Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS HALU

OLE0
KELOMPOK 4

ENERGI THERMAL SAMUDRAOTEC


(Ocean Thermal Energy Conversion)

Ikhsan Prawira E1D120009 Firman Johan E1D120043


Rahmad Ramadhan S E1D120023 J.N. Fauzi E1D120049
Alfajri Nur Abdillah E1D120033 Muh. Aksar E1D120055

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Energi Thermal Samudra OTEC (Ocean Thermal Energy

Latar Conversion) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan


perbedaan suhu di laut yang dalam dan dilaut yang dangkal

Belakang yang digunakan untuk menggerakan mesin (generator).


Generator pada OTEC memiliki prinsisp “semakin besar
perbedaan suhu diantara laut yang dalam dengan laut yang
dangkat maka energi listrik yang dihasilkan akan semakin
besar pula”.
Pada saat ini terdapat dua siklus daya alternatif yang
dikembangkan, yaitu siklus Claude terbuka dan siklus
tertutup

KELOMPOK 4 02
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Rumusan 01.
Bagaimana prinsip kerja pesawat pengonversi energi
termal Samudra (OTEC)
Masalah
Bagaimana prinsip kerja pesawat pengonversi energi
02. pasang-surut (TIDAL)

KELOMPOK 4 03
UNIVERSITAS
HALU OLEO
PEMBAHASAN
Pesawat Pengonversi Energi Termal (OTEC)
Siklus terbuka menggunakan air laut untuk menghasilkan listrik. Air laut yang hangat dimasukkan
Siklus Terbuka
ke dalam tangki bertekanan rendah sehingga menguap. Uap ini dugunakan untuk menggerakkan
turbin. Air laut yang menguap meninggalkan mineral laut seperti garam dan lain sebagainya
sehingga bermanfaat untuk menghasilkan air tawar untuk diminum dan irigasi.

Siklus terbuka dengan mendidihkan air laut yang beroperasi pada tekanan rendah, menghasilkan
uap air panas yang melewati turbin penggerak /generator Siklus tertutup menggunakan panas
permukaan laut untuk menguapkan fluida penggerak dengan Amonia atau Freon. Uap panas
menggerak- kan turbin, kemudian turbin berkerja menghidupkan generator untuk menghasil- kan
listrik. Prosesnya, air laut yang angat dipompa melewati tempat pengubah. dimana fluida pemanas
tekanan rendah diuapkan hingga menjalankan turbo- generator. Air dingin dari dalam laut
dipompa melewati pengubah digunakan sebagai medium kerja maupun sebagai sumber energi.

KELOMPOK 4 04
UNIVERSITAS
HALU OLEO
PEMBAHASAN
Pesawat Pengonversi Energi Termal (OTEC)
Perbaikan dan modifikasi siklus Claude telah diusulkan sebagai usaha untuk mengubahknya
Modifikasi siklus menjadi system yang dapat berjalan dengan ekonomis. Usaha tersebut difokuskan dalam dua hal:
OTEC terbuka
mengubah jenis evaporator menjadi lebih efisiean yang disebut CFE (Contolled Flas Evaporator),
dan penggunaan pembangkit tenaga untuk kogenerasi dari elektrik dan air bersih.

Masukan air pada turbin siklus ini pada 0,4177 psia (0,0288 bar) dan 730C (22,8 derajat C) dan
keluaran 0,25611 psia (0,0177 bar) dan 60 derajat F (15,6 derajat C). bila air bersih tidak ingin
dihasilkan maka dapat digunakan kondensor jenis kontak langsung dengan keluaran turvin sekitar
0,2330 psia (1,0161 psia) dan 57 derajat F (13 derajat C), dengan efisiensi dan keluaran
pembangkit tenaga yang besar.

KELOMPOK 4 05
UNIVERSITAS
HALU OLEO
PEMBAHASAN
Pesawat Pengonversi Energi Termal (OTEC)
Siklus tertutup menggunakan fluida dengan titik didih rendah, misalnya amonia, untuk memutar
Siklus Tertutup turbin dan menghasilkan listrik. Air hangat di permukaan dipompa ke penukar panas di mana
fluida bertitik didih rendah dididihkan. Fluida yang mengalami perubahan wujud menjadi uap
akan mengalami peningkatan tekanan. Uap bertekanan tinggi ini lalu dialirkan ke turbin untuk
menghasilkan listrik. Uap tersebut lalu didinginkan kembali dengan air dingin dari laut dalam dan
mengembun. Lalu fluida kembali melakukan siklusnya.
Dalam kaitan ini maka metode kedua, yaitu dengan siklus tertutup, merupakan pilihan yang pada
saat ini lebih disukai dan digunakan banyak proyek percobaan. Seperti yang terlihat pada gambar
4, air permukaan yang hangat dipompa kesebuah penukar panas atau evaporator, dimana energi
panas dilepaskan kepada suatu medium kerja, misalnya amonia. Amonia cair itu akan berubah
menjadi gas dengan tekanan kira- kira 8,7 bar dan suhu ±21 derajat C. Turbin berputar
menggerakkan generator listrik yang menghasilkan energi listrik. Gas amonia akan meninggalkan
turbin pada tekanan kira-kira5,1 bar dan suhu ±11 derajat C dan kemudian di bawa ke kondensor.
KELOMPOK 4 06
UNIVERSITAS
HALU OLEO
PEMBAHASAN
Pesawat Pengonversi Energi Pasang Surut (Tidal)
Energi tidal merupakan energi yang memanfaatkan pasang surutnya air laut. Energi ini juga sering disebut juga sebagai energi
pasang surut. Energi ini dapat diperoleh dari air Pantai dengan membangun dam dan menjebak air pada saat pasang naik dan
membebaskannya saat surut. Tenaga dapat diperoleh ddengan memasang turbin dari aliran air masuk-keluar dam. Jumlah
energi yang tersedia besar sekali tetapi hanya dibeberapa bagian bumi saja.

Energi pasang surut, walaupun dapat diperoleh tanpa biaya, tidak menyenangkan karena datangnya bervariasi dari hari ke hari,
dengan rentang (head) yang bervariasi. Untuk mendapatkan keluaran yang besar perlu biaya besar. Dengan muali terjadinya
krisisenergi pada tahun 1970, energi tidal seperti energi terbaru lainnya mulai menjadi perhatian.

Pasang surut adalah ritmik (berirama) tetapi tidak konstan tidak terjadi dengan jadwal harian yang teratur. Terjadi karena
adanya keseimbangan gaya-gaya, terutama karena gaya gravitasi bulan, tapi juga dari matahari. Keduanya bekerja sama pada
bumi, mengimbangi gaya sentrifugal air karena rotasi bumi. Akibatnya adalah ritmik pasang dan surut air. Pasang surut air
dikarakteristikkan oleh jadwal dan rentang (schedule and range),
KELOMPOK 4 07
UNIVERSITAS
HALU OLEO
Tidal Energy (Energi Pasang-Surut)

Energi pasang surut (Tidal Energy) merupakan energi yang terbarukan. Prinsip kerja nya sama dengan pembangkit listrik
tenaga air, dimana air dimanfaatkan untuk memutar turbin dan mengahasilkan energi listrik. Energi diperoleh dari
pemanfaatan variasi permukaan laut terutama disebabkan oleh efek gravitasi bulan, dikombinasikan dengan rotasi bumi
dengan menangkap energi yang terkandung dalam perpindahan massa air akibat pasang surut.

Listrik tenaga pasang surut adalah salah satu teknologi yang sedang berkembang saat ini, yang memanfaatkan energi
potensial kinetik dan gravitasi pada aliran pasang surut. Jika dibandingkan dengan sumber-sumber energi terbarukan
lainnya, aliran pasang surut merupakan sumber energi yang relatif dapat diandalkan, pergerakan pasang surut dapat
diprediksi secara akurat dalam arah waktu dan besarnya.

Jika dibandingkan dengan energi angin dan surya, energi tidal memiliki sejumlah keunggulan antara lain: energi listrik yang
dihasilkan bisa dimanfaatkan secara gratis, tidak membutuhkan bahan bakar, tidak menimbulkan efek rumah kaca, produksi
listrik stabil, lebih hemat ruang dan tidak membutuhkan teknologi konversi yang rumit.

KELOMPOK 4 08
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Sistem Tidal Kolam Tunggal Sederhana

Sistem tidal kolam Tunggal sederhana mempunyai satu kolom di belakang dan terisi air laut pada pasang naik dan
dikosongkan pada saat surut. Kedua proses pengisian dan pengosongan berlangsung pada periode yang singkat. Alira air
dalam dua arah digunakan untuk menggerakan sejumlah turbin reversible, masing-masing menggerakan generator elektrik.
Tenaga elektrik digerakan selama dua periode singkat selama periode tidal yaitu 12 jam-25 menit atau sekali tiap 6 jam-12,5
menit.

Gambar 2.6 Ketinggian laut dan kolam dan tenaga


yang dibangkitkan dalam sistem tidal kolam Tunggal

KELOMPOK 4 09
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Sistem Tidal Kolam Tunggal Modulasi

Cara ini serupa seperti pembangkitan listrik secara hidro-elektrik yangterdapat di dam/waduk
penampungan air sungai. Hanya saja, dam yang dibangununtuk memanfaatkan siklus pasang surut jauh
lebih besar daripada dam air sungai pada umumnya. Dam ini biasanya dibangun di muara sungai dimana
terjadi pertemuan antara air sungai dengan air laut.

Sistem kolam Tunggal modulasi mengurangidefisiensi diatas dengan membangkitkan


tenaga lebih uniform pada head evektif rata-rata yang lebih rendah, walaupun masih ada
periode tanpa pembangkitan. Karena head rata-rata h lebih kecil dan tenaga sebanding
terhaap h2 turbin generator jauh lebih kecil dan beroperasi pada periode jauh lebih lama,
namun menghasilkan kerja total yang lebih kecil.

KELOMPOK 4 09
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai