BAHAN BAKU
Pada bab ini akan dibahas mengenai bahan baku yang dibutuhkan PT Asahimas
Chemical secara umum dan bahan baku yang dibutuhkan oleh VCM-1 plant.
4.1
sedikit (95%-NaCl).
Air industri
Air industri diperoleh dari PT Krakatau Tirta Industri (KTI)
Sebagian penerimaan bahan baku dan distribusi hasil produksi, dilakukan
dengan menggunakan fasilitas pelabuhan khusus (Jetty) yang masing masing
mempunyai kapasitas 50.000 DWT, 30.000 DWT dan 4.000 DWT.
Sedangkan sebagian lainnya dilakukan melalui transportasi darat dengan
menggunakan sarana fasilitas, stasiun-stasiun pemuatan barang dengan truk
tangki serta kontainer-kontainer untuk kepentingan domestik maupun ekspor.
Energi Listrik
Sumber energi listrik PT Asahimas Chemical berasal dari PLTU Suralaya,
Merak yang disalurkan melalui stasiun penerimaan khusus yang dibangun di
bagian depan area PT Asahimas Chemical. Jumlah listrik yang dibeli adalah
152 MVA. Energi listrik merupakan bahan baku yang sangat penting untuk
kelangsungan proses elektrolisis pada Chlor/Alkali plant. Sisa energi listrik
38
dialirkan melalui pipa berisolasi sangat tebal. Seluruh etilen disimpan pada
tangki storage khusus yang dirancang mampu menahan tekanan tinggi dan
panas penguapan dari lingkungan agar etilen tetap berada pada fasa liquid.
Storage tank diatur pada temperatur -103C dan tekanan <1000 mmH2O.
Oksigen
Sumber oksigen berasal dari PT Air Liquid Indonesia (Alindo). Oksigen
sebenarnya bisa diperoleh dari utility dengan menggunakan alat fraksinasi
namun persediaannya terbatas.
4.2
4.2.1
Etilen
Etilen merupakan bahan baku utama plant VCM-1 yang dibeli dari Timur Tengah
dan PT CAPC. Kebutuhan etilen untuk plant ini sebanyak 78.500 ton/tahun. Kemurnian
etilen sebesar 99,9%. Etilen disimpan pada temperatur -103C dan tekanan <1000
mmH2O untuk menjaganya tetap pada fasa cair. Etilen merupakan umpan reaktor pada
OHC-EDC plant dan LP-EDC plant dan bereaksi membentuk EDC. Konsumsi EDC
pada OHC-EDC plant sebanyak 1300-1800 Nm3/jam sedangkan pada LP-EDC plant
sebanyak 3500-5500 Nm3/jam. Spesifikasi etilen yang dibutuhkan sebagai bahan baku
yaitu :
39
4.2.2
Gas Klorin
Gas klorin didapat melalui hasil elektrolisis C/A plant sebanyak 3000-5000
Nm3/jam. Kemurnian yang dibutuhkan minimal 98,3%. Gas klorin disimpan pada
tekanan 3 kg/cm2G dan pada temperatur lingkungan. Klorin dibutuhkan sebagai umpan
LP-EDC plant. Spesifikasi klorin yang dibutuhkan sebagai bahan baku yaitu :
4.2.3
Oksigen
Oksigen diperoleh dari utility plant/ air separation plant sebanyak 600-1000
Nm3/jam. Kemurnian dari gas oksigen adalah 99,56%. Oksigen ditampung pada vessel
dengan tekanan 6,5 kg/cm2G dan temperatur minimal 15oC maksimum 130oC. Spesifikasi
oksigen yang dibutuhkan adalah kandungan maksimum nitrogen 0,5%. Oksigen
dibutuhkan sebagai OHC-EDC plant.
4.3
4.3.1
VCM plant. Kebutuhan asam klorida sebanyak 3000-6500 Nm3/jam. Kemurnian HCl
99,9% dan menjadi umpan reaktor OHC-EDC plant.
4.3.2
Katalis LP-EDC
Katalis LP-EDC didapat dari Y.S. Corp di Alabama, USA. Kebutuhan katalis
sebanyak 262 kg/tahun (tergantung kebutuhan). Kualitas katalis (FeCl 3) minimal 95%-w
anhidrat. Katalis LP-EDC digunakan digunakan pada reaktor.
4.3.3
Katalis OHC-EDC
40
Katalis OHC-EDC didapat dari Y.S. Corp di Alabama, USA. Kebutuhan katalis
sebanyak 315 kg/hari (tergantung kebutuhan). Kualitas katalis memiliki spesifikasi
sebagai berikut :
Kandungan tembaga (Cu) minimal 9,5%-wt
Kandungan kalium (K) minimal 8,2%-wt dengan luas permukaan
23-27m2/gr
Resistensi atrisi minimal 75%/0,5jam
Volatilitas (LOI) pada 150oC maksimum 2%-wt
Warna merah atau coklat