Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ardiansyah

NPM : 09215310407 Jurusan Teknik Elektro

TERMODINAMIKA DIBIDANG KELAUTAN


(OCEANOGRAFI)

Pemanfaatan Laut sebagai sumber Energi


Termodinamika dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dari kehidupan kita sehari-hari. Apakah
Anda bepergian dalam kendaraan apapun, duduk nyaman di ruangan Anda ber-AC, menonton televisi dll,
Anda akan melihat aplikasi termodinamika hampir di mana-mana secara langsung atau tidak langsung.
Ketika Sadi Carnot, anak dianggap sebagai ayah dari termodinamika, diusulkan teorema dan siklus,
hampir tidak ada yang membayangkan bahwa usulannya akan memainkan peran utama dalam penciptaan
mobil yang akan menjadi salah satu bagian terpenting dari kehidupan manusia. Perkembangan hampir
semua jenis mesin dapat ditelusuri ke Teorema Carnot Carnot dan Siklus. Pada tahap ini kehidupan kita
bisa kita membayangkan hidup tanpa mobil. Tentu saja kita tidak bisa melupakan pentingnya Stirling,
Diesel, Otto dan Ericsson juga menciptakan siklus independen mereka sendiri yang menghasilkan lebih
banyak inovasi dan perbaikan dari mobil.
Studi termodinamika melibatkan berbagai hukum termodinamika yang mencakup: Hukum Pertama
Termodinamika, Hukum Kedua Termodinamika, Hukum Ketiga Termodinamika, Zeroth Hukum
Termodinamika, hukum Boyle, Hukum Charles, dll Landasan hukum-hukum ini diletakkan oleh Sadi
Carnot dengan penemuannya Siklus Carnot dan Teorema Carnot. Studi tentang hukum-hukum
termodinamika membantu mengungkap berbagai misteri alam, bukan hanya untuk pencapaian
materialistis, tetapi juga untuk memperoleh kebijaksanaan spiritual, untuk sejumlah undang-undang
seperti hukum ketiga terkait dengan entropi membantu memahami rahasia keberadaan manusia hidup.

Untuk memahami berbagai konsep termodinamika beberapa istilah penting yang berhubungan dengan
termodinamika harus dipahami. Studi tentang termodinamika melibatkan sistem dan lingkungannya di
mana semua eksperimen dilakukan untuk penemuan perangkat. Ada berbagai jenis proses termodinamika
yang membantu menerapkan hukum termodinamika termodinamika untuk berbagai aplikasi.

Energi Panas Laut


Ide pemanfaatan energi dari laut yang terakhir bersumber dari adanya perbedaan temperatur di dalam laut.
Jika anda pernah berenang di laut dan menyelam ke bawah permukaannya, anda tentu menyadari bahwa
semakin dalam di bawah permukaan, airnya akan semakin dingin. Temperatur di permukaan laut lebih
hangat karena panas dari sinar matahari diserap sebagian oleh permukaan laut. Tapi di bawah permukaan,
temperatur akan turun dengan cukup drastis. Inilah sebabnya mengapa penyelam menggunakan pakaian
khusus selam ketika menyelam jauh ke dasar laut. Pakaian khusus tersebut dapat menangkap panas tubuh
sehingga menjaga mereka tetap hangat.
Pembangkit listrik dapat memanfaatkan perbedaan temperatur tersebut untuk menghasilkan energi.
Pemanfaatan sumber energi jenis ini disebut dengan konversi energi panas laut (Ocean Themal Energy
Conversion atau OTEC). Perbedaan temperatur antara permukaan yang hangat dengan air laut dalam yang
dingin dibutuhkan minimal sebesar 77 derajat Fahrenheit (25 °C) agar dapat dimanfaatkan untuk
membangkitkan listrik dengan baik. Adapun proyek-proyek demonstrasi dari OTEC sudah terdapat di
Jepang, India, dan Hawaii.

Gambar 7. Ocean Thermal Energy Conversion dengan Siklus Tertutup


Berdasarkan siklus yang digunakan, OTEC dapat dibedakan menjadi tiga macam: siklus tertutup, siklus
Nama : Ardiansyah
NPM : 09215310407 Jurusan Teknik Elektro

terbuka, dan siklus gabungan (hybrid). Pada alat OTEC dengan siklus tertutup, air laut permukaan yang
hangat dimasukkan ke dalam alat penukar panas untuk menguapkan fluida yang mudah menguap seperti
misalnya amonia. Uap amonia akan memutar turbin yang menggerakkan generator. Uap amonia keluaran
turbin selanjutnya dikondensasi dengan air laut yang lebih dingin dan dikembalikan untuk diuapkan
kembali (Lihat gambar 7). Pada siklus terbuka, air laut permukaan yang hangat langsung diuapkan pada
ruang khusus bertekanan rendah. Kukus yang dihasilkan digunakan sebagai fluida penggerak turbin
bertekanan rendah. Kukus keluaran turbin selanjutnya dikondensasi dengan air laut yang lebih dingin dan
sebagai hasilnya diperoleh air desalinasi. Pada siklus gabungan, air laut yang hangat masuk ke dalam
ruang vakum untuk diuapkan dalam sekejap (flash-evaporated) menjadi kukus (seperti siklus terbuka).
Kukus tersebut kemudian menguapkan fluida kerja yang memutar turbin (seperti siklus tertutup).
Selanjutnya kukus kembali dikondensasi menjadi air desalinasi.
Fluida kerja yang populer digunakan adalah amonia karena tersedia dalam jumlah besar, murah, dan
mudah ditransportasikan. Namun, amonia beracun dan mudah terbakar. Senyawa seperti CFC dan HCFC
juga merupakan pilihan yang baik, sayangnya menimbulkan efek penipisan lapisan ozon. Hidrokarbon
juga dapat digunakan, akan tetapi menjadi tidak ekonomis karena menjadikan OTEC sulit bersaing
dengan pemanfaatan hidrokarbon secara langsung. Selain itu, yang juga perlu diperhatikan adalah ukuran
pembangkit listrik OTEC bergantung pada tekanan uap dari fluida kerja yang digunakan. Semakin tinggi
tekanan uapnya maka semakin kecil ukuran turbin dan alat penukar panas yang dibutuhkan, sementara
ukuran tebal pipa dan alat penukar panas bertambah untuk menahan tingginya tekanan terutama pada
bagian evaporator.
Secara ringkas, kekurangan dan kelebihan dari OTEC yaitu:
Kelebihan:
• Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
• Tidak membutuhkan bahan bakar.
• Biaya operasi rendah.
• Produksi listrik stabil.
• Dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya: menghasilkan air pendingin, produksi air minum, suplai
air untuk aquaculture, ekstraksi mineral, dan produksi hidrogen secara elektrolisis.

Kekurangan:
• Belum ada analisa mengenai dampaknya terhadap lingkungan.
• Jika menggunakan amonia sebagai bahan yang diuapkan menimbulkan potensi bahaya kebocoran.
• Efisiensi total masih rendah sekitar 1%-3%.
• Biaya pembangunan tidak murah.
Sebagai pengantar terakhir dari saya, “Dalamnya laut bisa ditebak, namun dalamnya hati siapa yang
tahu.” Begitu kata sebuah pepatah. Semoga teknologi untuk memanfaatkan energi dari laut yang sangat
menggiurkan ini dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem
laut yang sudah lebih dulu ada.

Aplikasi ini membuktikan bahwa pemanfaatan pergerakan dengan pemasangan turbin didaerah pasang
surut dan pemanfaatan ombak juga panas laut,menggunakan peralatan yang tentunya memiliki manfaat
untuk mengubah pasang surut,ombak serta panas laut menjadi energi listrik menggunakan konsep-konsep
termodinamika yang ada

Anda mungkin juga menyukai