Anda di halaman 1dari 39

PSIKOSIS, SKIZOFRENIA

Learning Objective
• Mengenal Definisi Psikotik/psikosis
• Mengenal Macam-macam Psikotik
• Memahami macam gangguan skizofrenia
• Mengetahui tindakan / terapi skizofrenia
• Memahami Macam-macam gangguan
afektif
• Mengetahui kriteria diagnostik gangguam
afektif
PSIKOTIK ?
• WAHAM
• HALUSINASI
Belum tentu
• INKOHERENSI skizofrenia
• KATATONIA
Psikotik / Psikosis
Sindrom Psikosis:
• Hendaya berat dalam RTA, bermanifestasi dalam
terganggunya: awareness, judgement, insight
• Hendaya berat dalam fungsi mental, bermanifestasi
dalam gejala;
POSITIF: inkoherensi, waham, halusinasi, gangguan
perasaan, perilaku aneh (disorganized) dan
NEGATIF: afek tumpul, apatis, pasif, menarik diri,
abulia, remming, blocking, isi pikir stereotipi, tak
ada inisiatif
• Hendaya berat dalam fungsi kehidupan sehari-hari
bermanifestasi dalam gejala: tidak mampu bekerja,
menjalin hub sosial, dan melakukan kegiatan rutin
Urutan Ciri khas
GMO & Simtomatik (F00-F09) E/ Organik/ fisik jelas, primer/sekunder
Gg Mental & Prilaku Akibat Zat Psikoaktif (F10-F19)
Skizofrenia, Gg Skizotipal & Gg Waham (F20-F29) G/ Psikotik, E/ Organik tak jelas
Gg Suasana Perasaan Mood/Afektif (F30-F39) G/ Gg Afek (Psikotik /non-psikotik)
Gg. Neurotik, Somatoform & Gg Stres (F40-F48) G/ Non-psikotik, E/ Non-organik
Sindrom Perilaku Yang Berhubungan dengan Gg G/ Disfungsi Fisiologis, E/ Non-organik
Fisiologis & faktor Fisik (F50-F59)
Gg Kepribadian & Perilaku Masa Dewasa (F60-F69) G/ Perilaku, E/ Non-organik
Retardasi Mental (F70-F79) G Perkemb IQ, Onset masa kanak
Gg Perkembangan Psikologis (F80-F89) G/ Perk khusus, onset masa kanak
Gg Perilaku & Emosional Onset masa kanak & G/ Perilaku/ emosional, onset masa
Remaja (F90-F98) kanak
Kondisi lain Yang menjadi Fokus Perhatian Klinis Tak tergolong Gangguan Jiwa
(Kode Z)
Macam-macam Psikosis

1. Psikosis pd ggn mental organik : psikosis


yg terjadi sbg akibat adanya kelainan di
otak; bentuk psikosisnya bisa bermacam-
macam  F0
2. Psikosis akibat penggunaan zat psikoaktif
(NAPZA). Bentuknya psikosisnya juga bisa
bermacam-macam, bisa menyerupai
skizofrenia; polimorfik, predominan
halusinasi, manik a depresi  F1
3. SKIZOFRENIA  F2
Epidemiologi (USA)
Laki-laki Wanita
1.Prevalensi sama
2.Onset awal
3.Usia puncak 15-25 thn 25-35 thn
awitan
4.Gejala negatif lebih mungkin
5.Fungsi sosial lebih baik
6.Pengobatan lebih baik
Lanjutan…
• Life time prevalence:1-1,5 %
• Musim dingin, awal musim semi
• Belahan utara bumi : Januari s/d April
• Belahan selatan bumi : Juli s/d September
• Angka mortalitas lebih tinggi
• Penyebab umum kematian : bunuh diri
(faktor resikonya: depresi, usia muda, tgkt
fs. Premorbid yang tinggi)
• Stressor sosial: industrialisasi, migrasi,
tunawisma
Lanjutan…
• ¾ penderita adalah: perokok sigaret
- meningkatkan metabolisme obat-obat
antipsikotik (dosis meningkat)
- menurunkan parkinsonisme yg berhubungan dgn
obat AP (aktivitas neuron dopamin yg tergantung
pd nikotine)
• Komorbiditas dengan gg terkait zat :
- 30-50% penggunaan alkohol
- 15-25% penggunaan ganja
- 5-10% penggunaan kokain
Etiologi
• Terdapat 3 teori :
- Model stress-diathesis:
satu model untuk integrasi faktor
biologis,psikososial, lingkungan
- Faktor biologik:
melibatkan bagian otak (sistim limbik,ggl
basalis,lobus frontal) dan neurotransmiter
(dopamine, serotonin, norephineprine, asam
amino)
- Faktor Psikologik :
Maladaptif,interaksi dengan orang-orang
terdekatnya.
Gejala dan Diagnosis
• DSM -IV :
Gangguan yang berlangsung minimal
6 bulan , termasuk paling tidak satu bulan
mengalami gejala-gejala aktif (2/lbh gejala
berikut: waham, halusinasi, pembicaraan
kacau, perilaku kacau,perilaku katatonik,
gejala negatif)
PPDGJ-III :
a) Thought echo,insertion,withdrawal,
broadcasting.
b) Delusion of control,influence,persepsi.
c) Halusinasi (berkomentar,mendiskusikan,berasal
dari salah satu bagian tubuh).
d) Waham-waham menetap jenis lain (bizare).
e) Halusinasi menetap.
f) Arus pikiran terputus, interpolasi.
g) Perilaku katatonik.
h) Gejala negatif.
i) Perubahan konsisten dan bermakna dalam untuk
keseluruhan dari beberapa aspek perilaku
seseorang.
Lanjutan…
Pedoman diagnosis :
Minimal 1 gejala diatas yang jelas, atau
minimal 2 gejala diatas bila kurang
jelas/tajam dari a) hingga d) atau
minimal 2 gejala dari e) hingga h)
selama minimal 1 bulan.
Skizofrenia Paranoid (F20.0)
• Memenuhi kriteria umum diagnosis
skizofrenia
• Sebagai tambahan :
- halusinasi dan/ atau waham harus me
nonjol;
(a) suara halusinasi mengancam,
memberi perintah, halusinasi auditorik
tanpa bentuk verbal
Lanjutan…
(b) Halusinasi pembauan, pengecapan rasa,
seksual,perasaan tubuh, visual
(c) Waham hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan, dipengaruhi, atau
passivity, keyakinan dikejar-kejar yang
beraneka ragam adalah yang paling khas;
- gg afektif,dorongan kehendak,
pembicaraan,gejala katatonik secara relatif
tidak nyata/menonjol
Skizofrenia Hebefrenik (F20.1)
• Memenuhi kriteria umum diagnosis
skizofrenia
• Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali
hanya ditegakkan pada usia remaja atau
dewasa muda (onset biasanya mulai 15-25
tahun).
• Kepribadian premorbid menunjukkan ciri
khas: pemalu dan senang menyendiri
(solitary), namun tidak harus demikian untuk
menentukan diagnosis.
Lanjutan…
• Untuk diagnosis hebefrenik yang meyakinkan
umumnya diperlukan pengamatan kontinu
selama 2 atau 3 bulan lamanya, untuk
memastikan bahwa gambaran yang khas
berikut ini memang benar bertahan :
- perilaku yang tidak bertanggung jawab dan
tidak dapat diramalkan, serta mannerisme:
ada kecendrungan untuk selalu menyendiri
(solitary), dan perilaku menunjukkan hampa
tujuan dan hampa perasaan:
Lanjutan…
- afek pasien dangkal (shallow) dan tidak
wajar (inapropriate), sering disertai oleh
cekikikan (giggling) atau perasaan puas diri
(self satisfied), senyum sendiri,sikap tinggi
hati, tertawa menyeringai,
mannerisme,mengibuli secara bersenda
gurau, keluhan hipokondrial, dan ungkapan
kata yang diulang-ulang.
- Proses pikir mengalami disorganisasi dan
pembicaraan tak menentu serta inkoheren.
Lanjutan…
• Gangguan afektif dan dorongan kehendak, serta
gangguan proses pikir umumnya menonjol.
Halusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya
tidak menonjol. Dorongan kehendak dan yang
bertujuan hilang serta sasaran ditinggalkan,
sehingga perilaku tanpa tujuan dan tanpa
maksud.Adanya suatu preokupasi yang dangkal
dan bersifat dibuat-buat terhadap agama, filsafat
dan tema abstrak lainnya, makin mempersukar
orang memahami jalan pikiran pasien.
Skizofrenia Katatonik (F20.2)
• Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis
skizofrenia.
• Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus
mendominasi gambaran klinisnya:
a) stupor
b) gaduh gelisah
c) menampilkan posisi tubuh tertentu
d) negativisme
e) rigiditas
f) fleksibilitas cerea
g) gejala lain: command automatism dan
pengulangan kata-kata seta kalimat
Lanjutan…
• Pada pasien yang tidak komunikatif dgn
manifestasi perilaku dari gangguan
katatonik, diagnosis skizofrenia mungkin
harus ditunda sampai diperoleh bukti yang
memadai tentang adanya gejala-gejala lain.
Gejala katatonik dapat dicetuskan oleh
penyakit otak, gangguan metabolik, atau
alkohol dan obat-obatan, seta dapat juga
terjadi pada gangguan afektif.
Skizofrenia Tak Terinci (Undifferentiated) (F20.3)

• Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis


skizofrenia.
• Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis
skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau
katatonik;
• Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia
residual atau depresi pasca-skizofrenia.
Depresi Pasca-skizofrenia (F20.4)
• Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau:
(a) pasien telah menderita skizofrenia (yang
memenuhi kriteria umum skizofrenia )
selama 12 bulan terakhir ini;
(b) beberapa gejala skizofrenia masih tetap
ada (tetapi tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya);dan
(c) gejala-gejala depresif menonjol dan
mengganggu, memenuhi paling sedikit
kriteria untuk episode depresif dan telah ada
dalam kurun waktu paling sedikit 2 minggu.
Lanjutan…
• Apabila pasien tidak lagi menunjukkan
gejala skizofrenia, diagnosis menjadi
Episode Depresif. Bila gejala skizofrenia
masih jelas dan menonjol, diagnosis harus
tetap salah satu dari subtipe skizofrenia
yang sesuai (F20.0-F20.3)
Skizofrenia Residual (F20.5)
• Untuk suatu diagnosis yang meyakinkan,
persyaratan berikut ini harus di penuhi semua:
a)gejala negatif.
b)sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang
jelas dimasa lampau yang memenuhi kriteria untuk
diagnosis skizofrenia;
c)sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu
tahun dimana intensitas dan frekuensi gejala yang
nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang dan telah timbul sindrom “negatif” dari
skizofrenia;
d)tidak terdapat dementia atau peny. /gg otak
organik lain, depresi kronis atau institusionalisasi
yang dapat menjelaskan disabilitas negatif tersebut
Skizofrenia Simplek (F20.6)
• Diagnosis skizofrenia simplek sulit dibuat secara
meyakinkan karena tergantung pada pemantapan
perkembangan yang berjalan perlahan dan
progresif dari:
- gejala “negatif” yang khas dari skizofrenia residual
tanpa didahului riwayat halusinasi, waham, atau
manifestasi lain dari episode psikotik, dan
- disertai dgn perubahan-perubahan perilaku pribadi
yang bermakna, bermanifestasi sebagai kehilangan
minat yang mencolok, tidak berbuat sesuatu, tanpa
tujuan hidup, dan penarikan diri secara sosial.
• Gg ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan
sub tipe skizofrenia lainnya.
Diagnosis Banding
• Gangguan Psikotik Sekunder.
• Malingering dan Factitious Disorder.
• Gangguan Psikotik yang lain.
• Gangguan Mood.
• Gangguan Kepribadian.
Perjalanan Penyakit dan Prognosis

• Gejala Pramorbid.
• Faktor Pencetus (Presipitasi).
• Gejala Prodromal.
• Perjalanan penyakit:eksaserbasi,remisi.
F2.SKIZOFRENIA
Ada 1 atau 2 gejala nyata dari Paling sedikit 2 harus ada
a. Isi Pikiran: e. Halusinasi menetap jenis apa saja yang:
- bergema (thought echo) - disertai waham tak lengkap
- disisipi/ ditarik (thought insertion/ - disertai ide berlebihan
withdrawl) - terjadi setiap hari  minggu-bulan
- disiarkan (thought broadcasting) f. Arus pikiran : interpolasi, inkoheren,
b. Waham: irrelevan, neologisme
- dikendalikan (delusion of control) g. Perilaku katatonik, excitement,
- dipengaruhi (delusion of influence) posturing, flexibelitas cerea, stupor
- pasrah pd kekuatan luar (delusion of negatisme, mutisme
passivity) h. Gejala negatif: apatis, miskin
- pengalaman indrawi tak wajar pembicaraan, afek tumpul/ tak wajar,
(mistik) (delusional perception) penarikan diri
c. Halusinasi Auditorik
berkomentar, mendiskusikan pasien, • Waktu  1 bulan atau lebih
halusinasi lain yang berasal dari salah • Perubahan konsisten dan bermakna
satu bagian tubuh menyeluruh aspek perilaku pribadi 
d. Waham menetap lain  yang hilang minat, hidup tak bertujuan,tak
menurut budaya tidak wajar/mustahil berbuat sesuatu, larut dalam dirinya
sendiri, penarikan diri dari sosial
Jenis Skizofrenia
SKIZO. PARANOID SKIZO. HEBEFRENIK SKIZO.KATATONIK SKIZO. YTT
- Tambahan: - Onset remaja/dewasa Ada 1 atau lebih G/ : -Tak
a. Halusinasi mengancam, muda(15-25 th) -Stupor/mutisme memenuhi
perintah, whistling, - Kepribadian premorbid -Gaduh-gelisah kriteria Dx
humming, laughing : pemalu, solitary. -Posisi aneh
b. Halusinasi olfaktorik, - Pengamatan 2-3 bln: -Negativisme
pengecapan, seksual, Perilaku tak - Tak
visual jarang menonjol -Rigiditas
bertanggung-jawab, memenuhi
c. Waham khas :- -Flexibilitas cerea kriteria Dx
manerisme, tak
delusion of control, bertujuan, hampa -Comand automatism Skizo
delusion of influence perasaan Hati-hati men-DX residual atau
delusion of passivity Afek dangkal, Bukan patognomonik Depresi
- Gg Afektif, drive, inapropriate, gigling, u/ skizofrenia pasca
pembicaraan, puas diri, grimace, Lainnya; peny.otak, Skizofrenia
katatonik relatif hipokondriakal metabolik, alkohol, obat-
tak nyata
 proses pikir obatan, gg afektif
disorganisasi, inkoheren
- W/H tak menonjol
Jenis Skizofrenia CONT’D
Skizofrenia Residual Depresi pasca Skizofrenia Simplex
Skizofrenia
a. G/ negatif “S” a. Skizofrenia 12 bln -G/ negatif “S” tanpa
menonjol b. G/ “S” masih ada, didahului riwayat H, W,
b. Riw. Skizofrenia tapi tak dominan atau lainnya dari episode
psikotik
c. Melampaui 1 th  c. G/ depresif menonjol
H/W ↓↓↓  G/ & mengganggu, - Perub. Perilaku pribadi
negatif memenuhi kriteria yang bermakna 
d. Tidak tdp dementia, episode depresi 2 kehilangan minat
penyakit organik minggu mencolok, tak berbuat
lain, depresi kronis  Bila G/ “S” (-)  sesuatu, tanpa tujuan
Episode Depresi hidup, penarikan disi
secara sosial
 Bila “S” menonjol 
tetap Subtipe “S”  g/ psikotiknya < jelas
dibanding subtipe “S” lain
4. Gangguan SkizoAfektif
Disini terdapat campuran gejala skizofrenia
& gejala afektif yg saling menonjol.
a. bila gej skiz + gej depresi  ggn
S.A. tipe depresi
b. bila gej skiz + gej manik 
ggn S.A. tipe Manik
c. bila gej skiz + gej
depresi + gej manik  ggn S.A. tipe
Campuran
Catatan :
Gejala Manik :
a. Afek meningkat
b. Hyperaktivitas fisik & mental
1. hiperaktif
2. percepatan & banyak bicara
3. kebutuhan tidur berkurang
4. grandiose ideas (ide kebesaran)
5. terlalu optimis.
5. Gangguan Psikotik Akut & Sementara
- Onset akut (kurang dari 2 mg)
- Ada gejala psikotik yg khas
- Ada stres akut : - terkait &
tak terkait
Macamnya :

1. Ggn psi polimorfik akut tanpa gej skiz.


2. Ggn psi polimorfik akut dgn
gejala skizofrenia
3. Ggn psi lir
skizofrenia akut 4. Ggn
psi akut lainnya dgn predominan
6. Gangguan Waham Manetap
Terdapat gejala waham yg mencolok &
berlangsung lama sbg satu-2nya gejala
klinis yg khas & bukan gejala dari
skizofrenia.
Macamnya :
1. Ggn waham
2. Ggn waham menetap lainnya
3. Ggn waham menetap YTT
7. Gangguan Psikosis yg menyertai ggn afektif
Ciri utamanya yaitu ada ggn afektif berat yg
disertai adanya gejala waham dan atau
halusinasi.
Macamnya : a.
Psikosis yg menyertai ggn manik
a1. mania dgn gejala psikotik
b. Psikosis yg menyertai ggn
depresi b1. episode depresif
berat dgn gejala psikotik
b2. ggn
depresif berulang episode
kini berat dgn gejala psikotik
c. Psikosis yg menyertai ggn afektif
bipolar
c1. ggn afektif bipolar
kini manik dgn gejala psikotik
c2. ggn afektif
bipolar episode kini depresif
berat dgn gejala psikotik
GEJALA PSIKOTIK
WAHAM, HALUSINASI, INKOHERENSI, KATATONIA

TANDA ORGANIK
PENURUNAN KESADARAN PATOLOGIK, DISORIENTASI,
GGN DAYA INGAT, GANGGUAN FUNGSI INTELEKTUAL
YA TIDAK
GANGGUAN MENTAL ORGANIK
ATAU PSIKOSIS FUNGSIONAL
GANGGUAN JIWA OK. PENY UMUM

F.20
GX; WAHAM HALUSINASI, INKOHERENSI ,KATATONIA
MINIMAL SATU BULAN
PERUBAHAN OVERALL QUALITY DAN PERSONAL BEHAVIOUR
YA TIDAK

SKIZOFRENIA NON SKIZOFRENIA


Terapi
I.Terapi Organobiologik.
A.Psikofarmaka  Antipsikotik:
1. Konvensional / tipikal (dopamin reseptor
antagonis, APG-1)
contoh: Chlorpromazine, Haloperidol
2. Atipikal (serotonin dopamin antagonis, APG-II)
contoh: clozapine,risperidon
B.Terapi Kejang Listrik / ECT
II.Terapi Psikologik.
1. Terapi perilaku.
2. Terapi berorientasi keluarga.
3. Terapi kelompok.
4. Terapi individual.

Anda mungkin juga menyukai