Anda di halaman 1dari 8

GELOMBANG BERDIRI PADA DAWAI

Nabilla Ika Febiawati


Program Studi Fisika, Universitas Negeri Yogyakarta
email: nabillaika.2022@student.uny.ac.id

Abstrak. Telah dilakukan praktikum mengenai Gelombang Berdiri Pada Dawai tanggal
7 Maret 2023 di Laboratorium Fisika Dasar Universitas Negeri Yogyakarta. Praktikum
ini bertujuan untuk menunjukkan gelombang diam pada dawai dan menentukan
kelajuan gelombang pada dawai. Alat dan bahan yang digunakan adalah seperangkat
alat Melde 1 buah, beban 5 jenis, neraca O’hauss 1 buah, dan pita ukur 1 buah. Metode
yang digunakan dalam praktikum ini adalah melakukan percobaan menggunakan alat
Melde untuk menentukan cepat rambat gelombang dengan cara membandingkan variasi
massa beban dengan panjang gelombangnya kemudian dihitung berdasarkan persamaan
matematis. Pengukuran ini dilakukan sebanyak lima kali variasi massa beban dengan
frekuensi tetap sebesar 50 Hz. Hal ini menunjukkan bahwa hasil praktikum yang
diperoleh adalah interferensi dari dua gelombang yang memiliki amplitudo dan
frekuensi sama tetapi berlawanan arah akan menghasilkan gelombang diam. Selain itu,
analisis perhitungan cepat rambat gelombang terhadap panjang gelombang pada setiap
beban adalah berbanding lurus dengan nilai yang dihasilkan sebesar 25,00 m/s ; 33,50
m/s ; 33,50 m/s ; 33,50 m/s ; dan 50,00 m/s dan rata-rata cepat rambat gelombang yaitu
sebesar 35,10 m/s, sedangkan analisis perhitungan kelajuan gelombang terhadap gaya
tarik pada setiap beban juga berbanding lurus dengan nilai yang dihasilkan sebesar
25,03 m/s ; 32,00 m/s ; 37,59 m/s ; 42, 72 m/s ; dan 47,05 m/s dan rata-rata kelajuan
gelombang yaitu sebesar 36,88 m/s.

Kata Kunci : gelombang, dawai, cepat rambat gelombang, hukum melde

I. PENDAHULUAN osilasi yang bergerak melalui atau tanpa


disertai dengan gerakan potongan-
Peneliti melakukan percobaan dalam potongan penyusun media. Getaran
praktikum Gelombang Berdiri Pada tersebut merupakan sumber gelombang
Dawai dengan tujuan untuk menunjukkan (Giancoli Douglas C, 2001: 381).
gelombang diam pada dawai dan Gelombang adalah getaran yang berulang
menentukan kelajuan gelombang pada (Kanginan Marthen, 2008: 55). Kecepatan
dawai. Hal ini dapat dilakukan dengan benda yang bergerak akan menentukan
membuat gelombang pada dawai, sifat medium tempat gelombang
mengikuti pergerakannya, dan merambat dalam menentukan kecepatan
menghitung jumlah gelombang yang gelombang (Giancoli Douglas C, 2001:
dihasilkan. 383). Tegangan pada tali dan massa tali
Dalam bidang fisika, gelombang persatuan panjang masing-masing
adalah salah satu konsep yang paling menentukan cepat rambat gelombang pada
abstrak dan dalam memahaminya akan tali yang direntangkan dan gelombang
menghadirkan serangkaian tantangan. pada dawai. Frekuensi pada dawai akan
Tanpa adanya perpindahan massa, gerak dipengaruhi oleh kecepatan ini (Jumini
gelombang dapat dianggap sebagai Sri, 2015: 151-152).
perpindahan energi dan momentum dari Gelombang adalah getaran yang
satu tempat di ruang angkasa ke tempat mentransmisikan energi tanpa menyadari
lain (Tipler Paul A, 1998: 471). apa yang ditransmisikannya. Gelombang
Gelombang juga dapat diartikan sebagai mekanik dan gelombang elektromagnetik

1
adalah kategori gelombang berdasarkan Ketika amplitudo nol pada garis simpul,
medium perambatannya. Gelombang itu maksimum ketika berada di
transversal dan gelombang longitudinal puncaknya, dan minimum ketika berada di
adalah kategori gelombang berdasarkan lembahnya. Jarak yang ditempuh
arah rambatnya. Gelombang selanjutnya gelombang dalam satu satuan waktu
dipisahkan menjadi gelombang berjalan disebut kecepatan gelombang. Dari satu
dan gelombang stasioner tergantung pada medium ke medium lainnya, gelombang
amplitudonya (Jumini Sri, 2015: 151- bergerak. Kecepatan rambat akan berubah
152). sebagai akibat dari perubahan medium
Gelombang terdiri dari getaran yang rambatannya. Frekuensi getar ditentukan
bergerak dari objek fisik apa pun. Energi oleh sumber getarnya, jadi tidak berubah
ditransfer antar tempat oleh gelombang. (Pertiwi, P.K., dkk, 2015: 1-2).
Meskipun energi vibrasi dari sumber Dikarenakan gelombang datang dan
gelombang bergerak melalui medium gelombang pantul saling berinterferensi,
dengan kecepatan tertentu, gelombang gelombang berdiri juga dikenal sebagai
tidak terbuat dari substansi. Akibatnya, gelombang stasioner. Amplitudo
getaran yang merambat melalui medium gelombang berdiri bervariasi sepanjang
dapat dianggap sebagai gelombang. dawai. Amplitudo nol atau tidak ada
Karena media diperlukan untuk getaran penyimpangan disebut sebagai simpul,
merambat, hukum gerak dan gaya dapat sedangkan amplitudo tertinggi dikenal
digunakan untuk menjelaskan kejadian sebagai perut. Gelombang berdiri pada tali
gelombang. Oleh karena itu, gelombang dapat diamati dan panjang gelombangnya
mekanik adalah gelombang yang dapat ditentukan dengan menggunakan
perambatannya melibatkan diskusi tentang panjang, jumlah simpul, dan jumlah perut
gaya. Gelombang mekanik meliputi pada dawai (Tim Dosen Fisika Dasar,
gelombang seismik, gelombang akustik, 2008: 1-6).
gelombang pada tali, dan gelombang pada Gelombang berjalan dibuat ketika
permukaan air (Jumini Sri, 2015: 151- string bergetar di salah satu ujungnya.
152). Gelombang datang dan gelombang pantul
Ada beberapa dimensi gelombang. akan berinterferensi jika salah satu ujung
Gelombang satu dimensi adalah tali digetarkan sedangkan ujung lainnya
gelombang tali. Ketika salah satu ujung tetap, sehingga terbentuklah gelombang
tali digerakkan sementara ujung lainnya stasioner. Untuk mempermudah
tetap, getaran dapat dihasilkan pada tali memahami faktor-faktor yang
secara keseluruhan. Puncak dan lembah mempengaruhi frekuensi dawai dan dapat
ombak diciptakan oleh getaran tali saat menunjukkan adanya gelombang diam
digerakkan. Gelombang berjalan akan pada seutas tali yaitu dengan
dipantulkan pada ujung kedua tali jika ada menggunakan eksperimen Melde.
dua tali yang digerakkan, sehingga terjadi Eksperimen Melde adalah metode untuk
dua kombinasi gelombang yaitu mendemonstrasikan keberadaan
gelombang datang dan gelombang pantul. gelombang stasioner pada senar dan untuk
Gelombang stasioner akan dibuat oleh lebih memahami variabel yang
gelombang yang dipantulkan (Pertiwi, memengaruhi frekuensi senar. Tujuan
P.K., dkk, 2015: 1-2). percobaan Melde adalah untuk mengukur
Gelombang yang diam adalah laju perambatan gelombang transversal
gelombang stasioner. Interferensi dari dua pada kawat atau tali. Gelombang
gelombang yang memiliki amplitudo dan transversal berjalan sepanjang tali dari
frekuensi yang sama tetapi berlawanan ujung vibrator ke ujung lainnya jika
arah menghasilkan gelombang yang vibrator digetarkan (Pertiwi, P.K., dkk,
stasioner. Amplitudo pada gelombang 2015: 1-2).
stasioner tidak konstan, juga tidak sama di Magnitudo yang mempengaruhi
setiap titik sepanjang panjang gelombang. kecepatan gelombang transversal pada tali

2
dipelajari oleh hukum Melde. Melde nafas yang bertindak sebagai gelombang
menemukan dalam penelitiannya bahwa (Ishaq, M., 2003: 1-20).
kecepatan rambat gelombang pada tali
berbanding terbalik dengan akar massa tali II. METODE PRAKTIKUM
per satuan panjang dan berbanding lurus Praktikum mengenai Gelombang
dengan tegangan tali. Hukum Melde Berdiri Pada Dawai dilakukan pada
adalah nama yang diberikan untuk hukum Selasa, 7 Maret 2023 pukul 09.20 WIB di
yang mempelajari kecepatan rambat Laboratorium Fisika Dasar Universitas
gelombang. Ketika salah satu ujung tali Negeri Yogyakarta. Jenis praktikum yang
digerakkan sementara ujung lainnya diikat dilakukan termasuk dalam jenis metode
ke benda tetap, regangan diterapkan pada eksperimen dan kuantitatif. Metode
tali jika memiliki massa per satuan eksperimen adalah metode yang dilakukan
panjang. Pada kecepatan yang konsisten, dengan melakukan percobaan Gelombang
ujung tali dinaikkan dan diturunkan. Berdiri Pada Dawai secara langsung.
Selanjutnya, di setiap area akan terlihat Selain itu, metode kuanitatif merupakan
bergerak di setiap tali dan gelombang metode yang bersifat induktif, ilmiah, dan
akan terus merambat dengan kecepatan objektif dimana data yang diperoleh
tetap (Pertiwi, P.K., dkk, 2015: 1-2). berbentuk angka yang kemudian dihitung
Dikarenakan proses perambatan dan dianalisis dengan uji statistik.
membutuhkan medium, maka jenis Penelitian ini dilakukan untuk
gelombang yang tercipta pada percobaan menunjukkan gelombang diam pada
hukum Melde adalah gelombang dawai dan menentukan kelajuan
transversal atau sering disebut gelombang gelombang pada dawai.
mekanik. Amplitudo ada untuk Pada praktikum ini alat dan bahan
gelombang transversal. Jika frekuensi yang digunakan adalah seperangkat alat
tetap konstan, amplitudo gelombang akan Melde 1 buah, beban 5 jenis, neraca
tetap konstan. Gelombang berdiri adalah O’hauss 1 buah, dan pita ukur 1 buah.
kata yang digunakan untuk Variasi massa beban yang digunakan
menggambarkan gelombang. Ketika dua terdapat lima jenis yaitu 0,0820 kg,
gelombang yang telah terbentuk 0,1318 kg, 0,1821 kg, 0,2342 kg, dan
berinteraksi satu sama lain dapat terjadi 0,2844 kg. Frekuensi tetap yang
gelombang berdiri. Akan terlihat bahwa digunakan dalam mengidentifikasi
gelombang terus menerus seolah-olah gelombang adalah sebesar 50 Hz. Data
tidak berjalan, melainkan berosilasi dari yang diambil dari praktikum ini adalah
atas ke bawah menciptakan kondisi berupa banyaknya gelombang pada suatu
destruktif dan konstruktif ketika salah satu dawai. Data yang diperoleh dari hasil
ujung tali diikat dan ujung lainnya pengukuran tersebut kemudian digunakan
bergetar (Giancoli Douglas C, 2001). untuk mengetahui cepat rambat
Gelombang berdiri dihasilkan ketika gelombang pada dawai.
gelombang datang dipantulkan di ujung Dalam praktikum ini menggunakan
medium, kemudian berubah arah dan tiga variabel yaitu Variabel Bebas
ditumpangkan pada gelombang pertama. (Independent Variable), Variabel Terikat
Gelombang berdiri dengan dua ujung (Dependent Variable), dan Variabel
tetap menggunakan contoh langsung dari Kontrol (Controlled Variable).
seutas benang yang diikat di kedua Identifikasi variabel dilakukan agar tidak
ujungnya, yang dapat bergetar dan terjadi kesalahan dalam melakukan
menghasilkan sejumlah bentuk gelombang percobaan praktikum dan analisis data.
yang berbeda. Sedangkan gelombang Adapun variabel bebas yang
berdiri dengan satu ujung tetap mempengaruhi jalannya percobaan yaitu
menggunakan seruling sebagai contoh massa beban. Kemudian terdapat variabel
ilustrasi gelombangnya dan suara atau terikat yang dipengaruhi adanya variabel
bebas yaitu panjang gelombang. Selain

3
itu, terdapat variabel kontrol yang Keterangan :
dikendalikan dan dibuat sama dalam = gaya tarik (N)
percobaan ini adalah frekuensi dan = massa (kg)
panjang kawat. = 9,8 m/s
Dalam melakukan praktikum Hubungan antara kerapatan massa
Gelombang Berdiri Pada Dawai terdapat dan tegangan tali berdampak pada
langkah-langkah yang harus dilakukan seberapa cepat gelombang merambat.
untuk proses pengambilan data yaitu Nilai cepat rambat gelombang akan
menyiapkan alat dan bahan yang bertambah dengan bertambahnya tegangan
diperlukan, mengukur massa beban pada tali dan akan berkurang dengan
menggunakan neraca O’Hauss, mengukur bertambahnya kerapatan pada tali,
panjang tali dan mengukur kerapatan sehingga kelajuan gelombang pada tali
massa tali, menghubungkan alat Melde dapat dirumuskan dengan persamaan
dengan sumber listrik AC, memberi beban
pada tempat untuk menaruh beban, √ dengan
menghitung jumlah gelombang yang Keterangan :
dihasilkan, dan mengulangi langkah diatas = kelajuan gelombang (m/s)
untuk menghitung jumlah perut pada = gaya tarik (N)
massa selanjutnya. = kerapatan tali massa (g/cm ; kg/m)
Dengan menggunakan frekuensi ( ) = massa (kg)
sebesar 50 Hz yang dianggap sama dan = panjang kawat (m)
tetap, sehingga untuk mencari panjang
gelombang ( ) dapat menggunakan
persamaan :
=
Keterangan :
n = banyaknya gelombang
Gelombang akan bergerak pada Gambar 1. Skema Percobaan
jarak yang lebih besar dari satu panjang Gelombang Berdiri Pada Dawai
gelombang karena mereka terus-menerus
menyampaikan energi getaran. Frekuensi III. HASIL PRAKTIKUM
gelombang adalah besaran panjang
gelombang ( ) yang merambat dalam Setelah melakukan kegiatan
satuan waktu ( ). Dengan demikian, praktikum, diperoleh data hubungan
rumus cepat rambat rambat gelombang antara massa dengan panjang gelombang
sebagai berikut : pada dawai sebagai berikut :
Panjang tali : (105,00 0,05) cm
Keterangan :
= cepat rambat gelombang (m/s) Massa : = 0,00126
= frekuensi (Hz) Frekuensi : 50 Hz
= panjang gelombang (m) Kerapatan tali : 0,00126
Oleh karena itu, untuk menentukan
besarnya cepat rambat gelombang pada Tabel 1. Data hasil percobaan
tali, diperlukan gaya tarik pada gelombang hubungan massa beban dengan jumlah
dan mencari kerapatan massa tali yang gelombang pada dawai
dapat dinyatakan dengan persamaan.
Tegangan pada tali kemudian diregangkan No Massa (gr) Banyak n
dengan tegangan yang sama dengan berat Perut
akibat massa beban yang digantung, 1 (80,20 4 2
sehingga gaya tarik gelombang dapat 2 (131,80 3 1,5
dirumuskan menggunakan persamaan : 3 (182,10 3 1,5

4
4 (234,20 3 1,5 kecepatan yang konsisten, ujung tali
5 (284,40 2 1 dinaikkan dan diturunkan. Selanjutnya, di
setiap area akan terlihat bergerak di setiap
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN tali dan gelombang akan terus merambat
dengan kecepatan tetap. Hal ini sesuai
Praktikum Gelombang Berdiri Pada dengan tujuan percobaan Melde yaitu
Dawai dilakukan dengan melakukan untuk mengukur kelajuan gelombang
perhitungan menggunakan alat Melde transversal pada kawat atau dawai.
untuk menentukan cepat rambat Gelombang transversal ini berjalan
gelombang dengan cara membandingkan sepanjang tali dari ujung vibrator ke ujung
variasi massa dengan panjang lainnya jika vibrator digetarkan.
gelombangnya. Variasi massa beban yang Berdasarkan praktikum yang sudah
digunakan dalam praktikum terdapat lima dilakukan didapatkan hasil jumlah
jenis yaitu 0,0820 kg, 0,1318 kg, 0,1821 gelombang yaitu 2 ; 1,5 ; 1,5 ; 1,5 ; 1.
kg, 0,2342 kg, dan 0,2844 kg. Perbandingan massa beban dengan jumlah
Pengambilan data dilakukan dengan gelombang yang dihasilkan berbanding
menghitung banyaknya gelombang pada terbalik, artinya jumlah gelombang yang
suatu dawai. Dalam praktikum ini, terdiri dihasilkan semakin berkurang dengan
atas dua kegiatan yaitu menunjukkan bertambahnya massa beban dan jumlah
gelombang diam pada dawai dan gelombang yang dihasilkan semakin
menentukan kelajuan gelombang pada bertambah dengan berkurangnya massa
dawai. beban.
Kegiatan pertama adalah Setelah data hasil percobaan
menunjukkan gelombang diam pada didapatkan, kemudian hasil tersebut
dawai. Gelombang yang diam adalah dihitung menggunakan persamaan
gelombang stasioner. Kombinasi atau matematis untuk menentukan cepat
interferensi dari dua gelombang yang rambat gelombang terhadap panjang
memiliki amplitudo dan frekuensi yang gelombang pada setiap beban dan kelajuan
sama tetapi berlawanan arah gelombang terhadap gaya tarik pada setiap
menghasilkan gelombang yang stasioner. beban.
Amplitudo pada gelombang stasioner
tidak konstan, juga tidak sama di setiap Tabel 2. Data analisis perhitungan
titik sepanjang panjang gelombang. cepat rambat gelombang terhadap panjang
Ketika amplitudo nol pada garis simpul, gelombang pada setiap beban
itu maksimum ketika berada di
puncaknya, dan minimum ketika berada di No Massa
lembahnya. Kecepatan rambat akan (kg)
berubah sebagai akibat dari perubahan (
medium rambatannya. Frekuensi getar 1 0,0802 0,50 25,00
ditentukan oleh sumber getarnya, jadi 2 0,1318 0,67 33,50
tidak berubah. Untuk mempermudah 3 0,1821 0,67 33,50
memahami faktor-faktor yang 4 0,2342 0,67 33,50
mempengaruhi frekuensi dawai dan dapat 5 0,2844 1,00 50,00
menunjukkan adanya gelombang diam
pada seutas tali yaitu dengan Dari hasil analisis cepat rambat
menggunakan eksperimen Melde. gelombang pada Tabel 2, diperoleh hasil
Kegiatan kedua adalah menentukan 25,00 m/s ; 33,50 m/s ; 33,50 m/s ; 33,50
kelajuan gelombang pada dawai. Ketika m/s ; dan 50,00 m/s dengan rata-rata cepat
salah satu ujung tali digerakkan sementara rambat gelombang yaitu sebesar 35,10
ujung lainnya diikat ke benda tetap, m/s. Dari analisis data dapat ditunjukkan
regangan diterapkan pada tali jika bahwa hubungan cepat rambat gelombang
memiliki massa per satuan panjang. Pada terhadap panjang gelombang pada setiap
5
beban berbanding lurus. Hubungan antara bertambah dengan bertambahnya gaya
cepat rambat gelombang dan panjang tarik dan sebaliknya berlaku bila gaya
gelombang pada setiap beban adalah tarik berkurang maka kelajuan gelombang
linier, artinya jika panjang gelombang juga akan semakin berkurang.
semakin bertambah maka cepat rambat
gelombang akan semakin bertambah, Grafik Hubungan Kelajuan
sebaliknya jika panjang gelombang Gelombang terhadap Gaya Tarik

Kelajuan Gelombang
semakin berkurang maka cepat rambat 60,000
gelombang juga akan semakin berkurang. 40,000

(m/s)
Grafik Hubungan Cepat Rambat 20,000
Gelombang terhadap Panjang 0,000
Gelombang 0,000 1,000 2,000 3,000
60,0
Gelombang (m/s)

Gaya Tarik (N)


Cepat Rambat

40,0
20,0
Gambar 3. Hasil grafik hubungan kelajuan
0,0 gelombang terhadap gaya tarik
0,0 0,5 1,0 1,5
Panjang Gelombang (m)
Dengan demikian, grafik tersebut
memiliki kurva ke atas yang menunjukkan
Gambar 2. Hasil grafik hubungan cepat bahwa hasilnya linier.
rambat gelombang terhadap panjang Berdasarkan hasil praktikum di atas,
gelombang dapat dikatakan bahwa variasi massa
beban berdampak pada cepat rambat
Dengan demikian, grafik tersebut gelombang pada frekuensi dan dawai yang
menunjukkan bahwa hasil grafik sama. Hal ini mendukung gagasan Melde,
mengikuti kurva yaitu naik secara linier. yang menurutnya massa beban berdampak
pada cepat rambat rambat gelombang pada
Tabel 3. Data analisis perhitungan dawai. Saat menganalisis data, rumus
kelajuan gelombang terhadap gaya tarik yang berbeda menghasilkan hasil yang
pada setiap beban berbeda. Hal ini disebabkan oleh
pengukuran yang tidak akurat yang
No Massa dilakukan selama pengamatan, alat ukur
(kg) √ yang tidak dikalibrasi, dan teknik yang
(m/s) salah. Namun, karena kedua solusi
1 0,0802 0,79 25,03 tersebut berbanding lurus sehingga nilai
yang dihasilkan hanya terdapat sedikit
2 0,1318 1,29 32,00
perbedaan dalam nilai akhir.
3 0,1821 1,78 37,59
4 0,2342 2,30 42,72 V. KESIMPULAN DAN SARAN
5 0,2844 2,79 47,05
Gelombang yang diam adalah
Dari hasil analisis kelajuan gelombang stasioner. Kombinasi atau
gelombang pada tabel 3, diperoleh hasil interferensi dari dua gelombang yang
25,03 m/s ; 32,00 m/s ; 37,59 m/s ; 42, 72 memiliki amplitudo dan frekuensi yang
m/s ; dan 47,05 m/s dengan rata-rata sama tetapi berlawanan arah
kelajuan gelombang yaitu sebesar 36,88 menghasilkan gelombang yang stasioner.
m/s. Gaya tarik ( ) dan kelajuan Untuk mempermudah memahami faktor-
gelombang ( ) jika dibandingkan akan faktor yang mempengaruhi frekuensi
berbanding lurus. Hubungan antara gaya dawai dan dapat menunjukkan adanya
tarik dan kelajuan gelombang dapat gelombang diam pada seutas tali yaitu
dikatakan bahwa kelajuan gelombang dengan menggunakan eksperimen Melde.

6
Kelajuan gelombang pada dawai terjadi Jumini, Sri. 2015. Pengaruh Cepat Rambat
ketika salah satu ujung tali digerakkan Gelombang Terhadap Frekuensi
sementara ujung lainnya diikat ke benda Pada Tali, Jurnal Penelitian dan
tetap. Pada kecepatan yang tetap, ujung Pengabdian Kepada Masyarakat
tali dinaikkan dan diturunkan. UNSIQ, Vol. 2, No. 3, (2015):
Selanjutnya, di setiap area akan terlihat 151-158.
bergerak di setiap tali dan gelombang Kanginan, Marthen. 2008. Seribu Pena
akan terus merambat dengan kecepatan Fisika Untuk SMA/MA Kelas X.
tetap. Hal ini sesuai dengan tujuan Penerbit Erlangga: Jakarta.
percobaan Melde yaitu untuk mengukur Pertiwi, P.K., F. Yovanita., Isnaini, N.L.,
kelajuan gelombang transversal pada Zainuri, M. 2015. Percobaan
kawat atau dawai. Melde, Jurnal Praktikum
Dari hasil analisis perhitungan cepat Gelombang, (2015): 1-8.
rambat gelombang pada Tabel 1, Tim Dosen Fisika Dasar. 2008. Petunjuk
diperoleh hasil 25,00 m/s ; 33,50 m/s ; Praktikum Fisika Dasar II,
33,50 m/s ; 33,50 m/s ; dan 50,00 m/s Bandung: Lab. Fisdas Jurdik
dengan rata-rata cepat rambat gelombang Fisika FMIPA UPI, 1-10.
yaitu sebesar 35,10 m/s. Dari analisis data Tim Dosen Fisika Dasar. 2023. Petunjuk
dapat ditunjukkan bahwa hubungan cepat Praktikum Getaran dan
rambat gelombang terhadap panjang Gelombang, Yogyakarta: Jurdik
gelombang pada setiap beban berbanding Fisika FMIPA UNY, 7-8.
lurus dengan menunjukkan bahwa hasil Tipler, Paul, A. 1998. Fisika untuk Sains
grafik mengikuti kurva yaitu naik secara dan Teknik Jilid 1 Edisi 3, Penerbit
linier. Sedangkan hasil analisis kelajuan Erlangga: Jakarta.
gelombang pada tabel 2, diperoleh hasil
25,03 m/s ; 32,00 m/s ; 37,59 m/s ; 42, 72 LAMPIRAN
m/s ; dan 47,05 m/s dengan rata-rata
kelajuan gelombang yaitu sebesar 36,88
m/s. Gaya tarik (F) dan kelajuan
gelombang (v) jika dibandingkan akan
berbanding lurus dengan menunjukkan
bahwa hasil grafik memiliki kurva ke atas
yang linier.
Berdasarkan hasil praktikum
Gelombang Berdiri Pada Dawai ini,
praktikan diharapkan lebih teliti dalam
memperhatikan jumlah gelombang diam
pada dawai untuk menganalisis cepat
rambat gelombangnya. Selain itu,
praktikum ini diharapkan dapat menjadi Gambar 1. Identifikasi gelombang pada
referensi untuk praktikan selanjutnya yang beban massa (80,20 ± 0,05) gr
akan melakukan praktikum mengenai
Gelombang Berdiri Pada Dawai.

DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas, C. 2001. Fisika Jilid 1
Edisi 5, Penerbit Erlangga: Jakarta.
Ishaq, M. 2003. Hand Out Fisika Dasar
2/Gelombang: Gelombang Tali,
Gelombang Berdiri, dan
Superposisi, Bandung: UNIKOM,
1-20.

7
Gambar 2. Identifikasi gelombang pada
beban massa (131,80 ± 0,05) gr

Gambar 3. Identifikasi gelombang pada


beban massa (234,20 ± 0,05) gr

Gambar 4. Identifikasi gelombang pada


beban massa (284,40 ± 0,05) gr

Anda mungkin juga menyukai