Anda di halaman 1dari 6

cerpen

Dua Wajah Ibu

Perempuan itu mendongakkan wajah begitumendengar desingan


tajam di atas ubun-ubunnya.Di langit petang yang temaram,ia melihat
lampu kuning,hijau,dan merah mengerjap-ngerjap pada ujung-
ujungsayap terbang.

Deru burung besi itu kian nyaring begitu melewati tempat nya
berjongkok. Ia menghentikan gerakan tangan nya.Menggiring burung
itu lenyap dari mata lamunnya.Lalu tangan nya kembali menggumui
cucian pakaian yang tak kunjung habis itu.Beberapa detik
sekali,tangan keriputnya berhenti,lalu ia menampari pipi dan
kaki,nyamuk dibelantara beton ternyata lebih ganas ketimbang
nyamuk-nyamuk rimba yang saban pagi menyetubuhi kulitnya saat
menyadap karet nun jauh di pedalaman sumatera-selatan sana :
Tanah Abang.
Gangguan Jiwa Fungsional, Jenis dan
Penyebabnya
Sponsors Link

Gangguan jiwa adalah suatu perubahan yang terjadi pada jiwa dan menyebabkan terganggunya
fungsi jiwa serta menimbulkan penderitaan pada penderitanya. Gangguan jiwa akan menjadi
penyebab terhambatnya kehidupan sosial sang penderita dan merupakan suatu kondisi kesehatan
yang tidak beres berupa manifestasi perilaku psikologis atau terkait dengan penderitaan yang
dialami seseorang dan disebabkan oleh gangguan secara biologis, sosial, psikologis, genetika,
fisik atau kimiawi. Gangguan jiwa merupakan suatu situasi yang tidak beres berupa
penyimpangan dari konsep norma yang berlaku.

ads

Setiap ketidak beresan tersebut memiliki tanda dan gejala tersendiri yang khas dan merupakan
salah satu masalah kesehatan yang utama yang terdapat di negara maju, negara modern dan
dalam sistem industri. Walaupun gangguan jiwa ini tidak menyebabkan kematian secara
langsung seperti banyak penyakit fisik lainnya, namun tingkat keparahan gangguan ini turut
mempengaruhi kehidupan bermasyarakat. Gangguan mental ini atau juga dikenal sebagai
psikosis dapat terbagi menjadi dua macam yaitu psikosis dan non psikosis. Golongan psikosis
memiliki dua gejala utama berupa tidak adanya pemahaman diri dan ketidak mampuan menilai
kenyataan.

Gangguan Jiwa Psikosis Fungsional

Gangguan psikotik dibagi lagi menjadi psikosis organik atau gangguan mental organik dan
psikosis fungsional. Psikosis organik adalah gangguan mental yang terkait dengan disfungsi otak
secara sementara atau permanen. Psikosa fungsional atau gangguan jiwa fungsional merupakan
gangguan jiwa yang penyebabnya bukan berasal dari faktor – faktor non organik, tanpa
kerusakan struktural ataupun adanya kondisi biologis yang dapat diketahui menjadi penyebab
kondisi mental yang buruk. Merupakan penyakit mental yang parah, berat dan ada kesalahan
dalam penyesuaian fungsional seseorang sehingga ia mengalami pemecahan kepribadian dan
maladjusment secara sosial yang berat, tidak mampu berhubungan dengan dunia luar, terputus
dengan kenyataan hidupnya sendiri, dan tidak mampu untuk berfungsi secara sosial. Gangguan
jiwa fungsional disebabkan oleh :

 Pembawaan yang diwariskan secara mental dan jasmani berasal dari orang tua atau salah
satu generasi sebelumnya di keluarga yang juga mengalami gangguan jiwa fungsional.
 Adanya pengembangan kebiasaan mental yang buruk, juga pengembangan pola
kebiasaan yang salah sejak masa kanak – kanak.

Gejala Psikosis Fungsional


Gangguan jiwa fungsional disebabkan oleh fungsi sistem transmisi penghantar sinyal pada sel –
sel saraf otak. Beberapa gejala utamanya berupa gangguan mood pada anak yang dapat
menyebabkab rasa iri hati .

 Tidak adanya kesadaran pada kenyataan, apalagi untuk menyadari gejala – gejala dari
penyakitnya sendiri. Dengan kata lain, penderita psikosis fungsional mengalami putus
hubungan dengan dunia nyata.
 Mengalami maladjusment berat, juga disorganisasi dan tidak dapat menyesuaikan fungsi
– fungsi kewajibannya, dan juga fungsi inteligensi juga perasaan dan kemauan sendiri.
 Mengalami pemecahan kepribadian serta disorientasi terhadap lingkungan. Mengalami
gangguan efektif yang parah sebagai reaksi terhadap tekanan batin serta tekanan sosial.
 Salah dalam cara menilai dunia luar dan selalu melakukan introspeksi secara mendalam
dan berlebihan sehingga menjadi terlalu keras terhadap dirinya sendiri.
 Mengalami kekalutan mental yang progresif dan terpecah secara pribadi.
 Tidak dapat menemukan respons yang tepat terhadap lingkungan sekitar dan bertindak
kegilaan, maniak, atau eksentrik. Contohnya selalu tertawa mengikik terus menerus tanpa
dapat dihentikan.
 Kerap dibayangi oleh halusinasi dan delusi.
 Selalu merasa ketakutan, kebingungan, dan kacau secara emosional yang kronis.
 Menjadi agresif, kasar, keras kepala dan kurang ajar, meledak- ledak, tidak bisa tenang,
ribut dan sangat berbahaya untuk diri sendiri serta orang lain. Kerap menunjukkan ciri –
ciri orang ingin melakukan bunuh diri.

ads
Jenis Gangguan Jiwa Fungsional

Gangguan jiwa fungsional dapat terbagi menjadi beberapa jenis dilihat dari gejala yang muncul
pada orang yang mengalami psikosis fungsional. Macam – macam gangguan jiwa fungsional
tersebut antara lain:

 Skizofrenia

Merupakan gangguan mental yang paling umum terjadi. Pasien dengan kondisi ciri – ciri
skizofrenia ini mengalami perubahan dalam perilaku, mengalami delusi dan halusinasi yang
dapat bertahan selama lebih dari enam bulan. Orang yang didiagnosa dengan tipe gangguan
mental ini seringkali menunjukkan kemunduran dalam fungsi sosial, sekolah atau pekerjaannya.
Beberapa macam – macam skizofrenia antara lain berupa hebefrenia atau skizofrenia hebefrenik,
skizofrenia katatonik, ciri -ciri skizofrenia paranoid, dan skizofrenia sederhana.

 Schizoaffective Disorder

Orang yang mengalami gangguan ini menunjukkan gejala dari kelainan suasana hati seperti
depresi dan schizofrenia. Sedangkan orang yang mengalami gangguan berupa gejala yang
berlangsung kurang dari enam bulan didiagnosa dengan schizophreniform disorder. Ketahuilah
juga mengenai gangguan emosi yang hanya ada pada tahun tertentu, yaitu seasonal affective
disorder.
 Gangguan Psikotik Ringan

Ketika seorang pasien hanya mengalami sesi perilaku psikotik yang singkat maka ia akan
didiagnosa mengalami kondisi psikotik ringan. Episode gangguan psikotik ini biasanya timbul
sebagai respon terhadap situasi yang penuh stress dan biasanya berlangsung kurang dari satu
bulan. Untuk itu perlu diketahui bagaimana cara mengatasi halusinasi dengan tepat dan
bagaimana gejala sakit jiwa ringan ditangani.

 Delusional

Pasien memiliki keyakinan palsu yang menyangkut kehidupan dan situasi di dunia nyata yang
dapat saja menjadi kenyataan. Misalnya mengidap penyakit tertentu atau merasa sedang dijebak
dalam suatu teori konspirasi. Orang yang memiliki gejala ini akan didiagnosa dengan gangguan
delusional, dan bertahan selama sekitar satu bulan. Ketahuilah juga mengenai karakteristik
gangguan mood dan teori psikologis tentang gangguan mood pada manusia.

 Psikosis karena kelelahan

Terjadinya psikosis ini adalah disebabkan karena seseorang mengalami kelelahan pada sistem
sarafnya terus menerus, dan biasanya dialami oleh orang yang sudah lanjut usia. Gejalanya
muncul secara perlahan, antara lain tidak bisa tidur, mudah terbangun dengan gangguan
seminimal mungkin, anemia, dispepsia, dan mengalami kemunduran kesehatan secara
keseluruhan. Ketahuilah juga mengenai tingkatan dalam gangguan jiwa, gejala gangguan
mental, dan juga apa saja gangguan jiwa pada manusia modern .

 Melankolia

Gangguan jiwa fungsional ini berupa perasaan tertekan yang dialami oleh penderitanya dengan
sangat dalam. Penderitanya mengalami hambatan untuk berpikir dan melakukan gerakan
motorik. Ada tiga macam melankolia yaitu melankolia sederhana, melankolia akut, dan
melankolia kronis. Penderitanya merasakan depresi ringan dan terkadang disertai dengan
halusinasi dan delusi.

Sponsors Link

 Mania

Merupakan gangguan pada aspek perasaan dan aktivitas fisik seseorang sehingga penderitanya
mengalami peningkatan aktivitas fisik dan kejiwaan. Ada tiga macam mania, yaitu mania
sederhana, mania akut dan mania kronis. Mania merupakan salah satu tahapan dari macam –
macam syndrome antara lain juga terdapat pada bipolar disorder. Juga perlu diperhatikan agar
ciri – ciri bipolar disorder dapat langsung dikenali agar dapat dilakukan cara menyembuhkan
bipolar disorder.

Mencegah Gangguan Jiwa Fungsional


Sebelum dapat menyatakan secara tegas bahwa seseorang mengalami gangguan jiwa, perlu ada
beberapa tahapan yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang dapat mendukung penetapan
diagnosa tertentu. Beberapa hal yang dapat diperhatikan untuk mengenali gangguan jiwa
fungsional yaitu:

 Riwayat keluarga – Kebanyakan faktor yang menjadi penyebab munculnya gangguan


jiwa adalah berasal dari genetika, yang tidak bukan dan tidak lain adalah berasal dari
garis keturunan atau keluarga.
 Riwayat kesehatan pribadi – Perlunya data yang lengkap dan terperinci mengenai latar
belakang pasien sebelumnya, termasuk kehidupan pribadi. Hal spesifik yang perlu
diperhatikan adalah apakah ada riwayat ketergantungan obat – obatan, stres atau depresi,
perilaku seksual yang beresiko dan bagaimana pengalamannya pada masa puber.
 Pemeriksaan fisik – Hal – hal yang mencakup pemeriksaan fisik antara lain penampilan
pasien secara umum, misal cara berjalan dan cara berpakaian, cara bicara, kondisi kulit,
suhu tubuh, pengambilan sampel darah dan lain sebagainya.
 Pemeriksaan kejiwaan – Kondisi kejiwaan penderita akan diperiksa dengan seksama,
dokter akan antara lain menguji daya ingat, daya nilai, gejala yang timbul pada pikiran
penderita dan gangguan terhadap pikiran penderita. Juga untuk menemukan cara
mengobati gangguan – gangguan kejiwaan tersebut.

Sponsors Link

Perawatan Untuk Psikosis Fungsional

Pengobatan untuk psikosis bisa dilakukan melalui kombinasi dari terapi sakit jiwa dalam
psikologi dan obat – obatan yang disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, terapi
psikosis bisa berbeda pengobatannya pada tiap penderita. Terapi psikologi yang sering
digunakan untuk mengatasi gangguan psikosis adalah terapi perilaku kognitif atau Cognitive
Behavioral Therapy, terapi kelompok dan terapi keluarga atau family therapy. Obat – obatan
yang digunakan adalah obat anti psikotik yang dapat mengurangi gejala – gejala psikosis.
Penggunaan obat anti psikotik bisa berlangsung dalam jangka waktu lama, dan kebanyakan
pasien akan disarankan untuk tetap mengonsumsinya setidaknya satu tahun setelah dinyatakan
sembuh untuk mencegah kemunculan gejala kembali. Sebagian penderita bahkan ada yang
mengonsumsi obat lebih lama hingga seumur hidup, terutama pada penderita skizofrenia.

Sebagai tambahan dari cara pengobatan yang sudah disebutkan diatas, pertolongan diri sendiri
juga dapat memberi banyak pengaruh kepada kesuksesan hidup penderita psikotik. Sangat
penting bagi pasien untuk belajar bagaimana menangani dirinya ketika sedang mengalami
serangan psikotik dan untuk orang lain agar dapat belajar untuk bagaimana membantu orang
yang terkena psikosis. Sekitar 1 persen dari populasi menderita gangguan psikotik, termasuk
psikotik fungsional. Kondisi ini paling umum ditemukan pada orang – orang yang berusia di
akhir masa remaja hingga awal usia 30 an dan mempengaruhi pria dan wanita secara seimbang.
Oleh karena itu, gangguan mental atau gangguan jiwa fungsional perlu ditangani dengan sangat
baik dan tidak melakukan diskriminasi kepada orang – orang yang kebetulan mengidapnya.
Sponsors Link
FBTwitterWALinePinterestG+LinkedIn
gangguan fungsional, gangguan jiwa, gangguan mental

Related Posts
 15 Cara Mengatasi Trauma Akibat Pelecehan Seksual
 13 Cara Mengatasi Trauma Perselingkuhan
 13 Cara Mengatasi Trauma Korban Bom
 15 Gejala Gangguan Jiwa Berat Pada Orang Dewasa
 Macam Macam Terapi Modalitas Jiwa Untuk Gangguan Jiwa
 15 Macam Gangguan Jiwa Karena Cinta Secara Psikologis
 16 Gangguan Jiwa Akibat Sosial Media Perlu Diwaspadai
 15 Peran Keluarga Dalam Gangguan Jiwa Untuk Penyembuhan
 Tingkatan Dalam Gangguan Jiwa Beserta Penyebabnya
 10 Gangguan Psikologis Pada Remaja

 Previous
 Next

Oleh : Devita Retno


Kategori : Psikologi Sosial

Anda mungkin juga menyukai