Anda di halaman 1dari 18

rlnslp ker[a 1ermodlnamlka ada AlaL endlngln (kulkas)

BAB I
PENDAHULUAN























BAB II
ISI
Kulkas atau lemari es adalah suatu unit mesin pendingin dipergunakan dalam rumah tangga,
untuk menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di
perlukan panas.
Lemari es memanIaatkan siIat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap pada
suhu -200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu
suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaporator yang ditempatkan
dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan menjadi dingin
seluruhnya.
2.1 Prinsip Kerja Kulkas
$istem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung kulkas yang
berIungsi sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan
memberikan tekanan pada bahan pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi
tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti itu,
memungkinkan reIrigerant mengalir menuju kondensor.
Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair,
ReIrigerant cair bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler. Dengan begitu reIrigerant
akan naik ke evaporator akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh pipa kapiler. $aat berada di
dalam evaporator, reIrigerant cair akan menguap dan wujudnya kembali menjadi gas yang
memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah. Akibatnya, udara yang terjebak di antara
evaporator menjadi bersuhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi
yang berulang memungkinkan udara tersebut membeku menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut
terjadi pada benda atau air yang sengaja diletakkan di dalam evaporator.

2.2 ara Kerja Instalasi Mesin Kulkas
$etelah ke dalam kompresor diisi gas Ireon , maka gas itu dapat dikeluarkan kembali dari
silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu menuju saringan, setelah itu
menuju ke pipa kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan
menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa kondensor. $ebagai akibatnya gas tersebut menjadi
cairan di dalam pipa kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan terus
menguap untuk menyerap panas. $etelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demikian
siklus kembali terulang.




2.3 Komponen - Komponen Kulkas

2.3.1 Kompresor
Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas . Apabila di analogikan
dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan jantung yang berIungsi memompa
darah ke seluruh tubuh begitu juga dengan kompresor. Kompresor berIungsi
memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas .

2.3.2 Kondensor
Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin
pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor yang banyak
digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor dengan pendingin udara.
Yang digunakan pada sistem reIrigrasi kulkas kecil maupun sedang. kondensor
seperti ini memiliki bentuk yang sederhana dan tidak memerlukan perawatan khusus
.saat lemari es bekerja kondensor akan terasa hangat bila dipegang.

2.3.3 ilter
ilter ( saringan ) berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran bahan
pendingin yang keluar setelah melakukan serkulasi agar tidak masuk kedalam
konpresor dan pipa kapiler. $elain itu , bahan pendingan yang akan disalurkan pada
proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat menyerap kalor lebih maksimal.

2.3.4 Evaporator
vaporator berIungsi menyerap panas dari benda yang di masukkan kedalam kulkas,
kemudian evaporator menguapkan bahan pendingin untuk melawan panas dan
mendinginkannya. $esuai Iungsinya evaporator adalah alat penguap bahan pendingin
agar eIektiI dalam menyerap panas dan menguapkan bahan pendingin, evaporator di
buat dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium.

2.3.5 %ermostat
%hermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan cool control.
Apapun sebutannya, thermostat berIungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis
bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas. Bisa dikatakan, thermostat
adalah saklar otomatis berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhau evaperator sesuai
dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan
listrik ke kompresor.



2.3.6 Heater
Hampir keseluruan kulkas noIrost dan sebagian kecil kulkas deIrost dilengkapi
dengan pemanas ( heater ). Pemanas berIungsi mencairkan bunga es yang terdapat di
evapurator . selain itu pemanas dapat mencegah terjadinya penimbunan bunga es
pada bagian rak es dan rak penyimpan buah di bawah rak es.

2.3.7 an motor
an motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada kulkas ada
dua jenis Ian

2.3.7.11an motor evaporator
BerIungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak ( rak
es , sayur ,dan buah ).

2.3.7.21an motor kondensor
Kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor yang
berukuran kecil yang berIungsi mengisap atau mendorong udara melalui kondensor
dan kompresor . selain itu berIungsi mendinginkan kompresor

2.3.8 verload motor protector
Adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal kompresor.
Cara kerjanya serupa dengan sekering yang dapat menyambung dan memutus arus
listrik. Alat ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan arus akibat
arus yang dihasilkan kompresor melebihi arus acuan normal.

2.3.9 Baan Pendingin (Re1rigerant)
ReIrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun
sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. $etiap jenis bahan pendingin
memiliki karakteristik yang berbeda.

Jadi pada kulkas juga terdapat sistim termodinamika di sana, karna terdapat
perubahan energi dari energi yang satu ke energi yang lain

2.4 enis Aliran Udara Pendingin
enls allran udara pada lemarl es ada 2 macam

2.4.1$ecara alamiah tanpa Ian motor, di dalam lemari es udara dingin pada bagian atas dekat
evaporator mempunyai berat jenis lebih besar. Dari beratnya sendiri udara dingin akan
mengalir ke bagian bawah lemari es. Udara panas pada bagian bawah lemari es karena
berat jenisnya lebih kecil dan di desak oleh udara dingin dari atas, akan mengalir naik
ke atas menuju evaporator. Udara panas oleh evaporator didinginkan menjadi dingin
dan berat lalu mengalir ke bawah lagi. Demikianlah terjadi terus menerus secara
alamiah.

2.4.2Aliran udara di dalam lemari es dengan di tiup oleh Ian motor, lemari es yang memakai
Ian motor, dapat terjadi sirkulasi udara dingin yang kuat dan merata ke semua bagian
dari lemari es. Udara panas di dalam lemari es dihisap oleh Ian motor lalu dialirkan
melalui evaporator. Udara menjadi dingin dan oleh Ian motor di dorong melalui saluran
atau cerobong udara, di bagi merata ke semua bagian dalam lemari es.


















BAB III
DASAR %ERI
%ermodinamika (bahasa Yunani: thermos 'panas' and dynamic 'perubahan') adalah
Iisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. %ermodinamika berhubungan dekat
dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi
berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada
termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah
proses kuasistatik, yang diidealkan, proses "super pelan". Proses termodinamika bergantung-
waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang.
Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa
termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak
bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat
diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan transIer energi
dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan instein tentang
emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.

3.1.Konsep dasar dalam termodinamika
Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi system
dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. $istem yang tidak termasuk dalam
pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem
masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi system yang lebih
besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat
diuraikan menjadi beberapa parameter.

3.2.Sistem termodinamika
$istem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. $ebuah
batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut
lingkungan. KlasiIikasi sistem termodinamika berdasarkan pada siIat batas system
lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.

Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan
lingkungan:

a) sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan.
Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.

b)sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi
pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari system tertutup
di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan
lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya
dipertimbangkan sebagai siIat pembatasnya:
pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.

c) sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan
lingkungannya. $ebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut
permeabel. $amudra merupakan contoh dari sistem terbuka.

Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan,
karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan
gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke system sama dengan energi
yang keluar dari sistem.

3.3.Keadaan termodinamika
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut
dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem). Untuk keadaan termodinamika tertentu,
banyak siIat dari sistem dispesiIikasikan. Properti yang tidak tergantung dengan jalur di
mana sistem itu membentuk keadaan tersebut, disebut Iungsi keadaan dari sistem. Bagian
selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan Iungsi
keadaan.
Jumlah properti minimal yang harus dispesiIikasikan untuk menjelaskan keadaan
dari sistem tertentu ditentukan oleh Hukum Iase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan
dengan properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut. Pengembangan
hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan. Persamaan keadaan
adalah contoh dari hubungan tersebut.

3.4.Hukum-ukum Dasar %ermodinamika

%erdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
a)Hukum Awal (Zerot Law) %ermodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan
sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.
-)Hukum Pertama %ermodinamika
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan
energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah
energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.
c) Hukum kedua %ermodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan
bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
d)Hukum ketiga %ermodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperature nol absolut, semua
proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini
juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur
nol absolute bernilai nol.

esin kalor dan mesin pendingin menggunakan siklus energi kalor secara spontan dan
tidak spontan. Jika mesin kalor kalor menyerap energi "
1
dari benda bersuhu tinggi ~ sebab
secara spontan kalor melepaskan panas atau energinya pada suhu tinggi dan benda yang bersuhu
rendah akan secara spontan menyerap energi tersebut. Benda bersuhu rendah dinyatakan
mempunyai energi sebesar .
Berdasar prinsip mesin pemanas tersebut, maka perhitungan eIisiensi mesin panas
menjadi :
x 100
engapa dihitung eIisiensi ? Berdasarkan pernyataan Clausius, bahwa tidak ada mesin
yang menyerap energi seluruhnya kemudian mampu mengubah seluruh energi yang diserap
sepenuhnya menfadi kerfa/ usaha maka, berdasarkan pernyataan tersebut maka muncul eIisiensi
mesin (atau nilai kinerja mesin) yang dinyatakan dengan koeIisien yang dibaca 'eta
Pertanyaannya mengapa dikurangi ? Karena adalah energi yang diserap mesin
pada tandon (reservoir energi) bersuhu tinggi yang akan melepaskan kalor (energi) secara
spontan kepada (reservoir atau tandon energi bersuhu rendah) yang berIungsi menyerap
energi tersebut.
$ementara mesin pendingin berprinsip, menyerap energi panas dari dalam suatu ruang
dan kemudian menyedot dan membuangnya ke lingkungan. nergi yang dibuang ke lingkungan
itu suhunya lebih tinggi. engapa ? Karena untuk menyedot energi dari dalam ruang diperlukan
pompa pengisap sebab energi dari benda bersuhu rendah tidak dapat mengalir secara spontan !
$ehingga energi dalam ruang dinyatakan sebagai
dan energi panas yang dibuang ke luar sistem menuju lingkungan dinyatakan sebagai
Bentuk persamaan eIisiensi mesin pendingin (koeIisien kinerja mesin pendingin
dinyatakan dengan huruI cp atau kk) adalah :
cp kk karena selalu lebih besar nilainya dari maka hasil pembagian
Iungsi tersebut selalu lebih dari angka 1.






BAB IV
APLIKASI %ERMDINAMIKA PADA KULKAS
Kulkas (lemari es dan 1ree:er) merupakan salah satu jenis barang yang tergolong vital
(sangat dibutuhkan) bagi rumah tangga terutama di daerah perkotaan sehingga di masa kini
jarang ada rumah tangga di daerah perkotaan yang tidak memiliki kulkas. Pemakaian kulkas
'tidak ada matinya', mau musim panas atau dingin tetap diperlukan
4.1.Prinsip Kerja Kulkas
Kita akan mengupas tuntas cara kerja kulkas yang memakai sistem kompresor
(compressor). Dalam menjalani tujuan hidupnya untuk mendinginkan barang-barang
yang berada di dalam dirinya, kulkas memiliki 2 prinsip (sistem) kerja yang utama, yaitu:
1. Kerja mendinginkan (cooling).
2. Kerja mencairkan es di evaporator (de1rost).
Kedua jenis kerja tersebut (cooling dan de1rost) harus bekerja baik secara bergantian
agar proses pendinginan di dalam kulkas berjalan optimal sebagaimana mestinya. Bila
salah satu atau kedua jenis kerja tersebut terganggu, maka perIorma kulkas akan
menurun alias 'tidak dingin lagi.' ari kita bahas satu-persatu.
4.1.1Kerja mendinginkan (cooling)
$aat kulkas sedang menjalankan Iungsinya, berlaku beberapa hukum Iisika yang
menjadi dasar kerja proses pendinginan di kulkas, yang paling menonjol adalah
penerapan Hukum %ermodinamika Kedua. $alah satu pernyataan khusus hukum ini yang
dicetuskan oleh r. Clausius, mengatakan bahwa kalor (panas) berpindah dengan
sendirinya dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Hukum Iisika ini
dijalankan dengan baik oleh bagian yang bernama 'Evaporator' di dalam cooling
system/cycles.
Agar lebih mudah memahami proses yang terjadi di evaporator, dapat diberikan
contoh sebagai berikut: apabila kita baru selesai mandi di kolam renang dan keluar dari
kolam renang ke udara luar maka tubuh kita akan terasa dingin walaupun pada saat itu
matahari sedang memancar kearah kulit kita dengan kuatnya. Hal ini terjadi karena sisa-
sisa air pada kulit ketika sedang menguap akan mengambil panas dari kulit (tubuh)
sehingga kita akan merasakan dingin. $ensasi dingin akan diperkuat bila saat itu ada
angin bertiup menerpa kulit kita. Contoh lain adalah, ketika baru selesai mandi kemudian
kita keluar dari kamar mandi dengan membawa sedikit sisa-sisa air di kulit dan tanpa
diselimuti handuk atau memakai baju, maka kita akan merasakan sensasi dingin sebab
sisa-sisa air yang sedang menguap pada saat bersamaan mengambil panas dari kulit
(tubuh) kita.

Hubungan dengan cara kerja kulkas, dapat dijelaskan seperti ini, kulit kita dapat
disamakan dengan evaporator yang ada di dalam kulkas, udara luar disamakan dengan
ruang bagian dalam pipa evaporator, jaringan di bawah kulit diibaratkan sebagai bagian
dalam (isi) kulkas, sedangkan sisa-sisa air di kulit diibaratkan sebagai bahan pendingin
(re1rigerant) yang sedang menguap di dalam pipa evaporator. $ekarang kita menuju
ke kulkas, reIrigeran yang menguap (berubah wujud dari cair menjadi gas) di
dalam evaporator pada saat yang sama akan mengambil kalor/panas dari bagian dalam
(isi) kulkas sehingga isi kulkas menjadi dingin. Proses perpindahan kalor di dalam kulkas
dibantu oleh pemakaian kipas yang meniup hawa dingin sehingga turun ke bagian bawah
kulkas secara merata dan hawa panas naik tersedot ke evaporator, juga didukung oleh
pemakaian zat reIrigeran yang mempunyai karakteristik (siIat-siIat) spesiIik
tertentu sehingga manusia mampu menghasilkan temperatur isi kulkas jauh di bawah nol
derajat Celsius bagaikan di kutub. Namun secara keseluruhan, proses pendinginan di
kulkas sebenarnya bukan melulu hasil kerja si evaporator tetapi merupakan kerja
bareng berbagai bagian dan komponen dari coling system dan de1rost system.

Agar lebih jelas, marilah kita membahas aliran reIrigeran pada cooling cycles.
Karena proses pendinginan pada kulkas berhubungan dengan terjadinya aliran bahan
pendingin dalam cooling cycles, maka kita perlu memahami petualangan si reIrigeran ini.
a) Perjalanan re1rigeran dalam cooling cycles (siklus pendinginan)
Perjalanan (aliran) reIrigeran dalam cooling cycles (lihat Bagan 1 di bawah)
sebagai berikut:
Kita mulai dari hisapan kompresor. Dengan adanya aliran listrik maka motor
kompresor akan bekerja mengisap gas reIrigeran yang bersuhu dan bertekanan
rendah dari saluran hisap (dan evaporator). Kompresor kemudian memampatkan gas
reIrigeran sehingga menjadi uap/gas bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi,
gas tersebut ditekan keluar oleh kompresor memasuki kondensor yang dingin. Gas
reIrigeran yang panas dan bertekanan tinggi tersebut di dalam kondensor
akan didinginkan oleh udara di luar kulkas (panasnya berpindah dari kondensor ke
udara sekelilingnya) sehingga suhunya turun (menjadi dingin) mencapai suhu
kondensasi (berkondensasi atau mengembun) dan wujudnya berubah menjadi
cair tetapi tekanannya tetap tinggi. ReIrigeran cair yang bertekanan tinggi (tetapi
suhunya telah rendah) ini selanjutnya mengalir kedalam
penyaring (strainer dan drier). ReIrigeran cair kemudian memasuki pipa kapiler yang
berdiameter kecil dan panjang sehingga tekanannya turun drastis. Dari pipa kapiler,
reIrigeran cair yang tekanannya sudah sangat rendah ini kemudian memasuki ruang
evaporator yang memiliki tekanan yang rendah hingga vakum sehingga titik didihnya
yang memang ditakdirkan sudah rendah semakin bertambah rendah pula, oleh sebab
itu dia segera berubah wujud menjadi gas (menguap).
Ketika berubah wujud dari cair menjadi gas di dalam pipa evaporator yang
panjang dan berkelok-kelok itu, oleh sebab zat reIrigeran memiliki kalor laten
penguapan yang besar (lagi-lagi karakteristik reIrigeran memainkan perannya yang
penting!) maka dia memerlukan kalor laten yang besar pula dan kalor (panas) ini
diambilnya dari sekeliling evaporator yaitu isi kulkas. Kerja ini diperkuat oleh
adanya daya hisap kompresor yang menyebabkan molekul-molekul gas reIrigeran
mendapat percepatan sehingga bergerak melesat di sepanjang lorong panjang
evaporator sambil mengambil panas dari sekeliling evaporator dengan eIek
resultantenya adalah isi kulkas menjadi dingin. Kemudian gas reIrigeran memasuki
akumulator.
%ernyata kadang-kadang ada juga reIrigeran yang masih berwujud cairan atau
belum berubah menjadi gas. Akumulator akan memisahkan reIrigeran antara yang
berbentuk gas dan yang masih berbentuk cairan. Hanya reIrigeran yang berwujud gas
saja yang diperkenankan memasuki saluran hisap kemudian kembali ke
kompresor. Di dalam kompresor, reIrigeran berbentuk gas akan dimampatkan dan
dipompakan lagi ke kondensor, begitu seterusnya proses ini berulang-ulang.















$ecara ringkas, alur perjalanan reIrigeran sebagai berikut: Kompresor -~
kondensor --~ strainer & drier --~ pipa kapiler atau katup ekspansi --~ evaporator --~
akumulator --~ saluran hisap --~ kembali ke kompresor, dst siklus ini berulang-
ulang.
agan 1 Skema coolloq cycles pada lemarl es
(kulkas)
b) Bagian--agian cooling cycles
ReIrigeran (bahan pendingin): ReIrigeran merupakan suatu zat yang
mudah berubah wujudnya dari gas menjadi cair dan sebaliknya. Zat reIrigeran
(re1rigerant), masyarakat menyebutnya sebagai Freon) banyak jenis dan
mereknya yang beredar di pasaran. Freon sebenarnya salah satu nama
dagang/merek gas, nama kimianya adalah Chloro-Flouro-Carbon atau CC,
merupakan suatu jenis bahan pendingin yang banyak dipakai pada kulkas keluaran
lama. Karena CC kemudian diketahui tidak bersahabat bagi lingkungan
hidup yaitu bila terlepas ke udara bebas dapat merusak lapisan ozon yang berada
dalam atmosIir bumi, maka pada kulkas keluaran baru pemakaian reIrigeran jenis
CC digantikan oleh non-CC. Jenis-jenis reIrigeran non CC yang boleh dipakai
dan tidak boleh dipakai di suatu negara masih berkembang dan masih terus diteliti
mengenai dampak buruknya sampai saat ini. Agar dapat menjalankan Iungsinya,
reIrigeran harus memiliki karakteristik (siIat-siIat) tertentu, antara lain: tidak
mudah terbakar, tidak beracun, tidak korosiI, struktur kimianya stabil (tidak
mudah terurai), titik didihnya lebih rendah daripada suhu evaporator, memiliki
kalor laten uap yang besar, memiliki tekanan kondensasi yang rendah, dan
memiliki tekanan penguapan yang lebih tinggi dari 1 AtmosIir.

Kompresor (compressor): otor kompresor digerakkan oleh tenaga listrik
(PLN). Dapat kita ibaratkan kompresor sebagai jantung dalam sistem peredaran
darah manusia dan reIrigeran dapat diibaratkan sebagai darah yang dipompa oleh
jantung keseluruh tubuh. Kompresor bertugas memampatkan reIrigeran sehingga
menjadi uap/gas bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi, mendorong/memompa
reIrigeran kedalam sistem, menurunkan tekanan di dalam evaporator dan
menghisap reIrigeran masuk kembali ke kompresor. Di dalam kompresor
(tepatnya di bagian stator) terdapat 2 gulungan (kumparan) kawat tembaga
berisolasi yaitu kumparan utama dan kumparan pembantu. Kumparan-kumparan
ini bila dialiri arus listrik (PLN) akan menyebabkan stator menjadi magnet yang
kutub-kutubnya berlawanan dengan kutub-kutub pada rotor sehingga rotor
dapat berputar. Kumparan utama berIungsi memberikan daya gerak putar bagi
kerja motor kompresor sepanjang hari sedangkan kumparan pembantu berIungsi
untuk memberikan tambahan daya putar pada waktu kompresor mulai bekerja
(start)

Kondensor (condenser): Kondensor berupa gulungan pipa logam yang
sangat panjang dan diperkuat dengan sirip-sirip, kisi-kisi atau pelat besi, terletak
di bagian belakang kulkas dan berhubungan dengan udara luar. Kondensor
bertugas mendinginkan zat reIrigeran dengan suhu dan tekanan tinggi yang
memasuki dirinya sehingga mencapai suhu kondensasi (mengembun). Pada lemari
es ukuran kecil, kondensor didinginkan oleh udara luar di sekelilingnya sedangkan
pada lemari es ukuran besar, kondensor didinginkan oleh kipas (Ian).

Penyaring (strainer) dan pengering (drier): Penyaring dan pengering
merupakan satu kesatuan alat, penyaring berIungsi untuk menyaring kotoran padat
sedangkan pengering berIungsi untuk menyerap lembab (uap air). Strainer terbuat
dari kawat/kasa tembaga yang sangat halus sedangkandrier berisi silica gel.

Keran ekspansi (expansion valve) & Pipa kapiler: Keran ekspansi terletak
diantara strainer dan evaporator, berIungsi untuk menurunkan tekanan dan
mengaturnya secara otomatis agar jumlah dan tekanan aliran reIrigeran cair yang
memasuki evaporator tetap konstan sesuai kebutuhan evaporator. Pada lemari es
tertentu, keran ekspansi digantikan oleh pipa kapiler. Pipa kapiler memiliki
diameter dan panjang tertentu yang dihitung (didisain) secara akurat
agar berIungsi optimal sebagai penghambat gerakan reIrigeran cair yang berasal
dari strainer sehingga suhu reIrigeran cair menurun dan tekanannya juga turun
sebelum memasuki evaporator.

vaporator: vaporator merupakan pipa panjang yang berdiameter besar
dan berkelok-kelok, memiliki tekanan yang sangat rendah di dalamnya (hingga
vakum) karena adanya hisapan yang dilakukan oleh motor kompresor. ReIrigeran
cair yang berasal dari pipa kapiler atau keran ekspansi segera berubah wujudnya
menjadi gas ketika memasuki evaporator yang vakum tersebut. Gas yang berubah
wujud tersebut akan menyerap kalor (panas) dari ruangan (isi) kulkas sehingga isi
kulkas menjadi dingin.

Akumulator (accumulator): Akumulator merupakan alat penampung
reIrigeran yang berasal dari evaporator (baik yang berbentuk cair yang belum
sempat berubah jadi gas maupun yang berwujud gas). Akumulator
akan menyeleksi agar hanya reIrigeran yang berbentuk gas (uap) saja yang
mengalir (diteruskan) ke kompresor, dengan perkataan lain, akumulator berIungsi
untuk mencegah bahan pendingin cair memasuki kompresor

$aluran hisap: $aluran hisap dengan bantuan tenaga kompresor
akan mengisap gas reIrigeran yang berbentuk gas dari akumulator ke kompresor.
Biasanya saluran hisap diletakkan berdempetan (melekat) pada kondensor,
dimaksudkan agar panas dari kondensor mengalir ke saluran hisap sehingga kerja
saluran hisap lebih optimal.

Di bawah ini gambar beberapa komponen sistem pendingin pada kulkas
(sesama gambar tidak memakai skala/perbandingan sebenarnya)







Kompresor Kondensor $trainer/drier






vaporator & akumulator Akumulator





4.2.1Kerja mencairkan es (/efrost)
endinginkan (cooling) merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan lemari
pendingin, maka kerja mencairkan es (de1rost) merupakan kerja pendukung yang sangat
diperlukan kulkas agar berIungsi sebagaimana mestinya. Bila de1rost tidak bekerja maka bunga
es akan semakin banyak bertumpuk di luar pipa evaporator sehingga akhirnya daya
mendinginkan kulkas jauh berkurang dan kulkas tidak bisa mendinginkan lagi.
Kerja de1rost ada 2 jenis yaitu manual dan otomatis. DeIrost manual banyak
diterapkan pada lemari es model lama dan sederhana, sedangkan deIrost otomatis banyak
diterapkan pada lemari es masa kini. Kerja mencairkan es di evaporator dikerjakan oleh de1rost
heater (pemanas listrik) yang dibantu oleh alat-alat listrik yang kecil-kecil yang membentuk
rangkaian listrik dengan berbagai variasi rangkaian (tergantung merek kulkas) tetapi prinsip
kerjanya sama yaitu mengatur waktu (saat) pendinginan dan pencairan es secara bergantian agar
tercapai pendinginan yang optimal di dalam lemari es. $irkuit listrik deIrost cycles bersama
motor kompresor merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan system kelistrikan pada
sebuah kulkas.
a) Alat-alat listrik pada lemari es dan sistem pencairan es (/efrost)
Alat-alat (komponen) utama pada lemari es adalah
1. Control thermo (pengatur suhu, sering disebut thermostat, re1rigerator cooling control,
temperature control): Pengatur suhu berIungsi untuk mengatur lamanya kompresor
bekerja dan berhenti berdasarkan batas-batas suhu yang telah ditentukan oleh pabrik
pembuatnya. Alat ini memiliki tombol yang dapat diputar/disetel oleh pemilik kulkas.
Bila suhu di dalam lemari es sangat rendah (mencapai suhu cut-o11) maka kontak
thermostat membuka sehingga kompresor berhenti bekerja karena tidak mendapat aliran
listrik. $ebailknya bila suhu naik (mencapai suhu cut-on) maka kontak menutup sehingga
kompresor mendapat aliran listrik dan mulai bekerja lagi. $uhu cut-o11 control thermo
adalah -15
o
C hingga -7,2
o
C, sedangkan suhu cut-on 1,7
o
C hingga 10,6
o
C.
2. De1rost timer (pengatur waktu mencairkan es, de1rost control): DeIrost timer berIungsi
untuk mengatur lama dan jarak waktu mencairkan es (deIrost) di evaporator. Alat ini
digerakkan oleh motor listrik kecil ( 3,5 watt) yang akan memutar roda-roda gigi di
dalamya (ingat bagian dalam mainan anak-anak yang memiliki banyak roda gigi kecil-
kecil). Roda-roda gigi yang kecil-kecil tersebut akan menggerakkan kontak C sehingga
secara bergantian akan terhubung ke kontak B atau D (lihat wiring diagram pada bagan
2). Lamanya waktu mencairkan antara 15-30 menit sedangkan jaraknya antara 6-8 jam
sekali (tergantung pabrik pembuatnya)
3. De1rost heater (pemanas listrik): Pemanas listrik di dalam lemari es ada beberapa buah
yang berIungsi untuk mencairkan bunga es di evaporator dan menghindarkan terjadinya
kondesnsasi pada bagian-bagian lain yang tidak diperlukan pada kulkas (misalnya di
bagian pintu kulkas). Pemanas listrik yang utama letaknya menempel atau sangat
berdekatan dengan evaporator. Bentuk dan ukuran deIrost heater bervariasi disesuaikan
dengan besar kecilnya evaporator dan tergantung pula pada merek kulkas, ada yang
terbuat dari kawat pemanas yang dibungkus pipa alumunium dan ada pula kawat pemanas
yang dibungkus tube dari kaca.
4. De1rost thermostat (disebut juga de1rost control, bimetal): DeIrost
thermostat berIungsi untuk membatasi/menghentikan kerja deIrost heater. Alat ini
diletakkan (menempel) pada bagian yang paling dingin dari evaporator. Di bagian dalam
deIrost thermostat terdapat bimetal yang peka terhadap perubahan temperature

BAB V
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai