Penyunting:
Dr.Dra.Lilis Suryani,M.Kes
Kontributor:
dr. Indrayanti, Sp.PA
dr. Agus Suharto, Sp.PA
PRETEST
1. Mengikuti pretest adalah syarat mahasiswa mengikuti kegiatan
praktikum.
2. Sebelum kegiatan belajar dimulai, dilaksanakan pretest.
3. Bagi mahasiswa yang terlambat namun pretest masih berlangsung,
diperbolehkan mengikuti pretest tanpa penambahan waktu.
Bagi mahasiswa yang terlambat namun pretest sudah selesai,
maka tidak diperkenankan mengikuti acara praktikum dan harus
mengikuti inhal praktikum.
4. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti kegiatan praktikum
bila nilai pretest < 40
5. Mahasiswa wajib mengerjakan pretest dengan jujur, bila melakukan
kecurangan (mencontek teman, bekerjasama, membuat dan
menggunakan contekan, dll) ataupun tindakan mencurigakan
yang lain (tengak-tengok, lirak-lirik, berbisik/berbicara dengan
teman, menggunakan HP, dll), maka asisten berhak memberikan
peringatan dan sanksi (pengurangan nilai, pembatalan pretest,
dan/atau mengeluarkan mahasiswa tsb). Tidak diperkenankan
mencoret jawaban, menggunakan tipex untuk mengganti jawaban
atau menggunakan pensil pada saat mengerjakan pretest.
iv l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
KETENTUAN PAKAIAN
1. Mahasiswa yang mengikuti praktikum wajib menggunakan jas
praktikum, dikancingkan rapi sesuai dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Jas panjang putih selutut. Jas praktikum bukan jas dokter.
b. Di bagian dada kanan terdapat badge nama mahasiswa tertulis
lengkap dan PD-FKIK UMY sebagai identitas diri pemilik jas
laboratorium.
c. Di bagian dada kiri terdapat badge logo UMY sebagai identitas
almamater pemilik jas laboratorium.
d. Terdapat dua kantong di sisi kanan dan kiri bawah depan jas
laboratorium.
2. Bagi mahasiswa yang tidak membawa jas praktikum sesuai
ketentuan, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan belajar.
3. Mahasiswa yang mengikuti praktikum wajib berpenampilan sopan
dan rapi serta berbusana sesuai dengan ketentuan yang berlaku :
Laki -laki :
a. Menggunakan atasan kemeja kain / kaos yang berkerah, tidak
berbahan jeans atau menyerupai jeans dan dikancingkan
rapi.
b. Menggunakan bawahan celana panjang kain, tidak berbahan
jeans atau menyerupai jeans.
c. Rambut pendek tersisir rapi, tidak menutupi telinga dan mata
serta tidak melebihi kerah baju.
d. Kumis dan jenggot dipotong pendek dan tertata rapi.
e. Tidak diperkenankan menggunakan peci atau penutup kepala
lainnya selama kegiatan belajar berlangsung.
f. Menggunakan sepatu tertutup dengan kaos kaki.
g. Tidak diperkenankan mengenakan perhiasan.
Perempuan :
a. Mengenakan jilbab tidak transparan dan menutupi rambut,
menutupi dada maksimal sampai lengan.
b. Mengenakan atasan atau baju terusan berbahan kain, tidak
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l v
INHAL
1. Inhal bagi mahasiswa bila nilai pretest < 40
2. Inhal diperuntukkan bagi mahasiswa dengan alasan apapun tidak
mengikuti praktikum dan untuk mahasiswa yang inhal pretest.
3. Peserta inhal karena delegasi dan sakit harus menunjukkan surat
keterangan maksimal 1 minggu dari hari pelaksanaan praktikum.
4. Biaya inhal (tidak mengikuti praktikum ataupun inhal pretest)
sebesar Rp.40.000,-/topik dan dibayarkan dengan mengambil
formulir pembayaran di FO Dekanan FKIK UMY dan dibayarkan di
bank, kecuali peserta delegasi.
5. Mahasiswa utusan dari Prodi/Fakultas/Universitas wajib
menyerahkan surat keterangan/ijin delegasi Maksimal satu hari
sebelum dilaksanakan praktikum tersebut kepada admin Biomedik
dan wajib memberitahukan kepada koordinator departemen yang
dituju. Apabila mahasiswa tersebut tidak dapat meyerahkan surat
tersebut pada waktunya maka mahasiswa tersebut tetap terhitung
inhal non delegasi (membayar).
6. Inhal dilaksanakan pada blok yang sedang berjalan, sebelum
pelaksanaan responsi.
7. Nilai inhal pretest bagi mahasiswa hadir namun inhal dihitung dari
rata-rata nilai pretest praktikum awal dan pretest pada saat inhal.
8. Mahasiswa yang inhal karena ijin sakit maupun ijin dengan keterangan,
maka nilai inhal apa adanya, sedangkan mahasiswa yang tidak hadir
tanpa keterangan nilai inhal adalah 0 + nilai inhal dibagi 2.
9. Mahasiswa boleh mengikuti inhal maksimal 50% dari total topik
praktikum dalam 1 blok.
RESPONSI
1. Responsi berupa tentamen
2. Mahasiswa harus sudah mengikuti 100% acara praktikum tiap
blok.
3. Responsi dilaksanakan pada akhir blok bersangkutan, untuk
mengevaluasi kemampuan kognitif maupun attitude mahasiswa
pasca kegiatan praktikum .
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l vii
NILAI
1. Nilai praktikum dihitung dari nilai harian 50% dan nilai responsi
50%.
2. Bagi mahasiswa yang belum memenuhi nilai harian maka nilai
responsi ditahan, sampai telah menyelesaikan semua (100%)
kegiatan praktikum.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Blok 9
DASAR PENYAKIT KONGENITAL & TUMOR
Praktikum Patologi Anatomi
1. Jejas & Regenerasi.................................................................. 2
2. Adaptasi & Retrogresi............................................................. 8
3. Neoplasma Benigna............................................................... 14
4. Neoplasma Maligna............................................................... 21
Blok 10
MUSKULOSKELETAL
Praktikum Patologi Anatomi.......................................................... 29
1. Tumor muskuloskeletal ......................................................... 30
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 1
BLOK 9
DASAR PENYAKIT KONGENITAL
DAN TUMOR
2 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
DASAR TEORI
1. DEGENERASI HIDROPIK
Pengertian umum :
Pembengkakan sel sebagai manifestasi pertama pada hampir semua
bentuk jejas pada sel, sebagai akibat pergeseran air dari ekstraseluler
ke dalam sel karena mekanisme gangguan pengaturan ion dan volume
disebabkan kehilangan ATP. Bersifat reversibel dan biasanya tanpa
dampak fungsional yang berarti. Dahulu disebut juga sebagai degenerasi
albuminosa / degenarasi parenchymatosa / degenarasi bengkak keruh
/ cloudy swelling. Secara makroskopis lebih tampak nyata pada seluruh
alat tubuh bila menyerang seluruh sel organ, menyebabkan organ
kepucatan, turgor dan berat organ bertambah.
SKENARIO 1
Wanita 25 tahun mengalami perdarahan pada permulaan kehamilan,
perbesaran uterus lebih cepat dari umur kehamilan, pada Ro tak
tampak janin, PP test +.
SKENARIO 2
Laki-laki 65 tahun dengan keluhan 4 tahun sakit lambung, berat badan
turun, anoreksia dan tak ada respon terhadap pengobatan, keadaan
menjadi berat dengan terjadinya stenose pilorus. Dilakukan reseksi
ventrikulus.
3. HIALINISASI
Pengertian umum :
Perubahan hialin dihubungkan dengan segala perubahan yang
dapat terjadi di dalam sel, diantara sel (ekstraseluler) dan lebih luas
sebagai hialinisasi jaringan. Istilah hialin menyatakan sifat setiap
bahan homogen, terang dan berwarna merah muda mngkilat pada
pengecatan rutin (HE).
SKENARIO 3
Wanita 25 tahun gravid 2 bulan dengan mioma besar di bagian bawah
uterus.
NEKROSIS
Pengertian Umum :
Terdapat dua pola morfologik kematian sel yaitu nekrosis dan
apoptosis.
Nekrosis berarti perubahan morfologi yang disebabkan proses
degradasi dari enzim intraseluler sehingga terjadi autolysis. Kematian
sel atau jaringan pada individu hidup disebabkan oleh jejas letal.
Nekrosis ditunjukkan oleh proses pencernaan sel oleh enzim dan
denaturasi protein.
Tanda jelas kematian sel terdapat pada inti yang :
1. Piknotis: Penggumpalan DNA menjadi masa solid, Pengisutan inti,
dan inti bertambah basofil.
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 5
Jenis nekrosis :
• Koagulativa
• Mencair
• Perkejuan
• Lemak
Terangkan mengenai apoptosis !
SKENARIO 4
Wanita 22 tahun, amenorea 2 bulan, terjatuh dari tangga, terdapata
perdarahan pervaginam disertai jaringan.
Makroskopis :
Jaringan tidak tampak segar dan keruh (opak) berwarna putih abu-
abu.
SKENARIO 5
Wanita 50 tahun, sendi pergelangan tangan bengkak, merah, panas
dan nyeri pada perabaan serta sakit bila digerakkan, kadar asam urat
darah meningkat.
Scenario 6
Anak laki-laki 25 tahun dengan gejala bengkak, mulai
dari muka. Sering pening. Pada pemeriksaan tensi meninggi 170/120
mmHg, ada massa tumor di perut bawah kanan kiri (pinggang). Hasil
pemeriksaan kimia darah menunjukkan kadar ureum darah yang
meninggi. Penderita dioperasi untuk transplantasi ginjal
Makroskopik:
Ginjal membesar berbenjol-benjol (kistik) sebagian isi massa
keputihan sebagian kemerahan
Mikroskopik:
Nampak sedikit adanya parenchym ginjal yang normal (glomerulus
dengan tubulus). Kista ukuran bervariasi. Yang kecil dilapisi epitel
kuboid, yang besar dilapisi epitel pipih.
Daftar Pustaka
Abbas,A.K.,Aster,J.C.,dan Kumar, V.2015. Buku Ajar Patologi Robbins.
Edisi 9. Singapura: Elsevier Saunders.
Sander, A.M., Dr. 2004. Atlas Berwarna Patologi Anatomi Jilid 2. Edisi 1.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. p. 69-72.
Sabiston, D.C., Jr, M.D. 2004. Sabiston Buku Ajar Bedah. Jakarta : EGC.
p. 364-384.
8 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
DASAR TEORI
HIPERPLASI (Prostat)
Pengertian umum :
Hiperplasi adalah bertambahnya jumlah sel dalam suatu jaringan
atau alat tubuh. Hiperplasi prostat bersifat benigna, sering dijumpai
dan ditandai oleh nodul-nodul besar-besar yang letaknya agak jauh
satu sama lainnya dalam prostat. Mikroskopis didapatkan proliferasi
komponen kelenjar maupun fibromuskular prostat.
Sebutkan contoh hiperplasi organ lain !
SKENARIO 7
Laki-laki 60 tahun dengan retentio urine Pada pemeriksaan klinis,
prostat membesar berbenjol.
METAPLASIA (Apokrin)
Pengertian umum :
Substitusi yang bersifat adaptif suatu macam sel dewasa atau sel yang
telah mengalami differensiasi penuh menjadi sel dewasa jenis lain.
Contoh sel kolumner menjadi skuamous, atau dalam kasus ini sel epitel
asinus/duktus kelenjar payudara menjadi sel yang menyerupai epitel
kelenjar apokrin.
SKENARIO 8
Wanita 35 tahun, dengan massa berdiameter 12 cm pada payudara kiri,
mudah digerakkan dari sekitarnya, batas tidak tegas. Seluruh benjolan
diangkat.
SKENARIO 9
Wanita, 70 tahun, dengan prolapsus uteri dan riwayat penyakit dahulu
leukorrhoe selama ± 2 tahun.
SKENARIO 10
Wanita, 70 tahun, dengan prolapsus uteri dan riwayat penyakit dahulu
leukorrhoe selama ± 5 tahun.
SKENARIO 11
Laki-laki 38 tahun, dengan hemorrhoid eksterna.
ATROFI (Endometrium)
Pengertian umum :
Pengisutan ukuran sel akibat kekurangan bahan sel. Merupakan bentuk
reaksi adaptasi yang disebabkan oleh :
1. Berkurangnya beban kerja.
2. Kehilangan persarafan.
3. Hilangnya rangsang hormon.
4. Berkurangnya perbekalan darah.
5. Nutrisi yang tidak memadai.
SKENARIO 12
Wanita umur 75 tahun dengan prolapsus uteri, tanpa gejala klinis lain.
Daftar Pustaka
Abbas,A.K.,Aster,J.C.,dan Kumar, V.2015. Buku Ajar Patologi Robbins.
Edisi 9. Singapura: Elsevier Saunders.
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 13
Sander, A.M., Dr. 2004. Atlas Berwarna Patologi Anatomi Jilid 2. Edisi 1.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. p. 69-72.
Sabiston, D.C., Jr, M.D. 2004. Sabiston Buku Ajar Bedah. Jakarta : EGC.
p. 364-384.
14 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
DASAR TEORI
A. NEOPLASMA BENIGNA
PAPILLOMA SEL SKUAMOSA
Pengertian umum :
Merupakan tumor jinak asal jaringan epitel yaitu epitel skuamosa,
bersimpai. Sering tumbuh pada kulit seperti juga terjadi pada mulut,
larynx dan permukaan ini dilapisi oleh epitel gepeng berlapis.
SKENARIO 13
Benjolan kecil bertangkai pada kulit leher.
NEVUS PIGMENTOSUS
Pengertian umum :
Nevus ialah tanda disebut juga tahi lalat. Sering kali berupa tonjolan
abu-abu, coklat/hitam diatas kulit. Mengandung pigmen melanin.
Kadang-kadang berambut untuk jenis intradermal. Sering bersifat
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 15
Tanda-tanda ganas :
• Nevus dikelilingi zone merah akibat radang.
• Cepat membesar
• Pigmentasi bertambah
• Gatal
Keganasan sering terjadi terutama pada kaki dan tangan, jari
terutama di bawah kuku, genitalia, anus dan tempat-tempat lain yang
memungkinkan nevus tersebut mengalami trauma dan iritasi terus
menerus.
SKENARIO 14
Penderita perempuan, 18 tahun dengan tahi lalat di lengan kirinya.
POLIP ADENOMATOSA
Pengertian umum :
Polip merupakan istilah makroskopis untuk setiap lesi yang membuat
penonjolan di atas permukaan mukosa. Polip adenomatosa merupakan
neoplasma yang sifatnya jinak . Ada kecenderungan predisposisi genetik
pada polip adenomatosa oleh karena pada silsilah keluarga tertentu
ditemukan frekuensi yang tinggi untuk penyakit ini. Bagian distal usus
besar merupakan tempat utama untuk pertumbuhan polip pada usia
muda. Tapi dengan bertambahnya umur perkembangan polip sering
terjadi pada calon kanan sehingga pada usia tua ditemukan 40-45 %
16 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
SKENARIO 15
Pria 25 tahun dengan keluhan sering keluar lendir dari anus, terutama
saat buang air besar. Pada pemeriksaan rectoskopi terlihat benjolan
di rectum putih kemerahan mengkilap, bertangkai. Dilakukan
pengambilan masa tersebut.
Makroskopis :
Jaringan bertangkai sembab licin, kenyal.
SKENARIO 16
Wanita 55 tahun dengan kista indung telur, unilokular, dengan isi massa
seperti bubur.
LIPOMA
Pengertian umum :
Merupakan tumor jinak asal jaringan mesoderm yang terdiri atas
jaringan lemak. Banyak ditemukan didaerah subcutis leher, bahu,
punggung, bokong. Lipoma bersimpai, tidak melekat pada kulit di
atasnya sehingga dapat digerakkan dengan bebas.
SKENARIO 17
Suatu benjolan dibawah kulit sebesar duku, mudah digerakan. Pada
operasi didapatkan tumor benigna di dalam sub-cutis. Penampang
berwarna kuning.
LEIOMYOMA
Pengertian umum :
Merupakan tumor jinak asal jaringan mesoderm yaitu dari otot
polos. Banyak terdapat pada uterus, dan biasanya timbul pada
masa reproduksi, tidak pernah timbul sebelum puber atau sesudah
menopouse. Bersimpai.
SKENARIO 18
Wanita 57 tahun, dengan uterus membesar, dilakukan histerektomi.
OSTEOMA
Pengertian umum :
Merupakan tumor jinak asal dari jaringan mesoderm yaitu terdiri atas
jaringan tulang / osteoblast.
Menurut bentunya dibagi 2 jenis :
1. Osteoma durum = Osteoma compactum.
Jaringan osteoma tersebut padat dan keras. Misal pada tulang tengkorak
dan dapat menonjol ke dalam rongga tengkorak / orbita.
2. Osteoma spongiosum.
Yaitu osteoma yang lebih lunak dan berongga –rongga. Tumor ini
tidak mengganggu secara klinis dan diangkat berdasarkan alasan
kosmetik atau jika menyebabkan efek penekanan lokal.
SKENARIO 19
Laki-laki 25 tahun, dengan benjolan pada mandibula sejak 2 tahun
yang lalu. Dioperasi, hasil dikirim ke laboratorium Patologi Anatomi.
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 19
FIBROADENOMA
Pengertian umum :
Merupakan tumor jinak yang terdiri atas epitel kelenjar dan jaringan
ikat yang terjadi pada kelenjar payudara. Bersimpai dengan permukaan
licin dan mudah digerakkan.
SKENARIO 20
Perempuan 20 tahun, Indonesia, sejak 6 bulan terdapat tumor
sebesar telur merpati pada mammae sinistra di atas papilla mammae.
Permukaan licin, lepas dari sekitarnya.
Makroskopis :
Yang diterima untuk diperiksa adalah 2 buah jaringan masing-masing
sebesar jagung dan kemiri. Simpai baik, penampang putih , konsistensi
keras.
HEMANGIOMA
Pengertian umum ;
Merupakan tumor jinak asal jaringan mesoderm yaitu berasal dari
pembuluh darah, tidak bersimpai, bersifat conginetal. Pada prinsipnya
terdapat 2 jenis hemangioma ;
20 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
1. Hemangioma capillare
Tumor ini terdiri atas kapiler-kapiler baru yang berisi darah dan
membentuk suatu anyaman. Paling sering terjadi pada kulit,
tersering pada muka dan kepala. Walaupun dapat juga terjadi
pada selaput lendir, hidung, bibir, lidah, gusi, rectum. Pada
kulit merupakan bercak merah, batas tegas, tidak menonjol di
permukaan.
2. Hemangioma cavernosum
Terdiri atas ruang-ruang sinusoid yang dibatasi oleh sel endoteldan
berisi darah. Paling sering ditemukan pada hati, dapat juga
ditemukan pada kulit termasuk bibir. Biasanya merupakan tonjolan
yang timbul di permukaan, berwarna kebiruan dengan suhu yang
lebih tinggi dari jaringan sekitarnya.
SKENARIO 21
Penderita laki-laki, 3 bulan, dengan ‘toh’ di kulit wajah (dekat dengan
bibir), warna kebiruan.
DASAR TEORI
MELANOMA MALIGNA
Pengertian umum :
Merupakan tumor ganas, berpigmen melanin berasal dari melanoblast
pada nevus yang terletak di kulit atau mata. Kadang secara klinis tak
didahului oleh nevus selain pada kulit seperti juga terjadi pada selaput
lendir rektum, hidug, selaput otak. Suatu nevus (jenis juntional dan
compond) baru jadi ganas setelah penderita dewasa. Kehamilan
berpengaruh pada Melanoma maligna.
SKENARIO 22
Penderita perempuan 70 tahun Indonesia. Sudah 7 bulan pada telapak
kaki kanan terdapat tahi lalat sebesar ujung ibi jari kaki. Kemudian
tidak beberapa lama tahi lalat ini pecah dan menjadi luka. Lama-
kelamaan menjadi benjolan yang makin lama makin besar dengan
warna kehitam-hitaman, keluar cairan yang mudah berdarah, berbau
busuk. Pada kelenjar getah bening inguinal terdapat benjolan-benjolan
dengan permukaan berbenjol-benjol, berwarna hitam.
22 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
KARSINOMA EPIDERMOID
Pengertian umum :
Merupakan tumor ganas yang terjadi pada tempat-tempat yang
diliputi sel epitel gepeng berlapis seperti pada kulit, mulut, lidah,
faring, servik uteri atau sel transisional seperti pada kandung kemih.
Paling sering pada wajah terutama bibir bawah dan leher. Biasanya
terjadi pada tempat yang mengalami rangsang menahun, misalnya
ulkus kronis. Tumor mula-mula tumbuh sebagai tonjolan kecil di kulit,
kemudian terjadi ulkus yang sulit sembuh, dengan tepi tebal dan keras.
Karsinoma epidermoid menyebar secara limfogenik sehingga kelenjar
getah bening regional menjadi besar. Penyebaran hematogen jarang
terjadi, hanya pada stadium akhir.
SKENARIO 23
Laki-laki 50 tahun. Ulkus di sudut mulut, pinggir keras, tidak rata dengan
dasar berbenjol-benjol, keras dan tertutup oleh pus. Sekitar ulkus ada
abses yang kecil-kecil yang mengeluarkan pus.
ADENOKARSINOMA
Pengertian umum :
Merupakan tumor ganas yang berasal dari epitel kelenjar lokasi tersering
pada lambung, usus besar, kandung empedu, pankreas, uterus,
prostat, payudara dan alat-alat tubuh lain yang punya struktur kelenjar.
Penyebarannya secara limfogen da hematogen. Adenocarsinoma pada
saluran cerna sering menonjol ke lumen seperti kembang kol dan
bertangkai, walaupun bisa juga ulseratif dan Infiltratif.
SKENARIO 24
Penderita laki-laki, 58 tahun, dengan keluhan sudah empat hari tidak
bisa buang air besar.
KARSINOMA DUKTAL
SKENARIO 25
Penderita wanita 42 tahun dengan benjolan pada payudara kwadran
lateral atas, batas benjolan tidak tegas dan sulit digerakkan dari jaringan
sekitar. Dilakukan operasi.
UNDIFFERENTIATED CARCINOMA
Pengertian umum :
Tumor ganas epitelial yang penyebabnya berhubungan dengan infeksi
virus Epstein Barr. Karena tumor ini berkaitan dengan padatnya limfosit
maka sering dipergunakan sinonim Limfoepitelioma.
SKENARIO 26
Penderita laki-laki 40 tahun dengan keluhan sering epistaksis, pada
pemeriksaan didapatkan masa tumor pada nasopharing.
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 25
SKENARIO 27
Penderita laki-laki 32 tahun, Indonesia.
Anamnesa : adanya benjolan bawah lutut kiri sebelah samping luar,
yang terasa sesudah jatuh, sesudah jatuh lagi 2 bulan kemudian bagian
tersebut di atas membengkak dan memberi rasa nyeri.
Inspeksi : Benjolan sebesar telur ayam dengan batas tidak tegas, warna
kebiru-biruan.
Palpasi : Terasa lebih panas dan sekitarnya sakit tekanan.
Pada operasi ternyata ada pembengkakan pada ujung atas tibia yang
mengandung ruang berisi massa berwarna coklat dan abu-abu, kuat
dan rapuh dengan fokus perdarahan dan nekrosis.
26 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
SKENARIO 28
Penderita laki-laki 34 tahun, benjolan mudah berdarah dan rapuh pada
palatum molle. Diderita sejak 6 bulan yang lalu.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas,A.K.,Aster,J.C.,dan Kumar, V.2015. Buku Ajar Patologi Robbins.
Edisi 9. Singapura: Elsevier Saunders.
Sander, A.M., Dr. 2004. Atlas Berwarna Patologi Anatomi Jilid 2. Edisi 1.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. p. 69-72.
Sabiston, D.C., Jr, M.D. 2004. Sabiston Buku Ajar Bedah. Jakarta : EGC.
p. 364-384.
28 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 29
BLOK 10
MUSKULOSKELETAL
30 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
DASAR TEORI
Tumor Jaringan Lunak, Tulang, Dan Saraf (Neuromuskuloskeletal)
1. Lipoma
Pengertian umum: merupakan tumor jinak asal jaringan mesoderm
yang terdiri atas jaringan lemak. Banyak ditemukan didaerah subcutis
leher, bahu, punggung, bokong. Lipoma bersimpai, tidak melekat pada
kulit di atasnya sehingga dapat digerakkan dengan bebas.
Skenario
Suatu benjolan dibawah kulit sebesar duku, mudah digerakan. Pada
operasi didapatkan tumor benigna di dalam sub-cutis. Penampang
berwarna kuning.
terdapat.
70
2. 22.Neurofibroma
Neurofib broma
Neurofibromatosis (biasa disingkat dengat NF) adalah kelainan
NNeurofibrom matosis (biasa disiingkat den ngat NF) adalah kkelainan genetik. g
genetik. Neurofibroma muncul pada kulit dan bagian tubuh lainnya.
Neurrofibroma muncul
m paada kulit ddan bagian tubuh lainnya. Neuurofibroma adalah
Neurofibroma adalah benjolan seperti daging yang lembut, yang berasal
benjoolan
dari sepertii saraf.
jaringan daging ya ang lembutt, yang merupakan
Neurofibroma berrasal dari jaringan sarraf. Neurofdari
pertumbuhan fibromasel
Schwann
meruupakan (penghasil
pertuumbuhan dselubung
ari sel Schw saraf
wann atau
(pengh hasil mielin)
selubu dan atsel
ung saraf lainnya
tau mielin) danyang
sel
mengelilingi mdan menyokong
lainnnya yang mengelilingi saraf-saraf
i dan menyyokong tepitep
sarraf-saraf (saraf
pi (sarafperifer,
peerifer, saraf yang
saraaf yang
berada
beradda didi
luarluar
otak otak
dan meddan medula
dula spinali spinalis).
is). Pertumb buhan iniPertumbuhan ini biasanya
biiasanya mullai muncul setelah
mulai muncul
masaa pubertas d setelah
dan masadibaw
bisa diraasakan pubertas
awah kulit se dan
ebagaibisa dirasakan
benjolan kecil. dibawah kulit
sebagai benjolan kecil.
Neurofibroma : Microscopic
Neurrofibroma : Microscop pic mediummedium
m power powersh
hows the shows
m the
mass mass
compr risingcomprising
man ny long
many
spinddlelong
cellsspindle
w
with cells
eosinop with
philic eosinophilic
cytopplasm lying g incytoplasm
paralleel andlying in parallel
mannifesting in and
n wavy
manifesting in wavy fashion. The
fashiion. The strooma is loose and myxoomatous. stroma is loose and myxomatous.
32 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
3. Schwannoma
Pengertian umum: merupakan tumor jinak yang berasal dari sel
schwan , berkapsul dan berbatas tegas, soliter. Letaknya eksentris pada
. Schwannoma
syaraf proksimal atau akar syaraf spinal. Schwannoma ditandai dengan
engertian umum: merupakan
daerah yang kaya akantumor jinak
sel yang yangdaerah
disebut berasal dariA.sel
antoni schwan
Dimana , berkapsul dan
dapat
erbatas tegas, soliter. Letaknya eksentris pada syaraf proksimal atau akar syaraf spinal
chwannoma ditandai dengan daerah yang kaya akan sel yang disebut daerah antoni A
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 33
dijumpai focus inti yang tersusun palisade berjajar seperti kipas yang
disebut badan verocay. Selain itu terdapat daerah yang miskin / sedikit
selnya disebut daerah antoni B dengan sel-sel yang tersusun lebih
longgar dengan sel-sel berbuih.
Skenario
Seorang perempuan 45 tahun, Indonesia, semenjak 1,5 tahun di regio
legan bawah terdapat benjolan sebesar biji kacang.
Makroskopis
Yang diterima untuk pemeriksaan adalah jaringan sebesar 3,5 x4,5x0,15
cm. Jaringan berwarna putih melendir, simpai jelas, konsistensi kenyal,
penampang putih mengkilat melendir dengan terlihat seperti serabut.
4. Osteoma
Pengertian umum: merupakan tumor jinak asal dari jaringan mesoderm yaitu terdiri atas
jaringan tulang / osteoblast.
4. Osteoma
Pengertian umum: merupakan tumor jinak asal dari jaringan mesoderm
yaitu terdiri atas jaringan tulang / osteoblast.
Menurut bentunya dibagi 2 jenis :
1. Osteoma durum = Osteoma compactum.
Jaringan osteoma tersebut padat dan keras. Misal pada tulang
tengkorak dan dapat menonjol ke dalam rongga tengkorak /
orbita.
2. Osteoma spongiosum, yaitu osteoma yang lebih lunak dan
berongga-rongga.
Tumor ini tidak mengganggu secara klinis dan diangkat berdasarkan
alasan kosmetik atau jika menyebabkan efek penekanan lokal.
Skenario
Laki-laki 25 tahun, dengan benjolan pada mandibula sejak 2 tahun
yang lalu. Dioperasi, hasil dikirim ke laboratorium Patologi Anatomi.
5. Osteosarcoma
Clinical information:
A 17 year- old male suffered from left distal femur bone’s destruction,
after getting accident 2 weeks ago. He felt pain and swelling of the
affected region and the larger tumor cause limitation of motion of the
nearby joints. The patient had a weight loss and anemia.
The blood examination results strong alkaline phosphatase activity.
Radiographic examination:
There is evidence of bone destruction with penetration of the cortex,
subperiosteal elevation (Codman’s triangle), and infiltration of adjacent
soft tissue.
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 37
Macroscopic examination:
The tumor appears a large necrotic and hemorrhagic area. The tumor
beginning in the metaphysis of the long bone and invade the adjacent
cortex.
Microscopic picture:
Tumor consists of very cellular stoma cells with quite a lot of osteoid and
bone formation (produced directly by the tumor). The typical osteoid
is recognized by its eosinophilic-staining quality, its glassy appearance,
irregular contour and it is surrounded by a rim of osteoblasts.
The stoma shows bizarre and pleomorphic cells with hyperchromatic,
irregular nuclei and abundant mitoses. Multinucleated giant cells are
seen most often near the zones of necrosis and calcification. There are
numerous vessels and sometimes with a dilated appearance.
38 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
Skenario
Seorang laki-laki 32 tahun, Indonesia.
Anamnesis : adanya benjolan bawah lutut kiri sebelah samping luar,
yang terasa sesudah jatuh, sesudah jatuh lagi 2 bulan kemudian bagian
tersebut di atas membengkak dan memberi rasa nyeri.
Inspeksi : Benjolan sebesar telur ayam dengan batas tidak tegas, warna
kebiru-biruan.
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 39
8. Ganglion
Pengertian umum: Ganglion merupakan sebuah benjolan kecil dan
keras di atas tendon atau di dalam kapsul yang menutupi sebuah sendi.
Ganglion biasanya juga disebut hernia sinovial atau kista sinovial.
Ganglion adalah sebuah kista non-kanker yang berisi cairan tebal yang
mirip jelly. Ganglion dapat berkembang pada atau di dekat permukaan
kulit dan biasanya muncul di antara usia 20 dan 40 tahun. Kebanyakan
ganglion tumbuh di tangan atau pergelangan tangan. Kondisi ini biasa
dialami oleh orang-orang yang bermain bowling, bola tangan, bulu
tangkit, kasti atau tenis. Pelari dan atlet lompat, ski atau sepak bola
biasanya muncul ganglion di kakinya.
9. Osteomyelitis
AnOsteomyelitis
9. 18 year-old male was admitted to the hospital because of swelling,
pain
An 18 and redness
year-old of admitted
male was the skin overlying
to the the leftof distal
hospital because femur.
swelling, Fever,
pain and redness of the
malaise,
skin andtheleucocytosis
overlying were
left distal femur. present.
Fever, malaise, Radiographic
and leucocytosis finding showed
were present. Radiographic
diffuse irregular areas of radiolucency of the distal femur.
finding showed diffuse irregular areas of radiolucency of the distal femur.
Microscopic picture:
Microscopic picture:
The changes of osteomyelitis are represented by an admixture of
inflammatory cells including neutrophils, lymphocytes and plasma
cells, fibrosis, bone necrosis and new bone formation. Chronic
osteomyelitis persists as long as infected dead bone remains. The dead
bone is surrounded by granulation tissue that attack the sequester,
making it pitted on the surface next to the marrow cavity.
Microscopic:
Synovial sarcoma, biphasic type, with epithelial lining gland containing
amorphous eosinophilic mass is found. In the other part hyalinized
background with spindle cells in groups of fascicles were noted in
darker and lighter areas. Mitotic figure can be shown.
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 45
http://www.nufaceclinicmumbai.com/images/examples/cyst/big3.jpg
http:/
//www.nufaaceclinicmum
mbai.com/im
mages/exam
mples/cyst/bbig3.jpg
46 l Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II
12. Chondroma
A 23 year-old male presents with a solid, 1cm, well demarcated
mass in the right thumb, since 5 years ago. Radiographycally shows
radiolucency with radiopaque foci. The lesion begin in the spongiosa of
the diaphysis, from which they expand and thin the cortex
Microscopic picture
Chondroma is composed of mature lobules of hyaline cartilage with
normal chondrocytes. Sometimes foci of myxoid, degeneration, and
calcification may also be present.
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 9 & 10 Tahun II l 47
torium Biom
medik FKIK Universitas Muhammad
diyah Yogya
akarta