5. Fuel analysis
Analisa ini dilakukan untuk mengatuhi kandungan oksigen ,hidrogen dan karbon yang
terdapat dalam bahan bakar yang digunakan.Karena kualitas bahan bakar dulu dengan sekarang
bisa sangat berbeda.Perbedaan ini berpengaruh terhadap kebutuhan udara dan panas yang
dilepaskan di ruang bakar ,begitu juga dengan massa aliran gas buang yang meninggalkan ruang
bakar.
6. Feedwater temperature
Perubahan suhu air yang masuk ke boiler menentukan tingkat pembakaran yang diperlukan
di furnace ,lebih lanjut akan mempengaruhi panas yang dihasilkan dan banyaknya massa aliran.
7. Excess Air
Banyaknya udara yang masuk ruang bakar berpengaruh terhadap jumlah panas yang dibawa
dari furnace ( dry gas loss ) , banyaknya udara yang keluar merupakan faktor penting untuk
menghitung efisiensi boiler.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Boiler merupakan peralatan yang dipergunakan untuk memproduksi air panas dengan temperatur
tinggi sehingga menghasilkan uap atau steam, yang dipergunakan untuk proses produksi,
penggerak, dan lain-lain.
2. Sistem kerja boiler terdiri dari sistem umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar.
3. Boiler terdiri dari berbagai jenis yang dapat diklasifikasikan berdasarkan fluida yang mengalir,
pemakaian, letak dapur, jumlah boiler tube,poros tutup drum, bentuk dan letak pipa, sistem
peredaran air, dan sumber panas.
4. Bagian utama penyusun boiler terditi dari economizer, superheater, reheater, main steam drum,
down comer, furnace, dan blow down.
5. Dalam industri pembangkit listrik, Coal fired power plant atau pembangkit listrik tenaga uap
merupakan pembangkit listrik dengan menggunakan uap dari boiler sebagai tenaga
pembangkitnya