ORTODONTI
BLOK 14
SEMESTER VII
TAHUN AKADEMIK 2019-2020
NAMA KLP
NIM
ORTODONTI
SEMESTER VII
TAHUN AKADEMIK 2019-2020
PENYUSUN
3.1.5. TEORI :
Persiapan Pasien:
Pasien duduk lurus menghadap ke depan
1. Mulut pasien berada antara bahu dan siku operator
2. Inspeksi dengan kaca mulut untuk mengetahui pasien bernafas lewat
mulut
3. Posisi kepala pasien:
- Untuk mencetak Rahang Atas: garis Frankfurt (yang
menghubungkan titik infra orbita dengan lubang telinga) sejajar
lantai.
- Untuk mencetak rahang bawah, garis Chamfer (yang
menghubungkan ala nasi ke tragus) sejajar lantai atau permukaan
oklusal rahang bawah sejajar lantai.
4. Pasien diindtruksikan berkumur terlebih dahulu.
Persiapan Operator:
1. Dalam keadaan bersih, operator menggunakan masker dilanjutkan
dengan sarung tangan
2. Posisi operator saat mencetak:
- Rahang Atas: Berdiri di depan kanan pasien, setelah posisi sendok
cetak tepat/baik, sendok cetak difiksir dan operator pindah ke
samping kanan belakang pasien
- Rahang Bawah: Operator berdiri di depan kanan pasien mulai dari
memasukkan sendok cetak, proses mencetak, fiksasi sampai
dengan melepaskan sendok cetak
Persiapan Bahan:
1. Mempersiapkan bubuk dan air sesuai dengan kebutuhan:
Kebutuhan 1gr : 2ml (sesuai dengan petunjuk pabrik)
B. Rahang Bawah
- Operator berdiri di samping kanan depan pasien. Posisi pasien
bersandar tegak menghadap ke depan, mulut pasien terbuka ¼,
dataran oklusal rahang bawah sejajar lantai
- Masukkan ujung kuadran kanan sendok cetak yang dipegang
dengan tangan kanan sambal telunjuk kiri menarik sudut mulut
kanan pasien
- Posisikan garis tengah sendok cetak segaris dengan garis tengah
muka
- Tekan sendok cetak dimulai dari posterior ke anterior sambil
divibrasi sampai pada posisi seharusnya (posisi pada wakttu
mencoba sendok sebelumnya)
Tanda Anatomis Rahang Atas dan Rahang Bawah yang harus tercetak:
3. Relasi Anterior
a. Jarak gigit (Overjet)
Merupakan jarak horizontal antara insisal insisivi atas dengan bidang
labial insisivi bawah. Nilai normal 2-4 mm.
Jarak gigit pada gigitan silang anterior diberi tanda negatif, misalnya
-2 mm. Pada relasi edge to edge jarak gigit 0 mm.
Distal Mesial
b. Relasi Kaninus
Untuk relasi Kaninus meskipun Kaninus permanen baru tumbuh
sebagian telah dapat ditetapkan relasinya dengan melihat relasi sumbu
Kaninus tersebut.
5. Relasi Transversal
Pada keadaan normal, relasi transversal gigi posterior adalah gigitan
fisura luar rahang atas, oleh karena rahang atas lebih lebar daripada
rahang bawah.
Perubahan relasi transversal lain yang dapat terjadi adalah:
- gigitan tonjol
- gigitan fisura dalam rahang atas
- gigitan fisura luar rahang bawah
- gigitan silang total luar rahang atas
- gigitan silang total luar rahang bawah
- gigitan silang total dalam rahang atas
- gigitan silang total dalam rahang bawah
9. Malposisi Gigi
Gigi Rotasi
Torsiversi / rotasi merupakan kelainan posisi gigi yang berputar pada
sumbu panjangnya. Gigi yang rotasi disebut menurut sisi proksimal
yang paling menjauhi lengkung gigi dan ke arah mana gigi tersebut
terputar.
Bila sumbu perputaran gigi terletak di tengah gigi dan kedua sisi
proksimal berputar disebut rotasi sentris. Sedangkan jika sumbu
perputaran gigi tidak terletak di tengah gigi dan hanya satu sisi
proksimal yang berputar disebut rotasi eksentris.
Contoh : gigi insisivus sentral bawah yang mengalami rotasi pada sisi
mesialnya ke arah lingual dan hanya satu sisi mesial saja yg berputar
sementara sisi distalnya normal dapat disebut “mesio-lingual rotasi
eksentris / mesio-linguo rotasi eksentris” .
Kaninus ektostema
Protrusi Retrusi
Supraposisi Infraposisi
Berdesakan (crowding)
Diastema
Pada Simulasi Klinik ini, kita akan memperdalam analisis kebutuhan ruang
dengan analisis Nance.
Rahang Bawah :
Tahapan sama dengan cara mengukur tempat tersedia pada rahang atas,
hanya saja brasswire diletakkan pada oklusal gigi dimulai dari mesial
M1 permanen kiri, menyusuri cusp bukal gigi posterior yang ada di
depannya, kemudian melewati insisal incisif yg letaknya benar / ideal
(inklinasinya 90° / tegak lurus terhadap bidang mandibula), kemudian
melewati cusp gigi potrerior kanan dan berakhir sampai mesial M1
permanen kanan.