penggunaan listrik untuk
penerangan, terutama di siang hari.
 Di negara tropis, penggunaan energi listrik terbesar adalah untuk air
conditioner. Para arsitek BCA menyiasati tingginya temperatur dengan
tanaman rambat yang ditanam secara vertikal. Ada dua manfaat sekaligus
dengan sistem ini, yaitu dinding terlindung dari paparan langsung sinar
matahari sekaligus untuk menurunkan temperatur dalam ruangan.
Penghematan Energi melalui
Retrofit Bangunan yang Ada
 Pembahasan sebelumnya menunjukkan kemungkinan mencapai penghematan energi
50-70% pada bangunan komersial baru dan 75-90% pada bangunan perumahan baru.
Namun ada sebagian besar bangunan yang tidak efisien. Kemampuan jangka panjang
untuk mengurangi penggunaan energi sangat bergantung pada sejauh mana
penggunaan energi di gedung-gedung tersebut dapat dikurangi ketika dilakukan
renovasi. Peralatan dalam sebuah gedung seperti tungku/boiler, pemanas air,
peralatan, dan pencahayaan benar-benar diganti setiap beberapa tahun.
 Istilah retrofit mengacu pada peningkatan luas dari selubung bangunan atau sistem
beberapa tahun setelah bangunan telah dibangun ( diluar penggantian rutin
peralatan mekanik yang usang ), sementara istilah renovasi mengacu pada
pembaharuan komponen bangunan dalam menanggapi penurunan dari waktu ke
waktu dan mungkin disertai dengan peningkatan tingkat kinerja energi. Biaya retrofit
akan rendah jika retrofit dilakukan sebagai bagian dari renovasi rutin. Beberapa dari
langkah-langkah hemat energi yang mungkin diambil selama renovasi mungkin
dilakukan karena memberikan manfaat lainnya ( seperti menyediakan suhu yang
seragam dan mengatasi masalah kelembaban ). Sebagai contoh pada saat selubung
bangunan diperbarui, bisa dilakukan pula penggantian sistem pemanas. Sebaliknya,
jika sistem pemanas atau pendingin perlu diganti, renovasi juga dapat dilakukan.
Teknik untuk Menambahkan
atau Memperbarui Isolasi
 Apabila tidak ada rongga dinding, atau dimana isolasi
tambahan diperlukan, ada beberapa pilihan :
 Isolasi eksternal, untuk menghapus interior plester,
menambahkan isolasi interior dan membangun
kembali dinding
 Isolasi internal langsung di seluruh dinding interior
 Keuntungan dari isolasi eksternal adalah tidak
mengurangi ruang interior yang tersedia dan dapat
diterapkan tanpa mengganggu penghuni bangunan,
tetapi dapat mahal untuk diterapkan. Atau isolasi
eksternal dan sistem finishing memberikan
kesempatan untuk memperbaiki penampilan sedap
dipandang serat peningkatan isolasi dan kedap udara.
Retrofit Konvensional
Bangunan Tempat Tinggal
 Langkah-langkah hemat biaya dan
peningkatan penghematan energi yang dapat
dilakukan tanpa renovasi besar pada
bangunan perumahan meliputi :
 Penyegelan kebocoran di sekitar outlet
listrik, perlengkapan, pipa, jendela, pintu, dan
lain-lain
 Menambahkan isolasi di loteng atau rongga
dinding
 Perbaikan atau penyegelan saluran pemanas
dan pendingin
Renovasi Bangunan Perumahan
ke Rumah Pasif Standar atau
Sejenisnya
 Contoh : SOLANOVA ( renovasi
bangunan perumahan besar dengan sistem
pasokan panas dari energi matahari )
proyek di Eropa
Retrofit Konvensional
Bangunan Lembaga dan
Komersial
 Ada banyak penelitian yang menunjukkan
bahwa penghematan energi dapat mencapai
50-75% apabila dilakukan tindakan atau
penghematan energi secara rutin. Saluran
bocor dapat menjadi sumber utama
pemborosan energi di bangunan komersial.
Cara untuk mengurangi penggunaan energi di
gedung-gedung yang ada adalah melalui
penggantian dinding atau perbaruan isolasi
dan jendela yang ada.
Retrofit Surya Bangunan
Perumahan, Institusi dan
Komersial
 Retrofit surya melibatkan konfigurasi
ulang bangunan sehingga dapat
memanfaatkan langsung energi matahari
untuk pemanasan, pendinginan dn ventilasi.
Langkah renovasi surya yang telah
digunakan Pemasangan atap yang
terintegrasi dengan kolektor surya.
Ringkasan
 Fokus pada kinerja tinggi isolasi dan jendela
kecuali untuk bukaan yang dikontrol sehingga
dapat mengurangi beban pemanasan dan
pendinginan
 Pemaksimalkan penggunaan energi surya pasif
untuk pencahayaan, pemanasan, pendinginan dan
ventilasi memerlukan optimalisasi kaca dan jalur
aliran udara
 Memilih sistem mekanik yang paling efisien sebagai
perangkat seperti boiler, pendingin, pompa, dan
pencahayaan
 Kesadaran manusia terhadap penghematan energi
 Di iklim dingin, penggunaan tingkat tinggi isolasi,
jendela dengan kinerja tinggi, ventilasi mekanis,
dan pemulihan panas dapat mengurangi
kebutuhan pemanas.
 Di iklim panas kering, tingkat isolasi eksternal
dan ventilasi malam yang baik dapat mengurangi
kebutuhan AC.
 Kunci untuk mencapai penghematan 50% atau
lebih adalah perencanaan yang baik dari semua
anggota atau tim desain dalam menciptakan
bangunan yang menggunakan hanya satu
setengah sampai seperempat energi bangunan
konvensional dan dengan biaya yang kurang dari
bangunan konvensioanal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai