TINJAUAN PUSTAKA
3
4
metode yang digunakan. oleh udara dan air proses untuk melakukan kontak.
Klasifikasi dibedakan menjadi cross flow dan counter flow, yang digunakan dalam
menara pendingin. FET dan FAT. Udara bergerak secara horizontal melintasi arah
air yang jatuh dalam menara cross flow Sedangkan pada menara counter flow,
udara bergerak ke arah alir yang berlawanan dari arah aliran air jatuh.
6
Cooling tower menggunakan fan atau kipas untuk menghisap udara. Fan
merupakan bagian terpenting dari sebuah cooling tower. Fungsinya untuk
menarik udara dingin dan mensirkulasikan udara tersebut di dalam menara untuk
mendinginkan air. Kinerja cooling tower tidak akan optimal jika fan tidak
berfungsi. Fan dapat digerakkan oleh motor listrik yang dikopel langsung dengan
poros kipas. Udara tersebut dihisap melalui louver atau pengarah dari samping
masuk ke dalam cooling tower kemudian dihisap ke atas.
Udara dingin ini mengalami kontak langsung dengan air yang jatuh dari
bagian atas menuju bagian bawah. Air panas keluar dari condenser bersuhu 50oC,
dipompa menuju ke cooling tower untuk didinginkan dengan udara sehingga
temperaturnya turun menjadi 26oC hingga 27oC. Komponen cooling tower bagian
saluran udara masuk merupakan salah satu komponen penting pada cooling tower.
Saluran udara masuk merupakan suatu titik yang akan digunakan sebagai jalur
untuk masuk bagi udara menuju kepada menara atau cooling tower. Saluran
masuk bisa berada dimana saja pada bagian di seluruh sisi-sisi menara (desain
dengan aliran melintang) atau berada pada bagian bawah cooling tower.
Beban pendinginan ditentukan oleh jumlah panas yang perlu diekstrak dari
proses yang diberikan atau permintaan cooling peak comfort. Menara pendingin
harus berukuran cukup untuk menolak jumlah panas yang sama ke atmosfer.
Menara pendingin digunakan untuk menolak panas melalui proses evaporasi
alami. Air resirkulasi hangat kemudian dikirim ke menara pendingin, setelah itu
sebagian air diuapkan ke udara melewati menara. Saat air menguap, udara akan
menyerap panas, sehingga dapat menurunkan suhu air yang tersisa.
cooling water, yaitu recirculation type yang terbagi menjadi dua yaitu open type
dan closed type. Sistem open recirculating prinsipnya menggunakan air yang
sama secara berulang untuk proses pendinginan. Panas diserap dari proses harus
dihilangkan untuk digunakan lagi pada air. Mekanisme sistem ini dimulai dari
suplai air dipompakan masuk ke dalam heat exchanger. Pertukaran panas yang
terjadi menyebabkan air menjadi panas. Udara yang dialirkan dari bagian bawah
cooling tower akan bertemu dengan air panas yang berasal dari heat exchanger.
Sistem closed recirculating cooling water system prinsipnya menggunakan
air secara berulang dalam satu siklus dan tidak ada air yang sengaja dibuang. Air
disirkulasikan menggunakan subjek pendinginan dan panas tanpa berkontak
dengan udara. Mekanisme pada sistem ini adalah suplai air disirkulasikan ke heat
exchanger utama. Air panas yang keluar dari heat exchanger disirkulasikan ke
heat exchanger kedua, air yang biasanya digunakan adalah air laut. Air laut yang
digunakan pada pendinginan kedua ini hanya sekali pakai. Sumber air yang dipaki
berasal dari air laut dan kemudian akan dibuang lagi ke laut.
Once through type air pendingin yang telah digunakan untuk menyerap.
panas pada suatu peralatan atau di tahapan proses. Pertimbangan utama untuk
pengoperasian sistem menara pendingin adalah kualitas air dari sumber makeup
water. Sumber.air yang dipakai dapat berasal dari air permukaan mulai dari
danau, sungai, dan.sumur. Sistem ini memiliki beberapa keuntungan dan kerugian.
Keuntungannya, yaitu modal awal rendah, biaya operasional rendah dan juga
perbedaan suhu antara air panas dan air dingin rendah. Kerugiannya adalah
membuang panas ke lingkungan, sukar mengendalikan pemakaian bahan kimia,
dan pembuangan bahan kimia ke lingkungan tidak dapat terkontrol.
Air permukaan yang dipakai umumnya memiliki variasi karena adanya
perbedaan musim. Pada musim kemarau air akan lebih banyak membawa debu
ataupun gas lain yang tersuspensi. Hal ini dapat menyebabkan fouling apabila
tidak dilakukan treatment terlebih dahulu. Pertimbangan pemilihan kualitas air
yang dipakai ada banyak macam mulai dari konduktivitas nya, derajat keasaman
(pH), hardness, kelarutan, dan alkalinitas pada air tersebut (Budiarti, 2009).
Derajat keasaman (pH) adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui
seberapa asam atau seberapa basa suatu zat pada skala 0 - 14.
11
We
Cycle of concentration = +1 (2.1)
Wb
Keterangan:
We = Water evaporation
Wb = Water blowdown
Pompa merupakan salah satu bagian terpenting pada cooling tower. Pompa
mengalirkan air dari dasar cooling tower menuju ke bagian spray pada puncak
cooling tower. Daya pompa input atau Brake Horse Power (BHP) lebih besar
daripada daya pompa pada output hydraulic horse power. Hal ini disebabkan
karena adanya kehilangan mekanikal dan hidrolik (mechanical and hydraulic
losses) yang terjadi pada pompa. Kecepatan spesifik di dalam pompa dinyatakan
dalam rotation per minute (rpm). Berikut merupakan rumus atau persamaan yang
dapat digunakan untuk menghitung reducing pompa (Welty, 1984).
Keterangan:
Ht = Total head (ft)
Pump efficiency = Nilai efisiensi pompa
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pencampuran meliputi dua jenis bahan atau lebih yang sebelumnya dalam
keadaan terpisah dihimpun dan disatukan sehingga diperoleh campuran yang
homogen dan mempunyai komposisi bahan seperti yang dikehendaki. Homogen
artinya volume campuran sangat kecil, komposisi tersebut sesuai perbandingan
bagian antar bahan yang dimasukkan. Selain bahan yang diproses, sering pula
bahan bakar harus ditambahkan ke dalam campuran. Ada beberapa tujuan yang
perlu diperhatikan dalam pada proses pencampuran antara lain:
1) Menghasilkan campuran bahan dengan komposisi tertentu dan homogen.
2) Mempertahankan kondisi campuran selama proses kimia dan fisika agar
tetap homogen.
3) Mempunyai luas permukaan kontak antar komponen yang besar.
4) Menghilangkan perbedaan konsentrasi dan perbedaan suhu.
5) Mengeluarkan secara merata gas-gas dan uap-uap yang timbul.
6) Menghasilkan bahan setengah jadi agar mudah diolah pada proses
selanjutnya.
dinding vessel. Baffle pada umumnya tidak digunakan pada cairan dengan
viskositas yang tinggi dimana pembentukan vortex bukanlah menjadi masalah
yang penting. Penggunaan baffle bertujuan untuk menaikkan jumlah tenaga atau
energi, perpindahan panas berlangsung secara terus menerus (Wilkes, 2006).
2.3.3. Impeller
Impeller yang berputar di dalam sebuah fluida memberikan aliran dan
perpotongan pada fluida tersebut. Pembatasan dari aliran untuk arah aksial atau
radial. Impeller dapat diklasifikasikan berdasarkan yang mana diantara aliran ini
dominan. Saat aliran aksial dapat terpenuhi, untuk suspensi padatan dari slurry,
impeller yang digunakan diselubungi oleh draft tube dan saat aliran radial
dibutuhkan, shrouded turbine yang terdiri dari bagian yang bergerak dan bagian
yang diam dapat digunakan dalam pencampuran. Kinerja dari beberapa bentuk
impeller biasanya tidak bisa diprediksi secara kuantitatif, desain dari impeller
sangat beragam. Adapun tipe-tipe dari impeller adalah pencampur dengan tiga
pisau, turbine, pisau yang berbentuk lengkungan, shrouded turbine, piringan datar
dan tipis, cage beater, paddle, hollow shaft, dan shrouded screw impeller.
sangat turbulennya itu meninggalkan impeller dengan membawa ikut zat cair
stagnan yang mengalami kontak, dan zat cair stagnan yang terbawa ikut itu
mungkin lebih banyak dari yang dibawa kolom arus.
Propeller yang berputar akan membuat sebuah pola yang heliks di dalam
zat cair, dan jika tidak tergelincir antara zat cair dan propeller itu, satu putaran
penuh propeller akan memindahkan zat cair secara longitudinal pada jarak
tertentu, bergantung dari sudut kemiringan daun propeller.
Rasio jarak ini terhadap diameter dinamakan pitch propeller. Paddle
berputar di tengah bejana dengan kecepatan rendah sampai sedang, dan
mendorong zat cair secara radial dan tangensial, hampir tanpa adanya gerakan
vertikal pada impeller, kecuali bila daunnya agak miring. Turbin biasanya efektif
untuk jangkauan viskositas yang cukup luas.Cairan berviskositas rendah di turbin
akan menimbulkan arus yang sangat deras yang berlangsung di keseluruhan
bejana, menabrak kantong-kantong yang stagnan dan merusaknya.
Impeller memiliki zona arus deras yang sangat turbulen dengan geseran
yang kuat. Arus utamanya bersifat radial dan tangensial. Komponen tangensialnya
bisa menimbulkan sebuah vortex dan juga arus putar. Hal ini harus dihentikan
dengan menggunakan sekat agar impeller menjadi dapat bekerja secara efektif.
Fenomena vortex pada saat peristiwa pencampuran dilakukan tidak dikehendaki
karena mengakibatkan pencampuran menjadi tidak merata. Selain itu,vortex
mengakibatkan volume cairan di sekitar dinding meningkat yang mana hal ini
dapat menyebabkan fluida tumpah keluar dari vessel atau mixing tank.
Dua macam aliran impeller pada suatu pengadukan, yaitu axial flow
impeller dan juga radial flow impeller. Impeller jenis pertama membangkitkan
arus sejajar dengan sumbu poros impeller, dan untuk impeller jenis yang kedua
membangkitkan arus pada arah tangensial ataupun radial. Diameter impeller
biasanya lebih kecil dari diameter dayung, yaitu berkisar antara 30 sampai 50
persen dari diameter bejana tersebut. Penggunaan impeller tersebut harus
tergantung pada geometri vessel, dan viskositas cairan. Viskositas yang kurang
dari 2000 cp, akan digunakan impeller dengan tipe propeller. Viskositas antara
2000 cp sampai dengan 50,000 cp maka digunakan impeller dengan tipe turbin.
20
diaduk dan jenis cairan yang diaduk. Waktu pencampuran dapat diperkirakan dari
kolerasi mengenai aliran total yang dihasilkan dari berbagai jenis impeller. Prinsip
pencampuran didasarkan pada peningkatan pengacakan dan distribusi dua atau
lebih komponen yang mempunyai sifat fisik dan sifat kimia yang berbeda.
Tipe alat pengaduk biasanya dibagi menjadi tiga tipe yang diantaranya
adalah tipe spiral yang dapat mengaduk jenis bahan yang sifatnya sangat kental,
kemudian tipe beater yang dapat mengaduk bahan yang memiliki tekstur yang
sangathalus dan lembut serta tipe yang terakhir adalah tipe pengaduk whip yang
dapat mengaduk bahan yang dalam bentuk cair atau liquid.
DAFTAR PUSTAKA