Anda di halaman 1dari 8

Termodinamika

Material
Teknik Metalurgi dan Material
Nadella Salshabia & Theodora Pradnya
Pramudita
Termodinamika
1
Termodinamika merupakan cabang dari ilmu fsika yang membahas panas dan suhu
dan kaitannya dengan energi dan usaha. Termodinamika mempelajari perilaku dari materi,
dimana materi memiliki arti sebagai segala sesuatu yang menempati ruang serta memiliki
massa dan volum, dan materi yang menjadi perhatian dari analisis termodinamika disebut
sebagai sistem. Pada umumnya, hukum Termodinamika diaplikasikan pada sistem reaksi
kimia. Tujuan dari aplikasi termodinamika adalah menentukan pengaruh dari lingkungan
pada kondisi eulibrium pada sistem.
!ukum " Termodinamika # Mendefnisikan euilibrium termodinamika
!ukum $ Termodinamika # %nergi tidak dapat diciptakan maupun dibentuk. %nergi hanya
dapat diubah bentuknya. &alam seluruh proses apapun, total
energi dalam alam semesta selalu sama.
!ukum $$ Termodinamia # %ntropi dari sisterm yang terisolasi yang tidak dalam keadaan
euilibrium cenderung meningkat menuju nilai maksimum pada
keadaan euilibrium
!ukum $$$ Termodinamika # Pada saat suhu mencapai suhu " mutlak, entropi dari sistem
mendekati minimum yang konstan.
'esaran dalam Termodinamika
'esaran dalam termodinamika menggambarkan keadaan sistem yang bersi(at
makroskopik, tanpa memperhatikan interaksi dan gaya antarpartikel )mikroskopik*. +ontoh
besaran makroskopik yaitu suhu )T*, ,olum )-*, dan tekanan )P*. 'esaran makroskopik
dalam termodinamika terbagi menjadi dua, yaitu#
1. Besaran Ekstensif
Merupakan besaran yang dipengaruhi oleh jumlah partikel, contohnya adalah ,olum
)-*, energi dalam ).*, dan entropi )S*.
2. Besaran Intensif
Merupakan besaran yang tidak dipengaruhi oleh jumlah partikel, contohnya yaitu
tekanan )P* dan suhu )T*.
!ubungan antara besaran tersebut dinamakan persamaan keadaan. Persamaan
keadaan dituliskan sebagai (ungsi dari besaran keadaan. Salah satu contohnya ada
persamaan keadaan gas ideal yang dirumuskan sebagai
P V = n K T
'esaran keadaan yang digunakan dalam persamaan keadaan untuk menggambarkan
sistem disebut sebagai variabel keadaan.
/lasifkasi Sistem
0
1ntara sistem dan lingkungan terdapat pembatas yang disebut dinding pembatas.
'erdasarkan si(at dinding pembatas sistem dan lingkungan, sistem dapat diklasifkasikan
sebagai berikut#
1. Sistem Terisolasi
Pada sistem ini, dinding pembatas tidak dapat dilalui oleh partikel dan energi
sehingga tidak ada pertukaran energi dan partikel antara sistem dan lingkungan. !al
ini menghasilkan nilai total energi )%*, jumlah partikel )N*, dan ,olume )-* tetap. Pada
kenyataannya, sistem seperti ini tidak ditemukan. Namun sembarang sistem yang
memiliki ciri yang menyerupai sistem terisolasi, seperti termos, dapat didekati
sebagai sistem terisolasi. -ariabel keadaan pada sistem ini adalah %, -, dan N.
2. Sistem Tertutup
Merupakan sistem yang dinding pembatasnya tidak dapat dilalui oleh partikel
namun dapat dilalui oleh energi panas. Sistem tertutup memiliki jumlah partikel dan
,olume yang tetap, namum energinya berubah. /etika terjadi kesetimbangan jumlah
energi yang keluar masuk sistem, sistem dan lingkungan memiliki suhu yang sama.
-ariabel keadaan untuk sistem ini adalah N, -, dan T.
3. Sistem Terbuka
&inding pembatas pada sistem ini dapat dilalui oleh partikel dan energi. Pada
kesetimbangan jumlah energi maupun partikel yang masuk dan keluar, sistem dan
lingkungan memiliki suhu dan potensial kimia yang sama
Proses Termodinamika
Suatu sistem dapat dikatakan sedang melalui proses apabila mengalami perubahan
fsis makroskopiknya yang mengakibatkan sistem tersebut tidak berada pada keadaan
kesetimbangannya dan besaran keadaan tidak dapat didefnisikan. Proses seperti ini
umumnya tidak dapat kembali ke kondisi a2al, maka proses ini dikatakan sebagai proses
irreversibel. Namun apabila perubahan dilakukan secara perlahan dan sistem dianggap
mendekati keadaan setimbang, maka besaran termodinamika dapat didefnisikan dan
3
sistem dapat dikembalikan ke kondisi a2al. Proses ini disebut sebagai proses reversibel.
Namun pada kenyataannya proses reversibel tidak ditemukan, namun proses sejenis ini
dapat didekati apabila prosesnya dilakukan perlahan dan diatur agar mendekati keadaan
kesetimbangan termodinamikanya. Proses inilah yang disebuk proses quasi reversibel.
Proses4proses yang terdapat dalam termodinamika adalah sebagai berikut#
1. Isobarik
Merupakan proses dengan tekanan yang konstan, dimana nilai 5,6. dan 7. tidak
bernilai ", usaha yang dilakukan oleh gas ideal dapat dirumuskan
= P !V
+ontoh proses# Memanaskan air di atas panci
2. Isotermal
Merupakan proses dengan suhu yang konstan.
.ntuk gas ideal,
!T=!"=#
$=
3. Isok%orik
Merupakan proses dengan ,olume yang konstan yang mengakibatkan tidak adanya
usaha pada sekitarnya.
=#
!"=$
+ontoh proses# Memanaskan gas pada kontainer tertutup.
8
&. 'diabatik
Tidak ada panas yang keluar atau masuk ke dalam sistem
$=#
!"=$(
/etika sistem melakukan usaha, maka 5 bernilai positi( sementara 7. bernilai
negati(
/etika sistem menerima usaha, maka 5 bernilai negati( dan 7. bernilai positi(
9ungsi /eadaan dan 9ungsi Proses
)un*si keadaan merupakan keadaan yang hanya bergantung pada keadaan saat
itu pada sistem, tidak dipengaruhi oleh cara keadaan itu terbentuk. +ontoh (ungsi keadaan
yaitu suhu, tekanan, dan ,olum.
)un*si Proses adalah properti atau kuantitas yang nilainya bergantung dari cara
perubahan sistem dari keadaan a2al hingga keadaan akhir. +ontoh (ungsi proses adalah
panas dan usaha. /edua (ungsi ini dirumuskan dalam rumus energi dalam 7.
!" = + ,
Namun . merupakan (ungsi keadaan yang tidak bergantung dari cara jalannya
perubahan dari kondisi a2al menuju kondisi akhir.
http#::chem2iki.ucda,is.edu:Physical;+hemistry:Thermodynamics:Path;9unctions
%nergi &alam
%nergi dalam suatu sistem dapat diidentifkasikan dengan keacakan gerakan pada
molekul< energi dalam total pada sistem meliputi energi potensial dan mekanik. Perubahan
energi dalam di2akilkan oleh simbol !". %nergi dalam memperhitungkan energi dalam skala
=
mikroskopik seperti# energi kinetik translasi, energi kinetik ,ibrasi dan rotasi, serta energi
potensial dari gaya intermolekul. %nergi dalam pada sistem dapat dengan mudah dipahami
dengan mempelajarinya pada gas ideal.
Teori kinetik molekul menyatakan bah2a suhu pada sebuah gas berbanding lurus
pada energi kinetik rata4rata partikel, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut,

%nergi dalam berkaitan dengan !ukum $ Termodinamika yang berbunyi >Energi tidak dapat
diciptakan maupun dihancurkan. &ari hukum ini kita dapat menarik kesimpulan bah2a
Energi dalam, U, dari sebuat sistem yang terisolasi, bernilai 0
Maka kesimpulan ini dapat kita (ormulasikan menjadi,
!"total = !"sistem , !"lin*kun*an = #
+ara mengubah energi
dalam adalah dengan cara mengalikan panas atau usaha mele2ati dinding pembatas antara
sistem dan lingkungan. +ontohnya, energi dalam sebuah gas dapat ditingkatkan dengan
acara memanaskannya atau mengkompresnya. Perubahan dalam dapat dirumuskan sebagai
berikut#
!" = + ,
? !eat
5 ? 5ork
/on,ensi Tanda pada %nergi &alam
1pabila energi memasuki sistem, maka bernilai positif -,., sehingga terjadi
penyerapan panas +/#, dan usaha dilakukan pada sistem, /#
1pabila energi meninggalkan sistem, maka bernilai ne*atif -(.0 sehingga panas
dikeluarkan oleh sistem, +1#, dan usaha dilakukan oleh sistem, 1#
@
http#::chem2iki.ucda,is.edu:Physical;+hemistry:Thermodynamics:State;9unctions:$nternal;%nergy
http#::chemed.chem.purdue.edu:genchem:topicre,ie2:bp:ch01:chemical.phpAinter
.saha )5ork*
.saha dalam termodinamika didefnisikan sebagai seluruh besaran energi yang
mengalir mele2ati dinding batas antara sistem dan lingkungan yang dapat mengubah
massa pada lingkungannya )any quantity of energy that fows across the boundary
between the system and surroundings which can be used to change the height of a mass in
the surroundings).
Panas )!eat*
Panas didefnisikan sebagai besaran energi yang mengalir menembus dinding
pembatas antara sistem dan lingkungan karena adanya perubahan temperatur antara
sistem dan lingkungan. Terdapat beberapa karakteristik penting yang berlaku untuk panas#
Panas bersi(at sementara, yang berarti hanya muncul pada saat perubahan
keadaan pada sistem dan lingkungan. !anya energi yang terkait pada
keadaan a2al dan akhir sistem dan lingkungan.
%(ek akhir dari panas adalah mengubah energi dalam sistem dan lingkungan,
seperti yang disebutkan dalam !ukum $ Termodinamika.
1pabila temperatur di lingkungan menurun, maka bernilai positi(, panas
dikeluarkan oleh lingkungan dan masuk ke dalam sistem. Bika bernilai
negati(, maka panas dikeluarkan oleh sistem dan masuk ke lingkungan.
http#::depts.2ashington.edu:chemcrs:bulkdisk:chem8=@1;2in"8:handouts;errata;pgs1C;0"
;08;0D;3";8E;8D;=8;DC;110;11E;11D;1@D.pd(
/apasitas Panas )+*
/apasitas panas adalah jumlah panas )biasa digunakan dalam satuan kalori, kilokalori
atau joule* yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur sistem sebesar 1F )+elsius atau
/el,in*. 'iasa dirumuskan dalam satuan energi thermal per derajat temperatur. .ntuk
membantu dalam menganalisis sistem dengan dimensi yang spesifk, dapat digunakan
kapasitas panas molar (molar heat capacity) dan kapasitas panas spesi2k -specifc
heat capacity). +alorimeter digunakan untuk mengukur kapasitas panas suatu reaksi.
/alorimeter bom digunakan untuk mengukur kapasitas panas dengan ,olum yang konstan.
Molar Heat apacity
Bumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 mol substansi sebesar 1F.
'esaran ini biasa dituliskan dengan satuan joule per gram derajat +elsius
Joule
Gram C
!pecifc Heat apacity
E
Bumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur satu gram substansi sebesar
1F. Satuan yang digunakan sama dengan molar heat capacity.
http#::chem2iki.ucda,is.edu:Physical;+hemistry:Thermodynamics:+alorimetry:!eat;+apacit
y
Persamaan Gas $deal
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, persamaan ideal merupakan contoh
persamaan keadaan.
!ukum gas ideal merupakan gabungan dari hukum 'oyle, +harles, dan 1,ogadro.

Anda mungkin juga menyukai