Anda di halaman 1dari 12

TEORI KEPERAWATAN MENURUT BETTY NEUMAN

Oleh :

I PUTU DIAN PRATAMA

NIM : 213221277

PROGRAM ALIH JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI

2021
RESUME BETTY NEUMAN

Biografi Betty Neuman

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani
dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Neuman adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dan
ia adalah satu-satunya anak perempuan di keluarga itu. Ayahnya meninggal karena penyakit
Chronic Renal Failur ketika beliau berusia 11 tahun. Rasa cinta pada tanah kelahiran
membuat beliau bertekad untuk membangun desanya, Ohio. Latar belakang kehidupan di
desa membantu dirinya mengembangkian rasa kasih sayang terhadap orang-orang yang
membutuhkan seperti yang dilakukan sepanjang karirnya. Setelah lulus SMA Neuman
bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio
dalam rangka menabung untuk pendidikannya, membantu ibu, serta adiknya. Neuman
masuk sekolah keperawatan lewat program militer. (Fawcett,2005)

Betty Neuman pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School Of


Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio
pada tahun 1974 yang Neuman pindah ke Los Angeles dan tinggal dengan keluarganya di
California. Disana ia bekerja sebagai perawat di sekolah, perawat industri, sekaligus
sebagai staf keperawatan rumah sakit di California, juga sebagai instruktur klinik di
Universitas of California Medical Center. Pada tahun 1957 Neuman lulus S1 di University
Of California dengan jurusan psikologi dan kesehatan masyarakat. Paada tahun 1966 beliau
mendapat gelar Master di bidang kesehatan mental , konsultan kesehatan masyarakat di
Universitas of California, dan menyelesaikan program doktoralnya di jurusan Psikologi
Klinik di Pacific Western University (Tomey and Alligood, 2006).

Pada tahun yang sama Neuman juga bekerja sebagai konsultan kesehatan mental di
sebuah rumah sakit dan aktif dalam terapi keluarga. Banyak sekali pengalaman yang telah
beliau dapat diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan dan organisasi,
pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau telah membuat sebuah
sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah
keperawatan. Gelar sarjana muda didapat pada tahun 1957 di public health dan psykologi
dengan peringkat sangat baik. Gelar master diperoleh pada tahun 1966 pada kesehatan
mental, konsultasi kesehatan masyarakat dari Universitas California Los Angelea(UCLA).
Dia mendapatkan gelar doktornya dalam klinikal psykologi dari Pacivic western University
pada tahun 1985 (Neuman & Fawcett, 2002 dalam McEwen & Willis, 2007).

Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan khususnya dalam


kesehatan mental. Neuman mengajarkan program kesehatan mental komunitas pada
perawat di level post-master di UCLA. Neuman mengembangkan suatu metode
pembelajaran yang terbuka dan model praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir
1960 an, sebelum dia membuat “model system”. Neuman mengajarkan dan
mempraktekkan model yang kemudian dibuat dalam bentuk buku yang berjudul
Consultation and Community Organization in Community Mental Health Nursing.
(Neuman, Deloughery & Gebbie, 1971).

Neuman menjabarkan modelnya secara komperehensif (menyeluruh) dan dinamis.


Model tersebut merupakan sebuah tinjauan multidimensional terhadap individu, kelompok
(keluarga), dan masyarakat yang selalu berinteraksi dengan ketegangan-ketegangan
lingkungan. Pada prinsipnya, model tersebut memfokuskan pada reaksi klien terhadap
ketegangan dan faktor-faktor yang mendukung rekonstitusi ( mengembalikan keadaan
jasmani ) dan adaptasi. Model yang sesuai adalah model yang berlaku untuk semua profesi
yang ada hubungannya dengan perawatan kesehatan. Betty Neuman mulai mengembangkan
model saat mengajar di komunitas kesehatan mental di UCLA. Pada tahun 1972 Model
keperawatannya pertama kali diterbitkan sebagai 'Model untuk mengajar dengan
pendekatan total ke masalah pasien'. Tahun 1985 Menerima gelar doktor di bidang
Psikologi Klinis dari Pacific Western University. Tahun 1998 Menerima gelar doktor
kehormatan kedua, ini salah satu dari Grand Valley State University, Allendale, Michigan.
Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia
sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek
(variabel) fisiologis, psikologis sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang
berhubungan dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan
internal maupun eksternal (Tomey and Alligod, 2006).
Konsep Utama

Konsep utama menurut Betty Neuman adalah :


1. Sehat
Sehat adalah ekadaan baik. Sehat adlaah suatu titik yang bergerak pada rentang
negentrophy paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua gabian pada klien berada
dalam keadaan harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu,
kesehatan optimal tercapai, kesehatan adalah juga energi.
2. Manusia
Manusia terdiri dari fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
Diwakili untuk sruktur sentral, garis perthanan dan garis perlawanan.
3. Klien
Klien adalah manusia yang diancam atau diserang oleh stresor lingkungan. Lingkungan
adalah semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien dan sistem klien.
Tiga type lingkungan yang telah diidentifikasi : internal , eksternal dan lingkungan
yang di ciptakan. Stresor adalah bagian dari lingkungan interna yang berisi dalam
batasan sistem klien. Lingkungan eksternal yang berisi kekuatan-kekuatan di luar
sistem klien.
4. Lingkungan
Lingkungan yang diciptakan merupakan mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri atas
struktur komponen-komponen sebagai faktor energi, stabilistas dan integritas.
Konsep Dasar teori Betty Neuman

Pendekatan Holistik

Klien sebagai suatu system dapat didefinisikan sebagai orang, keluarga, kelompok,
masyarakat atau sosial. Klien digambarkan sebagai sesuatu yang utuh bagian dari interaksi
dinamis. Model ini mempertimbangkan semua variabel yang secara simultan
mempengaruhi klien: fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.

1. Open System

Elemen-elemen system secara continue bertukar informasi dan energi dalam suatu
organisasi yang kompleks. Stress dan reaksi terhadap stress adalah komponen dasar pada
suatu system terbuka.

a. Fungsi atau Proses


Klien sebagai system bertukar energi, informasi, berbagai hal dengan
lingkungannya dan menggunakan sumber energi yang didapat untuk bergerak
kearah stabilitas yang utuh.

b. Input dan Out put


Klien sebagai suatu system, input dan output adalah zat-zat, energy, informasi
yang saling bertukar antara klien dan lingkungan.

c. Feed Back
Sistem output dalam bentuk zat, energi, dan informasi memberikan sebagai feed
back untuk input selanjutnya untuk memperbaiki tindakan untuk merubah,
meningkatkan, atau menstabilkan system.

d. Negentropy
Suatu proses pemanfaatan energy konservasi yang membantu kemajuan system
kearah stabilitas atau baik.
e. Entropy
Suatu proses kehabisan energi atau disorganisasi yang menggerakkan sistem ke
arah sakit atau kemungkinan kematian.

f. Stability
Suatu keinginan keadaan seimbang antara penanggulangan system dan stressor
untuk memelihara tingkat kesehatan yang optimal dan integritas.

g. Enviroment
Kekuatan internal atau eksternal disekitarnya dan mempengaruhi klien setiap
saat sebagai bagian dari lingkungan.

h. Created Enviroment
Suatu pengembangan yang tidak disadari oleh klien untuk mengekspresikan
system secara simbolik dari keseluruhan system. Tujuannya adalah
menyediakan suatu arena aman untuk system fungsi klien. Dan untuk
membatasi klien dari stressor.

2. Client system

Lima Variabel (fisiologi, psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual)


klien dalam berinteraksi dengan lingkungan bagian dari klien sebagai system.

a. Basic Clien Structure


Klien sebagai system terdiri dari pusat inti yang dikelilingi oleh lingkaran
terpusat. Pusat diagram dari lingkaran menghadirkan faktor kehidupan dasar
atau sumber energi klien. Inti struktur ini terdiri dari faktor kehidupan dasar
yang umum untuk seluruh anggota organisme. Seperti sebagai faktor bawaan
atau genetik.

b. Lines of Resistance
Serangkaian yang merusak lingkaran disekitar struktur inti dasar disebut garis
pertahanan, lingkaran ini menyediakan sumber-sumber yang membantu klien
mempertahankan melawan suatu stressor. Sebagai contoh adalah respon system
imun tubuh. Ketika garis pertahanan efektif, klien dapat menyusun system
kembali. Jika tidak efektif maka kematian dapat terjadi. Jumlah pertahanan
stressor ditentukan oleh inter-relationship kelima variable system klien.

c. Normal line defence


Garis pertahanan normal adalah suatu model diluar lingkaran padat. Hal itu
menghadirkan suatu keadaan stabil untuk individu atau system. Itu dipelihara
dari waktu ke waktu dan melayani sebagai suatu standar untuk mengkaji
penyimpangan dari kebiasaan baik klien. Itu semua meliputi variabel system dan
perilaku seperti kebiasaan pola koping seseorang, gaya hidup, dan tahap
perkembangan. Pelebaran dari garis normal merefleksikan suatu peningkatan
keadaan sehat, pengecilan, suatu penyusutan keadaan kesehatan.

d. Garis Pertahanan Fleksibel


Garis lingkaran patah-patah terluar dinamakan garis pertahanan fleksibel. Hal
ini dinamis dan dapat berubah dengan cepat dalam waktu yang singkat. Hal ini
dipersepsikan sebagai penahan yang melindungi terhadap stressor dari
pecahnya/berubahnya kondisi kesehatan yang stabil yang di presentasikan
sebagai garis pertahanan normal. Hubungan antara variabel (fisiologi, psikologi,
sosoikultural, perkembangan, dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat
kemampuan individu untuk menggunakan pertahanan garis fleksibel untuk
melawan kemungkinan dari reaksi stressor seperti gangguan tidur. Neuman
menggambarkan pertahanan garis fleksibel meluas, hal ini akan memberikan
pertahanan yang lebih besar dalam waktu yang singkat terhadap invasi stressor.
Demikian sebaliknya, akan memberikan lebih sedikit pertahanan.

e. Kesejahteraan (Wellness)
Keadaan sejahtera merupakan kondisi ketika tiap bagian dari sistem klien
berinteraksi secara harmoni dengan seluruh sistem. Kebutuhan sistem terpenuhi.

f. Sakit (Illness)
Sakit terjadi ketika kebutuhan tidak terpenuhi yang mengakibatkan keadaan
tidak seimbang dan penurunan energy.
3. Stressor

Stressor adalah kekuatan yang secara potensial dapat mengakibatkan gangguan pada
system yang stabil. Stressor dapat berupa :
a. Kekuatan intrapersonal yang ada pada tiap individu, seperti respon
kondisional seseorang.
b. Kekuatan interpersonal yang terjadi antara satu atau lebih individu, seperti
harapan peran.
c. Kekuatakn ekstrapersonal yang terjadi diluat individu, seperti keadaan
finansial.

4. Tingkat reaksi

Tingkat reaksi merupakan jumlah energy yang diperlukan oleh klien untuk
menyesuaikan terhadap stressor.

5. Pencegahan sebagai intervensi

Intervensi adalah tindakan yang bertujuan untuk membantu klien menahan,


mencapai, atau mempertahankan stabilitas system. Intervensi dapat terjadi sebelum dan
sesudah garis perlindungan dan perlawanan yang dilakukan pada fase reaksi dan
rekonstitusi. Intervensi didasarkan pada kemungkinan atau faktual dari tingkat reaksi,
sumber daya, tujuan, dan hasil antisipasi. Neuman mengidentifikasi tiga level intervensi :
a. Pencegahan primer : pencegahan primer dilakukan ketika stressor dicurigai
atau diidentifikasi. Reaksi belum terjadi tetapi tingkat resiko diketahui.
b. Pencegahan sekunder : pencegahan sekunder meliputi intervensi atau
treatment awal sesudah gejala dari stress telah terjadi.
c. Pencegahan tersier : pencegahan tersier terjadi sesudah treatment atau
pencegahan sekunder. Pencegahan ini difokuskan pada penyesuaian kearah
kestabilan sistem yang optimal.

6. Rekonstitusi

Rekonstitusi terjadi mengikut treatment reaksi stressor. Hal ini menggambarkan


kembalinya sistem stabil dimana tingkat kesejahteraannya lebih tinggi atau lebih rendah
dari sebelumnya untuk melawan stressor. Hal ini mencakup faktor interpersonal,
intrapersonal, ekstrapersonal, dan lingkungan yang berhubungan dengan variable sistem
fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual.
Konsep dasar yang terdapat pada model Neuman, meliputi stressor, garis pertahanan
dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel sistem klien, struktur dasar, intervensi
dan rekonstitusi (Fitzpatrick & Whall, 1989).

1. Stressor (Tekanan)
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensi
untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai
berikut:
a. Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan
dengan lingkungan internal. Misalnya : respons autoimun.
b. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang
memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya ; ekspektasi peran.
c. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar linkup sistem atau individu/keluarga
tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya
: sosial politik.

2. Garis pertahanan dan perlawanan


Garis pertahanan menurut Neuman terdiri dari garis pertahanan normal dan
garis pertahanan fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh
yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang
menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut wellness normal dan
digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness
untuk sistem klien.

3. Tingkat pencegahan
Tingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang terdiri
dari :
a. Pencegahan primer : terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor,
Strateginya mencakup : imunisasi, pendidikan kesehatan, olahraga dan
perubahan gaya hidup.
b. Pencegahan sekunder : meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada
gejala dari stressor. Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan
internal lines of resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan
faktor-faktor resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui
tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala.
c. Pencegahan Tersier : Dilakukan setelah sistem ditangani dengan
strategi-strategi pencegahan sekunder, pencagahan tersier difokuskan pada
perbaikan kembali kearah stabilitas sistem klien secara optimal. Pencegahan
tersier cenderung untuk kembali pada pencegahan primer.

4. Sistem Klien
Model sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang terbuka
dan dinamis terhadap klien yang dikembangkan untuk memberikan suatu kesatuan
fokus definisi keperawatan dan pemahamam terbaik dari interaksi klien dengan
lingkungan. Elemen-elemen yang ada dalam sistem terbuka mengalami pertukaran
energi informasi dalam organisasi kompleksnya. Stress dan reaksi terhadap stress
merupakan komponen dasar dari sistem terbuka. Klien sebagai sistem bisa
individu, keluarga, kelompok, komunitas atau sosial issue (Tomey & Alligood,
2006).

5. Struktur Dasar
Struktur dasar berisi seluruh variabel untuk mempertahankan dasar yang
biasa terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik.
Variabel-variabel tersebut yaitu variabel system, genetik, dan kekuatan/kelemahan
bagian-bagain sistem.

6. Intervensi
Merupakan tindakan - tindakan yang membantu untuk memperoleh,
meningkatkan dan memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan
primer, sekunder dan tersier.

7. Rekonstitusi
Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan energi
yang terjadi berkaitan sebelum sakit. Yang dengan tingkat reaksi terhadap stressor.
Rekonstitusi dapat dimulai menyertai tindakan terhadap invasi stressor.
Rekonstitusi adalah suatu adaptasi terhadap stressor dalam lingkungan internal dan
eksternal. Rekonstitusi bisa memperluas normal line of defense ke tingkat
sebelumnya, menstabilkan sistem klien pada tingkat yang lebih rendah, dan
mengembalikan pada tingkat semula sebelum sakit. Yang termasuk rekonstitusi
adalah faktor-faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal dan lingkungan
yang berkaitan dengan variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan
dan spiritual
Teori Neuman Dan Proses Keperawatan

Keperawatan adalah salah satu bentuk pelayanan profesional yang merupakan


bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
bentuk bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif. Untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, keperawatan harung terus mengembangkan ilmu berdasarkan konsep dan teori
keperawatan yang sudah ada agar tidak terjadi penyimpangan saat memberikan pelayanan
keperawatan yang profesional. Salah satu teori konsep yang sudah ada yaitu model
keperawatan yang dikembangkan oleh Betty Neuman. Model tersebut berfokus pada respon
sistem klien terhadap stressor aktual maupun potensial. Neuman menerapkan teori
berdasarkan penelitian yang sudah ia lakukan untuk mengetahui kondisi mental dan
psikologi.

Konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep “Health Care
System” yaitu konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang bertujuan pada
penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksible atau normal
maupun resisten yang ditujukan untuk komunitas. Sesuai dengan hasil penelitian A
Community Nursing Center For The Health Promotion of Senior Citizens Based on
Neuman System Model (Diana M.L. Neuman), dalam penelitian ini menggunakan model
sistem Neuman yang berpusat pada perawatan komunitas, dimana dalam memandang klien
sebagai sistem dalam interaksi dengan stressor lingkungan. Intervensi keperawatan
berfokus pada pelayanan promosi kesehatan bagi penduduk lanjut usia. Betty Neuman
menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan sistem tebuka, yang
merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh yang
kompleks. Neuman juga memilih konsep G. Neuman mengemukakan teori untuk
mengetahui kondisi mental dan psikologi. Evaluasi yang dilakukan Neuman juga
menyangkut dengan konsep kombinasi antara tindakan dan respon mental.

Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan


perorangan total untuk memandang masalah pasien. Sistem yang digunakan yaitu terbuka
sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek
fisiologi, psikologi, sosio, kultural, perkembangan, dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk
dari individu, keluarga, kelompok, dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan
stressor di lingkungan secara dimensional . model fokus pada stress serta faktor pemulihan
(adaptasi)

Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/doc/209692576/Model-Konsep-Teori-Keperawatan-Komunita
s-Betty-Neuman

https://www.scribd.com/doc/264340875/teori-Keperawatan-Betty-Newman

Anda mungkin juga menyukai