0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
459 tayangan4 halaman
Dokumen ini membahas rencana perawatan untuk pasien yang kehilangan beberapa gigi. Rencana utama adalah membuat protesa total lepas untuk rahang atas dan bawah dengan basis akrilik dan anasir gigi akrilik. Ada dua rencana alternatif yang melibatkan penggunaan klamer dan perluasan plat protesa. Semua rencana bertujuan untuk mengembalikan fungsi gigi pasien.
Dokumen ini membahas rencana perawatan untuk pasien yang kehilangan beberapa gigi. Rencana utama adalah membuat protesa total lepas untuk rahang atas dan bawah dengan basis akrilik dan anasir gigi akrilik. Ada dua rencana alternatif yang melibatkan penggunaan klamer dan perluasan plat protesa. Semua rencana bertujuan untuk mengembalikan fungsi gigi pasien.
Dokumen ini membahas rencana perawatan untuk pasien yang kehilangan beberapa gigi. Rencana utama adalah membuat protesa total lepas untuk rahang atas dan bawah dengan basis akrilik dan anasir gigi akrilik. Ada dua rencana alternatif yang melibatkan penggunaan klamer dan perluasan plat protesa. Semua rencana bertujuan untuk mengembalikan fungsi gigi pasien.
Pada kasus ini, diketahui penderita kehilangan gigi 12,15,16,17,26,27,36,37,46. Penderita datang ke klinik prostodonsia RSGM atas kemauan sendiri, untuk membuat gigi tiruan RA dan RB karena banyak gigi yang hilang karena lubang dan dicabut. Berdasarkan daerah kehilangan gigi, kasus ini diklasifikasikan sebagai kasus kelas I Modifikasi 1 Kennedy pada RA dan kelas II Modifikasi 1 Kennedy pada RB.
4.1.1 Perawatan Pendahuluan
a. Dilakukan Dental Health Education pada pasien b. Bidang periodonsia : Ada (scaling) c. Bidang konservasi : Tidak Ada d. Bidang bedah mulut : Ada (Pencabutan sisa akar 27, pencabutan gigi 28 dan relief torus maksilaris) e. Bidang ortodonsia : Tidak ada f. Perawatan lain : Tidak ada
4.1.2 Perawatan Utama
Gambar 4.1 Desain utama protesa untuk RA (atas) RB (bawah)
25
4.1.2.1 Perawatan rahang atas
Klasifikasi Kelas I Modifikasi 1 Kennedy 1. Indikasi protesa: protesa lepas, bilateral 2. Basis menggunakan plat akrilik 3. Perluasan outline sadel sampai hanular notch 4. Anasir gigi akrilik 12,15,16,17,26,27 5. Klamer 2 jari rest mesial pada gigi 14, 25 6. Perluasan plat kearah cingulum di gigi anterior 7. Relief chamber
4.1.2.2 Perawatan Rahang Bawah
Klasifikasi Kelas II Modifikasi 1 Kennedy 1. Indikasi protesa: protesa lepas, bilateral 2. Perluasan outline sadel sampai retromolar pad 3. Anasir gigi akrilik 36,37,46 4. Klamer 2 jari rest mesial pada gigi 35 5. Klamer 3 jari pada gigi 45,47
4.1.3 Perawatan Alternatif 1
Gambar 4.2 Desain alternatif protesa untuk RA (atas) RB (bawah)
26
4.1.3.1 Perawatan rahang atas
Klasifikasi Kelas II Modifikasi 2 Kennedy 1. Indikasi protesa: protesa lepas, bilateral 2. GTSL akrilik 3. Perluasan outline sadel samapi hanular notch 4. Klamer 2 jari rest mesial pada gigi 14, 25 5. Perluasan plat kearah cingulum di gigi anterior 6. Anasir gigi akrilik 12, 15, 16, 17,18, 26, 27 7. Klamer gillete pada gigi 13
4.1.3.2 Perawatan Rahang Bawah
Klasifikasi Kelas II Modifikasi 1 Kennedy 1. Indikasi protesa: protesa lepas, bilateral 2. Perluasan outline sadel sampai retromolar pad 3. Anasir gigi akrilik 36,37,46 4. Klamer 2 jari rest mesial pada gigi 35 5. Klamer 3 jari pada gigi 45,47 6. Perluasan plat kearah cingulum
4.1.4 Perawatan Alternatif 2 (Rahang Atas)
Gambar 4.3 Desain alternatif 2 protesa untuk RA (atas)
27
4.1.4.1 Perawatan rahang atas
Klasifikasi Kelas II Modifikasi 2 Kennedy 1. Indikasi protesa: protesa lepas, bilateral 2. GTSL akrilik 3. Perluasan outline sadel samapi hanular notch 4. Klamer 2 jari rest mesial pada gigi 14, 25 5. Perluasan plat kearah cingulum di gigi anterior 6. Anasir gigi akrilik 12, 15, 16, 17,18, 26, 27 7. Klamer half jackson pada gigi 24