Untuk memahami berbagai konsep termodinamika beberapa istilah penting yang berhubungan dengan
termodinamika harus dipahami. Studi tentang termodinamika melibatkan sistem dan lingkungannya di
mana semua eksperimen dilakukan untuk penemuan perangkat. Ada berbagai jenis proses termodinamika
yang membantu menerapkan hukum termodinamika termodinamika untuk berbagai aplikasi.
terbuka, dan siklus gabungan (hybrid). Pada alat OTEC dengan siklus tertutup, air laut permukaan yang
hangat dimasukkan ke dalam alat penukar panas untuk menguapkan fluida yang mudah menguap seperti
misalnya amonia. Uap amonia akan memutar turbin yang menggerakkan generator. Uap amonia keluaran
turbin selanjutnya dikondensasi dengan air laut yang lebih dingin dan dikembalikan untuk diuapkan
kembali (Lihat gambar 7). Pada siklus terbuka, air laut permukaan yang hangat langsung diuapkan pada
ruang khusus bertekanan rendah. Kukus yang dihasilkan digunakan sebagai fluida penggerak turbin
bertekanan rendah. Kukus keluaran turbin selanjutnya dikondensasi dengan air laut yang lebih dingin dan
sebagai hasilnya diperoleh air desalinasi. Pada siklus gabungan, air laut yang hangat masuk ke dalam
ruang vakum untuk diuapkan dalam sekejap (flash-evaporated) menjadi kukus (seperti siklus terbuka).
Kukus tersebut kemudian menguapkan fluida kerja yang memutar turbin (seperti siklus tertutup).
Selanjutnya kukus kembali dikondensasi menjadi air desalinasi.
Fluida kerja yang populer digunakan adalah amonia karena tersedia dalam jumlah besar, murah, dan
mudah ditransportasikan. Namun, amonia beracun dan mudah terbakar. Senyawa seperti CFC dan HCFC
juga merupakan pilihan yang baik, sayangnya menimbulkan efek penipisan lapisan ozon. Hidrokarbon
juga dapat digunakan, akan tetapi menjadi tidak ekonomis karena menjadikan OTEC sulit bersaing
dengan pemanfaatan hidrokarbon secara langsung. Selain itu, yang juga perlu diperhatikan adalah ukuran
pembangkit listrik OTEC bergantung pada tekanan uap dari fluida kerja yang digunakan. Semakin tinggi
tekanan uapnya maka semakin kecil ukuran turbin dan alat penukar panas yang dibutuhkan, sementara
ukuran tebal pipa dan alat penukar panas bertambah untuk menahan tingginya tekanan terutama pada
bagian evaporator.
Secara ringkas, kekurangan dan kelebihan dari OTEC yaitu:
Kelebihan:
• Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
• Tidak membutuhkan bahan bakar.
• Biaya operasi rendah.
• Produksi listrik stabil.
• Dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya: menghasilkan air pendingin, produksi air minum, suplai
air untuk aquaculture, ekstraksi mineral, dan produksi hidrogen secara elektrolisis.
Kekurangan:
• Belum ada analisa mengenai dampaknya terhadap lingkungan.
• Jika menggunakan amonia sebagai bahan yang diuapkan menimbulkan potensi bahaya kebocoran.
• Efisiensi total masih rendah sekitar 1%-3%.
• Biaya pembangunan tidak murah.
Sebagai pengantar terakhir dari saya, “Dalamnya laut bisa ditebak, namun dalamnya hati siapa yang
tahu.” Begitu kata sebuah pepatah. Semoga teknologi untuk memanfaatkan energi dari laut yang sangat
menggiurkan ini dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem
laut yang sudah lebih dulu ada.
Aplikasi ini membuktikan bahwa pemanfaatan pergerakan dengan pemasangan turbin didaerah pasang
surut dan pemanfaatan ombak juga panas laut,menggunakan peralatan yang tentunya memiliki manfaat
untuk mengubah pasang surut,ombak serta panas laut menjadi energi listrik menggunakan konsep-konsep
termodinamika yang ada