Anda di halaman 1dari 11

[Date]

PEMBUATAN HIDROMETER
SEDERHANA
TUGAS FISIKA

KELOMPOK 3:
Arinda Sa’adini Ahmada (02)
Aulia Savira Hidayah (04)
Danial Farros Maulana (07)
M. Alfiyan Zulfa (15)
M. Rafif Fasya Rizkyaldi (18)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
yang telah diberikan, sehingga penyusun bisa menyelesaikan Laporan Praktikum Hidrometer
ini. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Fisika.

Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras kami semata, melainkan
juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya laporan ini, diantaranya:

1. Ibu Sayidah selaku guru mata pelajaran Fisika.


2. Orang tua, kerabat, sahabat, dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa kami sebutkan
satu persatu.

Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari sempurna. Untuk itu, kami
selaku tim penyusun menerima dengan terbuka semua kritik dan saran yang membangun agar
laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
untuk kita semua.

Gresik, 25 Oktober 2018

Tim penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 3
1.4 Manfaat ......................................................................................................................................... 3
BAB II DASAR TEORI ................................................................................................................................ 4
2.1 Massa Jenis ................................................................................................................................... 4
2.2 Hidrometer.................................................................................................................................... 4
BAB III METODE....................................................................................................................................... 5
3.1 Waktu Dan Tempat ....................................................................................................................... 5
3.2 Alat Dan Bahan.............................................................................................................................. 5
3.3 Prosedur ........................................................................................................................................ 6
BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................................................................ 7
4.1 Data ............................................................................................................................................... 7
4.2 Analisis .......................................................................................................................................... 7
BAB V PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 8
5.1 Cara Membuat .............................................................................................................................. 8
5.2 Prinsip Kerja .................................................................................................................................. 8
5.3 Cara Pengukuran ........................................................................................................................... 8
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................................... 9
6.1 Simpulan ....................................................................................................................................... 9
6.2 Saran ............................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan berbagai macam benda
yang selalu kita gunakan untuk menunjang segala aktivitas. Tapi taukah kita, bahwa setiap
benda itu memiliki massa jenis yang berbeda antara satu dan lainnya. Massa jenis merupakan
nilai yang menunjukkan besarnya perbandingan antara massa benda dengan volume benda
tersebut, massa jenis suatu benda bersifat tetap, artinya jika ukuran dan bentuk dan bentuk
benda diubah massa jenis benda tidak dirubah. Misalnya ukurannya diperbesar sehingga baik
massa benda maupun volume benda makin besar. Walaupun kedua besaran yang
menunjukkan ukuran benda tersebut makin besar tetapi massa jenisnya tetap, hal ini
disebabkan oleh kenaikan massa benda atau sebaliknyakenaikan volume benda diikuti secara
linier dengan kenaikan volume benda diikuti secara linier dengan kenaikan volume benda
atau massa benda.

Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis (atau kepadatan
relatif) dari cairan; yaitu, rasio densitas cairan kepadatan air. Alat ini merupakan salah satu
aplikasi penerapan dari Hukum Archimedes yang dapat menentukan massa jenis suatu zat
cair. Sebuah hidrometer biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan bola
pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk membuatnya mengapung tegak.
Namun, kita dapat membuat hidrometer sederhana secara mandiri dan dengan bahan-bahan
yang dapat kita temukan sehari-hari. Maka disusunlah laporan ini sebagai perwujudan
praktikum pembuatan hidrometer sederhana tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat alat ukur massa jenis zat cair (hidrometer) sederhana
menggunakan Hukum Archimedes?
2. Bagaimana prinsip kerja hidrometer?
3. Bagaimana cara mengukur massa jenis zat cair dengan menggunakan hidrometer?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui cara membuat alat ukur massa jenis zat cair (hidrometer) sederhana
menggunakan Hukum Archimedes.
2. Mengetahui prinsip kerja hidrometer.
3. Mengetahui cara mengukur massa jenis zat cair dengan menggunakan hidrometer.

1.4 Manfaat

1. Dapat menambah wawasan tentang massa jenis, Hukum Archimedes, serta


hidrometer.
2. Dapat membuat hidrometer sederhana dan enerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Massa Jenis

Massa jenis adalah nilai kerapatan suatu benda ditinjau dari segi molekul penyusunnya, atau
massa per satuan volume ρ=m/v. Dimana : ρ = massa jenis zat ( kg/ m3 ) m = massa zat ( kg )
v = volume benda ( m3 ) Dalam system SI, satuian massa jenis dinyatakan dengan kilogram
per meter kubik (kg/m3) sedangkan dalam satuan cgs, satuan massa jenis adalah gram per
sentimeter kubik (g/cm3). Jika dikonversikan, kesetaraan kedua satuan ini adalah 1 g/cm3 =
1.000 kg/m3

2.2 Hidrometer

Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat
cair. Nilai massa jenis suatu zat cair dapat diketahui dengan membaca skala pada hydrometer
yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Hydrometer terbuat dari kaca. Agar tabung kaca
terapung tegak didalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbale.
Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang
dipindahkan hidrometer lebih besar. Dengan demikian, dihasilkan gaya keatas yang lebih
besar dan hidrometer dapat mengapung di dalam zat cair. Tangkai tabung kaca didesain
supaya perubahan kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan
kecil dalam massa zat cair) menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangkai yang
tercelup di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat
cair menjadi lebih jelas.

Pada elemen ini bekerja gaya-gaya : Gaya berat ( W ) Gaya-gaya oleh bagian fluida
yang bersifat menekan permukaan yaitu gaya Fa. Kedua gaya tersebut saling meniadakan,
karena elemen barada dalam keadaan setimbang, maka gaya keatas = gaya kebawah. Artinya
resultan seluruh gaya pada permukaan pada permukaan beraarah ke atas dan besarnya sama
dengan berat elemen fluida dan titik tangkapnya adalah pada titik berat elemen. Dalam
prinsip Archimedes dinyatakan bahwa suatu benda seluruh atau sebagian tercelup dalam
suatu fluida maka benda tersebut maka benda tersebut akan mendapat gaya keatas sebesar
berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Secara matematis hukum Archimedes
diformulasikan: Fa = Ρf. g. Vbf dengan Vbf: volume benda yang tercelup dalam fluida, m3. ρ
f : massa jenis fluida, kg/m3 g: percepatan gravitasi, m/s2 Hukum Archimedes berlaku untuk
semua fluida termasuk gas dan zat cair. Jika benda tercelup semua maka Vbf = volume
benda. Pada benda yang dimasukkan ke dalam zat cair, akan terjadi tiga kemungkinan
keadaan, yaitu terapung,melayang dan tenggelam. Ketiga kemungkinan keadaan tersebut
terjadi ditentukan oleh perbandingan massa jenis benda dengan massa jenis fluida. Apabila
massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis fluida ( ρb< ρ f ) maka benda terapung. Benda
berada dalam keadaan melayang apabila massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida (ρ
f = ρb ) dan benda dalam keadaan tenggelam apabila massa jenis benda lebih besar dari
massa jenis fluida ρ b rata rata> ρ f. 3
BAB III

METODE

3.1 Waktu Dan Tempat

Waktu : 20 Oktober 2018 11.00 – 12.00 WIB

Tempat : Jl. Arif Rahman Hakim no. 5 Gresik

3.2 Alat Dan Bahan

No Nama Bahan Jumlah Gambar


1 sedotan 1

2 Plastisin Secukupnya

3 Spidol 1

4 Larutan garam ±250 ml


5 air ±250 ml

6 Wadah (gelas plastik) 2

3.3 Prosedur

 Tandai dengan spidol pada sedotan kira-kira Tiap 2 cm Dari ujung sedotan.
 Pada bagian ujung bawah sumbat sedotan dengan Plastisin.
 Celupkan hidrometer ke dalam air.
 Setelah itu coba Celupkan hidrometer ke larutan garam.
BAB IV

ANALISIS DATA

4.1 Data

No Zat cair Panjang sedotan Gambar


yang tercelup
1 Air 3/2 garis

2 Larutan Garam 1/2 garis

4.2 Analisis

Dari data tersebut, kita dapat mengetahui bahwa pada air, sedotan yang tercelup lebih
panjang dibandingkan pada larutan gula. Hal ini menandakan bahwa massa jenis larutan
garam lebih besar daripada mssa jenis air. Namun, bila menggunakan hidrometer sederhana
ini kita tidak dapat mengetahui massa jenis zat cair tersebut dengan lebih akurat. Hanya dapat
membandingkan mana yang lebih besar massa jenisnya diantarakedua zat cair tersebut.
BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Cara Membuat

 Siapkan alat dan bahan yang digunakan


 Tandai dengan spidol pada sedotan kira-kira Tiap 2 cm Dari ujung sedotan.
 Pada bagian ujung bawah sumbat sedotan dengan Plastisin.

5.2 Prinsip Kerja

Hidrometer merupakan salah satu dari aplikasi hukum Archimedes yang sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Jadi prinsip kerjanya menggunakan prinsip
Archimedes, yang menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida mengalami
gaya ke atas seberat fluida yang dipindahkan. Ketika hidrometer dicelupkan ke dalam
fluida, maka fluida akan memberikan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat
hydrometer. Gaya ini terkonversikan menjadi massa jenis zat cair yang diukur, karena di
dalam hidrometer terdapat zat cair yang massa jenisnya sudah diketahui dan tertuang
dalam skala yang tertera pada hidrometer.

5.3 Cara Pengukuran

a. Menyiapkan hydrometer yang telah dibuat dari sedotan dan zat cair (air dan larutan
garam) yang akan di ukur massa jenisnya dalam suatu wadah.
b. Memasukkan hidrometer ke dalam air, lihat posisi hidrometer. Hitung hingga garis
ke berapa sedotan tercelup air.
c. Setelah itu masukkan hidrometer ke larutan garam, Hitung hingga garis ke berapa
sedotan tercelup larutan garam
BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Dari data yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja alat tersebut
sama dengan hokum Archimedes. Ketika hidrometer dicelupkan kedalam fluida, maka fluida akan
memberikan gaya keatas tergantung pada massa jenisnya. semakin sedikit bagian hydrometer yang
tercelup maka massa jenis fluida yang diukur lebih besar. Pada fluida dengan massa jenis lebih kecil,
gaya keatas yang dikerjakannya kecil sehingga bagian hidrometer yang tercelup lebih besar.

6.2 Saran

Hydrometer dari sedotan dan plastisin ini kurang akurat untuk mengukur massa jenis dan
hanya bisa untuk membandingkan massa jenis antar fluida. Alat ini tidak mampu mengukur massa
jenis pasti dari suatu fluida.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/7067681/LAPORAN_PRAKTIKUM_ARCHIMEDES_DAN_MASSA_JE
NIS

selvia22.blogspot.com/2015/03/hidrometer-sederhana-tugas-alat-ukur.html?m=1

https://budakfisika.blogspot.com/2009/03/percobaan-asyik-fisika-hidrometer.html

Anda mungkin juga menyukai