OLEH :
X MS 1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, saya panjatkan Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini.Tak lupa juga saya mengucapkan terimakasih kepada orang tua
serta teman-teman yang ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Tanpa dukungan
dari mereka mungkin makalah ini tidak dapat selesai tepat waktu.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi tentang Gerak Harmonik
sederhana. Saya menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini belum sempurnadan masih
banyak kekurangan. Oleh sebab itu, saya meminta kritik dan saran dari Bapak Guru serta
pembaca untuk melengkapi kekurangan dari makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini, dapat
bermanfaat dan berguna bagi kami dan para pembaca, sekian dan terima kasih.
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Mengetahui :
NIP : NIP :
Kepala Sekolah :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................................
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .........................................................................
D. Metode Penulisan .............................................................................................
E. Batasan Masalah ...............................................................................................
F. Sistematika Makalah ........................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Getaran dan gelombang merupakan dua hal yang saling berkaitan. Gelombang,
baik itu gelombang air laut, gelombang gempa bumi, gelombang suara yang merambat
di udara, semuanya bersumber pada getaran. Dengan kata lain, getaran adalah penyebab
adanya gelombang. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak benda yang bergetar.
Seperti senar gitar, getaran garpu tala, getaran mobil ketika mesinnya dinyalakan, dan
masih banyak lagi. Gerak bolak-balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat sama
karena pengaruh gaya gesekan. Ketika kita memainkan gitar, senar gitar tersebut akan
berhenti bergetar apabila kiita menghentikan petikan. Demikian juga babndul akan
berhenti berayun jika tidak digerakan secara berulang-ulang. Hal ini disebabkan karena
adanya gaya gesekan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian gerak harmonik sederhana ?
2. Apa saja jenis- jenis gerak harmonik sederhana?
3. Apa saja contoh dari gerak harmonik sederhana ?
4. Menjelaskan besaran dari gerak harmonik sederhana ?
5. Bagaimana simpangan gerak harmonik sederhana ?
6. Bagaimana kecepatan gerak harmonik sederhana ?
7. Bagaimana percepatan gerak harmonik sederhana ?
8. Bagaimana energi pada gerak harmonik sederhana ?
9. Bagaimana cara pengaplikasian gerak harmonik sederhana ?
Manfaat dari penulisan ini, kita bisa mengetahui pengertian, jenis-jenisnya, besaran,
simpangan, kecepatan, percepatan energi, serta cara mengaplikasikan GHS. Dan
berharap para pembaca dapat mengerti dan memahami materi tentang gerak harmonik
sederhana yang saya buat ini.
D. Metode Penulisan
Dalam penyelesaian makalah ini kami menggunakan metode penulisan, yaitu :
Motode Internet, yaitu cara mencari sumber informasi dari media internet
kemudian mengumpulkan data-data berdasarkan informasi yang di dapat dari
internet.
Metode Pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari buku
pengetahuan, sebagai sumber informasi yang dapat membantu penyelesaian
makalah ini.
E. Batasan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini, kami membatasi materi dari pengertian gerakan
harmonik sederhana sampai metode penelitian cara
F. Sisitematika Makalah
Dalam makalah ini, kami membuat sistematika penulisannya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penulisan, metode penulisan, batasan masalah, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI, berisi penjelasan lengkap tentang gerak harmonik
sederhana.
BAB III METODE PENELITIAN, berisi hasil praktikum kelompok kami mulai
dari alat dan bahan sampai pembahasannya.
BAB IV PENUTUP, berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda
akan diam di titik keseimbanan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan,
maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan
terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas
melakukan gerak harmonik sederhana.
Semua pegas memiliki panjang alami sebagaimna tampak pada gambar. Ketika
sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan merengang
(bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan, jika tidak
diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).
1. Perpindahan
Bola mulai dari sumbu x pada x = +A dan bergerak menempuh sudut θ dalam
waktu t. Karena gerak ini merupakan gerak melingkar beraturan, maka bola
bergerak dengan laju sudut konstan w (dalam rad/s), akibatnya dapat dinyatakan, θ
= wt. Perpindahan bayangan pada arah x adalah proyeksi jari-jari lingkaran A pada
sumbu.
2. Periode (T)
Waktu yang diibutuhkan oleh benda yang bergerak harmonik sederhana untuk
menempuh satu putaran penuh disebut periode. Periode ayunan (T) adalah waktu
yang diperlukan untuk melakukan satu gertaran. Benda dikatakan melakukan satu
getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan
kembali lagi ke titiik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik. Besar
periode bergantung pada laju sudut bola ω. Semakin besar sudut, semakin singkat
waktu yang diperlukan untuk emnempuh satu putaran.
𝟏
T = 𝒇
𝟐𝝅
𝝎=
𝑻
3. Frekuensi (f)
Selain periode, terdapat juga frekuensi yaitu banyaknya getaran yang dilakukan oleh
bebnda selama satu detik. Satuan frekuensi adalah hertz (Hz). Frekuensi
menunjukan seberapa “cepat” Gerak Harmonik Sederhana berlangsung, dalam
grafik y-t frekuensi yang lebih besar ditunjukan dengan grafik sinusoidal yang lebih
rapat.
Pegas :
𝟏 𝟏 𝒌
f = = √
𝑻 𝟐𝝅 𝒎
Bandul :
𝟏 𝒍
f = √
𝟐𝝅 𝒈
4. Amplitudo (A)
Amplitudo adalah simpangan atau perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.
Dengan satuan meter.
Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan melawan dengan
gaya tertentu untuk menormalkkan dirinya. Gaya ini disebut gaya pemulih
(restoring force), yang besarnya sebanding dengan seberapa besar kita menarik/
menekan pegas tersebut dan arahnya berlawanan dengan arah tarikan kita.
Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke.
F = −𝑘𝑦
2π
y = A sin ( t + θo)
T
Atau :
Di mana :
A = amplitudo (m)
𝑡 𝑡 𝜃0
θ = ωt + θ0 = 2𝜋 𝑇 + θ0 θ = 2𝜋 ( + ) = 2𝜋 𝜑
𝑇 2𝜋
𝑡 𝜃0
𝜑= +
𝑇 2𝜋
𝑡2 − 𝑡1
∆𝜑 = 𝜑2 − 𝜑1 =
𝑇
∆𝜑 disebut beda fase
𝒅𝒚 𝒅
V= = (A sin 𝝎𝒕 ) = 𝝎A cos 𝝎t
𝒅𝒕 𝒅𝒕
Vy = 𝝎 √𝑨𝟐 − 𝒚𝟐
𝐝𝐯 𝐝
𝛂= = (A cos 𝛚t) = −𝛚𝟐 A sin 𝛚t = −𝛚𝟐 y
𝐝𝐭 𝐝𝐭
Nilai percepatan (a) akan maksimum pada saat sin 𝜔t = 1, hingga percepatannya
maksimumnya yakni:
𝛂𝐦 = 𝛚𝟐 A
Hubungan percepatan dengan simpangan harmonik:
𝛂 = −𝛚𝟐 y
1. Energi Kinetik
Energi kinetik yakni energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak
harmonik sederhana karena kecepatan geraknya.
𝟏
𝑬𝒌 = 𝒎𝒗𝒚 2 dan 𝒗𝒚 = A 𝝎 cos 𝝎t
𝟐
Karena
𝟏
𝑬𝒌 = m (A 𝝎 cos 𝝎 t)2
𝟐
𝟏
= m A2 𝝎2 cos2 𝝎 t
𝟐
Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika ada dititik setimbang.
Sedangkan daya kinetik minimal dicapai ketika ada dititik balik.
2. Energi Potensial
Besarnya energi potensial yakni daya yang dimiliki gerak harmonik sederhana karena
simpangannya. Secara matematis energi potensial yang dimiliki gerak harmonik
dirumuskan sebgai berikut : 𝟏 2
Ep = ky
𝟐
𝟏
= 𝟐
m 𝝎2 (A sin 𝝎t)2
𝟏
= 𝟐 m 𝝎2 A2 sin2 𝝎t
Energi maksimumnya terjadi pada gerak yang dicapai ketika ada dititik baliknya.
3. Energi Mekanik
Energi ini merupakan hasil penjumlahan energi kinetik dan potensial.
Em = Ek + Ep
𝟏 𝟏
= m A2 𝝎2 cos2 𝝎t + m 𝝎2 A2 sin2 𝝎t
𝟐 𝟐
𝟏
= m 𝝎2 A2 ( cos2 𝝎t + sin2 𝝎t )
𝟐
𝟏
= m 𝝎2 A2
𝟐
Berdasarkan persamaannya, enrgi mekanik suatu benda yang bergerak harmonik tidak
bergantung waktu dan tempat. Jadi, mekanik sebuah yang bergerak dimanapun besarnya sama.
Semua benda yang bergetar dimana gaya pemulih F berbanding lurus dengan negatif
simpangan (F = -kx), maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak harmonik sederhana
(GHS) alias Osilator Harmonik Sederhana (OHS).
Pengaplikasian gerak harmonik cukup banyak dalam kehidupan berupa alat bantu
manusia. Berikut beberapa aplikasihnya:
2. Jam Bandul
Karena tidak menggunakan baterai, jam bandul bekerja dengan memanfaatkan
tenaga gravitasi atau pegas. Baik jamm pegas atau jam rantai memiliki mekanisme
pemutar dan terdapat roda gigi yang berputar dan menggerakan jarum jam seperti
halnya bandul yang bergerak kekiri dan kekanan.
3. Pita Elastis
Berlalu seperti pegas mirip dengan sistem massa pegas. Keduannya akan bergetar
dari titik setimbangnya hingga gaya gesekan mengeluarkan daya redam. Struktur
karet membuatnya memiliki energi potensial elastis yang tinggi sehingga dapat
diaplikasikan ke penggunaan kabel bugee jumpin.
4. Trampolin
Bahan trampolin merupakan pegas yang tingkat elastisitasnya tinggi. Ditarik dari
posisi setimbang, pegas mendapatkan enrgi potensial elastisnya. Energi ini pula
yang mendorong seseorang memantul kembali ke atas.
5. Garpu Tala
Perbedaan ukuran garpu tala menyebabkannya menghasilkan titinada yang berbeda
pula. Makin besar massa garpu tala semakin rendah frekuensi osilasi dan makin
rendah pula nada yang dihasilkan.
6. Jam Mekanik
Pada roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas yang
akan memberikan suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut
dan posisi kesetimbangan. Gerak ini merupakan gerak harmonik sederhana jenis
angular.
BABA III
METODE PENELITIAN
1. Statif
2. Penjepit Statif
3. Beban
4. Gunting
5. Stopwatch
6. Penggaris 30 cm
7. Sepidol
B. Langkah-langkah
1. Siapkan satu buah statif letakkan pada minggir meja.
2. Pasang penjepit statif pada statif yang telah disiapkan, dengan arah penjepit
statif ke luar meja. Hal ini bertujuan agar saat bandul di ayunkan tidak
membentur meja.
3. Ukurlah benang dengan panjang pertama 30 cm, 40 cm, 50 cm, 60 cm, dan 70
cm.
4. Berikan tanda titik dengan spidol agar memudahkan kita mengetahui
panjangnya.
5. Gunting benang saat sudah diukur 70 cm.
6. Ikatkan satu buah beban di ujung tali tersebut.
7. Ikat dan gantung benang pada penjepit statif, yang sudah ada beban.
8. Berilah simpangan kecil pada beban, dengan panjang benang pertama 30 cm.
9. Lepaskan beban dari simpangan bersamaan dengan menekan tombol pada
stopwatch, dan beban agar berayun bolak-balik.
10. Hitung gerakan bolak-baliknya sebanyak 20 kali.
11. Catatlah, waktu dan periode yang dibutuhkan beban untuk berayun sebanyak 20
kali.
12. Ulangi langkah seperti diatas.
C. Data Percobaan
D. Pembahasan
1.Panjang Tali 30 cm
DIK : L = 30 cm→0,3 m
T = 21.47 s→ 1,244 s
T2 = 1,155240225 s
ᴨ = 3,14
DIT : g =.....................?
DIJ :
𝐿
g = 4ᴨ2
𝑇2
0,3
g = 4×3,14×3,14×
1,155240225
11,83152
g=
1,155240225
g = 10,2416101378
g = 10,2 m/s2
2.Panjang Tali 40 cm
DIK : L = 40 cm→0,4 m
T = 24.88 s→ 1,244 s
T2 = 1,547536 s
ᴨ = 3,14
DIT : g =.....................?
DIJ :
𝐿
g = 4ᴨ2
𝑇2
0,4
g = 4×3,14×3,14×
1,547536
15,77536
g=
1,547536
g = 10,1938565565
g = 10,1 m/s2
3.Panjang Tali 50 cm
DIK : L = 50 cm→0,5 m
T = 28.73 s→ 1,4365 s
T2 = 2,06353225 s
ᴨ = 3,14
DIT : g =.....................?
DIJ :
𝐿
g = 4ᴨ2
𝑇2
0,5
g = 4×3,14×3,14×
2,06353225
19,7192
g=
2,06353225
g = 9.5560415884
g = 9,5 m/s2
4.Panjang Tali 60 cm
DIK : L = 60 cm→0,6 m
T = 31.06 s→ 1,553 s
T2 = 2,411809 s
ᴨ = 3,14
DIT : g =.....................?
DIJ :
𝐿
g = 4ᴨ2
𝑇2
0,6
g = 4×3,14×3,14×
2,411809
23,3616
g=
2,411809
g =9,8113241969
g = 9,8 m/s2
5.Panjang Tali 70 cm
DIK : L = 70 cm→0,7 m
T = 33.39 s→ 1,6695 s
T2 = 2,78723025 s
ᴨ = 3,14
DIT : g =.....................?
DIJ :
𝐿
g = 4ᴨ2
𝑇2
0,7
g = 4×3,14×3,14×
2,78723025
27,60688
g=
2,78723025
g = 9,9047719506
g = 9,9 m/s2
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerak Harmonik Sedrhana adalah gerak periodik bolak-balik dengan lintasan
yang ditempuh sama (tetap). Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika
benda tersebut berayun melalui titk kesetimbangan dan kembali lagi ke posisi awal. Ada
dua jenis gerak harmonik sederhana yaitu GHS Linear : pergerakan pada satu garis lurus
vertikal dan horizontal. Dan GHS Angular : pergerakn yang mengayun membentuk pola
setengah lingkaran atau bisa saja perputaran. Besaran fisiska gerak harmonik sederhana
pada dasarnya sama dengan ayunan sederhana, yakni terdapat periode, frekuensi, dan
amplitudo. Periode adalah selang waktu yang dibutuhkan suatu benda untuk melakukan
suatu getaran, sedangkan frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu
detik. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Semakin
panjang benang atau tali, semakin besar pula nilai (t) atau waktu yang digunakan.
Semakin pendek benang atau tali semakin kecil nilai (t) atau waktu yang digunakan.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah-makalah diatas dengan
sumber-sumber yang lebih baik yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
C. Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet
https://www.sofilmu.com/2015/11/Pengertian-Jenis-Besaran-Rumus-Simpangan-Energi-
Aplikasi-Contoh-GERAK-HARMONIK-SEDERHANA