Anda di halaman 1dari 14

Daftar isi ;

1. Sejarah OTEC
2. Pengertian OTEC
3. Siklus siklus OTEC
4. Devinisi OTEC
5. Sistem Kerja OTEC
6. Kelebihan Dan Kekurangan
1. Sejarah OTEC
Sistem OTEC adalah suatu teknologi terbaru,
konsepnya memiliki
jalan pengembangan yang
panjang. Dimulai pada tahun
1881, yaitu ketika Jacques
Arsene dArsonval fisikawan
prancis yang mengajukan
konsep konversi energi termal lautan. Dan
muriddArsonval George Claud yang membuat
pembangkit listrik OTEC,pertama kalinya di
Kuba pada tahun 1930.
2. Pengertian OTEC
Pembangkit Listrik OTEC
OTEC atau yang merupakan singkatan dari Ocean Thermal
Energy Conversion merupakan salah satu teknik terbaru yang bertujuan
untuk merubah energi yang ada di dalam lautan menjadi energi
terbarukan yang salah satunya berupa energi listrik.
Sistem kerja OTEC mirip dengan sistem kerja siklus hidrologi di bumi
yaitu ketika pada siang hari, matahari mengangkat molekul-molekul air
mengalami penguapan (evaporation) ke awan lalu angin meniupkan ke
arah daratan dan saat terjadi pengembunan (condensation) di awan,
maka butiran-butiran air yang tadinya berupa uap kembali menjadi cair
lalu turun ke darat. Sistem kerja inilah yang ditiru oleh OTEC yaitu
memompa air laut permukaan yang bertemperatur tinggi (hangat) dan
mengevaporasikannya kedalam turbin untuk menghasilkan listrik lalu
mengkondensasikannya kembali dengan air laut dingin yang diambil
pada laut dalam dan kemudian siklus berulang (Rahman,2008).
3. Siklus siklus OTEC
Siklus Terbuka
Pada siklus terbuka, air laut
permukaan yang hangat
langsung diuapkan pada ruang
khusus bertekanan rendah.
Kukus yang dihasilkan
digunakan sebagai fluida
penggerak turbin bertekanan
rendah. Kukus keluaran turbin
selanjutnya dikondensasi dengan
air laut yang lebih dingin dan
sebagai hasil yang terjadi hasilnya diperoleh air desalinasi.
Pada siklus gabungan, air laut yang hangat masuk ke dalam
ruang vakum untuk diuapkan dalam sekejap (flash-
evaporated) menjadi kukus (seperti siklus terbuka). Kukus
tersebut kemudian menguapkan fluida kerja yang memutar
turbin (seperti siklus tertutup).
SiklusTertutup
Dalam kaitan ini maka metode
kedua, yaitu dengan siklus
tertutup, merupakan pilihan
yang pada saat ini lebih disukai
dan digunakan banyak proyek
percobaan. Seperti yang
terlihat pada gambar disamping,
air permukaan yang hangat
dipompa kesebuah penukar
panas atau evaporator, dimana
energi panas dilepaskan kepada suatu medium kerja,
misalnya amonia. Amonia cair itu akan berubah menjadi
gas dengan tekanan kira- kira 8,7 bar dan suhu 21oC.
Turbin berputar menggerakkan generator listrik yang
menghasilkan energi listrik. Gas amonia akan meninggalkan
turbin pada tekanan kira-kira5,1 bar dan suhu 11oC dan
kemudian di bawa ke kondensor.
Siklus hybrid
Siklus hybrid
menggunakan keunggulan
sistem siklus terbuka dan
tertutup. Siklus hybrid
menggunakan air laut
yang diletakkan di tangki
bertekanan rendah untuk
dijadikan uap. Lalu uap tersebut digunakan
untuk menguapkan fluida bertitik didih
rendah (amonia atau yang lainnya). Uap air
laut tersebut lalu dikondensasikan untuk
menghasilkan air tawar desalinasi.
4. Devinisi OTEC
Efisiensi OTEC
Ada teori limit, hingga efisiensi maksimum dari
sebuah sistem OTEC dengan mengkonversi panas
yang disimpan di air permukaan hangat dari
lautan tropis menjadi kerja mekanis.

Dimana : max = efisiensi carnott


Tw = Temperatur absolut dari air hangat
Tc = Temperatur absolut dari air dingin.
* Dimana : max = efisiensi carnott
Tw = Temperatur absolut dari air hangat
Tc = Temperatur absolut dari air dingin.

* Untuk wilayah laut yang paling cocok untuk operasi OTEC,


temperatur permukaan rata-rata tiap tahunannya adalah
berkisar 26.7o C hingga 29.4o C. Cold water pada 4.4 o C
atau dibawah tersedia pada kedalaman dari 900 m. Oleh
karena itu, maksimum efisiensi heat OTEC bahkan tanpa
reduksi yang tak dapat dihindari disebabkan oleh friksi dan
kehilangan panas, dapat dicapai hanya pada laju yang sangat
kecil dari produksi power. Efsiensi adalah perbandingan dari
energi atau hasil kerja pada sistem ke dalam input energi ke
dalam sistem.
5. Prinsip Kerja OTEC
Suatu jumlah energi yang besar yang
diserap oleh lautan dalam bentuk panas
yang berasal dari penyianaran matahari
dan yang berasal dari magma yang
terletak di bawah dasar laut. Suhu
permukaan air laut di sekitar garis
khatulistiwa berkisar antara 25 sampai 300 C.
Di bawah permukaan air, suhu ini menurun dan mencapai 5 sampai 70 C
sepanjang tahun pada kedalaman lebih kurang 500 meter.
Selisih suhu ini dapat dimanfaatkan untuk menjalankan meisn penggerak
berdasar prinsip termodinamika, dan dengan mempergunakan suatu zat
kerja yang mempunyai titik mendidih yang rendah; pada dasarnya mesin
penggerak ini dapat digunakan untuk pembangkitan listrik. Gas Fron R-22
(CHCLF2), Amonia (NH3) dan gas Propan (C3H6) mempunyai titik mendidih
yang sangat rendah, yaitu antara -30 sampai -500C pada tekanan
atmosferik, dan +300C pada tekanan antara 10 dan 12,5 kg/cm2. Gas-gas
inilah yang prospektif untuk digunakan zat kerja pada konversi panas laut.
6. Kelebihan Dan Kekurangan
Kelebihan:
Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
Tidak membutuhkan bahan bakar.
Biaya operasi rendah.
Produksi listrik stabil.
Dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya: menghasilkan
air pendingin, produksi air minum, suplai air untuk
aquaculture, ekstraksi mineral, dan produksi hidrogen secara
elektrolisis.
Kekurangan:
Belum ada analisa mengenai dampaknya terhadap
lingkungan.
Jika menggunakan amonia sebagai bahan yang diuapkan
menimbulkan potensi bahaya kebocoran.
Efisiensi total masih rendah sekitar 1%-3%.
SOAL
1. Jelaskan apa itu OTEC !
2. Jelaskan apa itu Siklus Terbuka dan Siklus
Tertutup dalam OTEC !

Anda mungkin juga menyukai