Anda di halaman 1dari 4

TERMODINAMIKA DALAM MESIN STIRLING

Rubertus Wahyudi (192012010), Marselina Puji Astuti (192012018), Istiyana Yumaroh (192012022),
Anastasia Iin Lideaningrum (192012023), Toga Ari Harmawan (192012026)

Abstrak
Sebagai aplikasi dari prinsip termodinamika yakni isothermis dan isokorik menggunakan bahan-
bahan sederhana yang dekat dengan kehidupan manusia mampu dibuat mesin stirling. Dalam skala
besar mesin stirling dapat digunakan sebagai generator atau pembangkit listrik. Dengan
memanfaatkan pergerakan piston yang naik-turun secara periodik dalam tabung tertutup yang
dipanaskan dapat memutar kincir dari DVD yang telah dihubungkan dengan piston dengan sebuah
kawat. Pergerakan piston dikarenakan udara dalam tabung tertutup yang dipanaskan memuai
sehingga volumenya meningkat dan menghasilkan tekanan yang lebih besar dan mampu menekan
piston ke atas. Agar piston dapat turun kembali udara yang telah memuai menyelinap keluar ke ruang
kosong yang ada di atasnya sehingga volume udara menyusut dan piston kembali ke posisi semula.
Proses ini berlangsung secara periodik.
Kata kunci: piston, isokorik, isothermal

I. PENDAHULUAN menyebabkan volume gas bertambah dan


Termodinamika dengan hukum- karena volume gas bertambah maka terjadi
hukumnya dan beberapa konsep yang pula perubahan tekanan gas yang besar
berkaitan dengannya seperti isotermal, juga yang digunakan untuk menggerakkan
isokhorik, adiabatik ataupun yang lainnya piston mesin stirling.
terkadang dianggap sebagai suatu hal yang
sulit dimengerti oleh manusia awam. II. DASAR TEORI
Sejatinya hal-hal tersebut sangat dekat Mesin stirling didefinisikan sebagai
dengan kehidupan manusia pada mesin regenerasi udara panas siklus
umumnya. Bahkan ada beberapa tertutup. siklus tertutup berarti
perlengkapan atau perlatan yang manusia bahwa fluida bekerja secara permanen
gunakan terdapat prinsip termodinamika di terkurung di dalam sistem. Mesin stirling
dalamnya. Hanya saja mereka tidak adalah mesin panas yang unik karena
menyadarinya. efisiensi teoretisnya mendekati efisiensi
Berkaitan dengan prinsip teoretis maksimum, yang lebih dikenal
thermodinamika ada sebuah alat yang dengan efisiensi mesin carnot. Mesin
berhubungan dengan hal itu salah satunya stirling bekerja memanfaatkan perubahan
mesin stirling. Mesin stirling adalah mesin tekanan dan volume pada gas dalam sistem
pembakaran eksternal yang menggunakan tertutup. Gas pada sistem dikontakan pada
udara atau gas sebagai fluida kerjanya, reservoir panas sehingga sistem menyerap
bekerja berdasarkan prinsip panas. Panas yang dihasilkan disimpan di
thermodinamika. Mesin stirling ditemukan dalam sebuah regenerator. Akibat adanya
pada tahun 1816 oleh robert stirling. Pada panas ini menyebabkan volume gas
mesin stirling bekerja dengan bertambah. Karena sistem dalam keadaan
memanfatkan adanyan perubahan tekanan tertutup maka tidak ada gas yang keluar
dan volume pada gas tertutup. Pada mesin sehingga pertambahan volume gas karena
ini dilengkapi dengan regenerator untuk pemanasan menimbulkan perubahan
menyimpan energi panas. Akibat panas ini tekanan yang cukup besar. Tekanan yang
dihasilkan ini kemudian digunakan untuk isotermal dan dua proses adiabatik. Proses
menggerakan piston. Sementara itu gas reversible selalu mendekati keadaan
penggerak menyusup ke ruangan yang kesetimbangan termodinamika antara
dingin, dengan melepas panas pada saat sistem itu sendiri dengan lingkungannya.
bersamaan. Karena penurunan suhu ini
volume gas berkurang dan sistem
menerima kerja kompresi yang
menyebabkan volume gas kembali ke
keadaan awal. Keadan tersebut terjadi
berulang secara periodik sehingga terjadi
gerakan piston yang dapat dimanfaatkan
sebagai pembangkit listrik dengan
menghubungkannya ke turbin. Siklus
mesin stirling terdiri atas empat tahap
termodinamika, yaitu : perluasan
isotermal, isokhorik, kompresi isotermal
dan isokhorik.

III. METODOLOGI
Alat dan Bahan Dalam siklus reversible grafik p-V
1. Kaleng mengalami perubahan dari keadaan A ke
2. Piston B. kurva p-V yang dibentuk oleh
3. Kawat perubahan keadaan sistem dari A ke B dan
dari B ke A adalah sama.
Cara kerja
Mesin stirling bekerja karena adanya
Dalam mesin stirling dalam percobaan ini
perluasan gas ketika dipanaskan dan
dibuat dengan menggunakan kaleng.
diikuti penyempitan gas ketika
Dimana kaleng-kaleng tersebut dipotong
didinginkan.
bagian atas dan dilubangi pada bagian
kalengnya. Dan untuk membuat piston
Prinsip kerja mesin stirling adalah
kami juga menggunakan kaleng dimana
memanfaatkan perubahan tekanan dan
kaleng dibuat lembaran lalu disatukan
volume gas dalam sistem tertutup.
kembalik berbentuk silinder yang
Adapun bagian-bagian dari mesin stirling
ukurannya sesuai dengan tabung untuk
ini adalah sebuah tabung vertikal tertutup
meminimalisir supaya tidak ada udara
yang di dalamnya terdapat sebuh piston.
yang berpindah dari ruang tabung satu ke
Penampang piston yang ada di dalam
tabung laiinya. Mesin stirling ini dibuat
tabung luas permukaanya hampir sama
kearah vertikal.
dengan permukaan tabung sehingga
tabung tertutup tersebut seperti terbagi
IV. PEMBAHASAN menjadi dua ruang tabung tertutup. Salah
Mesin stirling adalah salah satu satu ruang tertutup terletak di bawah
aplikasi dari prinsip termodinamika dalam piston (ruang I) dan satu ruang tertutup
kehidupan sehari-hari. Mesin stirling lebih lainnya ada di atas piston (ruang II) dan
sering dikenal dengan efisiensi mesin terdapat tangkai piston yang
carnot. Mesin carnot yang ideal ialah yang menghubungkan piston dengan keping
dapat bekerja bolak-balik (reversible) yang DVD di luar tabung. Piston diatur
terdiri dari empat proses yaitu dua proses sedemikian rupa agar piston dapat
bergerak (naik-turun) dengan licin secara periodik. Dengan demikian piston
meskipun luas penampangnya hampir juga akan secara periodik bergerak naik
sama dengan luas permukaan tabung turun. piston yang bergerak naik turun ini
sehingga meminimalisir gesekan antara akan membuat keping DVD yang telah
piston dan dinding tabung. terhubung dengan piston ikut bergerak.
Pergerakan piston yang secara berulang
Pada saat bagian bawah mesin stirling dan periodik naik-turun akan memutar
yakni ruang tertutup di bawah piston keping DVD tersebut.
dipanaskan maka gas yang ada dalam
tabung tersebut suhunya akan naik. Berikut ini adalah siklus pada mesin
Semakin lama dipanaskan maka suhu gas stirling saat piston bergerak naik dan
akan semkin tinggi dan menyebabkan kemudian turun lagi
volume gas di dalam tabung bertambah
karena mengalami pemuaian. Karena
sistem dalam tabung yang dipanaskan
adalah sistem tertutup maka tidak ada gas
yang keluar dari tabung (jumlah gas dalam
tabung tetap) sehingga pertambahan
volume gas karena pemanasan ini akan
menghasilkan perubahan tekanan dalam
tabung tersebut sehingga mampu
mendorong piston bergerak ke atas.

Gas memiliki sifat bergerak dari


tekanan tinggi ke tekanan rendah, sehingga
gas dari ruang I berusaha menyusup ke
ruang II yang tekanannya jauh lebih
rendah dari ruang I dengan melepas panas
. Pada saat yang bersamaan volume gas
menyusut. Dengan menyusutnya volume
piston akan turun kembali seperti keadaan
awal.

Pergerakan piston memindahkan gas


antara dua sisi. Piston yang berpindah
sebagai regenerator. Regenerator itu dapat
membangkitkan kembali udara. Jika piston
bergerak ke atas, regenerator dialirkan
melalui udara hangat dan mengambil
sebagian energi dari udara dan
menyimpannya. Jika piston bergerak ke
bawah, dialirkan melalui udara dingin dan 1. Titik 1-2 udara mengalami
mengeluarkan energi yang disimpan. perluasan isotermal. Udara mengalami
Dengan regenerator, mesin stirling perluasan isotermal, pada temperatur
konstan T1 dari v1 ke v2. Panas yang
mencapai efisiensi sangat baik.
diberikan oleh sumber dari luar diserap
selama proses pemanasan.
Jika pemanasan terus dilakukan maka
keadaan ini akan terjadi berulang-ulang
2. Titik 2-3 mengalami proses isokhorik. kerjanya bersifat bolak-balik ketika
Udara lewat melalui regenerator dan dipanaskan terus-menerus secara
didinginkan pada volume konstan ke periodik. Dalam termodinamika,
temperatur T3. Pada proses ini kalor
dibuang ke generator. mesin stirling ini menggunakan
proses isotermal dan isokhorik
3. Titik 3-4 mengalami secara bergantian.
kompresi isotermal. Udara dikompresi
secara isotermal di dalam tabung dari
V3 ke V4. Panas kembali dibuang oleh VI. DAFTAR PUSTAKA
udara. Michael J.Moran, HN.Saphiro.
Fundamental of engineering
4. Titik 4-1 mengalami isokhorik. Udara thermodynamics. 2th john wiiley
dipanaskan pada volume konstan ke and son,1993.
temperatur T1 dengan melewatkan Iqbal,Harry. Analisis Pembangkit
udara ke regenerator dalam arah yang Listrik Dengan Generator Stirling.
berlawanan dengan proses 2-3. Pada Program Studi Teknik Elektro,
proses ini panas diserap oleh udara dari Universitas Tanjungpura,
regenerator. Pontianak.

V. KESIMPULAN
Mesin stirling bekerja dengan
pembakaran eksternal pada sistem
tertutup sehingga gas hanya
mengalami perluasan dan
penyempitan volume. Dimana proses

Anda mungkin juga menyukai