Dalam thermidinamika ada dua jenis sistem, yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka.
1. Sistem Tertutup
Sistem tertutup yaitu terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran
benda dengan lingkungan. Dalam sistem tertutup masa dari sistem yang dianalisis tetap dan tidak ada
masa keluar dari sistem atau masuk kedalam sistem, tetapi volumenya bisa berubah. Yang dapatkeluar
masuk sistem tertutup adalah energi dalam bentuk panas atau kerja. Contoh sistem tertutup
adalah suatu balon udara yang dipanaskan, dimana masa udara didalam balon tetap, tetapi volumenya
berubah, dan energi panas masuk kedalam masa udara didalam balon. Selain itu Rumah hijau adalah
contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja
dengan lingkungan.
1.Sistem Terbuka
Sistem terbuka yaitu terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan
lingkungannya. Dalam sistem terbuka, energi dan masa dapat keluar sistem atau masuk kedalam
sistem melewati batas sistem. Sebagian besar mesinmesin konversi energi adalah sistem terbuka.
Sistem mesin motor bakar adalah ruang didalam silinder mesin, dimana campuran bahan bahan bakar
dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistemmelalui knalpot. Turbin gas, turbin
uap, pesawat jet dan lain-lain adalah merupakan sistem thermodinamika terbuka, karena secara
simultan ada energi dan masa keluar-masuk sistem tersebut.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem
dan lingkungan:
1. Sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan
lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti
tabung gas terisolasi.
Sistem yang tidak mengakibatkan terjadinya pertukaran panas, zat atau kerja
dengan lingkungannya. Contohnya : air yang disimpan dalam termos. Dalam
kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan,
karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan
sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang
masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.
Termos Pada alat rumah tangga tersebut terdapat aplikasi
hukum I termodinamika dengan sistem terisolasi. Dimana tabung bagian
dalam termos yang digunakan sebagai wadah air, terisolasi dari lingkungan
luar karena adanya ruang hampa udara di antara tabung bagian dalam dan
luar. Maka dari itu, pada termos tidak terjadi perpindahan kalor maupun benda
dari sistem menuju lingkungan maupun sebaliknya.2. Mesin kendaraan
bermotor Pada mesin kendaraan bermotor terdapat aplikasi termodinamika
dengan sistem terbuka. Dimana ruang didalam silinder mesin merupakan
sistem, kemudian campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder,
dan gas buang keluar sistem melalui knalpot.
1. Sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi
pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem
tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja
dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau
keduanya biasanya dipertimbangkanh sebagai sifat pembatasnya:
Ø pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
Ø pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
Pada Sistem tertutup terjadi pertukaran energi (panas dan kerja)
tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. Dalam sistem
tertutup masa dari sistem yang dianalisis tetap dan tidak ada masa keluar dari
sistem atau masuk kedalam sistem, tetapi volumenya bisa berubah. Yang
dapat keluar masuk sistem tertutup adalah energi dalam bentuk panas atau
kerja. Contoh sistem tertutup adalah suatu balon udara yang dipanaskan,
dimana masa udara didalam balon tetap, tetapi volumenya berubah, dan
energi panas masuk kedalam masa udara didalam balon. Selain itu Rumah
hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas
tetapi tidak terjadi pertukaran kerja.
2. Sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda
dengan lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran
benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.
Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya
dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pecampuran, meskipun hanya
penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi,
energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.
Sistem terbuka yaitu terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan
benda dengan lingkungannya. Dalam sistem terbuka, energi dan masa dapat
keluar sistem atau masuk kedalam sistem melewati batas sistem. Sebagian
besar mesinmesin konversi energi adalah sistem terbuka. Sistem mesin motor
bakar adalah ruang didalam silinder mesin, dimana campuran bahan bahan
bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistemmelalui
knalpot. Turbin gas, turbin uap, pesawat jet dan lain-lain adalah merupakan
sistem thermodinamika terbuka, karena secara simultan ada energi dan masa
keluar-masuk sistem tersebut.
Kurva PV isobarik
Proses Isokorik
Proses, di mana volume sistem tetap konstan, adalah proses isokorik. Pemanasan gas dalam
silinder tertutup adalah contoh dari proses isokorik. Perubahan suhu untuk jumlah kalor tertentu
ditentukan oleh kalor spesifik gas pada volume konstan.
usaha yang dilakukan dalam proses isokorik
W = ∫PdV
Di sini, dV = 0
Karenanya, W = 0
Proses Isotermal
Dalam proses isotermal, tidak ada perubahan suhu, itu berarti suhunya tetap konstan. Seperti
halnya air panas disimpan dalam termos, jika kita mengeluarkan sejumlah air tertentu dari termos,
tetapi dipertahankan suhunya konstan maka proses dikatakan sebagai proses isotermal.
proses isotermal
Proses adiabatik
Proses, di mana kandungan panas sistem tetap konstan, adalah proses adiabatik. Selama proses
ini kalor tidak memasuki sistem atau meninggalkan sistem. Untuk proses adiabatik,
ΔQ = 0
Kemudian menurut hukum termodinamika pertama,
ΔU + ΔW = ΔQ = 0
di mana, Q adalah kalor yang dipasok ke sistem dan W adalah usaha yang dilakukan oleh sistem
dan U adalah energi dalam sistem.
Proses Kuasi-Statis
Ketika suatu proses adalah sistem yang tetap dekat dengan keadaan keseimbangan pada setiap
waktu, proses tersebut akan disebut sebagai proses kuasi-statis atau proses kuasi-keseimbangan.
Misalnya, jika seseorang turun dari atap ke lantai dengan bantuan tangga maka itu adalah proses
yang kuasi-statis. Tetapi jika dia melompat dari atap ke lantai dasar maka itu tidak akan menjadi
proses kuasi-statis.
Pertanyaan untuk Anda
Proses di mana energi internal sistem tetap konstan adalah:
a. Adiabatik b. Isobarik
c. Isokorik d. Isotermal
jawab. Isotermal
Energi internal adalah fungsi dari temperatur saja. Oleh karena itu, dalam kasus proses isotermal,
itu akan konstan.
Artikel terkait
Pengertian Proses Isotermal
Sebuah proses isotermal adalah perubahan dari suatu sistem termodinamika, di mana suhu tetap
konstan. Dan…
Proses Adiabatik
Pengertian Proses Adiabatik Dalam dunia fisika, tentunya kita akan kenal dan sangat akrab dengan
istilah…
Proses Sosialisasi Politik
Perkembangan sosialisasi politik diawali pada masa kanak-kanak atau remaja. Tahap lebih awal
dari belajar politik…
Penerapan Proses Isobarik, Proses
Isokhorik,Isotermal dan Adiabatik
1. Proses Isobarik
Proses isobarik ini dapat dijumpai pada kasus pemanasan air di dalam ketel
mesin uap sampai ke titik didihnya dan diuapkan sampai air menjadi uap,
kemudian uap tersebut disuperpanaskan (superheated), dengan semua
proses berlangsung pada suatu tekanan konstan.. Sistem tersebut adalah H2O
di dalam sebuah wadah yang berbentuk selinder. Sebuah pengisap kedap
udara yang tak mempunyai gesekan dibebani dengan pasir untuk
menghasilkan tekanan yang didinginkan pada H2O dan untuk
mempertahankan tekanan tersebut secara otomatis. Kalor dapat dipindahkan
dari lingkungan ke sistem dengan menggunakan sebuah pembakar bunsen.
Jika proses tersebut terus berlangsung cukup lama, maka air mendidih dan
sebagian air tersebut diubah menjadi uap. Sistem tersebut bereskpansi
secara kuasi statik tetapi tekanan yang dikerahkan sistem pada pengisap
otomatis akan konstan.
2. Proses Isokhorik
Terjadi pada sebuah kipas dan baterai dalam sebuah wadah tertutup. Kipas
bisa berputar menggunakan energi yang disumbangkan baterai. Untuk kasus
ini, kipas, baterai dan udara yang berada di dalam wadah dianggap sebagai
sistem. Ketika kipas berputar, kipas melakukan kerja terhadap udara yang
ada dalam wadah. Pada saat yang sama, energi kinetik kipas berubah menjadi
energi dalam udara. Energi listrik pada baterai tentu saja berkurang karena
sudah berubah bentuk menjadi energi dalam udara. Contoh ini hanya mau
menunjukkan bahwa pada proses isokorik (volume selalu konstan), kerja
masih bisa dilakukan terhadap sistem (kerja yang tidak melibatkan
perubahan volume).
3. Proses Isotermal
Penerapan Isotermal ini terjadi pada AC. AC alias Air Conditioner alias
Pengkondision Udara merupakan seperangkat alat yang mampu
mengkondisikan ruangan yang kita inginkan, terutama mengkondisikan
ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan
sekitarnya.
4. Proses Adiabatik
Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran
dalam (internal combustion engine) (simplenya biasanya disebut “mobor
bakar” saja). Prosip kerja motor diesel adalah merubah energi kimia menjadi
energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses reakasi kimia
(pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam
silinder (ruang bakar).
Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung
pada penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua
torak. Pada umumnya dalam satu silinder motor diesel hanya memiliki satu
torak.
Prinsip Kerja
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak
yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak,
sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik
torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan
sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik
torak pada langkah kompresi.
Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak
pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan
bakar terjadi karena adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua
elektroda busi (spark plug), sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi
karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat
kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan
bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression
ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine.
Apabila sistem ditekan dengan cepat (kerja dilakukan terhadap sistem), maka
kerja bernilai negatif. Karena W negatif, maka U bernilai positif (energi
dalam sistem bertambah). Sebaliknya jika sistem berekspansi atau memuai
dengan cepat (sistem melakukan kerja), maka W bernilai positif. Karena W
positif, maka U bernilai negatif (energi dalam sistem berkurang). Energi
dalam sistem (gas ideal) berbanding lurus dengan suhu (U = 3/2 nRT),
karenanya jika energi dalam sistem bertambah maka suhu sistem juga
bertambah. Sebaliknya, jika energi dalam sistem berkurang maka suhu sistem
berkurang.
Perubahan tekanan dan volume sistem pada proses adiabatik digambarkan
melalui grafik di bawah :
Dari hasil ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pada proses isokorik (volume
konstan), kalor (Q) yang ditambahkan pada sistem digunakan untuk
menaikkan energi dalam sistem.
Perubahan tekanan dan volume sistem pada proses isokorik digambarkan
melalui grafik di bawah :
1. Termos
Pada alat rumah tangga tersebut terdapat aplikasi hukum I termodinamika dengan sistem terisolasi.
Dimana tabung bagian dalam termos yang digunakan sebagai wadah air, terisolasi dari lingkungan luar
karena adanya ruang hampa udara di antara tabung bagian dalam dan luar. Maka dari itu, pada termos
tidak terjadi perpindahan kalor maupun benda dari sistem menuju lingkungan maupun sebaliknya.
Pada mesin kendaraan bermotor terdapat aplikasi termodinamika dengan sistem terbuka. Dimana
ruang didalam silinder mesin merupakan sistem, kemudian campuran bahan bakar dan udara masuk
Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap pada suhu -200C. panas
yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu suhu dalam ruangan ini akan turun.
Penguapan berlangsung dalam evaporator yang ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang
Lemari Es merupakan kebalikan mesin kalor. Lemari Es beroperasi untuk mentransfer kalor keluar dari
lingkungan yang sejuk kelingkungn yang hangat. Dengan melakukan kerja W, kalor diambil dari daerah temperatur
rendah TL (katakanlah, di dalam lemari Es), dan kalor yang jumlahnya lebih besar dikeluarkan pada temperature tinggi
Th (ruangan).
Sistem lemari Es yang khas, motor kompresor memaksa gas pada temperatur tinggi melalui penukar kalor
(kondensor) di dinding luar lemari Es dimana Qhdikeluarkan dan gas mendingin untuk menjadi cair. Cairan lewat dari
daerah yang bertekanan tinggi , melalui katup, ke tabung tekanan rendah di dinding dalam lemari es, cairan tersebut
menguap pada tekanan yang lebih rendah ini dan kemudian menyerap kalor (QL) dari bagian dalam lemari es. Fluida
Lemari Es yang sempurna (yang tidak membutuhkan kerja untuk mengambil kalor dari daerah
temperatur rendah ke temperatur tinggi) tidak mungkina ada. Ini merupakan pernyataan Clausius mengenai hukum
Termodinamika kedua. Kalor tidak mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas. Dengan