memenuhi suatu tingkat kualitas hidup tidak dapat dihindari. Potensi sumber daya
alam yang ada senantiasa selalu diekspos oleh manusia guna memenuhi kebutuhan
hidupnya, namun tidak bisa selamanya manusia menggantungkan diri dari sumber
daya alam yang ada secara terus menerus, karena bagaimanapun juga sumber daya
yang ada dibumi sifatnya terbatas. Dari dasar pemikiran ini, muncul upaya-upaya
berbahan dasar sumber daya alam dapat diperpanjang. Seperti yang kita ketahui
sektor perindustrian membutuhkan sumber energi listrik yang yang sangat besar
dimana salah satu sumber pembangkit listriknya adalah sumber daya alam yang
berbahan bakar fosil, sementara efisiensi termal yang ada secara umum masih
berlangsung sangat rendah dan selebihnya merupakan panas yang dibuang mengalir
kelingkungan.
panas yang terbuang dari hasil kerja kondensor. Bila kalor ini tidak dimanfaatkan
maka akan terbuang ke atmosfir dan menjadi polusi termal. Kalor yang tidak terpakai
ini dapat diklasifikasikan menjadi 3 tingkat, yaitu tingkat tinggi, menengah dan
rendah. Untuk tingkat tinggi berada pada kisaran temperatur 590°C dan 1650°C.
1
Tingkat menengah berada pada kisaran temperatur 200°C dan 590°C dan untuk
tingkat rendah berada pada kisaran temperatur 25°C dan 200°C. Untuk kalor hasil
kerja kondensor berada pada kisaran temperatur rendah hingga menengah. Menyadari
banyaknya energi termal yang terbuang percuma membuat penulis berinisiatif untuk
Adapun beberapa perumusan masalah dala tugas akhir ini, antara lain :
Adapun beberapa perumusan masalah dala tugas akhir ini, antara lain :
TINJAUAN PUSTAKA
panas di antara material / benda karena adanya perbedaan suhu (panas dan dingin).
Perpindahan kalor tidak akan terjadi pada sistem yang memiliki temperature yang
kalor, sama dengan perbedaan tegangan sebagai penggerak arus listrik. (Luqman
Buchori, 2011)
Proses perpindahan kalor terjadi dari suatu sistem yang memiliki temperature
terjadi ketika sistem memiliki temperature yang sama. Perpindahan kalor yang dapat
mengalir dari tempat yang suhunya tinggi ke tempat yang suhunya lebih rendah.
Tetapi media untuk perpindahan panas tetap. Laju aliran panas dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain luas permukaan benda yang saling bersentuhan,
perbedaan suhu awal antara kedua benda, dan konduktivitas panas dari kedua benda
berlangsung dalam ruangan hampa udara. Contohnya ialah panas matahari yang
Konveksi adalah pengangkutan kalor oleh gerak dari zat yang dipanaskan.
permukaan. Proses konveksi hanya terjadi di permukaan bahan. Jadi dalam proses ini
struktur bagian dalam bahan kurang penting. Keadaan permukaan dan keadaan
sekililingnya serta kedudukan permukaan itu adalah yang utama. Lazimnya, keadaan
Konveksi bebas ialah perpindahan panas yang disebabkan oleh beda suhu dan
beda rapat saja dan tidak ada tenaga dari luar yang mendorongnya.
Contoh : plat panas dibiarkan berada di udara sekitar tanpa ada sumber gerakan
dari luar.
2. Konveksi paksaan
Konveksi paksaan ialah perpindahan panas yang aliran gas atau cairannya
Refrigerasi adalah suatu proses atau penguasaan dan memelihara tingkat suhu
dari suatu bahan atau ruangan pada tingkat yang lebih rendah dari suhu lingkungan
atau atmosfir sekitarnya dengan cara penarikan atau penyerangan panas dari suatu
bahan atau ruangan lainnya (Ilyas, 1993), Sedangkan menurut Hartanto (1985)
pendinginan atau refrigerasi adalah suatu proses penyerapan panas pada suatu benda
dimana proses ini terjadi karena proses penguapan bahan pendingin (refrigeran),
sebaliknya dari gas kembali menjadi cairan (Ilyas, 1993). Refrigerasi merupakan
suatu proses penaikan kalor dari suatu benda atau ruangan ke lingkungan sehingga
temperatur benda aatu rungan tersebut lebih rendah dari temperatur lingkungannya.
koefisien kinerja dan faktor kinerja sesuai dengan konsep kekekalan energi, panas
berhubungan dengan proses aliran panas dan perpindahan panas (Muhammad, 2016).
menjadi uap bersuhu dan bertekanan tinggi agar kemudian mudah diembunkan,
atau pemindahan panas dari uap refrigeran bersuhu dan bertekanan tinggi hasil
4. Penguapan (evaporasi), pada proses ini, refrigeran cair berada dalam pipa
logam evaporator mendidih dan menguap pada suhu tetap, walaupun telah
menyerap sejumlah besar panas dari lingkungan sekitarnya yang berupa zat alir
dan pangan dalam ruangan tertutup berinsulasi. Panas yang diserap dinamakan
Komponen pokok adalah komponen yang harus ada / dipasang dalam mesin
a. Kompresor
tekanan antara sisi tekanan rendah dan sisi tekanan tinggi dari sistem (Ilyas, 1993).
1) Kompresor torak
Kompresor torak yaitu kompresor yang kerjanya dipengaruhi oleh gerakan torak
yang bergerak menghasilkan satu kali langkah hisap dan satu kali langkah tekan
yang berlainan waktu. Kompresor torak lebih banyak digunakan pada unit mesin
2) Kompresor rotary
putaran roller pada rumahnya, prinsip kerjanya adalah satu putaran porosnya
akan terjadi langkah hisap dan langkah tekan yang bersamaan waktunya,
kompresor rotary terdiri dua macam yaitu kompresor rotary dengan pisau
/ blade tetap.
Gambar 2.3 Kompresor rotary dengan dua buah blade / pisau
1) Kompresor tertutup
Kompresor jenis ini banyak digunakan pada unit mesin refrigerasi yang kecil.
a) Kompresor hermetic
dalam satu tempat tertutup. Jenis kompresor hermetik yang sering digunakan
refrigeran.
2) Kompresor terbuka
banyak digunakan pada unit refrigerasi yang berkapasitas besar seperti pabrik
es, cold strorage. Pada kompresor terbuka salah satu porosnya keluar dari
a. Kondensor
Pengembun atau kondensor adalah bagian dari refrigerasi yang menerima uap
refrigeran tekanan tinggi yang panas dari kompresor dan mengenyahkan panas
pengembunan itu dengan cara mendinginkan uap refrigerant tekanan tinggi yang
(Ilyas,1993)
Jenis kondensor ini terdiri dari susunan dua pipa koaksial, dimana refrigeran
mengalir melalui saluran yang berbentuk antara pipa dalam dan pipa luar, dari
Keterangan :
Kondensor tabung dan koil adalah kondensor yang terdapat koil pipa air
pendingin di dalam tabung yang di pasang pada posisi vertikal. Tipe kondensor
ini air mengalir dalam koil, endapan dan kerak yang terbantuk dalam pipa harus
Kondensor pendingin udara adalah jenis kondensor yang terdiri dari koil pipa
pendingin yang bersirip pelat (tembaga atau aluminium). Udara mengalir dengan
arah tegak lurus pada bidang pendingin, gas refrigeran yang bertemperatur tinggi
masuk ke bagian atas dari koil dan secara berangsur mencair dalam alirannya ke
bawah.
dalamnya banyak terdapat pipa – pipa pendingin, dimana air pendingin mengalir
dalam pipa – pipa tersebut. Ujung dan pangkal pipa terikat pada pelat pipa,
sedangkan diantara pelat pipa dan tutup tabung dipasang sekat untuk membagi
Gambar 2.5 Kondensor selubung dan tabung (Shell and Tube condenser)
Keterangan :
5. Pipa bersirip
b. Katup Ekspansi
keadaan tekanan dan temperatur rendah.Pada waktu katup ekspansi membuka saluran
sesuai dengan jumlah refrigeran yang diperlukan oleh evaporator, sehingga refrigeran
menguap sempurna pada waktu keluar dari evaporator (Arismunandar & Saito, 2005).
Apabila beban pendingin turun, atau apabila katup ekspansi membuka lebih
refrigeran yang terhisap masuk kedalam kompresor mengandung cairan. Jika jumlah
refrigeran yang mencair berjumlah lebih banyak atau apabila kompresor mengisap
cairan, maka akan terjadi pukulan cairan (Liquid hammer) yang dapat merusak
Menurut Hartanto (1985), katup ekspansi berdasarkan cara kerjanya terdiri dari:
refrigrasi. Alat ini hanya digunakan kalau beban refrigrasi konstan yang
paralel dengan alat kontrol lain sehingga system dapat tetap dioperasikan jika
Katup yang cara kerjanya berdasarkan tekanan dalam evaporator. Cara kerja
katup ini adalah pada waktu mesin pendingin tidak bekerja, katup ekspansi
tertutup karena tekanan dalam evaporator lebih besar daripada tekanan pegas
katup yang telah diatur. Setelah mesin bekerja, uap didalam evaporator akan
mengindera oleh suhu dan tekanan di dalam evaporator dan mensuplai refrigeran
sesuai kebutuhan evaporator. Operasi katup ini dikontrol oleh suhu bulb kontrol
c. Evaporator
akan menyerap panas dari bahan / ruangan, sehingga ruangan disekitar menjadi
dingin.
Pada evaporator kering, cairan refrigeran yang masuk kedalam evaporator sudah
dalam keadaan campuran cair dan uap, sehingga keluar dari evaporator dalam
keadaan uap kering, karena sebagian besar dari evaporator terisi uap maka
basah. Namun, evaporator kering tidak memerlukan banyak refrigeran, disamping itu
jumlah minyak pelumas yang tertinggal didalam evaporator sangat kecil
Pada evaporator jenis setengah basah, kondisi refrigeran diantara evaporato jenis
cair dan gas, dari akumulator tersebut bahan pendingin cair mengalir ke evaporator
dan menguap didalamnya. Sisa refrigeran yang tidak sempat menguap di evaporator
1985) yaitu:
Evaporator ini merupakan sebuah plat yang diberi saluran bahan pendingin atau
pipa yang dililitkan pada plat. Evaporator jenis ini banyak digunakan
pada freezer atau contact freezer dan proses pemindahan panas menggunakan
sistem konduksi.
2) Evaporator bare
Jenis ini merupakan pipa yang dikontruksi melingkar atau spiral yang diberi
rangka penguat dan dipasang pada dinding ruang pendingin. Jenis banyak
digunakan pada cold storage, palkah-palkah ikan dikapal, dan rak air garam.
3) Evaporator sirip
Evaporator ini merupakan pipa yang diberi plat logam tipis atau sirip-sirip yang
panas lebih banyak. Sirip-sirip ini harus menempel erat pada evaporator. Proses
pemindahan panas dilakukan dengan sistem secara tiupan dan banyak digunakan
METODE PENILITIAN
Mekanik serta Bengkel Listrik dan Pemipaan Jurusan Teknik Mesin Politeknik
inkubator tersebut. Setelah diperoleh alat yang sesuai rancangan, dilakukanlah proses
pengambilan data.
Alat dan bahan yang diperlukan dalam pengerjaan Tray Dryer sebagai berikut:
3.2.1 Alat :
1. Stopwatch 7. Gurinda
3. Tang 9. Multimeter
6. Sistem AC
3.2.2 Bahan :
1. Plat stainless 6. Kabel
2. Pipa 7. Lem
Mulai
Perancangan Design
Tidak
Tray drayer
mampu sebagai
pengering?
Pengambilan Data
Analisa Data
Kesimpulan
Selesai