Anda di halaman 1dari 31

DESTILASI

ALAT INDUSTRI KIMIA


TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
M. ARIA MANDALIKA
33351500
M. IRFAN AL-GIFARI
3335150081
SAIFUL BAHRI
33351500
FINA RIFQIYANI AZZAHRA
3335150073
FITRI AGISNA DWI PUTRI
3335150077
IKEU PUSPAWATI
3335150077
Distilasi adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan
menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan,
campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini
kemudian didinginkan kembali kedalam bantuk cairan. Zat
yang memliki titik didih lebih rendah akan menguap
terlebih dahulu. Metode ini termasuk sebagai unit operasi
kimia jenis perpindahan panas. Penerapan proses ini
didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-
masing komponen akan menguap pada titik didihnya.
Prinsip dari proses ini adalah campuran  yang akan dipisahkan,
dimasukkan dalam alat destilasi. Di bagian bawah alat terdapat
pemanas yang berfungsi untuk menguapkan campuran yang ada. Uap
yang terbentuk akan mengalir ke atas dan bertemu cairan (destilat) di
atas. Zat-zat bertitik didih rendah dalam cairan akan teruapkan dan
mengalir ke atas, sedangkan zat-zat bertitik didih tinggi dalam uap
akan kembali mengembun dan mengikuti aliran cairan ke bawah.
Distilasi kontinyu
jika prosesnya berlangsung terus-menerus. Ada aliran
bahan masuk sekaligus aliran bahan keluar.

Distilasi batch
jika dilakukan satu kali proses, yakni bahan
dimasukkan dalam peralatan, diproses kemudian di
ambil hasilnya (distilat dan residu).
 1. Distilasi atmosferis ( 0,4-5,5 atm mutlak )
Destilasi atmosferis merupakan proses distilasi yang mana tekanan
operasinya adalah tekanan atmosferis (1 atm) atau sedikit di atas
tekanan atmosferis. Destilasi atmosferik bertujuan untuk memisahkan
fraksi yang terkandung dari komponen yang akan dipisahkan pada
tekanan atmosfer.
2. Distilasi vakum ( ≤ 300 mmHg pada bagian atas kolom )
Destilasi vakum adalah destilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm ( ≤ 300
mmHg absolut ). Proses destillasi dengan tekanan dibawah tekanan
atmosfer.
3. Distilasi tekanan
Destilasi tekanan merupakan proses pemisahan komponen dari
campurannya dengan menggunakan panas/steam sebagai tenaga
pemisah, dimana tenaga yang digunakan adalah tekanan tinggi.
Destilasi system biner Destilasi system multi
komponen

Teori dasar destilasi biner


Perhitungan destilasi multi komponen
ada Bubble point dan Dew
lebih rumit dibandingkan dengan
point
perhitungan destilasi biner karena
tidak adapat digunakan secara grafis.
Dasar perhitungannya adalah
penyelesaian persamaan-persamaan
neraca massa, neraca energi dan
kesetimbangan secara simultan.
Destilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian
zat cair yang tercemar oleh zat padat atau zat cair lain dengan
perbedaan titik didih cukup besar, sehingga zat
pencemar/pengotor akan tertinggal sebagai residu. Destilasi ini
digunakan untuk memisahkan campuran cair-cair, misalnya air-
alkohol, air-aseton, dan lain-lain.
Alat yang digunakan dalam proses destilasi ini antara
lain, labu destilasi, penangas, termometer, pendingin/kondensor
leibig, konektor/klem, statif, adaptor, penampung, pembakar,
kaki tiga dan kasa.
Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan destilasi ke
dalam bagian-bagian dengan titik didih makin lama makin tinggi
yang selanjutnya pemisahan bagian-bagian ini dimaksudkan untuk
destilasi ulang. Destilasi bertingkat merupakan proses pemurnian
zat/senyawa cair dimana zat pencampurnya berupa senyawa cair
yang titik didihnya rendah dan tidak berbeda jauh dengan titik
didih senyawa yang akan dimurnikan.
Dengan kata lain, destilasi ini bertujuan untuk memisahkan
senyawa-senyawa dari suatu campuran yang komponen-
komponennya memiliki perbedaan titik didih relatif kecil.
Contohnya dalam pemurnian minyak bumi (gas, bensin,
minyak tanah, dll)
Distilasi Azeotrop digunakan dalam memisahkan
campuran azeotrop (campuran campuran dua atau lebih
komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam
prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah
ikatan azeotrop, atau dengan menggunakan tekanan tinggi.
Azeotrop merupakan campuran 2 atau lebih
komponen pada komposisi tertentu dimana komposisi
tersebut tidak bisa berubah hanya melalui distilasi biasa.
Ketika campuran azeotrop dididihkan, fasa uap yang
dihasilkan memiliki komposisi yang sama dengan fasa
cairnya.
Destilasi uap digunakan untuk memurnikan zat atau
senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik didihnya cukup
tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut mencapai titik
didihnya, zat cair sudah terurai, teroksidasi atau mengalami reaksi
pengubahan (re-arranagement), maka zat cair harus didestilasi
dengan destilasi uap.
Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan
untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut
dalam air, dengan cara mengalirkan uap air kedalam campuran
sehingga bagian yang dapat menguap berubah menjadi uap pada
temperatur yang lebih rendah dari pada dengan pemanasan
langsung.
Destilasi vakum, yaitu untuk
memisahkan dua komponen yang
titik didihnya sangat tinggi, metode
yang digunakan adalah dengan
menurunkan tekanan permukaan
lebih rendah dari 1 atm, sehingga
titik didihnya juga menjadi rendah,
dalam prosesnya suhu yang
digunakan untuk mendistilasinya
tidak perlu terlalu tinggi.
◈Adanya perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap.
◈Destilasi dilakukan secara pengolahan secara fisika yang primer.
◈Harus homogen.
◈Zat yang di campurkan atau bercampur tidak boleh
menghasilkan panas, warna, ataupun tanda-tanda reaksi kimia
lainnya, karena destilasi ini merupakan pengolahan/pemisahan
secara proses fisika bukan secara proses kimia.
◈Destilasi dilakukan dengan paling banyak sebagai pelarutnya.
◈Zat yang titik didihnya rendah akan memiliki fraksi pada fase
uap yang lebih banyak/baik dari pada fraksi pada fase cair,
ataupun sebaliknya.
Terdapat 2 jenis aplikasi destilasi yaitu skala laboratorium dan skala
industri.
Pada skala laboratorium, destilasi dilakukan sekali jalan.
Dalam artian pada destilasi skala laboratorium, komposisi campuran
dipisahkan menjadi komponen fraksi yang diurutkan berdasarkan
volatilitas, dimana zat yang paling volatil akan dipisahkan terlebih
dahulu. Dengan demikian, zat yang paling tidak volatil akan tersisa
pada bagian bawah. Proses ini dapat diulangi ketika campuran
ditambahkan dan memulai proses destilasi dari awal.
Pada destilasi skala industri, senyawa asli (campuran), uap,
dan destilat tetap dalam komposisi konstan. Fraksi yang diinginkan akan
dipisahkan dari sistem secara hati-hati, dan ketika bahan awal habis
maka akan ditambahkan lagi tanpa menghentikan proses destilasi.
•Minyak mentah dipanaskan dalam boiler dengan uap air bertekanan
tinggi sampai suhu ~600C.
̊ C. Uap minyak mentah yang dihasilkan lalu
dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi.
•Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas
melewati pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang
dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan
uap lewat.
•Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin.
Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan
terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam
suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi.
•Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi
akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan
fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi
di bagian atas menara.
SlidesCarnival icons are editable
shapes.

This means that you can:


●Resize them without losing quality.
●Change line color, width and style.

Isn’t that nice? :)

Examples:
� Now you can use any emoji as an icon!
And of course it resizes without losing quality and you can change the
color.


How? Follow Google instructions
https://twitter.com/googledocs/status/730087240156643328

Anda mungkin juga menyukai