BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
BAB 2
PENGUKURAN
2.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum pengukuran adalah :
1. melakukan pengukuran menggunakan jangka sorong, mikrometer sekrup,
gelas ukur dan neraca,
2. mengukur besaran turunan massa jenis logam.
= massa jenis
m = massa
V = volume
dengan demikian, berdasar perumusan di atas kita dapat menentukan massa jenis
beberapa benda.
5
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 6
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
2. Mikrometer Sekrup
Hanya dapat digunakan untuk mengukur bagian luar saja. Cara
menggunakannya adalah putarkan roda bagian pemutar kasar, jika sudah
mendekat, putarkan bagian pemutar halus. Jika sudah pas, ditandai dengan
bunyi “klik”, kunci dengan menggunakan pengait. Skala besarnya adalah
bagian horizontal, sedangkan skala penghalusnya bagian vertikal terdiri dari
50 skala, sedangkan satu putaran bagian vertikal akan mengubah skala
horizontal sebesar 0,5 mm.
3. Neraca
Neraca menggunakan prinsip keseimbangan karena bidang kerjanya harus
mendatar. Ketelitiannya adalah 0,1 gram.
Cara pengukuran massa benda dengan neraca adalah:
a. letakkan benda pada cawan penimbang,
b. geser beban-beban pada lengan-lengannya hingga terjadi keseimbangan
terhadap angka nol di ujung paling kanan,
c. baca berapa gram massa benda tersebut.
Xo= X =ΣXi/N =
(X1+X2+X3+…+Xn)/n…............................................................................(2.3)
Sedang ketidakpastian menggunakan:
( Xi X ) 2
X
(n 1) ……..............................................................................(2.4)
2.3.2 Bahan
Benda dengan bentuk yang berbeda-beda.seperti :
a. silinder pejal, (lihat Gambar 2.5)
b. kerucut, (lihat Gambar 2.5)
c. silinder berongga, (lihat Gambar 2.5)
d. benda tak beraturan. (lihat Gambar 2.5)
2.3.3 Gambar Alat dan Bahan
Adapun gambar alat dan bahan yang digunakan pada praktikum pengukuran ini
adalah sebagai berikut :
2
4
b. Mikrometer sekrup
Mikrometer Sekrup yang digunakan dalam praktikum pengukuran dengan
tingkat ketelitian 0,01 mm. Berikut adalah cara menggunakan dan membaca
skala mikrometer sekrup :
1) memposisikan benda yang akan diukur,
2) memutarkan roda bagian pemutar kasar,
3) jika sudah, memutarkan bagian pemutar halus,
4) jika sudah pas, ditandai dengan bunyi “klik”, mengunci dengan
menggunakan pengait,
5) mencatat resolusi alat ukur mikrometer sekrup yang digunakan.
c. Neraca O’hauss
Dalam praktikum ini alat yang digunakan untuk mengukur massa adalah
neraca ohaus dengan tingkat ketelitian 0,01 gr. Berikut adalah cara
menggunakan dan membaca neraca O’hauss :
1) meletakkan benda pada cawan penimbang,
2) menggeser beban-beban yang ada pada lengan-lengannya hingga terjadi
keseimbangan terhadap angka nol pada ujung paling kanan,
3) membaca berapa gram massa benda tersebut,
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 12
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
Gambar 2.11 Mengukur diameter luar silinder pejal menggunakan mikrometer sekrup
b. Silinder berongga
Mengulangi prosedur percobaan nomer 2.a di atas untuk benda silinder
berongga,
Mulai
Kesimpulan
Selesai
2. 4,37 × 10
-3
6,0 × 10
-5
3,60 × 10
-9
Jumlah ∑p = 0,2182
p = ∑p/5= ∑ ( p1 p) = 2
∑ p1 p = 0,0471 × 10-6
0,04364 0 Sp = 8,94427 × 10-5
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 20
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
ke (m) (m)
(m)
d =∑d/5= ∑ (d1 d ) = 2
∑ d1 d = 2 × 10
-5
4. 4,37 × 10
-3
1,631 × 10-3 208,67 ×10-6 911,899 ×10-9
∑p = ∑d = ∑A = ∑V =
Jumlah 4556,59 ×10-9
2,182× 10-3 8,153 ×10-3 104,413 ×10-6
Rata- ∑p/5= d =∑d/5= A =∑A/5= V=∑V/5=
rata 4,364× 10-3 1,630 × 10 -3
208,82 × 10-6 911,317 ×10-9
d 2
Luas Silinder A = π .( ) =
3,14 x( )
2
=2,182× 10-3
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 21
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
∑( ̅)
Simpangan Baku A SA=√ ( )
( )
=√
0,14028 × 10-6 m2
ke
1. 72,2 × 10-3 0,002 × 10-3 4,0 × 10-10
2. 72,1 × 10-3 -0,008× 10-3 6.4 × 10-10
3. 72,2 × 10-3 0,002 × 10-3 4,0 × 10-10
4. 72,2 × 10-3 0,002 × 10-3 4,0 × 10-10
5. 72,2 × 10-3 0,002 × 10-3 4,0 × 10-10
∑m = 36,09 × 10-3
m = ∑m/5 = ∑ (m1 m ) = 2
∑ m1 m = 8× 10-9
72,547 × 10-3 0 Sm = 4,4721 × 10-5
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 22
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
2. silinder berongga
Untuk lebih jelas pengukuran pada silinder berongga dapat dilihat pada tabel 2.5
Tabel 2.5 Pengukuran panjang silinder berongga
Pengu Panjang Diameter Diameter Massa Kedalaman
kuran silinder luar dalam silinder rongga dalam
Ke berongga (a) (b) (kg) (P)
(P) (m) (m) (m)
(m)
1. 4,41 ×10-3 1,631 × 10-2 1 × 10-2 5,725 × 10-3 2,50 × 10-3
2. 4,40 ×10-3 1,632 × 10-2 1,05× 10-2 5,725 × 10-3 2,51 × 10-3
-3 -2
3. 4,41 ×10 1,629 × 10-2 1,05 × 10 5,726 × 10-3 2,50 × 10-3
4. 4,41 ×10-3 1,629 × 10-2 1,05 × 10-2 5,725 × 10-3 2,50 × 10-3
-3
5. 4,44 ×10 1,016× 10-2 1,05 × 10-2 5,725 × 10
-3
2,51 × 10-3
∑P = ∑a = ∑b = ∑m = ∑m =
2,203 × 10-2 8,15 × 10-2 5,2× 10-2 2,862× 10-3 12,52× 10-3
SP = Sa = Sb = Sm = SP=
-5
5,47 × 10-5 1,30 × 10-5 0,023 × 10-2 4,7 × 10-6 5,47X 10
̅ ̅
Volume rata-rata silinder berongga ̅ ̅ ( ) ̅ ( )
=4,46×10-2x3,14 ( )
( )
=7,0600 x
∑( ̅)
Simpangan baku volume Sv =√ ( )
=√
1,020 ×10-7 m3
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 23
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
3. kerucut
Untuk lebih jelasnya pengukuran pada kerucut dapat dilihat pada tabel 2.7
Tabel 2.6 Pengukuran diameter, massa dan volume kerucut
Pengukuran Diameter Tinggi Massa Volume
ke- kerucut kerucut Kerucut (m3)
(m) (m) (kg)
1. 1,51x 4,63x 29,53x 276,378x
2. 1,51x 4,63x 29,53x 276,378x
3. 1,51x 4,635x 29,53x 276,378x
4. 1,51x 4,625x 29,53x 272,73x
5. 1,51x 4,63x 29,53x 276,378x
∑D = ∑h= ∑m = ∑V=
7,55 x 23,15 x 146,5 x 2756,48 x
∑
Diameter kerucut rata-rata ̅ =
= 1,51 m
∑
Simpangan baku D. SD =√
= 4,472 x
∑
Tinggi kerucut rata-rata ̅ =
= 4,63 x m
∑( ̅)
Simpangan baku h. Sh =√ ( )
=√
=0
∑
Volume kerucut rata-rata = ̅=
= 2,7500 m3
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 24
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
∑( ̅)
Simpangan baku Sv =√ ( )
∑
√
1,63x
∑
Massa kerucut rata-rata ̅ =
= kg
∑( ̅)
Simpangan baku Sm =√ ( )
0
4. benda tidak beraturan
Untuk lebih jelasnya pengukuran pada benda tak beraturan dapat dilihat pada
tabel 2.8
Tabel 2.7 Pengukuran massa dan volume kerikil
Pengukuran Volume Massa Kerikil
ke- (m3) (kg)
1. 4× 1,12×
2. 4× 1,12×
3. 4× 1,12×
4. 4× 1,12×
5. 4× 1,12×
∑V = 20× ∑m = 0,056 ×
∑
Volume kerikil rata-rata = ̅=
1,12×
(Vi V ) 2
Simpangan baku Sv = (n 1)
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 25
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
7,7 2,8
=
4
= 1,29 ×
∑
Massa kerikil rata-rata ̅ =
=1,12×
∑( ̅)
Simpangan baku Sm =√ ( )
0.0018 0,0001
=
4
=1,38×
d =
d 1,04× 10-3 1,63× 10-3
n
d = (d d ) 2
Silinder
Silinder Berongga Kerucut
Pejal
Diameter Luar Dalam (m)
(m)
(m) (m)
m=
m 5,72 x 7,218 x 2,93x 1,12 x
n
m =
( m m) 2 1,303x 4,47 x 0 1,55x
(n 1)
KR =
m 0,2277% 0,6192% 0% 1,3839%
100 0 0
m
Ket = 100 0 0 -
99,7723% 99,3908% 100% 98,6161%
KR
mo = m +
1,63x 742,55 x 2,93x 11,2x
m
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 27
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
v =
v 7,0600 x 9,1130 x 2,7500x 4000 x
n
v =
(v v ) 2
1,0200 x 1,9050x 1,6300x 7,700 x
(n 1)
v
KR = 100 0 0 1,4447% 0,2090% 0,5927% 0,1925%
v
Ket = 100 0 0 - KR 98,5553% 99,7910% 99,4073% 99,8075%
2.8 Pembahasan
Berdasarkan data yang kita peroleh sehingga kita dapat menghasilkan perbandingan
antara volume dan massa jenis benda.
2.8.1 Perbandingan Hasil Perhitungan Volume pada Percobaan 1 sampai 5
Berdasarkan pengukuran sehingga kita dapat menghasilkan perbandingan volume pada
percobaan 1 sampai 5 dapat dilihat pada Tabel 2.12
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 28
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
Percobaan
1 2 3 4 5
ke-
Volume
Silinder
7,2500×10-6 7,0300×10-6 7,02×10-6 7,0200×10-6 7,0000×10-6
Berongga
(m3)
Volume
Silinder 9,0800×10-6 9,1300×10-6 9,0900×10-6 9,1100×10-6 9,1300×10-6
Pejal (m3)
Volume
Kerucut 2,7000×10-6 2,7600×10-6 2,7600×10-6 2,7200×10-6 2,7300×10-6
(m3)
Volume
Benda
Tidak 4,0000 ×10-6 4,0000 ×10-6 4,0000×10-6 4,0000×10-6 4,0000×10-6
Beraturan
(m3)
̅ = 7,0600× m3
̅ = 9,1130× m3
̅ = 2,7500×10-6 m3
̅ = 4,0000×10-6 m3
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 29
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
2.8.2 Perbandingan Hasil Perhitungan Massa Jenis Benda pada Percoban 1
sampai 5
Berdasarkan pengukuran sehingga kita dapat menghasilkan perhitungan massa
jenis benda pada percobaan 1 sampai 5 dapat dilihat pada tabel 2.13
Tabel 2.12 Perbandingan massa jenis pada percobaan 1 - 5
1 2 3 4 5
Percobaan ke (×103 kg/m3) (×103 (×103 kg/m3) (×103 (×103 kg/m3)
kg/m3) kg/m3)
Massa jenis Silinder
7896,2700 8142,8300 8149,2500 8147,8200 8169,0300
Berongga kg
m3
Massa jenis Silinder
7944,1900 7896,8800 7935.7000 7917,5400 7907,8400
Pejal kg 3
m
̅ =8101,0400 kg
m3
̅ =7920,4400 kg
m3
̅ =10629,8000 kg
m3
̅ =28 kg
m3
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 30
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
Volume Kerucut
2.77E-06
-6
2,77x10
2.76E-06
2,76x10-6
2.75E-06
-6
2,75x10
-6
2,74x10
2.74E-06
2,73x10-6 Volume (m^3)
2.73E-06
2,72x10 -6
-6
2,71x10
2.72E-06
2,70x10-6
2.71E-06
0.0000027
1 2 3 4 5
2.10 Kesimpulan
Dari data diatas diketahui bahwa :
1. hasil perhitungan volume rata-rata benda uji :
a. volume rata-rata silinder pejal = 9,1130 × m3
b. volume rata-rata silinder berongga = 7,0600× m3
c. volume rata-rata kerucut = 2,7500×10-6 m3
d. volume rata-rata benda tidak beraturan = 4,0000 x 10-6 m3
2. hasil perhitungan rata-rata benda uji
a. massa rata-rata silinder pejal = 5,7200 × 10-3 m2
Laporan Praktikum Fisika Terapan 2020 32
BAB 2 Pengukuran
Kelompok 51
b. massa rata-rata silinder berongga = 7,2100 × 10-3 m2
c. massa rata-rata kerucut = 2,9300x m2
d. massa rata-rata benda tidak beraturan = 1,1200 × m2
3. hasil perhitungan massa jenis rata-rata benda uji
kg
c. massa jenis rata-rata kerucut = 10629,8000 m3
2.11 Saran
Banyaknya kesalahan yang terjadi saat praktikum , baik kesalahan yang terjadi
akibat faktor teknis maupun non teknis, untuk meminimalisir kesalahan :
1. praktikan memahami procedure agar tidak terjadi kesalahan,
2. praktikan sebaiknya berhati-hati karena sering terjadi keteledoran akibat
praktikan,
3. sebaiknya praktikan menggunakan alat ukur dengan ketelitian yang sangat
kecil agar tercapat pengukuran yang akurat,
4. praktikan harus teliti dalam penulisan hasil praktikum.