Anda di halaman 1dari 13

KONSEP MODEL KEPERAWATAN

MENURUT BETTY NEUMAN

Kelompok 4
ADE TRI PUTRA ( 19010001)
YOSUA RIVO TOWEHI ( 19010029)
MODEL KONSEP MENURUT BETTY
NEUMAN

 Model sistem Betty Neuman memberikan perspektif keperawatan yang


felsibel, holistik dan komprehensif. Model tersebut berfokus pada respon
sistem klien terhadap stressor aktual maupun potensial. Model tersebut
digunakan dalam intervensi keperawatan yaitu pencegahan primer,
sekunder, dan tersier dalam upaya mencapai dan memelihara sistem
kesehatan klien yang optimal.
 Neuman model system didasarkan pada system teori umum dan refleksi
kehidupan alami mahluk hidup (manusia) sebagai system terbuka dalam
berinteraksi degan yang lainnya serta dengan lingkungan sekitarnya. Modelnya
mengambil dari teori Gestalt, yang menggambarkan keseimbangan sebagai suatu
proses dimana organisme (mahluk hidup) memelihara keseimbangan dan
konsekuensinya adalah sehat, dengan berbagai kondisi.
 Neuman menggambarkan bahwa penyesuaian sebagai proses dimana kepuasan
dalam mahluk hidup adalah suatu kebutuhan.
LATAR BELAKANG

Betty Neuman lahir pada tahun 1924 dan dibesarkan di lingkungan petani
Di Ohio. Latar belakang kehidupan di pedesaan membantu dirinya
mengembangkan rasa kasih sayang terhadap orang-orang yang
membutuhkan , seperti yang dilakukan sepanjang kariernya. Ia telah
menyelesaikan pendidikan dari sekolah keperawatan general hospital tahun
1947 di Akron, Ohio. Sebagai seorang perawat muda ia pergi ke Califonia
dan bekerja dengan banyak peran termasuk sebagai perawat di rumah
sakit, di sekolah perawat, perawat di industri dan sebagai klinikal instruktur
pada universitas Medical Centre Califonia selatan (USCMC).
KONSEP KONSEP UTAMA PADA
MODEL BETTY NEUMAN

Konsep utama yang teridentifikasi dalam model ini seperti yang dilukiskan
pada skema Neuman System Model adalah pedekatan holistic, system
terbuka (meliputi fungsi, input dan out put, feed back, negentropy,
egentropy dan stbilias), lingkungan, lingkungan yang dibuat, sehat, sakit,
system klien (meliputi lima variable klien , struktur dasar, garis
pertahanan , garis pertahanan normal, garis pertahanan fleksibel,),
stressor, tingkat reaksi, pencegahan dan intervensi dan reconstitution
Adapun maksud dari konsep tersebut:
 Pendekatan Holistik, Klien sebagai suatu system dapat didefinisikan sebagai
orang , keluarga, kelompok, masyarakat atau sosial issu. Klien telah
digambarkan sebagai sesuatu yang utuh bagian dari interaksi dinamis. Model
ini mempertimbangkan semua variable yang secara simultan mempengaruhi
klien : fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
 Open System, elemen-elemen system tersebut secara kontinu bertukar
informasi dan energi dalam suatu oragisasi yang kompleks. Stress dan reaksi
terhadap stress adalah komponen dasar pada suatu system terbuka.
 Fungsi atau Proses, klien sebagai system bertukar energi , informasi,
berbagai hal dengan lingkungannya dan menggunakan sumber energi yang
didapat untuk bergerak kearah stabilitas yang utuh.
 Input dan Out Put, klien sebagai suatu system , input dan output adalah
zat-zat, energi, informasi yang saling bertukar antara klien dan
lingkungan .
 Feed Back, sistem out put dalam bentuk zat, energi, dan informasi
memberikan sebagai feed back untuk input selanjutnya untuk
memperbaiki tindakan untuk merubah, meningkatkan, atau menstabilkan
system.
 Negentropy, yaitu suatu proses pemanfaatan energi konservasi yang
membantu kemajuan system kearah stabilitas atau baik
 Entropy, suatu proses kehabisan energi atau disorganisasi yang
mengerakan sistem ke arah sakit atau kemungkinan kematian
 Stability, adalah suatu keinginan keadaan seimbang antara
penanggulangan system dan stressor untuk memelihara tingkat
kesehatan yang optimal dan integritas
 Enviromen, kekuatan internal dan ekternal disekitarnya dan mempengaruhi klien
setiap saat sebagai bagian dari lingkungan.
 Created Enviroment, maksudnya adalah suatu pengembangan yang tidak disadari
oleh klien untuk mengekpresikan system secara simbolik dari keseluruhan
system. Tujuannya adalah menyediakan suatu arena aman untuk system fungsi
klien. Dan untuk membatasi klien dari stressor
 Client System, lima variable ( fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan,
dan spiritual) klien dalam berinteraksi dengan lingkungan bagian dari klien
sebagai system.
 Basic Clien Structure, Klien sebagai system terdiri dari pusat inti yang dikelilingi
oleh lingkaran terpusat. Pusat diagram dari lingkaran menghadirkan factor
kehidupan dasar atau sumber energi klien. Inti struktur ini terdiri dari factor
kehidupan dasar yang umum untuk seluruh anggota spesies. Seperti sebagai
factor bawaan atau genetik
 Lines Of Resistance, Serangkaian yang merusak lingkaran disekitar
struktur inti dasar disebut Garis pertahanan, lingkaran ini menyediakan
sumber sumber yang membantu klien mempertahankan melawan suatu
stressor. Sebagai contoh adalah respon system imun tubuh Ketika garis
pertahanan efektif , klien system dapat menyusun kembali. Jika tidak
efektif maka kematian dapat terjadi. Jumlah pertahanan terhadap
stressor ditentukan oleh interrelationship kelima variable pada system
klien.
 Kesejahteraan (Wellness), Keadaan sejahtera merupakan kondisi ketika
tiap bagian dari sistem klien berinteraksi secara harmoni dengan seluruh
sistem. Kebutuhan sistem terpenuhi.
 Sakit (Illness), Sakit terjadi ketika kebutuhan tidak terpenuhi yang
mengakibatkan keadaan tidak seimbang dan penurunan energi.
EMPAT KOMPONEN SENTRAL DALAM PARADIGMA KEPERAWATAN
MENURUT TEORI BETTY NEUMAN

1. Manusia
Manusia sebagai klien atau sistem klien, Model sistem Neuman menyatakan konsep klien
sebagai sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas, atau kelompok
sosial tertetu. Sistem klien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi,
psikologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual. Sistem klien digambarkan sebagai
perubahan atau pergerakan konstan yang hidup sebagai system terbuka dalam hubungan
timbal balik dengan lingkungan.
2. Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari model sistem Neuman,
bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik.
3. Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia memandang kesehatan
sebagai kondisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara alamiah dinamis dan
secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau stabil yang
diindikasikan seluruh kebutuhan sistem terpenuhi.
4. Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua
aspek manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah
profesi yang unik yang memperhatikan semua variabel yang mempengaruhi
respon individu terhadap stres. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap
pelayanan yang diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa persepsi
antara pemberi pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan
instrumen pengkajian dan intervensi untuk membantu melakukan tugas
tersebut.
DASAR ASUMSI SISTEM MODEL NEUMAN
(TOMEY, 2006 )

1. Klien sebagai individu atau kelompuk merupakan system yang unik, setiap
sistem adalah gabungan dari faktor-faktor yang umum diketahui, atau
karakteristi normal
2.Keberadaan stressor baik yang diketahui maupun tidak , masing-masing
memiliki potensi untuk merusak tingkat stabilitas klien atau garis pertahanan
normal klien. Pada dasarnya hubungan antara klien dengan variabel-variabel :
fsiologis, psikologis, sosiokulturan, perkembangan dan siritual kadang-kadang
mempengari tingkat kemampuan klien untuk melindungi dalam berespon
terhadap stress.
3. Setiap individu atau klien system telah ditingkatkan respon rentang
normalnya terhadap lingkungan yang telah ditunjuk sebagai garis normal
petahanan atau stabilitas kondisi sehatnya.
4. Perlindungan diri muncul sasat menghadapi stressor.
5. Klien sebagai bagian dari status kesehatan atau kesakitan sebagai
komposisi dinamis yang dipengaruhi
fisio,psiko,sosiokultural,perkembangan dan spiritual.
6. Secara implicit factor pengetahuan sebagai dasar mekanisme
perlindungan
7. Preventif primer berhubungan dengan system pengkajian, intervensi,
identifikasi dalam berespon terhadap stressor.
8. Preventif sekunder meliputi gejala terhadap stressor dan pengobatan.
9. Preventif tersier berhubungan dengan pengalaman sebelumnya.
10. klien sebagai system dalam keadaan dinamis, terjadi pertukaran energi
dengan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai