Anda di halaman 1dari 14

Nama : Gading Arista Pradani

NIT : 15052110007
Mata Kuliah : Termodinamika

Penerapan HK Termo II
http://kagakago.blogspot.com/2012/06/hukum-kedua-termodinamika-dalam.html

Penerapan Isokhorik
https://kimiakece18.blogspot.com/2020/04/sejuknya-kipas-angin_9.html

A. PERSAMAAN GAS IDEAL


https://belajarfisikasmantita.blogspot.com/2020/01/konsep-gas-ideal-dalam-
kehidupan-sehari.html
Gas ideal adalah sekumpulan partikel gas yang tidak saling berinteraksi satu
dengan lainnya. Artinya, jarak antar partikel gas ideal sangat berjauhan dan bergerak
secara acak.
Gas ideal juga memiliki beberapa sifat yang menjadi pertanda mengenai sifat tersebut:
1. Memiliki partikel dalam jumlah banyak.
2. Tidak memiliki interaksi antarpartikel atau tidak ada gaya tarik menarik pada setiap
partikelnya.
3. Apabila dilakukan perbandingan, kuran ruangan, ukuran partikel gas ideal bisa
diabaikan.
4. Adanya tumbukan yang menimpa antara partikel gas dan dinding ruangan merupakan
tumbukan lenting sempurna.
5. Setiap partikel gas memiliki persebaran secara merata di dalam satu buah ruangan.
6. Setiap partikel gas memiliki pergerakan secara serampang ke segala arah.
7. Hukum Newton berlaku dalam penerapan hukum tentang gerak.
8. Energi kinetik memiliki rata-rata molekul gas idela yang sebanding dengan suhu
mutlaknya.
Contoh :
Ketika anda sering menggunakan motor, motor akan mejadi panas. Bukan hanya pada
mesin saja yang panas, namun juga terjadi pada body dan juga pada ban. ban motor
malah sering bersentuhan dengan aspal yang tentunya panas sekali. Nah pada saat ban ini
panas berarti suhu pada ban ini meningkat bukan? Ketika suhu meningkat otomatis
tekanan di dalam ban juga ikut meningkat juga. Sesuai dengan formula gas ideal di atas.
Ketika motor lama tidak anda gunakan menyebabkan suhu pada motor menjadi dingin,
begitu juga dengan ban. bila anda menyimpan motor anda di rumah di lantai batu maka
ban akan lebih dingin lagi. Hal ini menyebabkan suhu pada ban menurun. Ketika suhu
ban ini turun otomatis tekanan di dalam ban berkurang. Hal inilah yang menyebabkan
ban motor anda kempes setelah lama tidak di gunakan.
B. ISOTERMAL
http://sriwulandaritermodinamika.blogspot.com/2015/03/penerapan-proses-
isotermal.html
Isotermal merupakan suatu proses termodinamika dimana suhu sistem tetap
konstan. Perpindahan panas ke dalam atau keluar dari sistem terjadi dengan sangat
lambat sehingga keseimbangan termal dapat dipertahankan. Secara umum, pada proses
isothermal terdapat perubahan energi internal, energi kalor dan usaha, meski suhunya
tetap sama. Hukum gas ideal dinyatakan dalam PV = nRT, dimana P adalah tekanan, V
adalah volume, T adalah suhu sistem dan ‘n’ adalah jumlah mol gas. Selama proses
isotermal berlangsung, ‘nRT’ menjadi konstan dan persamaan keadaan untuk gas dapat
ditulis sebagai PV = Konstan. Diatas merupakan Hukum Boyle dalam termodinamika,
yang menggambarkan variasi volume dan tekanan, dalam kondisi isotermal. Jika grafik
perubahan tekanan dan volume yang dihasilkan, untuk suhu konstan, berbagai variasi
tekanan dan volume akan memenuhi persamaan tersebut. Sebuah grafik dapat dihasilkan,
yang menampilkan perkembangan dari sistem, di bawah kondisi isotermal.
Semua kurva ini dikenal sebagai ‘Isotermal’. Dalam kasus gas ideal, selama
proses isotermal, energi internal tetap tidak berubah, karena suhu tetap (ΔU = 0) konstan.
Namun, karena hukum pertama termodinamika, dalam hal ini menyatakan bahwa ΔU =
ΔQ + ΔW, kita sampai pada kesimpulan bahwa ΔQ = – ΔW. Ini berarti bahwa semua
masukan kalor dari sistem tersebut digunakan untuk melakukan usaha.
Wiso = – nRT ln (Vfinal / Vinitial)

Dalam persamaan ini, Wiso adalah usaha yang dilakukan dalam proses isotermal,
Vfinal adalah volume akhir, dan Vinitial adalah volume awal dari sistem, yang mengalami
perubahan isotermal. Jika gas akan dikompresi, karena sistem ini mengalami proses
isotermal (Vfinal – Vinitial <0), maka menurut persamaan di atas, usaha yang dilakukan akan
menjadi positif. Itu berarti usaha yang positif telah dilakukan oleh lingkungan, pada
sistem.
Sedangkan, jika gas mengembang karena sistem berjalan melalui proses isotermal (V final –
Vinitial> 0), usaha yang dilakukan adalah negatif. Dalam hal ini, usaha dilakukan oleh
sistem, untuk ekspansi.
Ketika para ilmuwan mempelajari proses isotermal dalam sistem, mereka benar-
benar memeriksa kalor dan energi dan hubungan antara mereka dan energi mekanik yang
diperlukan untuk mengubah atau mempertahankan suhu suatu sistem. Pemahaman seperti
itu membantu ahli biologi mempelajari bagaimana makhluk hidup mengatur suhu
mereka. Ini juga berperan dalam rekayasa, ilmu luar angkasa, ilmu keplanetan, geologi,
dan banyak cabang ilmu pengetahuan lainnya. Siklus daya termodinamika (dan dengan
demikian proses isotermal) adalah ide dasar di balik mesin panas. Manusia menggunakan
perangkat ini untuk menyalakan pembangkit listrik dan, seperti disebutkan di atas, mobil,
truk, pesawat, dan kendaraan lainnya. Selain itu, sistem seperti itu ada di roket dan
pesawat ruang angkasa. Insinyur menerapkan prinsip-prinsip manajemen termal (dengan
kata lain, manajemen suhu) untuk meningkatkan efisiensi sistem dan proses ini.

C. ISOBARIK
Proses isobarik merupakan proses perubahan sistem
pada tekanan tetap. Jika sejumlah kalor diberikan kepada
sistem dengan tekanan tetap, volumenya akan bertambah
seiring pertambaham kalor yang masuk. Ini berarti sistem
melakukan usaha. Berdasarkan uraian tersebut, pada proses
isobarik berlaku persamaan:
Memory Internal adalah Memory yang dapat
diakses secara langsung oleh prosesor. Dalam hal ini yang
disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau
program.

Sedangkan besarnya usaha yang dilakukan = luasan yang diarsir grafik p-V di bawah , rumus usahanya :

  Perubahan energi dalam sistem dinyatakan dengan persamaan berikut.


 
  

D. ISOVOLUME
Isovolume merupakan proses perubahan keadaan yang terjadi pada volume tetap. Dan
menurut saya Isovolume itu sama dengan Volume tetap = tidak ada kerja yg
diterima/diberikan. Sebuah proses isokhorik, juga disebut-proses volume konstan, proses
isovolumetric, atau proses isometrik, adalah sebuah proses termodinamika yang selama
itu volume dari sistem tertutup menjalani proses tersebut tetap konstan. Dalam istilah
non-teknis, proses isokhorik dicontohkan oleh pemanasan atau pendinginan dari isi
wadah non-mampu deformasi bersegel: Proses termodinamika adalah penambahan atau
pemindahan panas; isolasi dari isi kontainer menetapkan sistem tertutup; dan
ketidakmampuan wadah untuk merusak memaksakan kondisi volume-konstan.

E. ADIABATIK
Sesuai dengan hukum pertama termodinamika, proses yang terjadi selama pemuaian atau
pemampatan dimana tidak ada pertukaran panas dari sistem ke lingkungan dapat disebut
sebagai proses adiabatik. Berbeda dengan proses isotermal, proses adiabatik mentransfer
energi ke sekitarnya dalam bentuk kerja. Ini bisa berupa proses yang dapat dibalik atau
tidak dapat diubah.
Pada kenyataannya, proses adiabatik sempurna tidak pernah dapat diperoleh karena tidak
ada proses fisik yang dapat terjadi secara spontan atau sistem dapat diisolasi dengan
sempurna.
Mengikuti hukum pertama termodinamika yang mengatakan ketika energi (sebagai kerja,
panas, atau materi) masuk atau keluar dari suatu sistem, energi internal sistem berubah
sesuai dengan hukum kekekalan energi, di mana E dapat dilambangkan sebagai energi
internal, sedangkan Q adalah panas yang ditambahkan ke sistem dan W adalah pekerjaan
yang dilakukan.

ΔE=Q-W

Untuk proses adiabatik di mana tidak ada pertukaran panas,

ΔE= -W

Kondisi yang diperlukan agar proses adiabatik berlangsung adalah:


 Sistem harus sepenuhnya diisolasi dari lingkungannya
 Agar perpindahan panas terjadi dalam waktu yang cukup, prosesnya harus dilakukan
dengan cepat

Proses adiabatik
1. Proses pemuaian pada mesin pembakaran dalam ditemukan di antara gas-gas panas.
2. Analog mekanika kuantum dari osilator yang secara klasik dikenal sebagai osilator
harmonik kuantum.
3. Gas yang dicairkan dalam sistem pendingin.
4. Udara yang dilepaskan dari ban pneumatik adalah contoh proses adiabatik yang paling
signifikan dan umum.
5. Es yang disimpan dalam lemari es mengikuti prinsip-prinsip panas yang tidak ditransfer
masuk dan keluar ke lingkungan.
6. Turbin, menggunakan panas sebagai media untuk menghasilkan pekerjaan, dianggap
sebagai contoh yang sangat baik karena mengurangi efisiensi sistem karena panas hilang
ke sekitarnya.

EXERGY
Eksergi adalah jumlah maksimum kerja net yang diperoleh ketika aliran materi
dibawa dari keadaan awal menuju keadaan mati (dead state) melalui proses yang
melibatkan interaksi hanya dengan lingkungan[9]. Suatu sistem dikatakan berada dalam
dead state ketika berada dalam kesetimbangan termal, mekanik dan kimia dengan
lingkungan. Dalam analisis, penting untuk memahami perbedaan antara energi dan
eksergi. Hal ini penting untuk mempertimbangkan kualitas dan kuantitas energi yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dan kenyataannya akan dicapai penggunaan
yang efisien dan efektif sumber daya energi. Salah satu kegunaan utama dari konsep
eksergi adalah keseimbangan eksergi dalam analisis sistem termal.
Keseimbangan eksergi (analisis eksergi) dapat dipandang
sebagai pernyataan hukum energi degradasi. Analisis eksergi adalah alat untuk
identifikasi
jenis, lokasi dan besarnya kerugian termal. Identifikasi dan kualifikasi kerugian ini
memungkinkan untuk evaluasi dan perbaikan desain sistem termal.

F. ENTALPI
Entalpi adalah jumlah dari semua energi sistem yang besarnya pada kondisi
tekanan tetap dipengaruhi oleh aliran kalor yang masuk/keluar sistem. Entalpi dinyatakan
dengan huruf H, dengan satuan Joule. Entalpi akan tetap/konstan selama tidak ada energi
yang masuk atau keluar sistem. Besarnya entalpi tidak dapat ditentukan, yang dapat
ditentukan adalah perubahan entalpinya (ᐃH).
Jika suatu reaksi berlangsung pada tekanan tetap, maka perubahan entalpinya
sama dengan kalor yang harus dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya
(ᐃH = q). Perubahan entalpi dapat ditentukan dengan menghitung selisih antara entalpi
produk dengan entalpi reaktan, maka dapat dituliskan sebagai berikut:
Beberapa jenis perubahan entalpi sebagai berikut:
1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ᐃHfº), perubahan entalpi pada pembentukan 1
mol senyawa menjadi unsur - unsurnya pada keadaan standar.
2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ᐃHdº), perubahan entalpi pada penguraian 1 mol
senyawa menjadi unsur - unsurnya pada keadaan standar.
3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ᐃHcº), perubahan entalpi pada pembakaran
sempurna 1 mol senyawa atau unsur pada keadaan standar.
4. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (ᐃHsº), perubahan entalpi pada pelarutan 1 mol
senyawa menjadi larutan encer.

G. ENTROPI
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=56547
Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam
sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Mungkin
manifestasi yang paling umum dari entropi adalah (mengikuti hukum termodinamika),
entropi dari sebuah sistem tertutup selalu naik dan pada kondisi transfer panas, energi
panas berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke komponen yang bersuhu
lebih rendah. Pada suatu sistem yang panasnya terisolasi, entropi hanya berjalan satu arah
(bukan proses reversibel/bolak-balik). Entropi suatu sistem perlu diukur untuk
menentukan bahwa energi tidak dapat dipakai untuk melakukan usaha pada proses-proses
termodinamika. Proses-proses ini hanya bisa dilakukan oleh energi yang sudah diubah
bentuknya, dan ketika energi diubah menjadi kerja/usaha, maka secara teoritis
mempunyai efisiensi maksimum tertentu. Selama kerja/usaha tersebut, entropi akan
terkumpul pada sistem, yang lalu terdisipasi dalam bentuk panas buangan. Pada
termodinamika klasik, konsep entropi didefinisikan pada hukum kedua termodinamika,
yang menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap
konstan. Maka, entropi juga dapat menjadi ukuran kecenderungan suatu proses, apakah
proses tersebut cenderung akan "terentropikan" atau akan berlangsung ke arah tertentu.
Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari
daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Entropi
termodinamika mempunyai dimensi energi dibagi temperatur, yang mempunyai Satuan
Internasional joule per kelvin (J/K). Kata entropi pertama kali dicetuskan oleh Rudolf
Clausius pada tahun 1865, berasal dari bahasa Yunani εντροπία [entropía entropía], εν-
[en- en-] (masuk) dan τροπή [tropē tropē] (mengubah, mengonversi).

H. DIAGRAM FASA
Diagram Fasa adalah diagram yang menampilkan hubungan antara
temperaturdimana terjadi perubahan fasa selama proses pendinginan dan pemanasan
yanglambat dengan kadar karbon. Tidak seperti struktur logam murni yang
hanyadipengaruhi oleh suhu, sedangkan struktur paduan dipengaruhi oleh suhu
dankomposisi. Pada kesetimbangan, struktur paduan ini dapat digambarkan dalam
suatudiagram yang disebut diagram fasa (diagram kesetimbangan) dengan parameter
suhu(T) versus komposisi (mol atau fraksi mol). (Fase dapat didefinisikan sebagai
bagiandari bahan yang memiliki struktur atau komposisi yang berbeda dari bagian
lainnya).Diagram fasa khususnya untuk ilmu logam merupakan suatu pemetaan dari
kondisilogam atau paduan dengan dua variabel utama umumnya ( Konsentrasi
dantemperatur).
Diagram fasa secara umum dipakai ada 3 jenis :
1. Diagram fasa tunggal/Uner (1 komponen/Komposisi sama dengan Paduan)
2. Diagram fasa Biner (2 komponen unsur dan temperatur)
3. Diagram fasa Terner (3 komponen unsur dan temperatur)
Diagram fasa tunggal memiliki komposisi yang sama dengan paduan,
misalnyatimbale dan timah. Diagram fasa biner misalnya paduan kuningan (Cu-Zn), (Cu-
Ni) dll. Diagram fasa terner misalnya paduan stainless steel (Fe-Cr-Ni) dll.
Diagrampendinginan merupakan diagram yang memetakan kondisi struktur mikro apa
yanganda akan dapatkan melalui dua variabel utama yaitu (Temperatur dan waktu)
disebut juga diagram TTT atau juga dua variabel utama yaitu (temperatur dan
coolingrater) disebut juga diagram CCT. Diagram ini berguna untuk mendapatkan
sifatmekanik tertentu dan mikrostruktur tertentu, Fasa bainit misalnya pada baja
hanyaterdapat pada diagram TTT bukan diagram isothermal Fe-Fe3C.
Fasa adalah dapat memberikan informasi tentang struktur dan komposisi fase-
fasedalam kesetimbangan. Diagram fasa digunakan oleh ahli geologi, ahli
kimia,ceramists, metallurgists dan ilmuwan lain untuk mengatur dan
meringkaseksperimental dan data pengamatan serta dapat digunakan untuk membuat
prediksitentang proses-proses yang melibatkan reaksi kimia antara fase.

I. KONVEKSI
Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan gerak
partikel-partikel bendanya. Air merupakan konduktor yang buruk. Namun, ketika air
bagian bawah dipanaskan ternyata air bagian atas juga ikut panas. Berarti, ada cara
perpindahan panas yang lain pada air tersebut, yaitu konveksi. Saat air bagian bawah
mendapatkan kalor dari pemanas, partikel air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan
bergerak naik dan digantikan dengan partikel air dingin dari bagian atas. Dengan cara ini,
panas dari air bagian bawah berpindah bersama aliran air menuju bagian atas. Proses ini
disebut konveksi. Pola aliran air membentuk arus konveksi.

Contoh proses konveksi :


1. Siang Hari
Daratan lebih cepat panas daripada lautan (kalor jenisnya kecil), udara di atas daratan
ikut panas dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari lautan. Dengan demikian,
terjadilah angin laut.
2. Malam Hari
Daratan lebih cepat mendingin daripada lautan, udara di atas lautan lebih hangat dan
bergerak naik, digantikan oleh udara dari daratan. Dengan demikian, terjadilah angin
darat.
Elemen pemanas oven, pemanggang roti, magic jar, dan lain-lain biasanya terletak di
bagian bawah. Saat difungsikan, udara bagian bawah akan menjadi lebih panas dan
bergerak naik, sedangkan udara bagian atas yang lebih dingin akan bergerak turun.
Pada peralatan tertentu seperti pengering rambut (hair dryer), aliran konveksi dibantu
(atau dipaksa) dengan menggunakan kipas.

J. KONDUKSI
Konduksi merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut
mengalami perpindahan. Apabila ujung sebatang logam dipanaskan di atas api, maka
ujung yang lain akan menjadi panas. Hal ini menunjukkan kalor berpindah ke bagian
yang memiliki suhu yang lebih rendah.
Contoh :
1. Tutup panci yang menjadi panas ketika digunakan untuk memasak.
2. Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda
dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar.
3. Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
4. Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.

Rumus perpindahan kalor secara konduksi:

Keterangan:
K. RADIASI
Radiasi yaitu merupakan perpindahan panas tanpa zat perantaranya. Radiasi juga
biasanya dapat disertai cahaya.
Contoh terjadinya radiasi:
- Panas matahari sampai ke bumi, walau hanya melalui ruang hampa.
- Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat sumber api.
- Menetaskan telur unggas dengan lampu.
- Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.
Perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan kalor secara langsung dari
sumber panas ke lingkungannya tanpa menggunakan medium atau perantara apapun.
Radiasi merupakan cara perpindahan panas yang paling sering kita rasakan dan temukan
dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun beberapa contoh perpindahan panas secara radiasi adalah sebagai berikut.
1. Sinar Matahari
Sinar matahari adalah hasil perpindahan panas secara radiasi. Anda tidak perlu
menyentuh matahari hanya untuk merasakan panasnya. Panas matahari bisa sampai ke
Bumi hanya dalam waktu 8 menit melalui gelombang elektromagnetik.
2. Proses Pembuatan Ikan Asin
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai tentu sering menemukan orang
yang sedang menjemur ikan. Nah, proses pembuatan ikan asin ini dilakukan dengan cara
radiasi dari panas mataahri yang diterima oleh ikan hingga menjadi kering.
3. Api Unggun
Api unggun yang kita buat tentu dapat menghangatkan tubuh. Hal ini karena panas dari
api unggun akan berpindah secara radiasi ke tubuh kita maupun benda-benda di
sekitarnya.
4. Lampu Inkubator
Bagi peternak ayam, adanya lampu inkubator sangat membantu untuk menghangatkan
telur dan anakan ayam. Perpindahan panas dari lampu inkubator akan menyebar ke
ruangan di dalam inkubasi. Akibtanya suhu di dalam inkubator akan tetap hangat.
5. Menjemur Pakaian
Menjemur pakaian adalah kegiatan yang Anda lakukan hampir setiap hari. Pakaian yang
basah dan kemudian kering setelah di jemur di bawah matahari merupakan salah satu
contoh penerapan perpindahan panas secara radiasi.

L. ENERGI
Energi adalah satuan kapasitas untuk melakukan pekerjaan atau usaha. Ada
beberapa macam bentuk energi, kinetik, termal, listrik, kimia, nuklir, dan berbagai bentuk
energi lainnya. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi dapat diubah
bentuknya, tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Satuan pengukuran dalam Sistem Satuan Internasional (SI) energi adalah joule,
yaitu energi yang dipindahkan ke suatu benda dengan cara memindahkannya sejauh satu
meter melawan gaya satu newton.
Semua bentuk energi berhubungan dengan gerak, misalnya, setiap benda memiliki
energi kinetik jika bergerak. Perangkat yang dikencangkan seperti busur atau pegas,
meskipun dalam keadaan diam, memiliki potensi untuk menciptakan gerakan.
Hal itu juga mengandung energi potensial karena konfigurasinya. Demikian pula,
energi nuklir adalah energi potensial karena dihasilkan dari konfigurasi partikel subatom
dalam inti atom.
Bentuk energi yang umum termasuk energi kinetik dari benda yang bergerak,
energi potensial yang disimpan oleh posisi benda dalam medan gaya gravitasi, listrik atau
magnet, energi elastis yang disimpan dengan meregangkan benda padat, energi kimia
yang dilepaskan ketika bahan bakar terbakar , energi radiasi yang dibawa oleh cahaya,
dan energi panas karena suhu suatu benda.
Massa dan energi sangat erat hubungannya. Karena kesetaraan massa-energi,
setiap benda yang memiliki massa ketika diam disebut massa diam. Massa diam juga
memiliki jumlah energi yang setara yang disebut energi diam, dan energi tambahan apa
pun dalam bentuk apa pun yang diperoleh benda di atas energi diam itu akan
meningkatkan massa total objek sama seperti meningkatkan energi totalnya. Misalnya,
setelah memanaskan suatu benda, peningkatan energinya pada prinsipnya dapat diukur
sebagai peningkatan kecil massa, dengan skala yang cukup sensitif.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya organisme hidup membutuhkan energi
untuk tetap hidup, seperti energi yang manusia dapatkan dari makanan dan oksigen.
Peradaban manusia membutuhkan energi untuk berfungsi, yang didapatnya dari sumber
energi seperti bahan bakar fosil, bahan bakar nuklir, atau energi terbarukan.
Proses iklim dan ekosistem bumi didorong oleh energi radiasi yang diterima Bumi
dari Matahari dan energi panas bumi yang terkandung di dalam bumi.

Anda mungkin juga menyukai