Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

THERMODINAMIKA

MESIN STIRLING

Nama Kelompok : Pahat Miring


Anggota :
Muhammad Rizki (16067023)
Fajero Tiffano (16067010)
Mulyadi (14067056)

Dosen Pembimbing:
Rahmat Azis Nabawi S.Pd, M.Pd.T

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mesin Stirling adalah mesin pembakaran eksternal yang menggunakan udara atau gas
sebagai fluida kerjanya dan bekerja berdasarkan prinsip peredaran termodinamika. Ada tiga jenis
utama dari mesin stirling yaitu alpha stirling, beta stirling, dan gamma stirling. Mesin stirling
biasa digunakan sebagai mesin pompa, mesin pembangkit listrik, dan mesin bertenaga surya.

Mesin stirling dapat dioperasikan melalui berbagai sumber panas, seperti tenaga
matahari, kimia maupun nuklir. Dibandingkan dengan mesin pembakaran internal, mesin stirling
memiliki potensi untuk lebih efisien, lebih tenang, danlebih mudah peralatannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana prinsip kerja dari mesin stirling?

2. Aplikasi mesin stirling dalam teknologi tepat guna?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana konsep dasar dari mesin stirling

2. Agar mahasiswa mampu mengaplikasikan mesin strirling

3. Mahasiswa dituntun kreatif dalam menciptakan sebuah mesin stirling sederhana


BAB II

PEMBAHASAN

Mesin Stirling adalah mesin pembakaran eksternal yang menggunakan udara atau gas
seperti helium, hydrogen, nitrogen, methanol dan sebagai fluida kerjanya.Mesin ini bekerja
berdasarkan prinsip peredaran termodinamika (motor udara panas) ditemukan pada tahun 1816
oleh Robert Stirling di Kilmamock-Skotlandia.

Dalam keluarga mesin kalor, mesin Stirling didefinisikan sebagai mesin regenerasi
udara panas siklus tertutup. Dalam konteks ini, siklus tertutup berarti bahwa fluida
kerjanya secara permanen terkurung di dalam sistem, di mana mesin siklus terbuka seperti mesin
pembakaran internal dan beberapa mesin uap, menukarkan fluida kerjanya dengan lingkungan
sekitar sebagai bagiaan dari siklus kerja. Regenerasi berarti bah!a adanya penggunaan alat
penukar panas internal, yang dapat meningkatkan efisiensi mesin.

Prinsip Kerja Mesin Stirling

Prinsip kerja mesin Stirling adalah mesin kalor yang unik karena efsiensi teoretisnya
mendekati efsiensi teoretis maksimum, yang lebih dikenal dengan efsiensi mesin Carnot. Mesin
Stirling digerakkan ekspansi gas ketika dipanaskan dan diikuti kompresi gas ketika didinginkan.
Mesin itu berisi sejumlah gas yang dipindahkan antara sisi dingin dan panas terus-menerus.

Mesin Stirling memiliki dua piston, yaitu piston untuk ekspansi dan piston untuk
kompresi. Piston displacer memindahkan gas antara dua sisi dan piston power mengubah volume
internal karena ekspansi dan kontraksi gas. Piston saling terhubung satu sama lain oleh hubungan
mekanis yang menentukan bagaimana mereka akan bergerak dalam hubungannya dengan satu
sama lain.

Robert Stirling menyebut piston yang berpindah sebagai regenerator. Renegerator itu
dapat membangkitkan kembali udara. Jika piston bergerak ke atas, regenerator dialirkan melalui
udara hangat dan mengambil sebagian energi dari udara dan menyimpannya. Jika piston
bergerak ke bawah, dialirkan melalui udara dingin dan mengeluarkan energi yang disimpan.
Dengan regenerator, mesin stirling mencapai efsiensi sangat baik. Regenerator adalah
sebuah penukar panas internal dan menyimpan panas sementara yang ditempatkan di antara
ruang-ruang panas dan dingin sehingga fuida kerja melewati itu pertama dalam satu arah
kemudian yang lain. Fungsinya adalah untuk mempertahankan dalam sistem yang panas yang
seharusnya dapat dipertukarkan dengan lingkungan pada suhu menengah untuk suhu siklus
maksimum dan minimum, sehingga memungkinkan efsiensi termal siklus untuk mendekati
efsiensi Carnot.

Sebuah regenerator memungkinkan panas yang dihasilkan disimpan di dalam, sebagian


menggantikan energi panas karena sedikitnya alih panas yang dimungkinkan melalui dinding
heat-exchanger. Energi panas disimpan di dalam regenerator sementara gas penggerak
menyusup ke ruangan yang dingin, dan kemudian dilepaskan sewaktu kembali ke ruangan
ekspansi panas. Tenaga terjadi pada temperatur yang tinggi dan konstan,sangat ideal untuk setiap
mesin. Kompresi terjadi pada temperatur rendah, dan hampir tidak ada energi panas yang hilang.
Tenaga bersih yang dihasilkan adalah akibat perbedaan antara pengembangan gas bertemperatur
tinggi danmengkompresi gas bertemperatur rendah.
BAB III

MEMBUAT MESIN STIRLING SEDERHANA

A. Alat dan Bahan

 Alat

1. Gunting

2. Tang

3. Pisau

4. Gerinda

5. Gergaji

 Bahan

1. Papan triplex

2. Kaleng bekas

3. Pipas siku

4. Kaset bekas

5. Kawat

6. Lilin

7. Balon

8. Seng

9. Paku

10. Spon besi

11. Lem Anti Panas


Langkah Kerja :

1. Potong bagian atas pada kaleng dan lubangi di titik pusat sisi bawah kaleng ± 2 mm, dan
masukan spon besi yg sudah ditempelkan kawat ± 15 cm, kemudian tutup sisi atas kaleng
tersebut dengan menggunakan bagian bawah kaleng yg lain dengan lem anti panas.
2. Sebagai tungku bakar, ambil bagian kaleng lainnya yang sudah dibelah dan tempelkan
pada bagian atas kaleng yang sudah di modif.
3. Lubangi sisi samping kaleng, ukuran pipa siku 1/2". Tempelkan pipa siku tersebut dan
rekatkan dengan lem anti panas.
4. Kemudian buat pemutar dengan kaset bekas, temple kasel tersebut pada plat dan gunakan
kayu sebagai tiangnya.
5. Pasang balon pada pipa siku yang sudah di tempelkan kawat, yang akan menghubungkan
antara bagian mesin dan pemutarnya.
6. Gunakan kayu sebagai dudukan mesin untuk mempermudah saat pembakaran.
7. Tempelkan dudukan mesin dan tangakai pemutar pada papan triplex ± 30 x 10 cm.
8. Untuk menjalankan mesin, bakar menggunkan lilin.

Mesin Stirling sederhana ini bisa di aplikasikan pada usaha-usaha masyarakat yang masih
menggunkan pembakaran, antara lain:

1. Pada usaha pembuatan saka


2. Pada usaha sangrai kopi
3. Pada usaha sangria kacang, dll.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Mesin Stirling adalah mesin pembakaran eksternal yang menggunakan udara atau gas
sebagai fluida kerjanya dan bekerja berdasarkan prinsip peredaran termodinamika. Ada tiga jenis
utama dari mesin stirling yaitu alpha stirling, beta stirling, dan gamma stirling. Mesin stirling
biasa digunakan sebagai mesin pompa, mesin pembangkit listrik, dan mesin bertenaga surya.

B. Saran

Pada saat melakukan analisis haruslah benar dan akurat. Karena perhitungan yang salah
dapat mengakibatkan mesin tidak dapat dioperasikan.

Anda mungkin juga menyukai