Skizofrenia adalah: ganguan mental yang terjadi dalam jangka panjang, gangguan ini menyebabkan
penderita nya mengalami :
- Halusinasi
- Delusi dan Waham
- Kekacauan berfikir
- perubahan prilaku
*Penyebab skizofrenia
1.Faktor Genetik
2.Komplikasi Kehamilan dan Persalinan
3.Paktor kimia pada otak
Gejala Skizofrenia
1.Gejala Negatif (muncul ketika sifat dan kemampuan yang dimiliki orang normal, misalnya
- Konsentrasi
- Pola tidur normal dan motivasi hidup menghilang
- ciri orang yang mengidap gejala skizofrenia negatif terlihat apatis dan buruk secara emosi,
tidak peduli terhadap penampilan diri sendiri dan menarik diri dari pergaulan.
2. Gejala positif dari skizofrenia berupa
- Delusi
- Halusina
- pikiran kacau dan adanya perubahan prilaku hal yang perlu di waspadai gejala skizofrenia
biasanya berkembang selama berbulan bulan atau bertahun-tahun
Pengidap skizofrenia kesulitan menjalin hubungan dengan teman dan rekan kerja. memiliki masalah
dengan kecemasan, depresi, dan pikiran atau perilaku untuk bunuh diri.
Pengobatan Skizofrenia
-Dapat di obati dengan menggunakan beberapa cara
1.Mengombinasikan obat-obatan melalui terapi psikologis obat yg diberikan adalah:antipsikotik,
melalui terapi kejut listrik (ECT)
# Pencegahan skizofrenia #
-secara spesifik belum tersedia
-pemeriksaan dini bisa membantu mengurangi tingkat keparahan
-keharmonisan keluarga
-melakukan kegiatan positif
-olah raga
-minum obat sesuai terapi dokter.
@ Waham @
waham adalah keyakinan yang keliru tentang isi pikiran yang dipertahankan secara kuat atau terus
menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.
# penyebab :
1.faktor biologis (kelainan Genetik)
2.faktor psikodimanik (isolasi sosial, hipersensitif)
3.maladaptasi
4.stres berlebihan
*Objektif
1.mununjukkan perilaku sesuai isi waham
2.isi pikiran tidak sesuai realiata
3.isi pembicaraan
sulit dimengerti
Istilah yang digunakan dalam PPDGJ adalah gangguan jiwa dan gangguan mental (mental disorder),
tidak mengenal istilah penyakit jiwa (mental disease/mental illness.
*Konsep gangguan jiwa dari DSM -IV (yang merupakan rujukan dari PPDGJ-III)
Mental disorder is conceptualiZea an clinically significant behavioral or psychologikal syndrome or
pattem that occurs in an individual and the is associated with present distres or disability or with a
significant increased risk of sulffering death, pan, disabiliti, or an important of freedom
Penyusunan urutan blok-blok diagnosis berdasarkan suatu Hierarki, dimana suatu gangguan yang
terdapat dalam urutan hierarki yang lebih tinggi, mungkin mempunyai Ciri-ciri dari gangguan yang
terletak dalam hierarki lebih rendah, tetapi tidak sebaiknya
Pendekatan ateoresik dan deskritif PPDGJ III menganut pendekatan ateoretik, yaitu tidak mengacu pada
teori tertentu berkenaan dengan etiologik atau proses patopisiologik, kecuali untuk gangguan gangguan
yang sudah jelas dan disepakati penyebabnya, misalnya pada gangguan mental organik, dimana faktor
organik merupakan faktor yang renting, pendekatan ateoretik itu di laksanakan dengan cara
mendeskripsikan (menguraikan dan melukiskan), secara menyeluruh apa menisfestasi gangguan jiwa
(Deskripsi gambaran klinis) dan jarang mengusahakan penjelasan bagaimana timbul nya gangguan itu,
pengelompokan diagnosis gangguan jiwa berdasarkan persamaan gambaran klinisnya
F06 Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik
F06. 0 -Halusinasi organik
F06. 1 -gangguan katatonik organik
F06. 2-ganguan waham organik (lir-skizofrenia)
F06. 3-gangguan suasana perasaan (mood efektif)
30.gangguan manik organik
31. gangguan Bipolar organik
32. gangguan depresi organik
33. gangguan efektif organik campuran