Anda di halaman 1dari 11

Macam-macam Perawatan

Ortodontik
1. Ekstraksi
2. Non ekstraksi
3. Serial ekstraksi
4. Bedah ortodonti
Serial ekstraksi
Serial ekstraksi adalah Suatu perawatan ortodontik dengan prosedur
pengambilan gigi desidui dan permanen yang telah ditentukan secara
berurutan.
Prosedur ini diindikasikan hanya ketika struktur arkus dentalis tidak cukup
ruang untuk mengakomodas gigi yang sedang berkembang dan tidak
dapat dicapainya ukuran dan proporsi yang normal antara gigi dan rahang.
Diperlukan pemahaman tentang ukuran gigi, panjang lengkung gigi,
pembentukan gigi dan perkembangannya serta erupsi gigi permanen
untuk perencanaan pencabutan serial (Rahardjo, 2009)

Tujuan :
Menghilangkan gigi yang berdesakkan
Menuntun dan mengontrol erupsi gigi-gigi permanen dalam lengkung
rahang dan untuk mencegah agar tidak terjadi maloklusi pada gigi
permanen
Indikasi
Anak periode gigi bercampur
Kehilangan gigi sulung secara prematur.
Ketidakseimbangan ukuran rahang dan ukuran gigi terutama
maloklusi kelas 1
Posisi gigi yang salah
Ankylosis.
Tidak ada kelainan skeletal
Overbite normal
Terjadi diskrepansi atau kekurangan tempat, yaitu lebih besar atau
sama dengan 10 mm (crowded berat).
Benih gigi telah menembus alveolar crest, namun gigi sulung belum
tanggal
Keinginan pasien maupun orang tua (kooperatif)
Kontraindikasi

Kehilangan gigi kongenital yang menyababkan adanya space


Deep overbite/openbite
Maloklusi kelas II dan III angle
Cleft lip and palate
Anodontia / oligodontia,
Diastemia midline
Dilacerations
Karies yang luas
Pasien kurang kooperatif
Kelainan skeletal (osteomyelitis)
Kelainan pembekuan darah
Pasien dengan profil wajah yang lurus akan terlihat cekung setelah
dilakukan ekstraksi seri. Begitu juga dengan pasien dengan profil wajah
cekung yang akan semakin terlihat cekung.
Penatalaksanaan Ekstraksi Seri

Pencabutan serial hanya dapat menghilangkan berdesakan


di region anterior tetapi tidak dapat memberikan hasil
perawatan seperti yang dihasilkan dari perawatan secara
komperhensif (Rahardjo, 2009).
Sebelum melakukan ekstrasksi dilakukan pemeriksaan
seperti anamnesa yang menanyakan riwayat kesehatan
pasien, biasanya akan berhubungan dengan faktor
keturunan sehingga riwayat DDM ada, juga pemeriksaan
klinis intra oral dimana ditemukan gigi yang berdesakan
gejala DDM pada umur geligi pergantian. Kekurangan
tempat pada pasien dapat diukur melalui analisa model.
Foto rontgen wajib dilakukan untuk mengetahui urutan
erupsi gigi , ada tidaknya benih permanen, lebar gigi
permanen dan letak benihnya itu sendiri.
Menurut Itjiningsih
(1991), waktu erupsi gigi
permanen menurut
urutan sebagai berikut:
1. Gigi Molar pertama satu
atas dan bawah; dan gigi
insisiv satu bawah
2. Gigi incisive satu atas
dan gigi insisivi dua
bawah
3. Gigi incisive dua atas
4. Gigi caninus bawah
5. Gigi premolar satu atas
6. Gigi premolar satu
bawah dan gigi premolar
dua atas
7. Gigi caninus atas dan gigi
premolar dua bawah
8. Gigi molar kedua bawah
9. Gigi molar kedua atas
10. Gigi molar ketiga bawah
dan atas
Serial ekstraksi dimulai dengan mengekstraksi gigi caninus sulung
pada usia 8-10 tahun dimana untuk menyediakan tempat bagi gigi
insisive dua permanen yang kekurangan tempat.
Kemudian gigi molar pertama sulung diekstraksi untuk
mempercepat erupsi gigi premolar pertama permanen. Ekstraksi
molar pertama sulung di lakukan ketika akar gigi premolar
permanen telah telah tumbuh mencapai setengah ukurannya.
Setelah gigi premolar pertama permanen erupsi, kemudian gigi
tersebut di ekstraksi untuk menyediakan tempat bagi gigi caninus
permanen yang erupsinya paling akhir. Jika arah inklinasi gigi
insisive lateral terlalu mesiopalatal atau adanya diastema antara
caninus permanen dan promolar kedua permanen maka dapat
digunakan piranti orthodontik untuk memperbaiki keadaan
tersebut.
Interval ekstraksi gigi antara 6-15 bulan
Naragond, Appasaheb dan Kenganal, Smitha.
2012. Serial Extraction-A Review. Journal of
Dental and Medical Sciences.
Rahardjo, Pambudi. 2009. Ortodonti Dasar.
Surabaya: Airlangga University Press.
Itjiningsih, WH. 1991. Anatomi Gigi. Jakarta: EGC
Mc Donald, R. and Avery. 2000. Dentistry for The
Child and Adolescent. Missoury: Mosby-Year
Book, Page. 184-214.

Anda mungkin juga menyukai