Anda di halaman 1dari 4

Nama : Juniarti Yunita Ludji

NIM : 2001050010

Kelas/Semester : A/IV

Mata Kuliah : Termodinamika

Program Studi : Pendidikan Fisika

Soal

1) Apa perbedaan mesin motor 2 tak dan 4 tak

2) Bagaimana cara kerja mesin motor 2 tak dan 4 talk

3) Bagaimana proses termodinamika pada mesin motor 2 tak dan 4 tak

4) Apakah terdapat prinsip Termodinamika pada kerja mesin motor 2 tak dan 4 tak

Jawaban

1) Perbedaan Mesin 4 tak dan 2 tak


a) Mesin 4 tak(stroke atau langkah)
 Membutuhkan 4 langkah piston untuk setiap siklus pembakaran yang terjadi di
dalamnya.
 4 Langkah piston yakni Langkah Isap,langkah kompresi,langkah kerja(bakar) dan
langkah buang.
 Proses ini tidak berlangsung lambat, bahkan sangat cepdalam 1 siklus pembakaran
membutuhkan 2 putaran mesi
 Dalam 1 siklus pembakaran membutuhkan 2 putaran mesin.
 Menggunakan klep/valve
 Hanya memiliki kompresi primer
 Kurang responsif / akselerasi kurang dari pada mesin 2 tak
 Hanya menggunakan oli dan tidak tercampur oleh bensin untuk pelumasan kruk as /
crankshaft.
b) Mesin 2 tak(stroke atau langkah)
 Membutuhkan 2 langkah piston untuk setiap siklus pembakaran yang terjadi
didalamnya.
 Mesin motor 2 tak melakukan proses isap serta kompresi dalam satu langkah.
 Dalam 1 siklus pembakaran hanya membutuhkan 1 putaran mesin
 Selanjutnya ke langkah kerja dan buang.
 Memakai mmemiliki kompresi primer dan sekunder
 Memiliki kompresi primer dan sekunder
 Lebih responsif / akselerasi bagus
 Menggunakan oli samping yang tercampur dengan bensin untuk pelumasan kruk as /
crankshaft

2) Cara kerja mesin motor 2 tak dan 4 tak

Cara kerja mesin 4 tak

1. Langkah isap Langkah pertama yang terjadi pada mesin 4 tak adalah langkah isap, dimulai
ketika katup isap terbuka. Pada tahapan ini, piston akan melakukan pergerakan ke bawah dan
membuat silinder memiliki tekanan sangat rendah. Sebagai imbasnya, campuran bahan bakar
dan udara dapat masuk melalui lubang katup.Saat piston hampir sampai pada titik mati bawah
(TMB), silinder dalam kondisi sudah terisi campuran bahan bakar dan udara. Lalu, pada
ruang silinder berlangsung upaya penyesuaian tekanan. Selanjutnya, mesin motor akan
melanjutkan pada tahapan berikutnya, yakni langkah kompresi.
2. Langkah kompresi diawali dengan tertutupnya katup masuk. Selanjutnya, piston akan
melakukan pergerakan kembali pada titik mati atas (TMA). Pada situasi ini, katup isap serta
katup buang sama-sama dalam kondisi tertutup, sehingga membuat campuran bahan bakar
dan udara yang ada di silinder termampatkan.Pemampatan campuran udara dan bahan bakar
di dalam silinder juga disertai dengan peningkatan suhu. Proses peningkatan suhu tersebut
dikenal dengan istilah pemanasan adiabatik. Selama proses pemanasan adiabatik, suhu di
dalam silinder bisa mencapai ratusan derajat celcius.
3. Langkah kerja pada mesin 4 tak diawali ketika komponen pengapian menyalakan busi. Situasi
ini berlangsung saat piston akan mencapai TMA. Percikan api yang muncul dari busi
membuat terjadinya ledakan di dalam mesin silinder dan akan mendorong pergerakan piston
dari TMA menuju TMB.Tahapan inilah yang disebut dengan langkah kerja. Selanjutnya,
tenaga yang dihasilkan dari langkah kerja, akan disalurkan menuju
ke crankshaft melewati connecting rod.
4. Tahapan terakhir yang terjadi pada mesin motor 4 tak adalah langkah buang. Ketika piston
sudah berada pada TMB, katup buang akan terbuka. Selanjutnya, piston akan melakukan
pergerakan ke TMA dan memompa sisa gas pembakaran sehingga keluar dari katup buang.

Langkah kerja mesin 2 tak


1. Langkah Isap dan Kompresi
Mesin motor 2 tak melakukan proses isap serta kompresi dalam satu langkah.
Langkah ini berlangsung ketika piston bergerak dari TMB menuju TMA. Gerakan
piston tersebut membuat tekanan pada ruang engkol mengalami peningkatan. Tekanan
di dalam ruang engkol akan terus meningkat seiring dengan pergerakan piston.

2. Langkah Kerja dan Buang

Pada langkah kedua, piston melakukan pergerakan dari TMA menuju ke TMB. Sesaat
sebelum piston sampai pada TMA, busi akan menyala sehingga menimbulkan
pembakaran di dalam ruang bakar. Selanjutnya, percikan api dari busi menimbulkan
ledakan dan mendorong piston bergerak menuju ke TMB. Sebagai imbas dari
pergerakan piston, volume pada ruang engkol mengalami penurunan. Campuran gas
yang ada di ruang engkol kemudian tertekan dan mengalur menuju ruang bakar.
Sementara itu, gas yang muncul akibat proses pembakaran, dialirkan ke saluran
buang.

3. Proses Termodinamika pada mesin 2 tak dan 4 tak


“Hukum II termodinamika dalam menyatakan aliran kalor, Kalor mengalir secara
spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara
spontan dalam arah kebalikannya”
Hukum II termodinamika dalam pernyataannya tentang mesin kalor, tidak mungkin
membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata
menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar.
Hubungannya dengan Hukum Termodinamika ke-II adalah Siklus udara volume
konstan yang terjadi pada mesin kendaraan bermotor adalah siklus ideal yang
menerima tambahan panas yang terjadi secara konstan ketika piston dalam posisi titik
mati atas (TMA).
4. Prinsip Termodinamika pada kerja mesin motor 2 tak dan 4 tak
Hukum kedua ini membatasi perubahan energi mana yang bisa terjadi dan yang
tidak.Bunyi Hukum II Termodinamika:
“Hukum II termodinamika menyatakan dalam aliran kalor, Kalor mengalir secara
spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara
spontan dalam arah kebalikannya”
Mesin motor disebut juga motor bakar adalah salah satu jenis mesin kalor, yaitu mesin
yang mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga
kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Sebelum menjadi tenaga mekanis, energi
kimia bahan bakar diubah dulu menjadi energi termal atau panas melalui pembakaran
bahan bakar dengan udara.
Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi thermal. Energi ini
selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin,
secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut:
Campuran udara dan bensin dari karburator di hisap masuk ke dalam silinder,
dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas.

Anda mungkin juga menyukai