Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN KEPERAWATAN PSIKIATRI

Pedoman Penggolongan Dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ)


Dan Rangkuman Skizofrenia

Dosen : Ns. Wayan Darsana, S.Kep., MM

Oleh :

Nama : I Putu Dian Pratama


NIM : 213221277
Kelas : B14-B

PROGRAM STUDY KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
202I
Skizofrenia adalah: ganguan mental yang terjadi dalam jangka panjang, gangguan ini menyebabkan
penderita nya mengalami :

- Halusinasi
- Delusi dan Waham
- Kekacauan berfikir
- perubahan prilaku

*Penyebab skizofrenia
1.Faktor Genetik

2. Komplikasi Kehamilan dan Persalinan

3.Paktor kimia pada otak

*Faktor Resiko skizofrenia


Setiap orang bisa saja terkena skizofrenia tanpa mengenal umur, tetapi umum nya kalangan remaja dan
orang yang menginjak usia 20 tahun awal beresiko lebih tinggi, selain itu terdapat beberapa faktor yang
bisa meningkatkan resiko skizofrenia.

- Bentuk struktur otak dan sistem saraf pusat tidak normal


- Memiliki riwayat keluarga dengan skizofrenia
- kelahiran prematur
- ketidak seimbangan kadar serotonin dan dopamin
- mengkonsumsi obat -obatan yang dapat mengubah pikiran (psikoaktif atau psikotropika)
selama masa remaja dan dewasa muda

Gejala Skizofrenia
1. Gejala Negatif (muncul ketika sifat dan kemampuan yang dimiliki orang normal, misalnya

- Konsentrasi
- Pola tidur normal dan motivasi hidup menghilang
- ciri orang yang mengidap gejala skizofrenia negatif terlihat apatis dan buruk secara emosi,
tidak peduli terhadap penampilan diri sendiri dan menarik diri dari pergaulan.
2. Gejala positif dari skizofrenia berupa

- Delusi
- Halusina
- pikiran kacau dan adanya perubahan prilaku hal yang perlu di waspadai gejala skizofrenia
biasanya berkembang selama berbulan bulan atau bertahun-tahun

Pengidap skizofrenia kesulitan menjalin hubungan dengan teman dan rekan kerja. memiliki masalah
dengan kecemasan, depresi, dan pikiran atau perilaku untuk bunuh diri.

Gejala awal Skizofrenia :


- perasaan yg mudah tersinggung atau tegang
- kesulitan berkonsentrasi
- kesulitan tidur
- mendengar atau melihat hal-hal yang tidak ada (halusinasi)
-isolasi diri
- menguragi emosi dalam nada suara atau ekspresi wajah
- masalah dengan pemahaman dan pengambilan keputusan
- keyakinan yang dipegang kuat pada sesuatu hal yang tidak nyata (delusi)
- berbicara dengan cara yg tidak masuk akal

Pengobatan Skizofrenia
-Dapat di obati dengan menggunakan beberapa cara
1.Mengombinasikan obat-obatan melalui terapi psikologis obat yg diberikan adalah:antipsikotik,
melalui terapi kejut listrik (ECT)

# Pencegahan skizofrenia #
-secara spesifik belum tersedia
-pemeriksaan dini bisa membantu mengurangi tingkat keparahan
-keharmonisan keluarga
-melakukan kegiatan positif
-olah raga
-minum obat sesuai terapi dokter.
@ Waham @
waham adalah keyakinan yang keliru tentang isi pikiran yang dipertahankan secara kuat atau terus
menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.

# penyebab :
1. faktor biologis (kelainan Genetik)

2. faktor psikodimanik (isolasi sosial, hipersensitif)

3.maladaptasi
4.stres berlebihan

#gejala dan tanda mayor


*subjektif
1.merasa sulit berkonsentrasi
2.merasa
khawatir

*Objektif
1.mununjukkan perilaku sesuai isi waham
2.isi pikiran tidak sesuai realiata
3.isi pembicaraan
sulit dimengerti

# Gejala dan Tanda minor#


subjektif
1.merasa sulit berkonsentrasi
2.merasa khawatir
#objektif
1.curiga berlebihan
2.waspada berlebihan
3.bicara berlebihan
4.sikap menentang atau permusuhan
5.Wajah tegang
6. pola tidur berubah
7. tidak mampu mengambil keputusan

8.produktuktifitas menurun

9.tidak mampu merawat diri


10.menarik diri
PPDGJ
*(PEDOMAN PENGGOLONGAN dan DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA)

" Tujuan dari adanya PPDGJ di Indonesia adalah :


1. Bidang pelayanan Kesehatan (service and clinical use)
- Kodifikasi penyakit /gangguan untuk Statistik kesehatan
- Keseragaman diagnosis klinis untuk tata laksana terapi
2. Bidang pendidikan Kedokteran (education use)
- kesamaan konsef diagnosis gangguan jiwa untuk komunitas akademik
3. Bidang penelitian kesehatan (research use)
- Memberikan batasan dan kriteria operasional diagnosis gangguan jiwa, yang memungkinkan
perbandingan data dan analisis ilmiah (diagnositic for research)

Istilah yang digunakan dalam PPDGJ adalah gangguan jiwa dan gangguan mental (mental disorder),
tidak mengenal istilah penyakit jiwa (mental disease/mental illness.

*Konsep gangguan jiwa dari DSM -IV (yang merupakan rujukan dari PPDGJ-III)
Mental disorder is conceptualiZea an clinically significant behavioral or psychologikal syndrome or
pattem that occurs in an individual and the is associated with present distres or disability or with a
significant increased risk of sulffering death, pan, disabiliti, or an important of freedom

# Urutan Hierarki Blok Diagnosis gangguan jiwa berdasarkan PPDGJ-III


1. Gangguan Mental Organik dan simtomatik( F00-F091)
- gangguan mental dan perilaku akibat zat psikoaktif (F10-F19)
*Ciri khas :Etilogi organik /fisik jelas, primer /sekunder
2. Skizofrenia, gangguan skizofrenia dan gangguan waham (F20-F29)
- Ciri khas, gejala psikotik etiologi organik tidak jelas
# PPDGJ III Mengelompokan diagnosis gangguan jiwa kedalam 100 kategori Diagnosis, mulai dari
F00 s. d F98

Penyusunan urutan blok-blok diagnosis berdasarkan suatu Hierarki, dimana suatu gangguan yang
terdapat dalam urutan hierarki yang lebih tinggi, mungkin mempunyai Ciri-ciri dari gangguan yang
terletak dalam hierarki lebih rendah, tetapi tidak sebaiknya

Pendekatan ateoresik dan deskritif PPDGJ III menganut pendekatan ateoretik, yaitu tidak mengacu pada
teori tertentu berkenaan dengan etiologik atau proses patopisiologik, kecuali untuk gangguan gangguan
yang sudah jelas dan disepakati penyebabnya, misalnya pada gangguan mental organik, dimana faktor
organik merupakan faktor yang renting, pendekatan ateoretik itu di laksanakan dengan cara
mendeskripsikan (menguraikan dan melukiskan), secara menyeluruh apa menisfestasi gangguan jiwa
(Deskripsi gambaran klinis) dan jarang mengusahakan penjelasan bagaimana timbul nya gangguan itu,
pengelompokan diagnosis gangguan jiwa berdasarkan persamaan gambaran klinisnya

F06 Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik
F06. 0 -Halusinasi organik
F06. 1 -gangguan katatonik organik
F06. 2-ganguan waham organik (lir-skizofrenia)
F06. 3-gangguan suasana perasaan (mood efektif)
30.gangguan manik organik
31. gangguan Bipolar organik
32. gangguan depresi organik
33. gangguan efektif organik campuran

Anda mungkin juga menyukai