MESIN STIRLING
Oleh :
UNIVERSITAS PERTAMINA
JAKARTA
2017
1. LATAR BELAKANG
Isu kenaikan harga dan kelangkaan bahan bakar memaksa para ilmuwan
memikirkan cara pembuatan mesin yang hemat bahan bakar. Sistem engine yang
banyak digunakan sejumlah pabrik dalam menjalankan mesin sekarang ini dinilai
banyak pihak kurang efisien dan boros bahan bakar. Selain itu juga menyebabkan
polusi udara yang memicu pemanasan global (Sinar Harapan, 2001).
3. TEORI DASAR
Mesin Striling pertama kali ditemukan oleh Robert Stirling dari Skotlandia
pada tahun 1816. Secara tradisional mesin stirling diklasifikasikan ke dalam mesin
pembakaran eksternal, meskipun panas bisa didapatkan dari sumber selain
pembakaran seperti tenaga matahari maupun nuklir. Mesin stirling beroperasi
melalui penggunaan sumber panas eksternal dan heat sink eksternal, masing-
masing dijaga agar memiliki perbedaan temperatur yang cukup besar.
𝑣2
𝑣2
𝑤1−2 = ∫ 𝑝 𝑑𝑣 = 𝑚𝑅𝑇 𝑙𝑛
𝑣1
𝑣1
𝑊2−3 = − ∫ 𝑑𝑢
2
𝑇3
= −𝑚𝑐𝑣 ∫ 𝑑𝑇
𝑇2
= −𝑚𝑐𝑣 (𝑇2 − 𝑇3 )
= 𝑚𝑐𝑣 (𝑇3 − 𝑇2 )
Udara dikompresi secara isotermal di dalam tabung dari V3 ke V4. Lagi kalor
dibuang oleh udara.
𝑊4−1 = − ∫ 𝑑𝑢
4
𝑇1
= −𝑚𝑐𝑣 ∫ 𝑑𝑇
𝑇4
= −𝑚𝑐𝑣 (𝑇4 − 𝑇1 )
= 𝑚𝑐𝑣 (𝑇3 − 𝑇2 )
𝑣2 𝑣4
𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑚𝑅𝑇 𝑙𝑛 + 𝑚𝑐𝑣 (𝑇3 − 𝑇2 ) + 𝑚𝑅𝑇 𝑙𝑛 − 𝑚𝑐𝑣 (𝑇3 − 𝑇2 )
𝑣1 𝑣3
𝑣2 𝑣4
𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑚𝑅𝑇12 𝑙𝑛 + 𝑚𝑅𝑇34 𝑙𝑛
𝑣1 𝑣3
a. Mesin Stirling alfa, yaitu meesin stirling yang berisi kekuatan dua piston
dalam silinder yang terpisah, satu berada didingin dan satunya berada
dipanas. Silinder panas terletak di dalam suhu tinggi penghantar panas
(silinder yang dibakar) dan silinder dingin terletak di dalam displacer suhu
rendah. Jenis mesin ini memiliki rasio power-to-volume tinggi, namun
memiliki masalah teknis karena apabila suhu piston tinggi biasanya panas
akan merambat ke pipa pemisah silinder . Dalam prakteknya, piston ini
biasanya membawa isolasi yang cukup besar untuk bergerak jauh dari zona
panas dengan mengorbankan beberapa ruang mati tambahan.
b. Mesin Stirling beta, yaitu mesin stirling yang memiliki piston daya
tunggal yang diatur dalam silinder yang sama pada poros yang sama
sebagai displacer piston. Silinder Piston displacer yang cukup longgar
hanya berfungsi untuk antar jemput gas panas dari silinder panas ke silinder
dingin. Ketika silinder dipanaskan gas mendorong dan memberikan piston
kekuatan. Ketika piston terdorong ke dingin (titik bawah) silinder mendapat
momentum dari mesin, dan ditingkatkan dengan roda gila. Tidak seperti
jenis alfa, jenis beta tidak akan menyebabkan isolator (pipa pemisah jika
dalam bentuk alfa) menjadi panas.
c. Mesin Stirling gamma, yaitu mesin stirling yang mirip mesin stirling beta,
di mana piston tenaga sudah terpasang di dalam silinder yang terpisah
samping silinder piston displacer, tapi masih terhubung ke roda gila sama.
Gas dalam dua silinder dapat mengalir bebas karena mereka berada dalam
satu tubuh. Konfigurasi ini menghasilkan rasio kompresi lebih rendah,
tetapi mekanis ini cukup sederhana dan sering digunakan didalam mesin
Stirling multi-silinder.
4. ALAT DAN BAHAN
Gunting
Korek Api
Palu
Cutter
Kawat
Tali Tembaga
Lilin
Tutup Cat
Daftar Pengeluaran
Mesin stirling yang kami buat adalah mesin stirling tipe beta. Cara kerjanya
adalah sebagai berikut:
1 2 3 4
1. Piston tenaga (abu-abu atas) telah mengkompresi gas, piston displacer (abu-abu
bawah) telah bergerak sehingga sebagian besar gas panas masuk kedalam silinder
panas.
2. Gas yang dipanaskan meningkatkan tekanan dan mendorong Piston tenaga ke
batas terjauh (titik bawah).
3. Piston displacer sekarang bergerak ke titik puncak, dan mengirim gas panas ke
silinder dingin.
4. Gas didinginkan dan sekarang dikompresi oleh pinton tenaga dengan momentum
dari roda gila. Langkah Ini membutuhkan energi yang lebih sedikit, karena
tekanannya turun ketika didinginkan.
7. PEMBAHASAN
Daftar Pustaka
1. Kusuma, Julius Indra. 2013. Prinsip Kerja Mesin Stirling
2. Reynolds, William C dan Henry Cperkins. 1991. Termodinamika Teknik.
Jakarta: Erlangga.
3. Leonidas. 2008. Mesin Stirling
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Motor_bakar_stirling
5. http://22bunglonspeed.blogspot.co.id/2012/04/mesin-stirling.html
6. https://youtu.be/ef68el3qTaY