Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI TERMODINAMIKA

(PADA TERMOS AIR DAN KENDARAAN)

Kelompok 12 :
1. Rahma Natarisa (1810303001)
2. Pipit Rahayu (1810303008)
3. Deti Intan Febrianti (1810303020)

A. TERMOS

TERMOS AIR

Penemuan termos diadaptasi dari tabung hampa udara yang digunakan untuk pengiriman dan
penyimpanan gas cair. Termos ditemukan oleh Sir James Dewar dan John Fleming. Termos air
merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan air dalam keadaan suhu yang tetap terjaga.
Seperti yang kita ketahui, bahwa panas merupakan salah satu bentuk energi dan sifatnya
berpindah tempat dari yang suhunya tinggi ke suhu yang rendah (Pitoyo:82)

Suhu air di dalam termos tetap terjaga karena di dalam termos terdapat bahan yang dapat
mencegah hilangnya panas melalui konveksi, konduksi, dan radiasi. Konduksi dan konveksi
dapat dicegah dengan dinding termos. Sedangkan radiasi lebih sulit untuk di cegah. Tutup termos
terbuat dari gabus atau plastik yang merupakan bahan isolator (pengahantar panas yang buruk).

Penyusun utama termos terdiri dari tabung kaca hampa udara yang mengelilingi termos tersebut.
Pada umunya, termos tersusun atas kaca berdinding 2 lapis, diantara 2 lapisan itu terdapat ruang
hampa udara. Panas tidak dapat merambat di ruang hampa udara sehingga ruang hampa udara
tersebut bertindak sebagai isolator. Untuk bagian dinding termos, terbuat dari kaca yang
mengkilap sehingga panas dari air tidak akan diserap melainkan dipantulkan kembali. Hal inilah
yang membuat suhu air di dalam termos tetap terjaga.

 PRINSIP KERJA TERMOS AIR

Termos air menggunakan bahan yang bersifat adiabatik. Bahan adiabatic ini tidak
memungkinkan adanya interaksi yang terjadi antara system dengan lingkungan. Dalam hal ini,
tidak ada perpindahan kalor antara termos dengan lingkungan sehingga suhu air di dalam termos
tetap terjaga. Artinya, fungsi dari bahan adiabatic ini untuk mepertahankan suhu air yang ada di
dalam termos.

Kalor yang masuk ke dalam termos tidak bisa merambat keluar karena terhambat oleh kaca putih
mengkilap. Mengapa demikian? Karena warna putih dan mengkilap hanya sedikit menyerap
kalor dibandingkan dengan bahan yang berwarna gelap. Setelah perambatannya terhambat oleh
kaca, kalor terhambat lagi oleh celah hampa udara pada tabung kaca, lalu terhambat lagi oleh
dinding termos yang biasanya terbuat dari plastik karena plastik merupakan penghantar panas
yang buruk.

 PRINSIP KERJA TERMOS AIR MENGGUNAKAN HUKUM 1 TERMODINAMIKA

Proses adiabatic yang terjadi di dalam termos air merupakan penerapan dari hukum 1
termodinamika. Pada proses adiabatik tidak ada kalor yang diserap ataupun dilepaskan oleh
sistem (Q = 0). Oleh karena itu, usaha yang dilakukan gas sama dengan energy dalamnya (W =
∆U). hal inilah yang membuat adanya interaksi yang terjadi antara system dan lingkungan.
Apabila suatu system gas yang awalnya memiliki tekanan p1 dan volume v1 mengalami proses
adiabatic yang mengakibatkan tekanan dan volume menjadi p2 dan v2, maka usaha yang

1
dilakukan gas dinyatakan dengan : W = ( p 1 v 1− p 2 v 2) . Y merupakan konstanta yang
y −1
nilainya lebih dari 1 yang diperoleh dari perbandingan kapasitas kalor molar gas pada tekanan
dan volume konstan.

FENOMENA YANG KAITANNYA MENGGUNAKAN HUKUM TERMODINAMIKA


PADA TERMOS

Uuntuk menyimpan air panas, pasti kita menggunakan termos. Sebenarnya, apa yang ada di
dalam termos sehingga dapat membuat air panas tidak cepat dingin? Di dalam termos, terdapat
ruang hampa udara. Panas tidak dapat merambat di ruang hampa udara sehingga ruang hampa
udara tersebut bertindak sebagai isolator. Untuk bagian dinding termos, terbuat dari kaca yang
mengkilap sehingga panas dari air tidak akan diserap melainkan dipantulkan kembali. Hal inilah
yang membuat suhu air di dalam termos tetap terjaga.
Kerap kita jumpai bahwa air dalam termos tidak panas lagi/lebih cepat dingin. Penyebab termos
tidak normal lagi yaitu adanya kerak di dalam termos. Hal ini dapat diatasi dengan ganti tabung
kaca bagian dalam termos tersebut atau jika sabar bersihkan kerak dengan bambu tipis dan lentur
(hati – hati jangan sampai pecah) dan jangan membersihkan dengan sabun atau bahan kimia.

B. KENDARAAN

 SEPEDA MOTOR

Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak
kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh
gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda
motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor sangat
populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan
penggunaan bahan bakarnya serta serta biaya operasionalnya cukup hemat. Sepeda motor
merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang lebih dahulu ditemukan. Pada tahun
1868, Michaux ex Cie, suatu perusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam
skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun usaha
tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler, seorang penemu
asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu motor melalui pembakaran
dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor
dan mobil. Salah satunya dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman.

 HUKUM TERMODINAMIKA DALAM KENDARAAN

Pada kendaraan bermotor menggunakan hukum termodinamika 2, dimana menunjukkan


kondisi alami dari alur kalor suatu objek dengan sistem. Hukumnya berbunyi : “Kalor mengalir
secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin; kalor tidak akan mengalir secara
spontan dari benda dingin ke benda panas tanpa dilakukan usaha”. Dengan begitu, dalam
kehidupan ketika kita menyalakan motor melalui starter atau sela adalah bentuk upaya atau
usaha dalam menghidupkan serta memanaskan karburator atau busi pada motor yang semula
dingin menjadi panas. Tentunya panas itu pasti ada sumber yang dibakar yaitu melalui bahan
bakar bensin. Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini
selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik.
 PRINSIP KERJA PADA KENDARAAN BERMOTOR

Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pada motor yang tergolong ke dalam motor bakar maka dalam mekanisme kerjanya untuk
mengubah bahan bakar hingga menjadi sumber energi dibagi menjadi empat langkah yaitu
sebagai berikut:

1. Langkah Hisap
Pada gerak hisap, campuran udara bensin dihisap ke dalam silinder. Torak dalam gerakan
turun menyebabkan kehampaan di dalam silinder, dengan demikian campuran udara bensin
dihisap ke dalam. Hal ini terjadi sebab tekanan di dalam lebih rendah dari tekanan udara
luar. Selama langkah torak ini, katup hisap membuka dan katup buang menutup.

2. Langkah kompresi

Gerakan ini campuran udara dan bensin yang di dalam silinder ditekan oleh torak yang
bergerak ke atas. Kedua katup hisap dan katup buang akan menutup tekanan campuran
udara bensin ini ditambah lagi, tekanan serta ledakan yang lebih besar lagi dari tenaga yang
kuat ini akan mendorong torak ke bawah. Sekarang torak sudah melakukan dua gerakan atau
satu putaran, dan poros engkol berputar satu putaran.

3. Langkah Usaha

Dalam gerakan ini, campuran udara bensin yang dihisap telah dibakar dan menyebabkan
terbakar dan menghasilkan tenaga yang mendorong torak ke bawah meneruskan tenaga
penggerak yang nyata. Selama gerak ini katup hisap dan katup buang masih tertutup. Torak
telah melakukan tiga langkah dan poros engkol berputar satu setengah putaran.

4. Langkah Pembuangan

Dalam gerak ini, torak terdorong ke bawah, ke TMB (titik mati bawah) dan naik kembali ke
TMA (titik mati atas) untuk mendorong gas-gas yang telah terbakar dari silinder. Selama gerak
ini kerja katup buang saja yang terbuka. Bila torak mencapai TMA sesudah melakukan
pekerjaan seperti di atas, torak akan kembali pada keadaan untuk memulai gerak hisap.
Sekarang motor telah melakukan 4 gerakan penuh, hisap-kompresi kerja-buang. Poros engkol
berputar 2 putaran, dan telah menghasilkan satu tenaga.

FENOMENA YANG KAITANNYA MENGGUNAKAN HUKUM TERMODINAMIKA


PADA SISTEM PEMBAKARAN DI SEPEDA MOTOR

Jika kehidupan sehari-hari pasti kita menemukan fenomena berupa motor yang mogok secara
tiba-tiba, hal tersebut terjadi karena berbagai faktor namun ada faktor utama yang biasanya
terjadi yaitu busi yang tidak berfungsi secara optimal. Busi terkadang menjadi bagian yang
tidak diperhatikan oleh para pengendara. Busi merupakan komponen yang penting dalam
sistem pengubahan bakan bakar bensin menjadi suatu energi untuk menimbulkan tenaga
kinetik. Di dalam busi terjadi proses untuk menghasilkan pijaran api diantara elektroda (dari
pusat elektoda ke ground ) untuk membakar campuran udara dan bahan bakar, pada saat busi
menerima tegangan tinggi dari koil pengapian. Saat campuran bahan bakar dan udara terbakar,
temperatur naik sekitar 2.500 derajat celcius dan tekanan meningkat menjadi 50 kg/cm2 di
dalam ruang bakar. Cara pemeriksaan busi baik atau tidaknya, kita dapat coba dengan cara
mencabut kabel busi pada mesin sepeda motor saat hidup, bila mesin sepeda motor itu tidak
ada getaran yang tinggi atau mati maka busi tersebut tidak bagus lagi atau dapat dikatakan
sudah mati.
DAFTAR PUSTAKA

Pitoyo, Ari. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: CV.Teguh Karya,
Pusat Pembukuan Kemdikbud.

Habibah, Umi dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Jakarta: CV. Mitra Media Pustaka, Pusat
Pembukuan Kemdikbud.

Pasaribu S. 2017. PENGARUH VARIASI CELAH BUSI DAN JENIS BUSI TERHADAP
EMISI GAS BUANG PADA KENDARAAN RODA DUA 110 CC. Dosen Akademi
Teknologi Industri Immanuel Medan. Jurnal Ilmiah “INTEGRITAS” Vol.3 No. 1 Mei 2017.

Anda mungkin juga menyukai